Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis (JNT)

The Use of Molasses as Additive with Different Ensiling Time and Physical Quality, pH and Nutritive of Value Maize Stover Silage Hartutik Hartutik; Marjuki Marjuki; Asri Nurul Huda; Hazanah Poespitasari Ndaru; Yuanita Nur Arsianty; Binti Nur Rohmah
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.3

Abstract

The objectives of this experimental research was to determine the effect of different ensiling time of maize stover silage with molasses as additive on physical quality, pH and nutritive value. The experiment used Factorial Randomized Completely Design (RCD) of two factors (maize stover = A and maize stover + 10% molasses = B), 3 ensiling time (0, 7, 14 days) and 4 replications. The treatments consisted of (A0 = maize stover without incubation, A1 = maize stover incubated for 7 days, A2 = maize stover incubated for 14 days) and (B0 = maize stover + 10% molasses without incubation, B1 = maize stover + 10 % molasses incubated for 7 days, and B2 = maize stover + 10 % molasses incubated for 14 days). The variable was measured physical quality, pH and nutritive value. The results showed that incubation time of A and B gave significant effect on physical quality and pH silage, maize stover silage without and with 10 % molasses incubated 14 days gave the best result of physical quality and pH (A = 4.00 and B = 3.89) silage. The result showed that incubation time of A and B gave highly significant effect (P<0.01) on Dry Matter (DM) and Ether Extract (EE), however it did not give significant effect (P>0.05) on Organic Matter (OM). It can be concluded that maize stover silage with 10% molasses incubated for 14 days could increase physical quality, decreased pH and maintain nutritive value.
Evaluasi Kandungan Nutrien Konsentrat Yang Diberikan Pada Sapi Perah Rakyat Di Kabupaten Malang Rizka Muizzu Aprilia; Marjuki Marjuki; Hartutik Hartutik
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 1, No 1 (2018): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2018
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2018.001.01.7

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kandungan nutrien pakan konsentrat yang diberikan peternak rakyat pada sapi perah rakyat di Kecamatan Gondanglegi, Jabung dan Pujon. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh bahan pakan konsentrat yang diberikan peternak rakyat di ketiga kecamatan dan seperangkat alat dan bahan untuk analisa kandungan nutrien. Metode yang digunakan yaitu observasi pada 30 responden dengan  penentuan lokasi didasarkan pada sentra peternakan sapi perah yang berada di Kab. Malang, sedangkan pemilihan responden menggunakan purposive sampling berdasarkan pada peternak yang mempunyai minimal dua sapi perah laktasi dan masuk kedalam tiga kategori yaitu peternak skala kecil (2-8 ekor), peternak skala sedang (8-15 ekor) dan peternak skala besar (>15 ekor). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada jenis bahan pakan konsentratyang digunakan serta status kandungan nutrien diketiga kecamatan tersebut. Hasil terbaik ditunjukkan pada Kecamatan Gondanglegi ditinjau dari jenis bahan pakan konsentrat yang diberikan dan kandungan nutrien pada konsentrat yang diberikan.
Kualitas Silase Tebon Jagung (Zea mays L.) dengan Penambahan Berbagai Bahan Aditif Ditinjau dari Kandungan Nutrisi Lisa Mufida Mustika; Hartutik Hartutik
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 1 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.01.7

Abstract

Penelitian ini menggunakan berbagai aditif dalam proses pembuatan silase tebon jagung (Zea mays). Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan bahan aditif terhadap kandungan nutrisi silase tebon jagung. Bahan yang digunakan adalah tebon jagung, bekatul, pollard, molases, dan tepung gaplek. Metode penelitian yang digunakan adalah uji laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tersarang yang terdiri dari dua faktor yaitu jenis bahan aditif yang digunakan dan level penggunaannya dalam pembuatan silase. Variabel penelitian terdiri dari kandungan nutrisi meliputi Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), dan Protein Kasar (PK). Data dianalisis dengan analisis ragam dan apabila terdapat perbedaan yang signifikan dilanjutkan analisis Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan aditif yaitu bekatul, pollard, molases, dan tepung gaplek mampu meningkatkan kualitas silase tebon jagung, namun perlakuan yang terbaik adalah penggunaan pollard dengan level optimal 10%.
Analisis kandungan dan profil lemak limbah minyak goreng sebagai pakan suplemen ternak Ria Amelia Febriani Hutasoit; Hartutik Hartutik
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 5, No 1 (2022): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/10.21776/ub.jnt.2021.005.01.6

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis limbah minyak goreng dari restoran ayam goreng sebagai pakan tambahan berdasarkan kandungan lemak, asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Pengambilan data dilakukan dari sampel minyak goreng bekas dan minyak goreng rumah makan ayam goreng di Kota Malang yang terdiri dari P1 dan P2, keduanya menggunakan minyak MG1, P3 menggunakan minyak MG2 dan P4 menggunakan minyak MG3. Sampel limbah minyak goreng dan minyak mentah dianalisis kadar lemaknya di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech Bogor, Jawa Barat. Analisis kandungan asam lemak jenuh dan tidak jenuh dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah survei di restoran ayam goreng di Kota Malang, pengambilan sampel, kemudian dilanjutkan analisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas antar restoran ayam goreng tidak memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kadar lemak, asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Rata-rata kadar lemak 99,906%, jenuh 13,677%, dan tidak jenuh 81,194%. Minyak goreng baru dan limbah minyak goreng masing-masing memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar lemak, asam lemak jenuh, dan asam lemak tidak jenuh. Minyak segar kandungan lemak 99,930%, jenuh 1,790%, dan tak jenuh 90,275%. Kandungan lemak dalam limbah minyak goreng adalah 99,882%, asam lemak jenuh 25,564%, dan asam lemak tak jenuh 72,113%. Kandungan asam lemak jenuh tertinggi adalah M. Palmitate 25,69% sedangkan pada asam lemak tidak jenuh Cis-9-octadecanoate 48,06%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa limbah minyak goreng dari restoran ayam goreng berpotensi untuk dijadikan pakan tambahan.
Pengaruh Penambahan Pollard dan Bekatul dalam Pembuatan Silase Rumput Odot (Pennisetum purpureum, Cv.Mott) Terhadap Kecernaan dan Produksi Gas Secara In Vitro Hartutik Hartutik; Alifia Imtinatul Fajri; Artharini Irsyammawati
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 1, No 1 (2018): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2018
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2018.001.01.2

Abstract

The purpose of this research was to evaluate pollard and rice bran in dwarf elephant grass silage (Pennisetum purpureum, cv. Mott) processing on in vitro digestibilty and gas production. The materials were dwarf elephant grass, pollard and rice bran as additives. The research was arranged in randomized block design with 4 treatments and 3 replication based on rumen liquid collection. The treatments were: dwarf elephant grass without additive (T0), dwarf elephant grass + 20% pollard (T1), dwarf elephant grass + 20% rice bran (T2), dwarf elephant grass + 10% pollard + 10% rice bran (T3). Collected data were analyzed by analysis of variance and continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).  Variables measured were in vitro dry matter digestibility (DMD) and organic matter digestibility (OMD), cumulative gas production (GP) and degradability from GP residue. The result showed that the treatments didn’t significantly effect (P>0.05) on DMD and OMD but highly significant effect (P<0.01) on cumulative GP and degradability. It could be concluded that dwarf elephant grass + 20% pollard (T1) was the best treatment based on DMD (62.34%), OMD (68.18%) and supported by highly number of cumulative GP and degradability. Thus it was suggested to do further research on fiber composition and in vivo assay.
Tren Produksi Gas, Produksi Gas Total dan Degradasi Secara In Vitro Dengan Penambahan Aditif Dengan Level Berbeda Pada Silase Tebon Jagung (Zea Mays L.) Ahmad Hafidz Alfiansyah; Hartutik Hartutik
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan aditif dengan level berbeda terhadap tren produksi gas, produksi gas total dan degradasi secara in vitro silase tebon jagung ( Zea Mays L). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tebon jagung (Zea mays L) dan bahan aditif yang terdiri dari molases, bekatul, pollard dan tepung gaplek. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium dengan rancangannya adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola tersarang dengan 4 aditif, setiap aditif memiliki 3 level penambahan dan dirunning tiga kali dimana running dianggap sebagai blok. Setiap aditif terdiri dari L0 (molases 0%, bekatul 0%, pollard 0% dan tepung gaplek 0%), L10 (molases 10%, bekatul 10%, pollard 10% dan tepung gaplek 10%) dan L20 (molases 20%, bekatul 20%, pollard 20% dan tepung gaplek 20%). Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam dan apabila terdapat perbedaan yang nyata maka analisis dilanjutkan dengan Analisis Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan penambahan aditif tidak memiliki perbedaan yang nyata antar perlakuan (P>0,05) terhadap produksi gas total sebesar 65,1 ± 12,87 ml, degradasi bahan kering (DBK) sebesar 56,28 ± 5,8% dan degradasi abahan organik (DBO) sebesar 57,34 ± 6,61%. Produksi gas meningkat pesat saat berada di interval waktu pengamatan ke 16 dan 24 jam. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan silase dengan penambahan 20% tepung gaplek adalah perlakuan terbaik.
Analisis kandungan dan profil lemak limbah minyak goreng sebagai pakan suplemen ternak Ria Amelia Febriani Hutasoit; Hartutik Hartutik
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 5 No. 1 (2022): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.005.01.6

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis limbah minyak goreng dari restoran ayam goreng sebagai pakan tambahan berdasarkan kandungan lemak, asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Pengambilan data dilakukan dari sampel minyak goreng bekas dan minyak goreng rumah makan ayam goreng di Kota Malang yang terdiri dari P1 dan P2, keduanya menggunakan minyak MG1, P3 menggunakan minyak MG2 dan P4 menggunakan minyak MG3. Sampel limbah minyak goreng dan minyak mentah dianalisis kadar lemaknya di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech Bogor, Jawa Barat. Analisis kandungan asam lemak jenuh dan tidak jenuh dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah survei di restoran ayam goreng di Kota Malang, pengambilan sampel, kemudian dilanjutkan analisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas antar restoran ayam goreng tidak memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap kadar lemak, asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Rata-rata kadar lemak 99,906%, jenuh 13,677%, dan tidak jenuh 81,194%. Minyak goreng baru dan limbah minyak goreng masing-masing memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar lemak, asam lemak jenuh, dan asam lemak tidak jenuh. Minyak segar kandungan lemak 99,930%, jenuh 1,790%, dan tak jenuh 90,275%. Kandungan lemak dalam limbah minyak goreng adalah 99,882%, asam lemak jenuh 25,564%, dan asam lemak tak jenuh 72,113%. Kandungan asam lemak jenuh tertinggi adalah M. Palmitate 25,69% sedangkan pada asam lemak tidak jenuh Cis-9-octadecanoate 48,06%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa limbah minyak goreng dari restoran ayam goreng berpotensi untuk dijadikan pakan tambahan.
Evaluasi Kandungan Nutrien Konsentrat Yang Diberikan Pada Sapi Perah Rakyat Di Kabupaten Malang Rizka Muizzu Aprilia; Marjuki Marjuki; Hartutik Hartutik
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 1 No. 1 (2018): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2018
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2018.001.01.7

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kandungan nutrien pakan konsentrat yang diberikan peternak rakyat pada sapi perah rakyat di Kecamatan Gondanglegi, Jabung dan Pujon. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh bahan pakan konsentrat yang diberikan peternak rakyat di ketiga kecamatan dan seperangkat alat dan bahan untuk analisa kandungan nutrien. Metode yang digunakan yaitu observasi pada 30 responden dengan  penentuan lokasi didasarkan pada sentra peternakan sapi perah yang berada di Kab. Malang, sedangkan pemilihan responden menggunakan purposive sampling berdasarkan pada peternak yang mempunyai minimal dua sapi perah laktasi dan masuk kedalam tiga kategori yaitu peternak skala kecil (2-8 ekor), peternak skala sedang (8-15 ekor) dan peternak skala besar (>15 ekor). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada jenis bahan pakan konsentratyang digunakan serta status kandungan nutrien diketiga kecamatan tersebut. Hasil terbaik ditunjukkan pada Kecamatan Gondanglegi ditinjau dari jenis bahan pakan konsentrat yang diberikan dan kandungan nutrien pada konsentrat yang diberikan.
Co-Authors A Dzazuli Ahmad Hafidz Alfiansyah Aim Abdulkarim Alifia Imtinatul Fajri Aminuyati Andarweni Astuti Anselmus Djoko Prayitno Anselmus Joko Prayitno Artharini Irsyammawati Asnawi Asnawi Asri Nurul Huda Astuti Andarweni Astuti, Andarweni Aulia, Nabila Nur Bernadeta Yulisa Binti Nur Rohmah Binti Nur Rohmah Bonaventura Omega Kristian Narwastu Damry Damry Dwi Nita Aryani Dyanti, Najwa Putri Eko Widodo Emma Dyelim Wie Lawa, Emma Dyelim Epilia F FR. Wuriningsih Franciska Epilia Franciska Triningsih FX Sugiyana FX.Sugiyana Galuh Arti Setyani Gontramus Jhon Ariyo Putra Gregorius Sitohang H Soetanto H Soetanto, H Hazanah Poespitasari Ndaru Hermanto Hermanto Jaharuddin Jaharuddin Jaharuddin, Jaharuddin Jay, Dewi Ratna K. P. W. Sunu Kokom Komalasari Kusmartono . Kusmartono Kusmartono Kustono (Kustono) Lailatusysyukriyah Lailatusysyukriyah Lailatusysyukriyah Lawa, E. D. W. Lisa Mufida Mustika M. B. Hariyono M. Soejono Maria Margaritha de Lellis Priyati Dua Ploe Marietha Hunyaang Marjuki Marjuki Marjuki Marjuki Marjuki Marjuki Marjuki Marjuki Martinus Kopong Laga Melkianus Jaham Mercurius Dwi Ismarwanto Nana Supriatna Nerita Setiyaningtiyas Nerita Setiyaningtyas Niko Yokubus Nindita Pradnya, Irene Nining Haryuni Nurita Thiasari Oktafiyanti, Kamelia Pentinar Aritonang Petrus Efendi Petrus Laritmas Phusparini, Arum Prabandari C.D Pradnya, Irene Nindita Pradnya, Matilda Stella Pratama, M. Rizqi Zain Priyanto, Agustinus Sugeng Rasyiedah, Aufaa Anjani Rawana Isabella Sitanggang Renny Oktafia Ria Amelia Febriani Hutasoit Riswanti, Novi Rizka Muizzu Aprilia Rohana Rohana Romanus Andus S. Chuzaemi Sabina Kuni Bulu Saparini Saparini Setiyaningsih, Titik Agus Setiyaningtiyas, Nerita Setyaningsih, Mayang Sofia Sunya Sri Andayani Sri Ayu Lestari Sri Wahjuningsih Stella Pradnya, Matilda Sudirman Sudirman Sugiyana Sugiyana Sugiyana, SJ Sukardi Sukardi Sukestiyarno Sukestiyarno Susanti Susanti Syahrir Tandroimano Laia Thomas Aquinas Pakas Timotius Tote Jelahu Timotius Tote Jelahu Wahyuningrum, Paulina Maria Ekasari Whanarian Mukti Cahyo Yakobus Gala Yenny Nur Anggraeny Yenny Nur Anggraeny, Yenny Nur Yongki Saputra Yuanita Nur Arsianty Yuhanna Paridah Yulius Swantoro Yustinus Joko Wahyu Yuniarto Yusup Catur Harjanto