Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA PEMBEBANAN STATIK PADA RANCANGAN STEERING KNUCKLE MOBIL LISTRIK GANESHA SAKTI (GASKI) Serana Jaya, Gede; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i2.14704

Abstract

Steering knuckle merupakan komponen yang penting dalam sebuah kendaraan roda empat yang berfungsi untuk menahan beban yang diberikan pada masing – masing roda depan, dan berfungsi juga sebagai poros putaran roda. Untuk itu, dilakukan analisis tegangan statik pada steering knuckle mobil listrik Ganesha Sakti (Gaski) dengan menggunakan software solidworks 2014 dengan perbandingan pembebanan berat tanpa pengendara dan ditambah berat pengendara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui distribusi tegangan serta daerah kritis yang terjadi pada steering knuckle. Setelah proses analisis dilakukan, didapatkan tegangan von misses maximum untuk steering knuckle standar dengan ditambah berat pengendara sebesar 2,733 × 108 N/m2 dan steering knuckle modifikasi sebesar 2,383 × 108 N/m2. Factor keamanan Untuk steering knuckle dengan ditambah berat pengendara sebesar 0,914 dan steering knuckle modifikasi sebesar 1,049.Kata Kunci : analisa pembebanan statik, faktor keamanan solidwork 2014,Steering knuckle, tegangan von misses Steering knuckle is imfortant component in a four wheel vehicle in the function is’ to hold the load in every front wheel.Therefore, analyzis static voltage in steering knuckle electricity car Ganesha Sakti (Gaski) with using software solidwork 2014 with the ratio of heavy load without rider and added weight of rider. The aim of this research is to know distribution of the voltage and critical areas in steering knuckle happening. After analyzis process, obtained voltage von misses maximum for steering knuckle standard with plus weight of rider 2,733 × 108 N/m2 and for steering knuckle modification is 2,383 × 108 N/m2. Factor of safety for steering knuckle plus weight of rider 0,914 and steering knuckle modification is 1,049.keyword : static loading analysis, factor of safety, solidwork 2014, Steering knuckle, voltage von misses
Analisis Kekuatan Impact Komposit Matrix Polyester Berpenguat Serat Rami Dengan Perlakuan Alkali 0%, 5%, 10%, Dan 15% NaOH Untuk Bodi Kendaraan Ganesha Sakti Subadra, I Nengah; Nugraha, I Nyoman Pasek; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i2.14723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan alkali terhadap kekuatan impak dan model patahan komposit polyester berpenguat serat rami. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimen dengan variable terikat kekuatan impak, dan varibel bebas yaitu perlakuan alkali dengan konsentrasi larutan NaOH 0%,5%, 10%, dan 15%. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, didapat Fhitung sebesar 3.131,2 dimana taraf pada Ftabel signifikansi 5% sebesar 2,57. Berdasarkan uji signifikansi di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, dan H1 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifiksn dari variasi perlakuan alkali 0%, 5%, 10%, dan 15% NaOH pada serat terhadap sifat mekanik komposit berpenguat serat rami terhadap uji impak, dimana terdapat perbedaan kekuatan impak antara perlakuan alkali|t1-2| ∶t=19,38, |t1-3| ∶t=23,2, |t1-4| ∶t=28,8, |t2-3| ∶t=3,84, |t2-4| ∶t=9,43 ,|t3-4| ∶t=5,59. Secara mikroskopik pada perlakuan alkali 0%, 5%, 10%, dan 15% NaOH rata-rata mengalami patahan getas (briettle) dan mekanisme fibre pull out. Pada perlakuan alkali 0% NaOH pada serat ada bagian yang tidak terkena matrik dengan sempurna (delaminasi).Kata Kunci : kekuatan impak, model patahan, NaOH, perlakuan alkali. This research aims to determine the effect of alkali toward the impact strength and friction model of polyester fiber-reinforced fabric. This research uses experimental method with the existing variables, and the free variables are alkali treatment with 0%, 5%, 10%, and 15% NaOH concentration. Based on calculations that have been done, the result found that Fcount of 3.131.2 where the level on Ftable 5% significance of 2.57. Based on significance test above, it can be concluded that H0 is rejected, and H1 states that there is a significant difference of each alkali load of 0%, 5%, 10%, and 15% NaOH on optical fiber to optical fiber. , where there are various impact strengths between alkali treatments |t1-2| ∶t=19,38, |t1-3| ∶t=23,2, |t1-4| ∶t=28,8, |t2-3| ∶t=3,84, |t2-4| ∶t=9,43 ,|t3-4| ∶t=5,59. Microscopically, on the alkaline treatment of 0%, 5%, 10%, and 15% NaOH mean averages of stain loss (briettle) and fiber pull out mechanism. In the alkaline treatment of 0% NaOH in the fiber, there is a part that is not exposed to the matrix perfectly (delamination)keyword : impact strength, fracture model, NaOH, alkali treatment.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM PEMINDAH TENAGA MATERI GARDAN BERBASIS FLASH Ariana, I Wayan; Dewi, Luh Joni Erawati; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i2.14855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui langkah pengembangan media pembelajaran berbasis flash pada mata pelajaran Sistem Pemindah Tenaga Materi Gardan 2) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis flash yang dikembangkan berdasarkan tinjauan penilaian ahli isi, ahli media, dan tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Validasi materi mendapatkan persentase nilai 95.45% yang termasuk kategori sangat baik. Validasi ahli media mendapatkan persentase nilai 89.05% yang termasuk kategori sangat baik. Sedangkan untuk uji coba skala kecil mendapatkan persentase nilai 90% yang termasuk katagori sangan baik. Dan pada uji coba skala besar mendapatkan persentase nilai 97.07% yang termasuk katagori sangan baik. Rerata skor yang didapatkan dari 4 langkah penilaian yaitu 93.05% yang masuk dalam kategori sangat baik. Oleh karena itu media ini layak digunakan dalam proses pembelajaranKata Kunci : Kata kunci: flash, kelayakan, media, Sistem Pemindah Tenaga Materi Gardan. This study aims to: 1) Know the steps of developing flash-based learning media on the subjects of the Gardan Power Transformer System 2) To know the feasibility level of the flash-based learning media developed based on the assessment of content expert, media expert, and student responses. The results showed that: Content Validation get percentage value 95.45% which belongs very good category. Validation of media experts get 89.05% percentage of excellent category. While for small-scale trials get a percentage value of 90% which includes the category of good. And on large-scale trials get a percentage value of 97.07% which includes good category. The average score obtained from the 4 assessment step is 93.05% which fall into very good category. Therefore this media is suitable for use in learning process.keyword : feasibility, media, flash, Power Transfer System Gardan Material.
PENGEMBANGAN TURBULATOR EMPAT BILAH DENGAN VARIASI KEMIRINGAN SUDU UNTUK MENINGKATKAN TORSI DAN DAYA PADA SEPEDA MOTOR KONVENSIONAL Saka, Nyoman Ajie Brahman; Wigraha, Nyoman Arya; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.14988

Abstract

Sepeda motor supra x 125R merupakan jenis kendaraan manual dengan mesin konvensional yang artinya sistem bahan bakar pada sepeda motor ini masih menggunakan komponen karburator sebagai pencampur bahan bakar dan udara dalam proses pembakaran. Pengembangan turbulator empat bilah dengan variasi kemiringan sudu untuk meningkatkan torsi dan daya pada sepeda motor konvensional bertujuan untuk mengetahui secara detail perbedaan yang terjadi pada penggunaan turbulator 600 dan turbulator 700. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dinotes, hasi pengujian yang dilakukan Turbulator 600 menghasilkan rata-rata torsi sebesar 10,15 Nm terjadi kenaikan torsi sebesar 14,2% dibandingkan dengan turbulator 700 yang hanya dapat meningkatkan torsi sebesar 12,1% dari keadaan mesin standard tanpa menggunakan turbulator. Turbulator 600 menghasilkan rata-rata daya sebesar 7,53 Hp terjadi kenaikan torsi sebesar 4% dibandingkan dengan turbulator 700 yang hanya dapat meningkatkan daya sebesar 1,1% dari keadaan mesin standard tanpa menggunakan turbulator. Turbulator 600 menghasilkan rata-rata konsumsi bahan bakar sebesar 0,047 Kg/Hp.h terjadi kenaikan daya sebesar 91,7,2%, dibandingkan dengan turbulator 700 yang hanya dapat meningkatkan torsi sebesar 90,4% dari keadaan mesin standard tanpa menggunakan turbulator.Kata Kunci : Daya, Konsumsi bahan bakar, Turbulator, Torsi. Supra x 125R motorcycle is a type of manual vehicle with a conventional engine which means the fuel system on this motorcycle is still using the carburetor component as a mixer of fuel and air in the combustion process. Development of turbine blades with variations of blade slope to increase torque and power on a conventional motorcycle aims to find out in detail the differences that occur in the use of turbulent 600 and turbulator 700. Data retrieval is done by using dynotest, test results done Turbulator 600 produce average a torque of 10.15 Nm increases torque by 14.2% compared to a turbulent 700 which can only increase torque by 12.1% of the standard engine state without the use of turbulence. The 600 turbulence generates an average power of 7.53 Hp, a 4% increase in torque compared to a turbulent 700 which can only boost power by 1.1% of the standard engine state without the use of turbulence. Turbulator 600 resulted in average fuel consumption of 0.047 Kg / Hp.h a power increase of 91.7%, compared with a turbulent 700 which can only increase torque by 90.4% of the standard engine condition without using turbulence.keyword : Keywords: Power, Fuel Consumption, Turbulator, Torque
ANALISIS ALIRAN FLUIDA PADA PERMUKAAN BODI KENDARAAN LISTRIK GANESHA SCOOTER UNDERWATER BERBASIS SOFTWARE SOLIDWORKS Putra Krisnanandha, Vidsvara; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.18583

Abstract

Menyelam merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan manusia didalam air. Kegiatan tersebut memiliki banyak tujuan seperti olahraga, penjelajah, melihat keindahan wisata bahari dan bahkan penelitian. Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu kendaraan untuk memudahkan manusia dalam menyelam atau bergerak didalam air, merancang sebuah kendaraan yang harus diperhatikan adalah komponen-komponen salah satunya bodi kendaraan. Dalam sebuah bentuk rancangan bodi akan terjadi sebuah fenomena aliran fluida yang menyebabkan terjadi sebuah gaya hambat (drag) yang sering dianggap menggangu atau menghambat pergerakan sebuah kendaraan yang melalui sebuah fluida. Untuk itu, analisis aliran fluida pada bodi kendaraan listrik Ganesha Scooter Underwater dengan menggunakan software Solidworks 2018 dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan besaran coefficient of drag. Setelah melakukan analisis dengan menggunakan software Solidworks 2018 bodi kendaraan listrik Ganesha Scooter Underwater mendapatkan penurunan nilai rata-rata pressure sebesar 4,25%, nilai velocity meningkat 2,9% dan nilai coefficient of drag menurun 8,38% setelah dilakukan modifikasi desain bodi kendaraan listrik Ganesha Scooter Underwater. Dapat dikatakan desain modifikasi lebih aerodinamis dibandingkan desain standar.Kata Kunci : aliran fluida, software solidworks, bodi, coefficient of drag. Diving is one of the activities carried out by humans in water. These activities have many goals such as sports, explorers, seeing the beauty of marine tourism and even research. Therefore a vehicle tool is needed to make it easier for humans to dive or move in the water, designing a vehicle that must be considered are the components of one of the vehicle bodies. In a body design form there will be a phenomenon of fluid flow that causes a drag to occur which is often considered to interfere with or inhibit the movement of a vehicle through a fluid. For this reason, fluid flow analysis on the body of the electric vehicle Underwater Scooter using the software Solidworks 2018 with the aim to determine the characteristics and magnitude of the drag coefficient. After analyzing using Solidworks 2018 body of electric vehicle, Underwater Ganesha Scooter software has decreased the average value of pressure by 4.25%, velocity value increased by 2.9% and coefficient of drag value decreased by 8.38% after modification of vehicle body design Electric Ganesha Scooter Underwater. It can be said the modified design is more aerodynamic than the standard designkeyword : fluid flow, solidworks software, body, drag coefficient.
PENGARUH VARIASI FLUIDA PENDINGIN TERHADAP CAPAIAN SUHU OPTIMAL PADA RANCANGAN MESIN PENDINGIN MINI WATER CHILLER Deva Supriana, Putu; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v7i1.18584

Abstract

Di era modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat sehingga mengakibatkan perkembangan dunia industri juga semakin cepat. Mereka berlomba-lomba menemukan alat pendingin untuk memberikan mereka kenyamanan saat melakukan kegiatan-kegiatan didalam ruangan yang panas. Water Chiler adalah proses penanganan udara untuk mengontrol secara serempak terhadap temperatur, kelembaban, kebersihan dan distribusi untuk mencapai kondisi yang diinginkan. Refrigerant yang mengalir dalam siklus sekunder adalah fluida air (water) yang disirkulasikan dengan bantuan pompa. Fluida air pendingin (chilled water) inilah yang nantinya akan mengambil panas ruangan. Dilihat dari beberapa penelitian sebelumnya variasi fluida seperti coolant juga dapat mempengaruhi penyerapan panas dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan variasi fluida air, coolant dan campuran air + coolant terhadap suhu yang dicapai Mini Water Chiler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan variable bebas yaitu air, coolant dan campuran air + coolant sedangkan variable terikat yaitu suhu. Pengujian dilakukan sebanyak 20 kali dan mencatat hasilnya tiap 20 menit. Dari hasil penelitian fluida campuran air + coolant mendapatkan suhu yang sangat optimal dibandingkan fluida air dan fluida coolant dengan rata-rata suhu di AHU 1 untuk fluida air: 13,430C, coolant: 12,520C dan campuran air + coolant: 11,520C, AHU 2 untuk fluida air: 13,330C, coolant: 12,420C dan campuran air + coolant: 11,420C dan AHU 3 untuk fluida air: 13,230C, coolant: 12,320C dan campuran air + coolant: 11,320C. Berdasarkan hasil penelitian tersebut fluida campuran air + coolant mendapatkan suhu yang sangat optimal dikarenakan karakteristik yang di miliki fluida air dan fluida coolant.Kata Kunci : mini water chiler, variasi fluida, suhu optimal, pendingin In this modern era the development of science and technology is so rapid that the development of the industrial world is also accelerating. They are competing to find refrigerators to provide them comfort while carrying out activities in a hot room. Water Chiler is an air handling process to simultaneously control temperature, humidity, cleanliness and distribution to achieve the desired condition. Refrigerant that flows in the secondary cycle is fluid water (water) which is circulated with the help of a pump. This chilled water will later take the heat of the room. Viewed from several previous studies fluid variations such as coolants can also affect heat absorption well. This study aims to determine the effect of using variations of water fluid, coolant and water + coolant mixture to the temperature achieved by Mini Water Chiler. The method used in this study is an experiment with independent variables namely water, coolant and water + coolant mixture while the dependent variable is temperature. The test is done 20 times and records the results every 20 minutes. From the results of the fluid mixture + coolant research get a very optimal temperature compared to water fluid and coolant fluid with an average temperature in AHU 1 for water fluid: 13.430C, coolant: 12.520C and water mixture + coolant: 11.520C, AHU 2 for water fluid: 13,330C, coolant: 12,420C and mixture of water + coolant: 11,420C and AHU 3 for water fluid: 13,230C, coolant: 12,320C and water mixture + coolant: 11,320C. Based on the results of this study, the mixture of water + coolant fluid gets a very optimal temperature due to the characteristics possessed by water fluid and coolant fluid.keyword : mini water chiller, fluid variations, optimal temperature, coolant
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM KEMUDI DAN POWER STEERING MENGGUNAKAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO PRIMAYUDI, IDA BAGUS KETUT KARISMA; Erawati Dewi, Luh Joni; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.18586

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu guru pada jurusan teknik kendaraan ringan otomotif kelas XI masih kurang dalam pemanfaatan media pembelajaran sehingga pada proses kegiatan belajar mengajar siswa mudah bosan dan menyebabkan nilai siswa masih di bawah kriteria ketuntasan minimal khususnya pada materi sistem kemudi dan power steering. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui pengembangan media, 2) untuk mengetahui tingkat kelayakan media berdasarkan penilaian dari ahli materi dan media, 3) untuk mengetahui tanggapan dari siswa dalam uji kelompok kecil dan besar. Penelitian ini menggunakan rancangan Research and Development. Sedangkan untuk model yang digunakan yaitu menggunakan model Decide, Design, Development, Evaluate. Hasil validasi yaitu 1) ahli materi 90% dengan kualifikasi sangat layak, 2) ahli media 90,67% dengan kualifikasi sangat layak serta hasil tanggapan siswa 1) uji kelompok kecil 84,53% dengan kualifikasi sangat layak, 2) uji kelompok besar 90,67% dengan kualifikasi sangat layak. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian dan pengembangan menggunakan autoplay media studio, sangat layak dari segi materi dan media serta mendapat tanggapan sangat layak dari siswa sehingga autoplay media studio sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci : Media Pembelajaran, Autoplay Media Studio, Sistem Kemudi Dan Power Steering The background of this study is that teachers in the automotive engineering department in class XI are still lacking in the use of instructional media so that the process of teaching and learning activities is easily bored and causes student grades to be below the minimum completeness criteria, especially in steering system and power steering. This study aims at 1) to find out the development of media, 2) to determine the level of media feasibility based on the assessment of material experts and the media, 3) to find out responses from students in small and large group tests. This research uses the design of Research and Development. As for the models used are using the Decide model, Design, Development, Evaluate. Validation results are 1) material experts 90% with very feasible qualifications, 2) media experts 90.67% with very decent qualifications and results of student responses 1) small group test 84.53% with very feasible qualifications, 2) test large groups 90 , 67% with very decent qualifications. Based on the results of the discussion of research and development using autoplay media studio, it is very feasible in terms of material and media and gets very decent responses from students so that the autoplay media studio is very feasible to use as a learning media. keyword : Learning Media, Autoplay Media Studio, Steering System And Power Steering
ANALISIS PENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA AIR PADA SALURAN PIPA AIR HANDLING UNIT (AHU) TERHADAP CAPAIAN SUHU OPTIMUM MESIN PENDINGIN MINI WATER CHILER Kayana, I Made Dwi; Pasek Nugraha, I Nyoman; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.18588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi laju aliran fluida air terhadap capaian suhu optimal mesin pendingin Mini Water Chiler yang di hasilkan pada siklus sekunder. Adapun variasi laju aliran fluida air yang digunakan yaitu variasi laju aliran air 0,27 liter/detik, 0,55 liter/detik, dan 0,83 liter/detik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis variasi satu jalur. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan setiap 20 menit sebanyak 20 kali. Dari hasil penelitian didapatkan penggunakan variasi laju aliran fluida air 0,27 liter/detik,0,55 liter/detik, dan 0,83 liter/detik pada AHU 1 adalah 26,430C : 19,330C : 13,430C. Pada AHU 2 adalah 26,330C : 19,22 0C : 13,330C. Pada AHU 3 adalah 26,230C : 19,120C : 13,230C. Dari pengujian di atas didapatkan penggunaan laju aliran fluida air 0,83 liter/detik menghasilkan suhu paling optimal dibandingkan dengan laju aliran fluida air 0,27 liter/detik dan 0,55 liter/detik, hal ini disebabkan semakin cepat laju aliran fluida air maka semakin optimal suhu yang di capai Mini Water Chiller dan penyerapan panas pada setiap ruangan akan menjadi maksimal.Kata Kunci : Water Chiller, Laju Aliran Fluida, Capaian Suhu Optimal This study tries to study the variation of air fluid flow to the optimal temperature of Mini Water Chiler cooling machines produced in the secondary cycle. The variations in the air flow rate of the air used are variations in air flow rates of 0.27 liters / second, 0.55 liters / second, and 0.83 liters / second. The data analysis technique in this study uses one-way variation analysis. Data collection in this study was carried out every 20 minutes 20 times. From the results of the study obtained using variations in air fluid flow rate 0.27 liters / second, 0.55 liters / second, and 0.83 liters / second in AHU 1 is 26.430C: 19.330C: 13.430C. In AHU 2 is 26.330C: 19.22 0C: 13.330C. In AHU 3 is 26.230C: 19.120C: 13.230C. The water flow of 0.83 liters / second produces an optimal flow of water fluid 0.27 liters / second and 0.55 liters / second, this results in increased fluid flow velocity then the optimal temperature achieved by the Mini Water Chiller and heat at each the room will be maximal.keyword : Mini Water Chiler, Fluid Flow Rate, Optimal Temperatur Achievement
Analisis Perbandingan Durasi Cam Shaft Terhadap Torsi Dan Daya Pada Motor Bensin 4 Langkah Sanjaya, I Gusti Ngurah; Dantes, Kadek Rihendra; Pasek Nugraha, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v7i1.18589

Abstract

Sepeda motor Honda Vario 110cw merupakan jenis kendaraan automatic dengan mesin konvensional yang artinya proses penyalaan campuran bahan bakar dan udara terjadi di dalam mesin itu sendiri dimana untuk menghasilkan satu tenaga dibutuhkan empat kali langkah piston atau dua kali putaran poros engkol dan satu kali putaran cam shaft. Semakin seringnya penggunaan kendaraan dalam sehari-hari akan membuat performa dari kendaraan ini akan semakin menurun ini dibuktikan dari hasil dynotest motor dalam keadaan standar di dapat hasil rata-rata torsi sebesar 7,17 N.m dan rata-rata daya sebesar 7,16 HP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara detail pengaruh yang terjadi pada penggunaan cam shaft durasi 2300 dan durasi 2350. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dynotest, berdasarkan hasil pengujian dan analisis data Cam shaft durasi 2350 menunjukkan hasil yang lebih baik dari cam shaft standar dan 2300 , dimana pada cam shaft durasi 2350 mendapatkan rata rata torsi sebesar 11,82 N.m. dibandingkan dengan torsi yang didapatkan cam shaft durasi 2300 sebesar 10,53 N.m. Cam shaft durasi 2350 menunjukkan hasil yang lebih baik dari cam shaft standar dan 2300 terhadap daya, dimana pada cam shaft durasi 2350 mendapatkan rata rata daya sebesar 8,06 HP. dibandingkan dengan daya yang didapatkan cam shaft durasi 2300 sebesar 8,02 HP.Kata Kunci : Cam Shaft, Durasi, Daya, Torsi Honda Vario 110cw motorbike is a type of automatic vehicle with conventional engines which means the ignition process of the fuel and air mixture takes place inside the engine itself where to produce one power four times the piston step or twice the crankshaft rotation and one cam shaft rotation. The more frequent use of vehicles in everyday life will make the performance of this vehicle will decrease this is evidenced from the results of the dynotest motor in a standard state with an average torque of 6.46N.m and an average power of 5.86 HP. This research was conducted with the aim to find out in detail the effect that occurred on the use of cam shafts duration of 2300 and duration of 2350. The method that will be used in this study is the experimental method. Data retrieval is done using dynotest, based on the results of testing and data analysis Cam shaft duration of 2350 shows better results than standard cam shafts and 2300, where on the cam shaft the duration of 2350 gets an average torque of 11,82 N.m. compared to the torque obtained by the cam shaft the duration of 2300 is 10,53 N.m. 2350 duration cam shafts show better results than 2300 standard cam shafts for power, where on the 2350 duration cam shafts get an average power of 8,06 HP. compared to the power obtained by the cam shaft the duration of 2300 is 8,02 HP.keyword : Cam shaft, Duration, Power, Torque
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF SISWA KELAS X TKRO SMK NEGERI 3 SINGARAJA Putra, Anak Agung Kade Semara; Nugraha, I Nyoman Pasek; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 6 No. 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.18590

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar gambar teknik otomotif siswa kelas X TKRO SMK Negeri 3 Singaraja yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Quantum Teaching dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X TKRO di SMK Negeri 3 Singaraja. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas X TKRO 1 dan siswa kelas X TKRO 2, yang ditentukan dengan teknik random sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 107 siswa dan jumlah sampel 72 orang siswa. Instrumen pada penelitian ini yaitu tes hasil belajar gambar teknik otomotif. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial melalui uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fhitung = 82,088 dan Ftabel = 3,98 (pada taraf signifikan 5%). Hal ini berarti bahwa Fhitung > Ftabel, H0 ditolak dan H1 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar gambar teknik otomotif antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model Quantum Teaching dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Dilihat dari rata-rata skor yaitu 26,19 > 16,69. Dengan demikian, model pembelajaran Quantum Teaching berpengaruh terhadap hasil belajar gambar teknik otomotif.Kata Kunci : Pembelajaran Quantum Teaching, hasil belajar This study aims to determine the effect of the Quantum Teaching learning model on the learning outcomes of automotive engineering drawings of class X TKRO Singaraja Vocational High School 3 which is significant between groups of students who are taught with Quantum Teaching learning models and groups of students who are taught by conventional learning models. The population of this study was the tenth grade students of TKRO at Singaraja State Vocational High School 3. The sample of this study was students of class X TKRO 1 and students of class X TKRO 2, which was determined by random sampling technique. The total population in this study was 107 students and a sample of 72 students. The instrument in this study is the test results of learning automotive engineering drawings. The data obtained were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis through ANOVA test. The results showed that Fcount = 82.088 and Ftable = 3.98 (at a significant level of 5%). This means that Fcount> Ftable, H0 is rejected and H1 is accepted so that it can be said that there are differences in the learning outcomes of automotive engineering drawings between groups of students who are taught with Quantum Teaching models and groups of students who are taught with conventional learning models. Viewed from the average score of 26.19> 16.69. Thus, the Quantum Teaching learning model influences the results of learning automotive engineering drawings.keyword : Learning Quantum Teaching, learning outcomes
Co-Authors ., ADE HODIJAH ., AINUR ROFIK ., ARI WINARTI ., Dr. I Nyoman Pasek Nugraha, S.T., M.T. ., I DEWA KETUT SUNARDIA ., I KETUT KARSA ., I KETUT MERTAYASA ., I KETUT SUWASTAWA ., I MADE SIRING ., I NENGAH KEMANANDA ., I Wayan Adi Sumertama ., IDA AYU KARTINI ., IDA BAGUS RAKA SUAMBA ., MADE SUARSANA ., NI GUSTI AYU EKA DEWI ., NI KADEK AYU SARTIKA DEWI ., NI KETUT SUDIANI ., NI LUH PUTU SWANTINI DEWI ., NI NYOMAN SUWARINI ., NI NYOMAN SUWARTINI ., NYOMAN WITARI ., PROF.DRS. NENGAH BAWA ATMAJA, M.A ., Putu Deva Supriana ., PUTU REKA ADI SUTA ., RISTIN LESTARI ., SUPIAN HADI ., WAYAN SWITA AA MADE ANOM REDANI . Abdi Pranata, I Gede Agus Adi, I Nyoman Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede Aprianto, Gede Aprilia, Dodik Ariana, I Wayan Arsana, Putu Artayasa, Putu Budi Artha, Edy Agus Juny Aryantini, Ni Putu Ayu Monika, I Gusti A’an Adji Ahmad Sya’bani Basilius Redan Werang Baskara, Rizal BASUKI RAHMAD Benedict Feliks Hatam Benedikta Jenahat, Priska Benediktus Feliks Hatam Benediktus Feliks Hatam Budarma, Kadek Deva Supriana, Putu Dewangga, Sang Putu Fitrah Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri Dharmawan, I Made jati Dina Yuniarini, Putu Dipa, Dewa Putu Dias Sancaya Dwikamayuda, Dewa Made Elisa, Edi Fajriyanto, Muhammad Noval Firdaus, Kholid Gede Agus Widiantara Gede Arya Agung Prasmanta Yoga Gede Widayana Hadi Susanto Haryono, Dimastya Teguh Cipto Hatam, Benediktus Feliks I G N Nitya Santhiarsa I Gede Diva Sumarta Yana I Gede Mahardika I Gede Wiratmaja I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Sanjaya, I Gusti Ngurah I Kadek Nurhayadi I Ketut Sukra Negara I Made Ardita I Made Astika I Made Candiasa I Made Pasek Budi Susila I Made Peri Ardiyasa I MADE SUKA WIRATA ., I MADE SUKA WIRATA I Made Yudana I Nyoman Jampel I Nyoman Natajaya I Nyoman Pasek Nugraha I NYOMAN SERIDANA . I PUTU AGUS EDI SUPUTRA . I Putu Ariyasa I PUTU GEDE SUKABRATA . I Putu Heri Yudistira I Wayan Sadia I Wayan Widiana Ida Ayu Putu Indah Komala Dewi IGP Agus Suryawan IK Suarsana Junaedi, Gede Tomi Juniasih, Ni Luh Kadek Yota Ernanda Aryanto Kafabi, Moh Iqbal Kayana, I Made Dwi Kayana, Made Dwi Komala Dewi, Ida Ayu Putu Indah Komang Adhi Indrawan Saputra KOMANG WIDIAWATI . Krisnayadi, Made Hari Kurniawan, Made Adi Luh Joni Erawati Dewi Luh Rini Natarini M.Pd. ., PROF. DR. I MADE YUDANA, M.Pd. M.Pd. ., PROF.DR.A.A. GEDE AGUNG, M.Pd. MADE SRI SUWARSINI . Maladi, Sidik Gus Mohammad Zakarianto Muhammad Khoirul Makhbub NENGAH MUKASARI . Ni Kadek Indah Permata Ni Kadek Marini Ni Kadek Yuliana Sintya Dewi NI KETUT SRI ARNADI . Ni Ketut Suarni Ni Kt. R. Kartika Ni Luh Gede Erni Sulindawati NI LUH KETUT MINASTI . NI LUH PUTU PADMAWATI . NI MADE SUMADI . NI MADE YUDANI . NI WAYAN KERTI . Nugraha, I N Pasek Nym. Yasa Nyoman Arya Wigraha Nyoman Dantes Nyoman Natajaya Nyoman Rara Widayani Astra Pramesti, I Gede Yoga Pranata, I Wayan Dwi Eka Prayuda, Gede Wisnu Prihadnyana, Yudi PRIMAYUDI, IDA BAGUS KETUT KARISMA Purnamasari, I Gusti Dian Ayu Putera, Ocky Primatara Putra Krisnanandha, Vidsvara Putra, A. A. Pt. Ananta Putra, Anak Agung Gede Windhu Gandhi Putra, Anak Agung Kade Semara Putra, I G Ngurah Kusuma Putra, I Made Rudi Andika Putu Christin Mellyani Putu Gede Subhaktiyasa Putu Lokantara Putu Wisna Ariawan, I Putu Yulia Angga Dewi Putu Yurika Pradnya Sasmitha Ratna, Ayu Rohito, Kadek Budi Ryanto, Nova Agus Saka, Nyoman Ajie Brahman Saputra, Komang Adhi Indrawan Sastrawan, Dewa Gede Oka Satriadyanto, Irawan Serana Jaya, Gede SRI DEWI NURMAWATI . Suadnyana, Made Budi Suarnata, Pande P. Suartama, I Putu Gede Subadra, I Nengah Sugihartini, Ni Made Suka Arimbawa, I Kadek Sumertama, I Wayan Adi Suryantara, Putu Agus Suryawan, I Gede Hendra Susanto, Gede Resta Ervan Susena, I Gede Tangkas Arta Sutrisna, Kadek Tri Ayu Wahyuni Triana, Komang Bayu Uttami Wijayanti Wibawa, I Wayan Satya Widiadnyana, I Wayan Bayu Widiarta, I Wayan Wijaya, Dedik Ananta Wijaya, Hardian Putra Wijaya, Kadek Surya Wiryawan, Pasek Nara Yana, Komang Lingga Yasa, I Kadek Purnama Yasa, Kadek Odi Supertama Yuin, Komang Yuniarika Parwati