Kulit kering merupakan kondisi yang sering terjadi akibat menurunnya kadar air dan natural moisturizing factor (NMF) pada permukaan kulit. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan penggunaan pelembab berbahan dasar alami. Daun sirsak (Annona muricata Linn) diketahui memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat membantu meningkatkan kelembapan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengevaluasi mutu fisik sediaan krim dari ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn) sebagai pelembab kulit. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Ekstrak daun sirsak diformulasikan dalam bentuk sediaan krim dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%, serta dibandingkan dengan kontrol positif (Dorskin) dan kontrol negatif (blanko). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh formula krim memiliki mutu fisik yang memenuhi standar, seperti tampilan organoleptis yang stabil, homogenitas merata, pH berada dalam kisaran aman untuk kulit (5,84–6,39), daya sebar optimal (5,3–6,4 cm), daya lekat sesuai standar (3,8–4,9 detik), viskositas stabil (3.400–7.000 cP), dan tidak mengalami perubahan signifikan selama uji stabilitas. Formula dengan konsentrasi 20% ekstrak daun sirsak (F3) menghasilkan rata-rata peningkatan kelembapan kulit sebesar 61,87%, yang merupakan hasil terbaik di antara semua formula. Hasil uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kelompok konsentrasi (p = 0,000), yang menandakan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak daun sirsak berpengaruh nyata terhadap kelembapan kulit. Disarankan agar ekstrak daun sirsak digunakan dalam konsentrasi optimal sebagai bahan aktif alami dalam sediaan krim pelembab kulit, serta dilakukan uji lanjutan untuk menilai keamanan dan stabilitas jangka panjang.