Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN DESAIN FREE ENERGY GENERATOR BERBAHAN MAGNET NEODYMIUM BERBASIS SOLIDWORKS UNTUK SISTEM RECHARGING PROTOTYPE GANESHA ELECTRIC GENERASI II UNDIKSHA Triana, Komang Bayu; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I N Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v7i3.26514

Abstract

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan ditemukan bahwa listrik dan magnet memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya, magnet dalam sebuah sistem pembangkitan terdapat pada bagian generator, dimana generator ini dapat menghasilkan listrik oleh putaran yang bersamaan dengan putaran turbin dengan adanya bantuan sumber-sumber energi. Namun ternyata magnet juga dapat menjadi sumber energi penggerak bagi generator itu sendiri. Penelitian ini dilakukan berdasarkan konteks permasalahan dalam hal ini menyangkut tentang perangcangan desain free energy generator berbasis magnet neodymium sebagai sumber energi kelistrikan sekaligus pengisian (recharging) yang akan diterapkan pada prototype ganesha electric generasi II UNDIKSHA. Penelitian pengembangan desain ini menggunakan perangkat lunak Solidworks 2018, tujuan penelitian ini antara lain (1) untuk mengetahui bagaimana cara perancangan free energy generator, (2) untuk mengetahui tingkat kelayakan desain berdasarkan penilaian dari ahli materi, (3) untuk mengetahui tingkat kelayakan desain berdasarkan uji kelompok kecil dan besar. Penelitian ini menggunakan rancangan Research and Development. Sedangkan untuk model yang digunakan yaitu Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa penelitian pengembangan desain free energy generator berbasis magnet neodymium mendapatkan hasil validasi yaitu (1) hasil tanggapan ahli materi 91% dengan kualifikasi sangat layak, (2) hasil tanggapan kelompok kecil 93,33% dengan kualifikasi sangat layak, dan (3) hasil tanggapan kelompok besar 91,64% dengan kualifikasi sangat layak. Kata Kunci: Listrik, Desain, Free Energy Generator, Recharging.In line with the development of science knowledge, it had been found that the electricity and magnetism have relevance to one another. Magnets in a generation system are located on the generator, where this generator can produce electricity by spinning along with the turbine rotation with the help of energy sources. But apparently, the magnet can also be a source of driving energy for the generator itself. This research was conducted based on the context of the problem. In this case, concerned on the design of free energy generator neodymium magnetic based on the source of electricity as well as the recharging that would be applied to the Ganesha Electric Prototype, Generation II, UNDIKSHA. This design development research used software Solidworks 2018. The purpose of this study were; (1) to find out how to design free energy generators, (2) to determine the level of design feasibility based on the assessment of material experts, (3) to determine the level of design feasibility based on small and large test groups. This study used a design Research and Development. Whereas the model used is Quality Function Deployment (QFD). Based on the results of data analysis conducted, it was concluded that the research development of design free generator neodymium magnetic based on validation results obtained; (1) the results of material expert responses 91% with very decent qualifications, (2) the results of small group responses 93.33% with very decent qualifications, and (3) the results of a large group response of 91.64% with very decent qualifications. Keywords: Electricity, Design, Free Energy Generator, Recharging
ANALISA PENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA AIR PADA SALURAN PIPA AHU (AIR HANDLING UNIT) TERHADAP CAPAIAN SUHU OPTIMUM MESIN PENDINGIN MINI WATER CHILER Kayana, Made Dwi; Nugraha, I Nyoman Pasek; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v7i3.26517

Abstract

Penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi laju aliran fluida air terhadap capaian suhu optimal mesin pendingin Mini Water Chiler yang di hasilkan pada siklus sekunder. Adapun variasi laju aliran fluida air yang digunakan yaitu variasi laju aliran air 0,27 liter/detik, 0,55 liter/detik, dan 0,83 liter/detik..pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan setiap 20 menit sebanyak 20 kali. Dari hasil penelitian didapatkan penggunakan variasi laju aliran fluida air 0,27 liter/detik,0,55 liter/detik, dan 0,83 liter/detik pada AHU 1 adalah 26,430C : 19,330C : 13,430C. Pada AHU 2 adalah 26,330C : 19,22 0C : 13,330C. Pada AHU 3 adalah 26,230C : 19,120C : 13,230C. Dari pengujian di atas didapatkan penggunaan laju aliran fluida air 0,83 liter/detik menghasilkan suhu paling optimal dibandingkan dengan laju aliran fluida air 0,27 liter/detik dan 0,55 liter/detik, hal ini disebabkan semakin cepat laju aliran fluida air maka semakin optimal suhu yang di capai Mini Water Chiller  dan penyerapan panas pada setiap ruangan akan menjadi maksimal.Kata Kunci : Mini Water Chiler, Laju Aliran Fluida, Capaian Suhu OptimalThis study tries to study the variation of air fluid flow to the optimal temperature of Mini Water Chiler cooling machines produced in the secondary cycle. The variations in the air flow rate of the air used are variations in air flow rates of 0.27 liters / second, 0.55 liters / second, and 0.83 liters / second. The data analysis technique in this study uses one-way variation analysis. Data collection in this study was carried out every 20 minutes 20 times. From the results of the study obtained using variations in air fluid flow rate 0.27 liters / second, 0.55 liters / second, and 0.83 liters / second in AHU 1 is 26.430C: 19.330C: 13.430C. In AHU 2 is 26.330C: 19.22 0C: 13.330C. In AHU 3 is 26.230C: 19.120C: 13.230C. The water flow of 0.83 liters / second produces an optimal flow of water fluid 0.27 liters / second and 0.55 liters / second, this results in increased fluid flow velocity then the optimal temperature achieved by the Mini Water Chiller and heat at each the room will be maximal.Keywords: Mini Water Chiler, Fluid Flow Rate, Optimal Temperatur Achievement
PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK KERAJINAN SOKASI BERBASIS MATERIAL KOMPOSIT MATRIK POLYESTER BERPENGUAT SERAT BATANG BAMBU Susanto, Hadi; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v7i2.26498

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitin pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan desain produk kerajinan sokasi berbasis material komposit matrik polyester berpenguat serat batang bambu sesuai dengan keinginan/permintaan customer menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Kelayakan desain produk kerajinan sokasi diperoleh berdasarkan hasil pengujian data, yang didapat dari hasil penyebaran angket. Kelayakan desain produk kerajinan sokasi berbasis material komposit matrik polyester  berpenguat serat batang bambu telah melewati tahap pengembangan yaitu uji ahli produk, uji kelompok kecil dan uji kelompok besar. Uji ahli desain produk dilakukan oleh dosen Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha dan dengan mendapatkan nilai sebesar 80% sehingga masuk dalam kriteria sangat baik. Uji kelompok kecil dilaksanakan pada 5 orang masyarakat Desa Sambangan  dan mendapatkan nilai sebesar 82% sehingga masuk dalam kriteria sangat baik. Kemudian uji kelompok besar dilakukan pada 20 orang masyarakat  Desa Sambangan dan mendapatkan nilai sebesar  86% sehingga masuk dalam kriteria sangat baik dan desain produk kerajinan sokasi layak digunakan.Kata Kunci: Pengembangan Desain, Sokasi, Quality Function Deployment.This research is a research development that aims to produce a design product based on composite rod reinforced bamboo fiber reinforced material according to the wishes / requests of customers using the Quality Function Deployment (QFD) method. The feasibility of the design of the craft product sokasi is obtained based on the results of testing the data, which is obtained from the results of questionnaire distribution. The feasibility of the design of handicraft products based on composite material of bamboo fiber reinforced composite matrix has passed the development stage, namely product expert test, small group test and large group test. The product design expert test was conducted by the lecturer of the Fine Arts Education University of Ganeshadan University with a score of 80% so it was included in the very good criteria. The small group test was carried out on 5  people of Sambangan Village community and got a score of 82% so it was included in the very good criteria. Then a large group test was carried out on 20 people of Sambangan Village community and got a value of 86% so that it was included in the very good criteria and the design of the handicraft product was suitable for use. Keywords: Design Development, Sokasi, Quality Function Deployment.
RANCANG BANGUN AIR COOLER DENGAN MENGGUNAKAN MODUL TERMOELEKTRIK PELTIER TYPE TEC-12706 Rohito, Kadek Budi; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I N Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v7i3.26516

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perancangan air cooler yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menginginkan suatu alat penyejuk ruangan yang berbentuk mini dan harga jual yang tidak terlalu mahal. Bahan yang digunakan pada rancangan air cooler menggunakan bahan mika setebal 3mm dengan menggunakan ukuran 40x40x50 cm. Hasil maksimal yang didapat pada air cooler dalam pengambilan data pertama didapatkan suhu maksimal 15.3 derajat pada waktu 5 menit. Dalam pengambilan data kedua didapatkan suhu maksimal yang dicapai adalah 14.7 derajat pada waktu 5 menit. Dalam pengambilan data ketiga didapat capaian suhu maksimal 14.6 derajat pada waktu 5 menit. Dalam pengambilan data keempat didapat capaian suhu maksimal 15.3 derajat pada waktu 5 menit. Dalam pengambilan data kelima didapat suhu maksimal 15.7 derajat pada menit 5 menit.  Rata-rata capaian suhu pertama yang didapatkan dalam pengambilan data yang sudah dilakukan sebanyak 5 kali dalam waktu 5 menit adalah 15.12. Rata-rata ke dua suhu yang didapat dalam pengambilan data selama 10 menit sebanyak 5 kali adalah 15.46. Rata-rata ke tiga suhu yang didapat dalam pengambilan data selama 15 menit sebanyak 5 kali adalah 15.68 . Rata-rata ke empat suhu yang didapat dalam pengambilan data selama 20 menit sebanyak 5 kali adalah 15.48. Rata-rata ke lima  suhu yang didapat dalam pengambilan data selama 25 menit sebanyak 5 kali adalah 15.68. Rata-rata ke enam suhu yang didapat dalam pengambilan data selama 30 menit sebanyak 5 kali adalah 15.64. Dari data diatas didapatkan hasil yang berbeda yang sudah dilakukan pengujian sebanyak 5 kali dengan waktu perlima menit, yang dikarenakan adanya pengaruh suhu yang berada pada ruangan, yang dimana terjadi perbedaan temperature ruangan yang di akibatkan oleh panas matahari yang menyebabkan suhu ruangan menjadi naik. Kata kunci : Air cooler, peltier, ,teknik pendingin. The purpose of this study is to find out how to design an air cooler that suits the needs of people who want a mini air conditioner and the sale price is not too expensive. The material used in the design of the air cooler uses a 3mm thick mica material using a size of 40x40x50 cm. The maximum results obtained in the air cooler in the first data collection obtained a maximum temperature of 15.3 degrees in 5 minutes. In taking the second data, the maximum temperature reached was 14.7 degrees in 5 minutes. In the third data retrieval obtained maximum temperature achievements of 14.6 degrees within 5 minutes. In taking the fourth data, the maximum temperature was 15.3 degrees in 5 minutes. In taking the fifth data, the maximum temperature is 15.7 degrees in 5 minutes. The first average temperature achievement obtained in data retrieval that has been done 5 times in 5 minutes is 15.12. The average of the two temperatures obtained in data collection for 10 minutes 5 times is 15.46. The average of the three temperatures obtained in data retrieval for 15 minutes 5 times is 15.68. The average of the four temperatures obtained in taking data for 20 minutes 5 times is 15.48. The average of the five temperatures obtained in taking data for 25 minutes 5 times is 15.68. The average of the six temperatures obtained in data retrieval for 30 minutes 5 times is 15.64. From the above data obtained different results that have been tested 5 times with a fifth of the time, which is due to the influence of temperature in the room, which occurs when there is a difference in the temperature of the room caused by the heat of the sun which causes the room temperature to rise. Keywords: Air cooler, peltier, cooling technique.
RANCANG BANGUN LENGAN AYUN MOTOR LISTRIK GANESHA 1.0 MENGGUNAKAN LIMBAH ALUMUNIUM DENGAN METODE PENGECORAN Putera, Ocky Primatara; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.11684

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dari Motor Listrik Ganesha 1.0 yang khususnya dibagian lengan ayun begitu juga untuk mengetahui proses produksi lengan ayun Ganesha 1.0. pengecoran yang dilakukan secara rinci: (1) menentukan disain lengan ayun, (2) menentukan ukuran lengan ayun, (3) pengerjaan mall lengan ayun, (4) pembersihan mall lengan ayun, (5) proses pengecoran lengan ayun, (6) proses pembukaan mall dengan lengan ayun yang telah selesai proses pengecoran, (7) proses finishing, (8) proses pemasangan small bearing (9) pengerjaan anting lengan ayun. Studi ini adalah kinerja Rancang Bangun Lengan Ayun Motor Listrik Ganesha 1.0. Kata Kunci : rancang bangun lengan ayun, pengerjaan lengan ayun, pengerjaan lengan ayun dengan metode pengecoran. This study was conducted to meet the needs of the Electric Motors Ganesha 1.0 which is special section of swing arm as well as to know the production process of swing arm Ganesha 1.0. (1) determining swing arm design, (2) determining swing arm size, (3) swinging swing mall, (4) swinging swing arm mall, (5) swing arm process, (6) process Mall opening with completed swing arm, (7) finishing process, (8) small bearing mounting process (9) swing arm swing operation. This study is the performance of the Design of Swing Arm of Ganesha Electric Motors 1.0.keyword : design swing arm, swing arm, arm work.
ANALISIS ALIRAN FLUIDA PADA PERMUKAAN BODI KENDARAAN LISTRIK GANESHA SCOOTER UNDERWATER BERBASIS SOFTWARE SOLIDWORKS Putra Krisnanandha, Vidsvara; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.18583

Abstract

Menyelam merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan manusia didalam air. Kegiatan tersebut memiliki banyak tujuan seperti olahraga, penjelajah, melihat keindahan wisata bahari dan bahkan penelitian. Oleh karena itu dibutuhkan alat bantu kendaraan untuk memudahkan manusia dalam menyelam atau bergerak didalam air, merancang sebuah kendaraan yang harus diperhatikan adalah komponen-komponen salah satunya bodi kendaraan. Dalam sebuah bentuk rancangan bodi akan terjadi sebuah fenomena aliran fluida yang menyebabkan terjadi sebuah gaya hambat (drag) yang sering dianggap menggangu atau menghambat pergerakan sebuah kendaraan yang melalui sebuah fluida. Untuk itu, analisis aliran fluida pada bodi kendaraan listrik Ganesha Scooter Underwater dengan menggunakan software Solidworks 2018 dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan besaran coefficient of drag. Setelah melakukan analisis dengan menggunakan software Solidworks 2018 bodi kendaraan listrik Ganesha Scooter Underwater mendapatkan penurunan nilai rata-rata pressure sebesar 4,25%, nilai velocity meningkat 2,9% dan nilai coefficient of drag menurun 8,38% setelah dilakukan modifikasi desain bodi kendaraan listrik Ganesha Scooter Underwater. Dapat dikatakan desain modifikasi lebih aerodinamis dibandingkan desain standar.Kata Kunci : aliran fluida, software solidworks, bodi, coefficient of drag. Diving is one of the activities carried out by humans in water. These activities have many goals such as sports, explorers, seeing the beauty of marine tourism and even research. Therefore a vehicle tool is needed to make it easier for humans to dive or move in the water, designing a vehicle that must be considered are the components of one of the vehicle bodies. In a body design form there will be a phenomenon of fluid flow that causes a drag to occur which is often considered to interfere with or inhibit the movement of a vehicle through a fluid. For this reason, fluid flow analysis on the body of the electric vehicle Underwater Scooter using the software Solidworks 2018 with the aim to determine the characteristics and magnitude of the drag coefficient. After analyzing using Solidworks 2018 body of electric vehicle, Underwater Ganesha Scooter software has decreased the average value of pressure by 4.25%, velocity value increased by 2.9% and coefficient of drag value decreased by 8.38% after modification of vehicle body design Electric Ganesha Scooter Underwater. It can be said the modified design is more aerodynamic than the standard designkeyword : fluid flow, solidworks software, body, drag coefficient.
Rancang Bangun Reaktor Pengolah Limbah Organik Menjadi Biogas Sebagai Bahan Bakar Alternatif Kendaraan Bermotor Pranata, I Wayan Dwi Eka; Dantes, Kadek Rihendra; Wiratmaja, I Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v8i1.27294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui proses perancangan desain reaktor biogas dari limbah organik rumah tangga. 2) tingkat kelayakan perancangan desain reaktor biogas dan tingkat kelayakan gas yang dihasilkan sebagai bahan bakar alternatif kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian (R&D) Research and Development, dengan model pengembangan 4D (Four-D Models), yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), dan tahap penyebaran (deseminate).Pada penelitian ini hanya dilakukan 3 tahap, yaitu tahap pendefenisian (define), tahap perancangan (design), dan tahap pengembangan (development). Hasil penelitian ini adalah 1) memahami perancangan desain reaktor biogas dari limbah organik rumah tangga, 2) mengetahui tingkat kelayakan perancangan desain reaktor biogas dan tingkat kelayakan gas yang dihasilkan sebagai bahan bakar alternatif kendaraan bermotor menurut ahli media, uji kelompok kecil dan uji kelompok besar pada masyarakat di Desa Pedawa Kecamatan Banjar. Penilaian dari ahli media memperoleh kriteria sangat layak untuk dilanjutkan ke tahapan berikutnya. Dalam Uji Coba Kelompok Kecil memperoleh kriteria sangat layak dengan persentase nilai sebesar 85,66%. Dalam Uji Coba Kelompok Besar memperoleh kriteria sangat layak dengan persentase nilai sebesar 86,06%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan perancangan alat pengolah limbah organik rumah tangga sangat layak dari segi media, serta tanggapan dari mahasiswa, sehingga perancangan alat pengolah limbah organik rumah tangga ini dapat dinyatakan sangat layak digunakan dalam proses pengolahan limbah organik rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan sekitar. Kata Kunci : perancangan desain reaktor, biogas portabel, dan energi terbarukan.
PENGARUH SUDUT PRIMARY PULLEY DAN VARIASI BERAT ROLLER TERHADAP TORQUE DAN RPM PADA MOTOR GANESHA ELECTRIC VEHICLES 1.0 BASE CONTINOUS VARIABLE TRANSMISION (CVT) Susena, I Gede Tangkas Arta; Wigraha, Nyoman Arya; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i1.9234

Abstract

Penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui pengaruh Torque pada Motor Ganesha Electric Vehicles 1.0 Base Continous Variable Transmision (CVT) dengan memodifikasi Sudut Primary Pulley 13,5° Dan Variasi Berat Roller. (2) Untuk mengetahui pengaruh Rpm Pada Motor Ganesha Electric Vehicles 1.0 Base Continous Variable Transmision (CVT) dengan memodifikasi Sudut Primary Pulley 13,5° Dan Variasi Berat Roller. Metode Penelitian Eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mendefinisikan eksperimen sebagai suatu cara mencari hubungan sebab akibat. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah sepeda motor Yamaha Nouvo tahun 2002 dan motor listrik DC 130 volt 30 ampere. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan uji coba langsung dengan menggunakan tachometer digital untuk mendapatkan rpm tertinggi , setelah data rpm didapat kemudian dimasukan ke rumus untuk mencari torque tertinngi. Jadi hasil dari pengukuran menggunakan tachometer digital dan perhitungan, sudut primary pulley 13,5° dengan variasi berat roller 10/12 gram mendapatkan rpm tertinggi sebesar 5.396 rpm dan torque tertinggi sebesar 4,583 lb-ft pada roller 12 gram. Sedangkan sudut primary pulley standar 14° dengan variasi berat roller 11/12 gram mendapatkan rpm tertinggi sebesar 4.673 rpm dan Torque tertinggi sebesar 4,637 lb-ft pada roller 12 gram. Maka kesimpulannya, semakin tinggi putaran mesin (rpm), torque akan semakin rendah pada saat motor dalam rpm maximal dan tanpa beban. Kata Kunci : Ganesha Electric Vehicles, Primary Pulley, Roller, Rpm Torque. This study aims at (1) Determining the effect of Torque on Ganesha Electric Vehicles1.0 Base Continous Variable Transmission (CVT) by modifying 13,5° of Primary Pulley angel and Roller Weight Variations. (2) Determining the effect of Rpm on Ganesha Electric Vehicles 1.0 Base Continous Variable Transmission (CVT) by by modifying 13,5° of Primary Pulley angel and Roller Weight Variations. Experimental research was uesd as the method of this research in which it defines how an experimental used as a way to find a causal relationship. The subjects of this study areYamaha Nouvo 2002 motorcycle and an electric motor with Dc 130 volt 30 Ampere. The data were collected by administering a direct test using a digital thacometer to get the highest Rpm continued by calculating the obtained data based on the formula to find the highest Torque. From the measurement and calculation done by using a digital tachometer, it was found that the Primary Pulley angle of 13,5° with Roller Weight variations 10/12 gram gains the highest rpm at 5.396 Rpm and the highest Torque at 4,583 lb-ft at 12 gram of Roller. Meanwhile, the angel of standard primary pulley 14° with roller weight variations 11/12 gram obtains the highest rpm at 4.673 Rpm and the highest Torque at 4,637 lb-ft on a Roller 12 gram. In conclusion, the higher Torque when the motorcycle is in the maximum rpm and carefree condition. keyword : Ganesha Electric Vehicles, Primary Pulley, Roller, Rpm, Torque.
PENGARUH ORIENTASI SERAT TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT ALAM BATANG KULIT WARU(HIBISCUS TILIACEUST) DENGAN MATRIK POLIYESTER Widiarta, I Wayan; Nugraha, I Nyoman Pasek; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi serat terhadap kekuatan impak dan model patahan komposit polyester berpenguat serat batang kulit waru. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimen dengan variabel terikat kekuatan impak, dan variabel bebas yaitu orientasi serat continuous, discontinuous, dan hyibrid. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, didapat F hitung sebesar 69,43. Selanjutnya hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan F tabel, dengan dbpembanding (antar) = 2 dan dbpenyebut (dalam) =27. Berdasarkan F tabel, didapat F tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,35. Perbandingan F hitung dengan F tabel ini menunjukkan bahwa F hitung lebih besar dari pada F tabel sehingga hasil penelitian ini signifikan. Berdasarkan uji signifikansi diatas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, dan H1 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari variasi orientasi serat continuous, discontinuous, dan hyibrid terhadap sifat mekanik komposit berpenguat serat alam batang kulit waru terhadap uji impak diterima. Berdasarkan dari uji lanjut yang sudah didapat, bahwa terdapat perbedaan kekuatan impak komposit polyester berpenguat serat alam batang kulit waru antara orientasi serat continuous dengan discontinuous dengan nilai 11,16, orientasi serat continuous dengan hyibrid dengan nilai 4,12, dan orientasi serat discontinuous dengan hyibrid dengan nilai 7,49. Pada orientasi serat continuous, discontinuous, dan hyibrid rata-rata mengalami patahan getas (briettle) dan mekanisme fiber pull out dan dikategorikan memiliki model patan sikat (brush fracture) pada orientasi serat hyibrid. Kata Kunci : Kata kunci :kekuatan impak, model patahan, pengaruh orientasi serat. This study aimed at analyzing the effect of fiber orientation toward impact strength and fracture of polyester composites reinforce fiber rods of waru bark. It was an experimental study by using dependent variable of impact strength, and independent variable that is fiber orientation continuous, discontinuous, and hybrid. The findings showed that F was 69, 43. Then, the result was compared by table F, with comparison was 2 and denominator was 27. Based on table F, significant level is 5% about 3,35. The comparison of count F and table F shown that count F is bigger than table F. it can conclude that this is significant. Based on significant test above, H0 was rejected, and H1 state that there is difference of variation of fiber orientation continuous, discontinuous, and hybrid toward character of mechanical composite reinforce natural fiber of waru bark to accepted impact test. Based on further testing, there is difference impact strength of composite polyester reinforce natural fiber of waru bark between fiber orientation continuous to discontinuous with the result 11,61, fiber orientation continuous to hybrid with the result 4,12, and fiber orientation discontinuous to hybrid with the result 7,49. In addition, fiber orientation continuous, discontinuous, and hybrid experience brittle and fiber pull out and it categorized brush fracture in fiber orientation of hybrid.keyword : Key words: effect of fiber orientation, fracture model, impact strength.
ANALISIS PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN NAPHTHALENE TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR, TORSI DAN DAYA PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH Suka Arimbawa, I Kadek; Pasek Nugraha, I Nyoman; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v7i1.18616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran bahan bakar pertalite dengan Naphthalene terhadap konsumsi bahan bakar, torsi dan daya pada sepeda motor 4 langkah. Data yang diamati pada penelitian ini adalah perbandingan konsumsi bahan bakar, torsi dan daya yang dihasilkan oleh sepeda motor 4 langkah. Pada penelitian ini, penulis lebih memilih untuk menggunakan metode penelitian dengan metode eksperimen. Hasil dari penelitian ini yaitu, bahan bakar pertalite murni didapatkan konsumsi bahan bakar sebesar 0,576 kg/jam, torsi 7,11 N.m, dan daya 6,45 Hp. Data rata-rata dari campuran bahan bakar 1 liter pertalite dengan 5 gram Naphthalene didapatkan konsumsi bahan bakar 0,352 kg/jam, torsi 7,56 N.m, daya 6,77 Hp. Bahan bakar 1 liter pertalite dengan 10 gram Naphthalene didapatkan konsumsi bahan bakar 0.342 kg/jam, torsi 7,86 N.m, dan daya 6,97 Hp. Dari penelitian ini didapatkan hasil, Campuran bahan bakar 1 liter pertalite dengan 10 gram Naphthalene terbaik untuk konsumsi bahan bakar, torsi dan daya dibandingkan bahan bakar pertalite murni dan campuran 1 liter pertalite dengan 5 gram Naphthalene.Kata Kunci : Kata kunci: konsumsi bahan bakar, daya,torsi, Naphthalene, pertalite. This study aims to determine the effect of a mixture of pertalite fuel and Naphthalene on fuel consumption, torque and power on a 4-step motorcycle. The data observed in this study is a comparison of fuel consumption, torque and power produced by a 4-step motorcycle. In this study, the authors prefer to use research methods with experimental methods. The results of this study, namely, pure pertalite fuel obtained fuel consumption of 0,576 kg / hour, torque of 7,11 N.m, and power of 6,45 Hp. The average data from the 1 liter pertalite fuel mixture with 5 grams of Naphthalene obtained fuel consumption of 0.352 kg / hour, torque of 7,56 N.m, power of 6,77 hp. Fuel of 1 liter of pertalite with 10 grams of Naphthalene obtained fuel consumption of 0,342 kg / hour, torque of 7,86 N.m, and power of 6,97 hp. The results of this study showed that the best 1 liter pertalite with 10 grams of Naphthalene fuel mixture is best for fuel consumption, torque and power compared to pure pertalite fuel and a 1 liter pertalite mixture with 5 grams Naphthalene.keyword : Keywords: fuel consumption, power, torque, Naphthalene, pertalite.
Co-Authors ., ADE HODIJAH ., AINUR ROFIK ., ARI WINARTI ., Dr. I Nyoman Pasek Nugraha, S.T., M.T. ., I DEWA KETUT SUNARDIA ., I KETUT KARSA ., I KETUT MERTAYASA ., I KETUT SUWASTAWA ., I MADE SIRING ., I NENGAH KEMANANDA ., I Wayan Adi Sumertama ., IDA AYU KARTINI ., IDA BAGUS RAKA SUAMBA ., MADE SUARSANA ., NI GUSTI AYU EKA DEWI ., NI KADEK AYU SARTIKA DEWI ., NI KETUT SUDIANI ., NI LUH PUTU SWANTINI DEWI ., NI NYOMAN SUWARINI ., NI NYOMAN SUWARTINI ., NYOMAN WITARI ., PROF.DRS. NENGAH BAWA ATMAJA, M.A ., Putu Deva Supriana ., PUTU REKA ADI SUTA ., RISTIN LESTARI ., SUPIAN HADI ., WAYAN SWITA AA MADE ANOM REDANI . Abdi Pranata, I Gede Agus Adi, I Nyoman Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede Aprianto, Gede Aprilia, Dodik Ariana, I Wayan Arsana, Putu Artayasa, Putu Budi Artha, Edy Agus Juny Aryantini, Ni Putu Ayu Monika, I Gusti A’an Adji Ahmad Sya’bani Basilius Redan Werang Baskara, Rizal BASUKI RAHMAD Benedict Feliks Hatam Benedikta Jenahat, Priska Benediktus Feliks Hatam Benediktus Feliks Hatam Budarma, Kadek Deva Supriana, Putu Dewangga, Sang Putu Fitrah Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri Dharmawan, I Made jati Dina Yuniarini, Putu Dipa, Dewa Putu Dias Sancaya Dwikamayuda, Dewa Made Elisa, Edi Fajriyanto, Muhammad Noval Firdaus, Kholid Gede Agus Widiantara Gede Arya Agung Prasmanta Yoga Gede Widayana Hadi Susanto Haryono, Dimastya Teguh Cipto Hatam, Benediktus Feliks I G N Nitya Santhiarsa I Gede Diva Sumarta Yana I Gede Mahardika I Gede Wiratmaja I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Sanjaya, I Gusti Ngurah I Kadek Nurhayadi I Ketut Sukra Negara I Made Ardita I Made Astika I Made Candiasa I Made Pasek Budi Susila I Made Peri Ardiyasa I MADE SUKA WIRATA ., I MADE SUKA WIRATA I Made Yudana I Nyoman Jampel I Nyoman Natajaya I Nyoman Pasek Nugraha I NYOMAN SERIDANA . I PUTU AGUS EDI SUPUTRA . I Putu Ariyasa I PUTU GEDE SUKABRATA . I Putu Heri Yudistira I Wayan Sadia I Wayan Widiana Ida Ayu Putu Indah Komala Dewi IGP Agus Suryawan IK Suarsana Junaedi, Gede Tomi Juniasih, Ni Luh Kadek Yota Ernanda Aryanto Kafabi, Moh Iqbal Kayana, I Made Dwi Kayana, Made Dwi Komala Dewi, Ida Ayu Putu Indah Komang Adhi Indrawan Saputra KOMANG WIDIAWATI . Krisnayadi, Made Hari Kurniawan, Made Adi Luh Joni Erawati Dewi Luh Rini Natarini M.Pd. ., PROF. DR. I MADE YUDANA, M.Pd. M.Pd. ., PROF.DR.A.A. GEDE AGUNG, M.Pd. MADE SRI SUWARSINI . Maladi, Sidik Gus Mohammad Zakarianto Muhammad Khoirul Makhbub NENGAH MUKASARI . Ni Kadek Indah Permata Ni Kadek Marini Ni Kadek Yuliana Sintya Dewi NI KETUT SRI ARNADI . Ni Ketut Suarni Ni Kt. R. Kartika Ni Luh Gede Erni Sulindawati NI LUH KETUT MINASTI . NI LUH PUTU PADMAWATI . NI MADE SUMADI . NI MADE YUDANI . NI WAYAN KERTI . Nugraha, I N Pasek Nym. Yasa Nyoman Arya Wigraha Nyoman Dantes Nyoman Natajaya Nyoman Rara Widayani Astra Pramesti, I Gede Yoga Pranata, I Wayan Dwi Eka Prayuda, Gede Wisnu Prihadnyana, Yudi PRIMAYUDI, IDA BAGUS KETUT KARISMA Purnamasari, I Gusti Dian Ayu Putera, Ocky Primatara Putra Krisnanandha, Vidsvara Putra, A. A. Pt. Ananta Putra, Anak Agung Gede Windhu Gandhi Putra, Anak Agung Kade Semara Putra, I G Ngurah Kusuma Putra, I Made Rudi Andika Putu Christin Mellyani Putu Gede Subhaktiyasa Putu Lokantara Putu Wisna Ariawan, I Putu Yulia Angga Dewi Putu Yurika Pradnya Sasmitha Ratna, Ayu Rohito, Kadek Budi Ryanto, Nova Agus Saka, Nyoman Ajie Brahman Saputra, Komang Adhi Indrawan Sastrawan, Dewa Gede Oka Satriadyanto, Irawan Serana Jaya, Gede SRI DEWI NURMAWATI . Suadnyana, Made Budi Suarnata, Pande P. Suartama, I Putu Gede Subadra, I Nengah Sugihartini, Ni Made Suka Arimbawa, I Kadek Sumertama, I Wayan Adi Suryantara, Putu Agus Suryawan, I Gede Hendra Susanto, Gede Resta Ervan Susena, I Gede Tangkas Arta Sutrisna, Kadek Tri Ayu Wahyuni Triana, Komang Bayu Uttami Wijayanti Wibawa, I Wayan Satya Widiadnyana, I Wayan Bayu Widiarta, I Wayan Wijaya, Dedik Ananta Wijaya, Hardian Putra Wijaya, Kadek Surya Wiryawan, Pasek Nara Yana, Komang Lingga Yasa, I Kadek Purnama Yasa, Kadek Odi Supertama Yuin, Komang Yuniarika Parwati