Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

APLIKASI SISTEM BAGANG APUNG SEDERHANA DENGAN TEKNOLOGI KRAMBA JARING APUNG UNTUK BUDIDAYA NELAYAN KECIL DI DESA KETAPANG RAYA LOMBOK TIMUR Abdul Syukur; Lalu Zulkifli; Didik Santoso
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.241 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.842

Abstract

Masalah utama nelayan kecil di lokasi pengabdian adalah hasil tangkapan ikan yang terus menurun. Implikasinya, mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar dari hasil melaut. Oleh karena itu dibutuhkan program pemberdayaan yang dapat menjadi solusi matapencaharian yang berkelanjutan. Program pemberdayaan yang relevan untuk nelayan kecil di lokasi pengabdian  adalah budidaya laut. Sistem budidaya yang dikembangkan adalah sistem integrasi bagang apung sederhana dengan teknologi keramba jaring apung (KJA). Tujuan dari program  ini adalah kelompok nelayan kecil dapat melakukan budidaya sebagai suplemen matapencaharian berkelanjutan melalui penerapan teknologi KJA yang terintegrasi dengan bagang apung sederhana. Target khusus dari program ini adalah transfer teknologi budidaya pada nelayan kecil untuk keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kooperatif melalui pelatihan model pembelajaran orang dewasa (andragogi) dan pembuatan contoh model penerapan integrasi bagang apung sederhana dengan teknologi KJA. Hasil dari program pengabdian pada masyarakat, bahwa sistem produksi dengan teknologi bagang apung dalam satu unit produksi cukup efektif dan efisien untuk keberlanjutan budidaya ramah lingkungan nelayan kecil pada lokasi pengabdian. Selain itu, nelayan kecil memiliki optimisme terhadap matapencaharian tambahan dari usaha budidaya dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Oleh karena itu, pengembangan teknologi budidaya dapat dipertimbangakan dalam kebijakan pemberdayaan masyarakat pesisir.
PENGISIAN BASIS DATA ALUMNI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS MATARAM Karnan Karnan; Gito Hadiprayitno; Didik Santoso
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.011 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i1.1031

Abstract

Sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholders) perguruan tinggi, kiprah alumni dapat memberikan  kontribusi tentang berbagai hal nyata yang diperlukan masyarakat. Kegiatan sosialisasi Pengisian Basis Data Alumni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram telah dilakukan tehadap alumni yang berasal dari 5 KabupateN Kota di Pulau Lombok. Kegiatan ini sekaligus untuk mendapatkan gambaran tentang profil alumni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram. Hasil kegiatan ini menyimpulkan bahwa pekerjaan sebagai guru masih mendominasi profesi alumni Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram. Selain guru, profesi/pekerjaan lain alumni Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram adalah dosen, karyawan swasta, wiraswasta, dan mengikuti studi lanjut. Masa tunggu alumni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram tekonsentrasi pada durasi 1-2 tahun setelah tamat, namun sebagian besar alumni juga telah mulai bekerja ketika masih berstatus sebagai mahasiswa. Berdasarkan hasil ini, disarankan agar mahasiswa yang akan menamatkan studinya di Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram harus menuliskan alamatnya secara lengkap pada biodata lulusan, temasuk menuliskan alat surat elektronik (e-mail); pihak kampus harus memperkuat jaringan alumni yang sudah tebentuk selama ini melalui Ikatan Alumni FKIP Universitas Mataram; dan optimalisasi peran Pusat Karir di Universitas Mataram perlu ditingkatkan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN GURU IPA SMP/MTS TENTANG BIOLOGI CACING NYALE DI KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Imam Bachtiar; Lalu Japa; Didik Santoso; Syamsul Bahri; Syachruddin AR
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2019): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.745 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i4.1496

Abstract

Dalam tiga dasawarsa terakhir tradisi Bau Nyale telah menjadi atraksi pariwisata andalan di Kabupaten Lombok Tengah. Acara tradisional telah berkembang menjadi acara yang bertaraf nasional dan dihadiri oleh banyak wisatawan mancanegara. Pengajaran tentang cacing nyale di sekolah masih terbatas pada legenda dan budaya. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang aspek Biologi cacing nyale dikhawatirkan membawa dampak negatif terhadap kelestarian cacing nyale. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan guru IPA dan guru Biologi di SMP/MTs Kecamatan Pujut dan sekitarnya. Kegiatan pengabdiaan dihadiri oleh 20 guru dari SMP dan SMA di sekitar Kecamatan Pujut. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan metode tanya-jawab, ceramah, diskusi serta demonstrasi. Kegiatan ini berlangsung selama sehari penuh. Hasil evaluasi dengan kuesioner menunjukkan bahwa  peserta menyatakan mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 3,5 sampai 8 skala (dari 10 skala) pada 10 topik dari Biologi cacing nyale. Sebelum kegiatan pengabdian median pengetahuan peserta hanya pada skala 2 dan 3. Setelah kegiatan pengabdian, para peserta menyatakan pengetahuannya meningkat, sehingga median pengetahuan menjadi skala 8. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian sudah berjalan dengan sangat baik dan membawa dampak yang besar pada peningkatan pengetahuan guru tentang Biologi cacing nyale.
Pendampingan Pengurusan Perizinan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) di Desa Gunungsari Lombok Barat M. Yamin; Jamaluddin; A. Wahab Jufri; Khairuddin; Didik Santoso
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i2.4119

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor ekonomi nasional strategis dalam pembangunan ekonomi kerakyatan. Pemerintah sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangannya dengan mempermudah perizinannya. Legalitas usaha merupakan identitas usaha dan salah bentuk perlindungan yang diberikan oleh pemerintah untuk pelaku UMKM. Manfaat lain dari kepemilikan legalitas usaha adalah untuk perluasan akses pembiayaan UMKM yang diberikan oleh pemerintah maupun akses pembiayaan dari perbankan. Oleh karena itu, legalitas usaha bagi UMKM adalah kebutuhan bagi para pelakunya. Namun, banyak pelaku UMKM yang mengabaikan hal tersebut karena dianggap rumit dan sulit, banyak pelaku UMKM yang belum memahami pentingnya memiliki legalitas usaha tersebut. Permasalahan lainnya, UMKM kesulitan dalam pemasaran produk, tampilan produk kurang menarik, dan pemasarannya terbatas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi terkait dengan urgensi legalitas usaha bagi UMKM. Kegiatannya dilakaukan melalui sosialisasi, tanya jawab mengenai urgensi dan manfaat izin usaha, kedua melakukan pendampingan permohonan ijin usaha UMKM Sanikan Food. Lokasi kegiatan ini dilakukan di Desa Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan ini terlihat dari antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan sosialisasi, yanya jawab dan meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan kemauan pelaku UMKM di Desa lokasi untuk mengurus legalitas usahanya. Hasil lainnya, UMKM Sanikan Food memperoleh Nomor Induk Berusaha 803220003518 dan SPP-IRT dengan Nomor PB-KU:080322000351800000001.
Sosialisasi Berbagai Jenis Capung Taman Wisata Alam Suranadi Sebagai Materi Pengayaan Keanekaragaman Hayati di SMAN 1 Narmada Lombok Barat Mohammad Liwa Ilhamdi; Agil Al Idrus; Lalu Zulkifli; Didik Santoso; I Gde Mertha
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 3 (2023): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i3.5752

Abstract

Pembelajaran materi keanekaragaman hayati yang kontekstual di sekolah sekitar Taman Wisata Alam Suranadi belum dilakukan karena tidak ada buku dan media VCD pembelajaran kontekstual yang menyajikan keanekaragaman hayati di sekitar sekolah. Faktor ini yang menjadi permasalahan utama mitra dan tawaran penyelesaiannya adalah dengan mensosialisasikan keanekaragaman hayati khususnya kupu-kupu yang ada di sekitar sekolah. Pembelajaran yang menyenangkan berbasis lingkungan sekitar atau CTL (Contextual Teaching and Learning) karena siswa dapat melihat secara nyata, mengalami sendiri materi pelajaran yang ada di sekitar lingkungannya. selanjutnya dengan CTL dapat meningkatkan hasil belajar Siswa dibelajarkan dengan buku dan VCD yang berisi materi pelajaran yang ada di sekitar siswa. Hasil belajar siswa di SMAN sekitar taman wisata Suranadi masih di bawah standar KKM 75. Metode kegiatan ini adalah sosialisasi dengan penjelasan, penyajian isi buku dan penayangan VCD Pembelajaran, tanya jawab dan diskusi. Tujuan dari kegiatan ini untuk mensosialisasikan berbagai jenis Capung sebagai materi pengayaan keanekaragaman hayati di SMAN sekitar kawasan Taman Wisata Alam Suranadi. Setelah selesainya pelaksanaan kegiatan ini juga akan dilaksanakan pendampingan pembelajaran yang dilakukan guru untuk melaksanakan pembelajaran berbasis lingkungan. Hasil pengabdian sebagai berikut 1) telah dilakukan sosialisasi berbagai jenis Capung sebagai materi pengayaan keanekaragaman hayati di SMAN sekitar kawasan Taman Wisata Alam Suranadi 2) peserta kegiatan pengabdian 100% mengikuti, menanggapi dan memahami materi sosialisasi. Kesimpulan sosialisasi berbagai jenis Capung sebagai materi pengayaan keanekaragaman hayati di SMAN sekitar TWA Suranadi dalam kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dengan antusiasme peserta kegiatan yang tinggi.
Pengaruh Iklim Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behaviour Di Kantor SAMSAT Kota Metro Yateno; Deny Edy Widodo; Didik Santoso
Jurnal Manajemen DIVERSIFIKASI Vol. 4 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/diversifikasi.v4i2.3750

Abstract

The purpose of this research is to test whether organizational climate and organizationalcommitment either partially or simultaneously have a role in influencing organizationalcitizenship behavior at the Metro City Samsat Office. The design of this study usesquantitative, the number of samples found in employees is 32 respondents. The samplingtechnique uses census sampling. Data analysis used validity and reliability tests, prerequisitetests used normality, linearity and homogeneity. And analysis of decision making usingmultiple regression with partial test (t), simultaneous (f) and the coefficient of determination.The results of the analysis prove that organizational climate and organizational commitmentboth partially and simultaneously have a role in influencing organizational citizenshipbehavior, meaning the behavior of employees who voluntarily do work beyond the standardassignment given to them, in order to help the company's sustainability. achieve its goals soas to incr
The Student Intersction In Learning English Nazry Nasyifa; Aisyah Hafizha; Fadiah Nur Amalia; Zahira Shofa; Nadiya Fitria; Didik Santoso
Fonologi: Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris Vol. 2 No. 3 (2024): September: Fonologi : Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/fonologi.v2i3.894

Abstract

Through the use of instructional games, this study investigates the function of student engagement in the acquisition of the English language. This study uses a combination of in-depth interviews, thematic analysis, and direct observation along with qualitative research methodologies to investigate the dynamics of student interaction in a game-based learning environment. The findings demonstrated that the usage of games greatly enhanced language proficiency, student engagement, and communication abilities. During the game sessions, there was a 40% rise in the use of new vocabulary and a 60% increase in English verbal contact. Furthermore, 80% of groups demonstrated greater levels of cooperation, and 75% of students actively participated in class. The use of mother tongue has decreased by 30% as well. This study shows that game-based learning has significant potential to enhance students' linguistic competency and collaborative skills in learning English, despite obstacles like uneven participation and other distractions. The significance of choosing games that are suitable, providing scaffolding, managing the classroom well, and incorporating formative assessment strategies are all practical implications for educators.
The Students Ignorance In Practicing English Speaking Nisa Aldira Lubis; Afrohul Fadhillah; Anisa May Azura; Susi Sahmarito Rambe; M. Arkan Syafiq; Didik Santoso
Fonologi: Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris Vol. 2 No. 3 (2024): September: Fonologi : Jurnal Ilmuan Bahasa dan Sastra Inggris
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/fonologi.v2i3.903

Abstract

Mastery of English has become an increasingly important requirement in this era of globalization. As an international language, English plays a crucial role in various aspects of life, ranging from education, career, to cross-cultural communication. In Indonesia, although English has been taught since elementary school level, there are still many students who experience difficulties in English speaking practice. This phenomenon raises concerns among educators and education stakeholders. Many university students have studied English for years but are still reluctant or unconfident to use it in everyday conversation. This reluctance is often referred to as "ignorance" or indifference to the importance of English speaking practice. Various factors can contribute to this problem, including ineffective teaching methods, lack of exposure to the use of English in real contexts, and psychological factors such as language anxiety and fear of making mistakes. Given the importance of English speaking skills in today's globalized world, it is important to delve deeper into the phenomenon of students' indifference in practicing spoken English.
Pelatihan Ekowisata Berbasis Potensi Satwa Burung Pada Masyarakat Di TWA Kerandangan Yamin, M.; A. Wahab Jufri; Jamaluddin; Khairuddin; Didik Santoso
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11397

Abstract

Wilayah Nusa Tenggara memiliki sekitar 378 jenis burung, diantaranya 33% (125 spesies) endemik. Kekayaan ini merupakan potensi untuk menarik wisatawan, terutama burung megapodius reinwardt, Philemon buceroides dan Cacatua sulfurea. Potensinya sebagai obyek ekowisata belum dimanfaat secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk (1) membangun kesadaran dan memperkenalkan potensi burung terutama burung khas daerah sebagai atraksi ekowisata pada masyarakat yang berada di sekitar kawasan TWA Kerandangan, dan (2) membuat leaflet ekowisata berbasis burung di TWAKerandanagan. Kegiatan pengabdian ini melibatkan lima orang dosen dari program sarjana Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram. Kegiatan pengabdian ini telah dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan kepada 25 orang peserta dari kelompok wisata Kerandangan Forest di Desa kerandangan. Kegiatan sosialisasi dilakukan secara klasikal dengan memberikan informasi yang terkait dengan potensi burung di TWA Kerandangan. Sosialisasi lebih lanjut dilakukan oleh khalayak sasaran dengan membagikan leaflet hasil kegiatan pengabdian ini kepada para wisatawan pada saat berkunjung ke TWA Kerandangan.
Strategies to Optimise Long-term Memory in Learning Vocabulary Sabrina Salsabila; Didik Santoso
TRANSFORM: Journal of English Language Teaching and Learning Vol. 13 No. 3 (2024): September, 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tj.v13i3.67207

Abstract

Optimizing long-term memory in vocabulary is a significant challenge for many university students. The author explores various strategies which include: (1) spaced repetition, (2) use of mnemonic devices, (3) contextual learning, (4) active use, (5) visual aids and mind mapping, (6) self-testing with mobile apps, and (7) associative learning. Each strategy is discussed in depth in current research. The findings show that a combination of several strategies, such as spaced repetition with memory practice, the use of verbal mnemonics, contextualized learning, and visual aids, can significantly improve vocabulary retention and language comprehension.