Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI KOMPARASI PERBANDINGAN AIR DAN UDARA SEBAGAI MEDIA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP PENCAPAIAN SUHU OPTIMAL SIKLUS PRIMER PADA PROTOTIPE WATER CHILLER Abdi Pranata, I Gede; Dantes, Kadek Rihendra; Pasek Nugraha, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v7i1.18754

Abstract

Kondensor adalah sebuah alat pada sistem refrigerasi mesin pendingin yang berfungsi sebagai pemindah panas pada refrigerant yang memiliki temperatur tinggi akan diserap lalu dihembuskan oleh media penghambat panas yang ada pada kondensor sehingga menyebakan uap refrigerant mengembun menjadi cair. Air merupakan media pendinginan yang tepat sebagai media pendinginan untuk kondensor, karena air memiliki konduktifitas termal lebih baik dibandingkan dengan udara yaitu dengan nilai air 0,56 J/m.s.ÌŠC dan udara 0,023 J/m.s.ÌŠC . Sehingga laju perpindahan panas lebih cepat dan suhu yang dihasilkan dengan rentang waktu 20 menit kerja pada chilled water tank supply. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan posisi kondensor didalam air yang dialiri air bersikulasi melalui saluran dari wadah kondensor, lalu mengalir ke wadah 1 dan 2 yang sudah disediakan, kemudian disirkulasikan kembali menuju wadah kondensor. Hasil yang didapat dari penelitian menunjukan suhu yang dihasilkan oleh air pendingin kondensor dengan nilai 6,725 ÌŠC lebih baik dibandingkan dengan udara pendingin kondensor dengan nilai 14,25 ÌŠC dalam waktu 20 menitKata Kunci : Kondensor, air, suhu, air pendingin kondensor, udara pendingin kondensor The condenser is a device in the refrigeration system that functions as a heat transfer machine in refrigerants that have high temperatures will be absorbed and then exhaled by heat inhibiting media that are on the condenser so that the refrigerant vapor condenses into liquid. Water is the right cooling medium as a cooling medium for condensers, because water has better thermal conductivity than air, with a water value of 0.56 J / m.Co and air 0.023 J / m.Co. So that the heat transfer rate is faster and the temperature produced with a span of 20 minutes works on the chilled water tank supply. The study was carried out experimentally with the condenser position in water circulating through water from the condenser container, then flowing into containers 1 and 2 that have been provided, then recirculated to the condenser container. The results obtained from the study showed that the temperature produced by the water cooled condenser with a value of 6.725 ÌŠC was better than the air cooled condenser with a value of 14.25 ÌŠC within 20 minuteskeyword : Condenser, water, temperature, water cooled condenser, air cooled condenser
Analisis Perbandingan Tegangan Statik Material Galvanized Steel Dengan Material Aluminium Alloys 7076-T6 (Sn) Pada Frame Ganesha Scooter Underwater (GSU) Menggunakan Software Solidworks Firdaus, Kholid; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v8i1.27302

Abstract

Dalam penenlitian ini dilakukan analisis tegangan statik pada rancangan Frame Ganesha  Scooter Underwater dengan perbandingan material galvanized steel dan aluminuium alloys 7076-T6 menggunakan software Solidworks dengan tanpa beban pengendara dan pembebanan dari pengendara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tegangan statik terbesar pada Frame Ganesha Scooter Underwater menggunakan material galvanized steel dan aluminium alloys 7076-T6 dengan beban 80 Kg dan tanpa beban. Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada frame dengan material galvanized steel dan aluminium alloys 7076-T6 (SN) tanpa beban pengendara maupun dengan beban pengendara mengalami penurunan setelah dilakukan penggantian material aluminium alloys 7076-T6 (SN) yaitu sebesar 8,4% dan juga tegangan maksimum pada frame dengan material galvanized steel dengan beban pengendara mengalami penurunan setelah dilakukan penggantian material aluminium alloys 7076-T6 (SN) yaitu sebesar 8,4%. Kemudian hasil faktor keamanan (factor of safety) pada frame material galvanized steel tanpa beban pengendara mengalami peningkatan setelah dilakukan penggantian material aluminium alloys 7076-T6 (SN) yaitu sebesar 63%. Dan juga faktor keamanan (factor of safety) pada frame standar material galvanized steel dengan beban pengendara mengalami peningkatan setelah dilakukan penggantian material aluminium alloys 7076-T6 (SN) yaitu sebesar 63,02%, sehingga dapat dikatakan bahwa pergantian material galvenized steel dengan aluminium alloys 7076-T6 lebih baik dan lebih kuat untuk digunakan.Kata Kunci :Aluminium Alloys, Frame, Galvanized Steel,Tegangan  Von MisesDaftar RujukanBudarma, K. (2016). Analisis komparatif tegangan statik pada frame ganesha electric vehicles 1.0 generasi 1 berbasis continous variable transmission (cvt) berbantuan software ansys 14.5, [Skripsi], Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.Fadila, A. (2013). Analisis simulasi struktur chassis mobil mesin usu  berbahan besi struktur terhadap beban statik dengan menggunakan perangkat lunak ansys 14.5.[skripsi], Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara.Ihsan, E., Emira dkk.(2017). Aluminium. Jurnal Mahasiswa Kimia, Universitas Negeri       Padang, Inodonesia. https://www.slideshare.net/nandifirdaus/jurnal-aluminium diakses 18 juni 2017.Joko, P.  (2010). Aplikasi metode elemen hingga (meh) pada struktur rib bodi angkutan publik. [Skripsi], Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret.Novita, S. (2018). Analisis laju korosi dan kekerasan pada stainless steel 304 dan baja nikel laterit dengan variasi kadar ni (0. 3. dan 10%) dalam medium korosif. [Skripsi] Jurusan Fisika Universitas Lampung.Setya, B. (2005). Modul chasis sepeda motor. [modul], Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Yogyakarta (diakses 18 Juni 2018)Saputra, I. N. A. A. (2018). Analisis tegangan statik pada rancangan frame mobil listrik ganesha sakti (gaski) menggunakan software solidworks 2014. [Skrisi], Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Ganesha.Ongga, P., Dkk. (2009). Konsepsi mahasiswa tentang tekanan hidrostatis”. Universitas Yogyakarta (diakses 25 Januari 2020)Pratama., Syahrul, B. (2016). Analisis tegangan statik pada rangka sepeda motor jenis matic menggunakan software catia p3 v5r14. [Skrisi], Teknik Mesin, Universitas Lambung Mangkurat Banjar baru.Purwanto., Joko., Rofikoh, U. (2014). Rancang bangun perangkat eksperimen hukum archimedes. Inklusi, Jurnal Vol. 1 No.1 (diakses 25 Januari 2020)Perdhna, Syohan, D., dkk.(2017). Studi laju korosi pada plat stainless steel (ss) dengan variasi media korosi. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16971- 4307100005-paperpdf.pdf diakses (18 juni 2017).Sari, S. P.,  Santoso, P. (2014). Analisis tegangan statik pada rangka sepeda motor jenis matic menggunakan software catia p3 v5r14. [Skripsi] Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi IndustriWili, C., Maha. (2014). Aplikasi finite elemen analysis pada struktur rib bodi angkutan publik. [Tugas Akhir], Jurusan Teknik Mesin, Universitas Indonesia  
Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Student Team Achievment Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Otomotif Siswa Kelas XI SMK 3 Singaraja Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 Suryawan, I Gede Hendra; Dantes, Kadek Rihendra; Wigraha, Nyoman Arya
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i1.9170

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Teknik Dasar Otomotif siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran tipe Student Team Achievement Division (STAD). Berdasarkan analisis deskriptif yang telah dilakukan, didapatkan rerata hasil belajar teknik dasar otomotif yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari pada rerata hasil belajar teknik dasar otomotif yang mengikuti model pembelajaran Konvensional. Hasil ini diperkuat dengan hasil uji hipotesis yang mendapatkan Fhitung sebesar 52,236 dengan db = 1:46. Hasil tersebut selanjutnya dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan db = 1:46 yakni 4,08. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan simpulan bahwa Fhitung > Ftabel. Hasil ini mengindikasikan bahwa H0 ditolak, dan H1 yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar Teknik Dasar Otomotif antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model STAD dengan siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional diterima. Kata Kunci : Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran, STAD, Teknik Dasar Otomotif, Student Team Achievement Division This research aimed to determine of students’ learning outcomes in basic of automotive engineering subject in which using Student Team Achievement Division technique (STAD). Based on descriptive analysis that had been done, the reasecher got the average of the result in learning basic of automotive engineering subject through STAD tenchnique in cooperative learning was higher than the average of the results in learning basic of automotive engineering subject by using conventional technique. These results were confirmed by the results of hypothesis testing which were gaining account of F 52.236 with db = 1:46. Then, these results were compared by t tabel in a significance level 5% with db =1:46 namely 4.08. The results obtained the conclusion that account of F > table of F. These results indicated that H0 was avoided, in other hand H1 which stated there were significant differences of learning outcomes in basic of automotive engineering subject through STAD technique between the students who follow conventional technique in learning basic of automotive engineering subject was accepted. keyword : Keywords: Basic of automotive engineering, Learning outcomes, STAD, Student Team Achievement Division.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MOTOR BAKAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF (TDO) MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PERAGA ENGINE CUTTING DAN MACROMEDIA FLASH 8 DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA JURUSAN TKR DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA Dipa, Dewa Putu Dias Sancaya; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11245

Abstract

Studi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar motor bakar mata pelajaran teknologi dasar otomotif (TDO) menggunakan media pembelajaran peraga engine cutting dan macromedia flash 8 ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas x pada jurusan TKR di smk negeri 3 singaraja. Penelitian ini menggunakan desain treatment by level design. Populasi penelitian ini berjumlah 92 orang dan 40 siswa dipilih sebagai sampel penelitian melalui teknik random sampling. Data hasil belajar motor bakar siswa dikumpulkan dengan tes pilihan ganda dan data motivasi belajar siswa dikumpulkan dengan kuisioner model skala likert. Data yang diperoleh dianalisis secara statistic dengan ANAVA AB yang dilanjutkan dengan Uji t-tes. Temuan penelitian ini adalah: (1) terdapat perbedaan hasil belajar motor bakar antara siswa yang mengikuti macromedia flash dan siswa yang mengikuti media engine cutting dengan Fhitung = 6.600; (2) terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa Fhitung = 4.165; (3) pada kelompok siswa dengan motivasi tinggi terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran engine cutting dan macromedia flash 8 Thitung = 2.714; (4) pada kelompok siswa dengan motivasi rendah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran engine cutting dan macromedia flash 8 Thitung = 3.207Kata Kunci : engine cutting, hasil belajar , macromedia flash 8, motivasi belajar. This experimental study aims to determine the comparison of motor fuel learning results of basic automotive technology subjects (ABT) using learning media visual model cutting and macromedia flash 8 in terms of student learning motivation of class x in the department of TKR in smk 3 singaraja country. This research uses design treatment by level design. The population of this study amounted to 92 people and 40 students were selected as research samples through random sampling technique. Student motor learning outcomes data were collected with multiple choice test and student motivation data were collected by questionnaire of Likert scale model. The data obtained were analyzed statistically with ANAVA AB followed by t-test. The findings of this research are: (1) there are differences in motor fuel learning outcomes among students who follow macromedia flash and students who follow media cutting engine with Fcount = 6,600; (2) there is an interaction between the use of learning media and learning motivation on student learning outcomes Fhitung = 4.165; (3) in groups of students with high motivation there are differences in student learning outcomes using learning media engine cutting and macromedia flash 8 Thitung = 2.714; (4) in the group of students with low motivation there are differences in student learning outcomes using learning media engine cutting and macromedia flash 8 Thitung = 3.207keyword : engine cutting, learning outcomes , macromedia flash 8, motivation to learn.
ANALISA PEMBEBANAN STATIK PADA RANCANGAN STEERING KNUCKLE MOBIL LISTRIK GANESHA SAKTI (GASKI) Serana Jaya, Gede; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i2.14704

Abstract

Steering knuckle merupakan komponen yang penting dalam sebuah kendaraan roda empat yang berfungsi untuk menahan beban yang diberikan pada masing – masing roda depan, dan berfungsi juga sebagai poros putaran roda. Untuk itu, dilakukan analisis tegangan statik pada steering knuckle mobil listrik Ganesha Sakti (Gaski) dengan menggunakan software solidworks 2014 dengan perbandingan pembebanan berat tanpa pengendara dan ditambah berat pengendara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui distribusi tegangan serta daerah kritis yang terjadi pada steering knuckle. Setelah proses analisis dilakukan, didapatkan tegangan von misses maximum untuk steering knuckle standar dengan ditambah berat pengendara sebesar 2,733 × 108 N/m2 dan steering knuckle modifikasi sebesar 2,383 × 108 N/m2. Factor keamanan Untuk steering knuckle dengan ditambah berat pengendara sebesar 0,914 dan steering knuckle modifikasi sebesar 1,049.Kata Kunci : analisa pembebanan statik, faktor keamanan solidwork 2014,Steering knuckle, tegangan von misses Steering knuckle is imfortant component in a four wheel vehicle in the function is’ to hold the load in every front wheel.Therefore, analyzis static voltage in steering knuckle electricity car Ganesha Sakti (Gaski) with using software solidwork 2014 with the ratio of heavy load without rider and added weight of rider. The aim of this research is to know distribution of the voltage and critical areas in steering knuckle happening. After analyzis process, obtained voltage von misses maximum for steering knuckle standard with plus weight of rider 2,733 × 108 N/m2 and for steering knuckle modification is 2,383 × 108 N/m2. Factor of safety for steering knuckle plus weight of rider 0,914 and steering knuckle modification is 1,049.keyword : static loading analysis, factor of safety, solidwork 2014, Steering knuckle, voltage von misses
Analisis Perbandingan Durasi Cam Shaft Terhadap Torsi Dan Daya Pada Motor Bensin 4 Langkah Sanjaya, I Gusti Ngurah; Dantes, Kadek Rihendra; Pasek Nugraha, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v7i1.18589

Abstract

Sepeda motor Honda Vario 110cw merupakan jenis kendaraan automatic dengan mesin konvensional yang artinya proses penyalaan campuran bahan bakar dan udara terjadi di dalam mesin itu sendiri dimana untuk menghasilkan satu tenaga dibutuhkan empat kali langkah piston atau dua kali putaran poros engkol dan satu kali putaran cam shaft. Semakin seringnya penggunaan kendaraan dalam sehari-hari akan membuat performa dari kendaraan ini akan semakin menurun ini dibuktikan dari hasil dynotest motor dalam keadaan standar di dapat hasil rata-rata torsi sebesar 7,17 N.m dan rata-rata daya sebesar 7,16 HP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara detail pengaruh yang terjadi pada penggunaan cam shaft durasi 2300 dan durasi 2350. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dynotest, berdasarkan hasil pengujian dan analisis data Cam shaft durasi 2350 menunjukkan hasil yang lebih baik dari cam shaft standar dan 2300 , dimana pada cam shaft durasi 2350 mendapatkan rata rata torsi sebesar 11,82 N.m. dibandingkan dengan torsi yang didapatkan cam shaft durasi 2300 sebesar 10,53 N.m. Cam shaft durasi 2350 menunjukkan hasil yang lebih baik dari cam shaft standar dan 2300 terhadap daya, dimana pada cam shaft durasi 2350 mendapatkan rata rata daya sebesar 8,06 HP. dibandingkan dengan daya yang didapatkan cam shaft durasi 2300 sebesar 8,02 HP.Kata Kunci : Cam Shaft, Durasi, Daya, Torsi Honda Vario 110cw motorbike is a type of automatic vehicle with conventional engines which means the ignition process of the fuel and air mixture takes place inside the engine itself where to produce one power four times the piston step or twice the crankshaft rotation and one cam shaft rotation. The more frequent use of vehicles in everyday life will make the performance of this vehicle will decrease this is evidenced from the results of the dynotest motor in a standard state with an average torque of 6.46N.m and an average power of 5.86 HP. This research was conducted with the aim to find out in detail the effect that occurred on the use of cam shafts duration of 2300 and duration of 2350. The method that will be used in this study is the experimental method. Data retrieval is done using dynotest, based on the results of testing and data analysis Cam shaft duration of 2350 shows better results than standard cam shafts and 2300, where on the cam shaft the duration of 2350 gets an average torque of 11,82 N.m. compared to the torque obtained by the cam shaft the duration of 2300 is 10,53 N.m. 2350 duration cam shafts show better results than 2300 standard cam shafts for power, where on the 2350 duration cam shafts get an average power of 8,06 HP. compared to the power obtained by the cam shaft the duration of 2300 is 8,02 HP.keyword : Cam shaft, Duration, Power, Torque
ANALISIS KOMPARATIF TEGANGAN STATIK PADA FRAME GANESHA ELECTRIC VEHICLES 1.0 GENERASI 1 BERBASIS CONTINOUS VARIABLE TRANSMISSION (CVT) BERBANTUAN SOFTWARE ANSYS 14.5 Budarma, Kadek; Dantes, Kadek Rihendra; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v4i1.8043

Abstract

Rangka (frame) merupakan salah satu komponen yang penting dari sepeda motor karena berfungsi sebagai penopang mesin, sistem suspensi dan sistem kelistrikan sehingga menjadi satu kesatuan yang membuat sepeda motor dapat berjalan. Untuk itu, dilakukan analisis tegangan statik pada frame Ganesha electric vehicles 1.0 Generasi 1 yang menggunakan frame Yamaha Nouvo dengan menggunakan software Ansys 14.5 dengan perbandingan pembebanan satu penumpang dan dua penumpang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui distribusi tegangan serta daerah kritis yang terjadi pada frame. Setelah proses analisis dilakukan, didapatkan tegangan von mises maksimum untuk frame standart dengan satu penumpang sebesar 4,5884 x 107 N/m2 dan frame modifikasi sebesar 4,1374 x 107 N/m2. Untuk frame standart dengan dua penumpang sebesar 1,0324 x 108 N/m2 dan frame modifikasi sebesar 9,3092 x 107 N/m2. Faktor keamanan frame standart dengan satu penumpang sebesar 13,52 dan frame modifikasi sebesar 14,99. Untuk frame standart dengan dua penumpang sebesar 6,00 dan frame modifikasi sebesar 6,66.Kata Kunci : Frame, Analisis Tegangan Statik, Ansys 14.5, Tegangan Von Mises, Faktor Keamanan Frame is one of the important components of the motorcycle because it is functioned as the supporting unit of the machine, suspension system and electricity system to make the motorcycle runs as one complete unit. For that reason, the analysis of the static stress was conducted to the first generation of Ganesha electric vehicles 1.0, which uses the frame of Yamaha Nouvo through Ansys 14.5 software with the comparison of one person weight and two persons weight. The purpose of the research is to know the distribution of the stress and the critical area that occurs at the frame. After the analysis has been conducted, it was found that the stress of the maximum von mises for the standart frame with one weight was 4,5884 x 107 N/m2 and the modificated frame was 4,1374 x 107 N/m2, for standart frame with two weights was 1,0324 x 108 N/m2 and modificated frame was 9,3092 x 107 N/m2. The factor of safety with one weight was at the value 13,52 while the modificated one valued 14,99. For the standart frame with two weights the value was 6,00 while the modificated valued 6,66.keyword : Frame, The analysis of static stress, Ansys 14.5, Von Mises stress , Factor of safety
RANCANG BANGUN MESIN POMPA AIR DENGAN SISTEM RECHARGING Yana, Komang Lingga; Dantes, Kadek Rihendra; Wigraha, Nyoman Arya
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i2.10872

Abstract

ABSTRAK Pengembangan mesin pompa air dengan sistem recharging, bertujuan untuk mebantu maslah pendistribusian air pada daerah yang mengalami krisis energi. Mesin pompa air dengan sistem recharging ini mampu beroprasi dengan sumber daya dari baterai sehingga sangat hemat energi, ramah lingkungan dan mudah dibawa kemana saja karena dimensinya tidak terlalu besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan fungsional dan pendekatan structural, dengan metode observasi,dokumentasi dan prototype. Data teknis mesin yang dibuat adalah, panjang 50 cm, lebar 28 cm, tinggi 35 cm, mesin berpenggerak motor dc 12 volt 2500 Rpm, transmisi 1:1. Hasil pengujian kinerja mesin didapatkan hasil sebagai berikut, tegangan yang dihasilkan 14 volt, arus yang dihasilkan 8 ampere, kapasitas air yang mampu dihisap 136,2 liter dengan pengoprasian mesin selama satu jam dan tanpa terjadi kerusakan komponen pada mesin pompa air dengan sistem recharging. Keberhasilan penelitian ini dapat menekan biaya oprasional untuk pendistribusian air pada daerah yang mengalami krisis energi, serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena pengoprasiannya tidak menggunakan BBM dan listrik PLN. Kata Kunci : Kata Kunci : Kinerja, Mesin Pompa Air Dengan Sistem Recharging, Ramah Lingkungan Development of water pump machine with recharging system, aims to help the distribution of water in areas experiencing energy crises. Water pump machine with recharging system is able to operate with the resources of the battery so it is very energy efficient, environmentally friendly and easy to carry anywhere because the dimensions are not too large. This research uses functional approach and structural approach, with observation method, documentation and prototype. Engine technical data made is, length 50 cm, width 28 cm, height 35 cm, engine motor dc 12 volt 2500 Rpm, transmission 1: 1. Engine performance test results obtained as follows, the resulting voltage 14 volts, the resulting current 8 ampere, the capacity of water that can be sucked 136.2 liters with operating machine for one hour and without damage to the component on the water pump machine with recharging system. The success of this research can reduce the oprasional cost for the distribution of water in areas experiencing energy crisis, and can reduce environmental pollution because the operation does not use fuel and electricity.keyword : Keywords: Performance, Water Pump Machine With Recharging System, Environmentally Friendly
ANALISIS STABILITAS BELOK RANCANGAN KENDARAAN GANESHA SAKTI (GASKI) BERPENGGERAK DIFFERENTIAL MOTOR BRUSHLESS DC MENGGUNAKAN METODE KALKULASI QUASI DINAMIK BERBASIS SOFTWARE MICROSOFT VISUAL STUDIO C# Kafabi, Moh Iqbal; Dantes, Kadek Rihendra; Aryanto, Kadek Yota Ernanda
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i2.13099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan kendaraan saat berbelok dengan memperkirakan kecepatan kendaraan dengan sudut belok tertentu, sehingga dapat diketahui kecepatan maksimum dimana kendaraan akan mengalami skid dan rolling. Dengan mengetahui kecepatan maksimum kendaraan akan memberikan informasi untuk pengemudi dalam mengendalikan kecepatan kendaraan pada saat berbelok dengan sudut belok tertentu. Hasil dari penelitian Analisis Stabilitas Belok Rancangan Kendaraan Ganesha Sakti (Gaski) Berpenggerak Motor Brushless DC Menggunakan Metode Kalkulasi Quasi Dinamik Berbasis Software Microsoft Visual Studio C# yaitu pada kecepatan konstan kendaraan cenderung memiliki perilaku understeer pada saat berbelok dengan radius belok yang besar. Kecepatan maksimum kendaraan yang diijinkan saat berbelok adalah 10 km/jam dimana kendaraan tidak mengalami rolling sampai sudut belok roda depan (∂f) = 45º dan skid baru akan terjadi pada sudut belok roda depan (∂f) = 33º dengan kecepatan skid depan (Vsf) = 12,02 km/jam pada kemiringan jalan 0º dan pada kemiringan jalan 15º skid depan akan terjadi pada sudut belok roda depan (∂f) = 43º dengan kecepatan skid depan (Vsf) = 12,96 km/jam. Kata Kunci : stabilitas, sudut belok, skid, rolling, understeer This study aimed to determine the stability of the vehicle when turning by estimating the speed with certain turn angle, so the maximum speed can be estimated where the vehicle will experience skid and rolling. By estimating the maximum speed of the vehicle, it will provide information for the driver in controlling the speed of the vehicle when turning with certain turn angle. Results of this study of Stability Analysis Turn Vehicle Design Ganesha Sakti (Gaski) Moving Defferential Motor Brushless DC Using Quasi Dynamic Calculation Method Based Software Microsoft Visual Studio C#, showed that at constant speed the vehicles tended to experience under steer when turning with large turn radius. The maximum vehicle speed allowed when turning is 10 km/h where the vehicle does not experience rolling until the angle of the front wheel turn (∂f) = 45º and the new skid will occur at the angle of the front wheel (∂f) = 33º with front skid speed (Vsf) = 12.02 km/h on the slope of the road 0º and on the slope of the road 15º the front skid will occur at the angle of the front wheel (∂f) = 43º with front skid velocity (Vsf) = 12.96 km/h. keyword : Stability, angle of turn, skid, rolling, understeer
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF SISWA KELAS X SMKN 1 ABANG AMLAPURATAHUN AJARAN 2016/2017 Pramesti, I Gede Yoga; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i1.9864

Abstract

Abstrak--- I Gede Yoga Pramesti, 2017. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Teknologi Dasar Otomotif Siswa Kelas X Smkn 1 Abang Amlapura Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Teknologi Dasar Otomotif Siswa Kelas X Smkn 1 Abang Amlapura Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan variabel terikat hasil belajar Teknologi Dasar Otomotif dan variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan pembelajaran konvensional. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan desain Pretest Posttest Kontrol Group Desaign. Subjek penelitian sebanyak 29 siswa untuk kelas eksperimen dan 29 siswa untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah dengan test. Data analisis dengan menggunakan independent sample t test pada taraf signifikansi 5% (α=0,005). Hasil ini diperkuat dari output SPSS, diperoleh sig. = 0,000 untuk uji 2 ekor. Jadi, H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan model konvensional kelas X Pada Mata Pelajaran Teknologi Dasar Otomotif di SMKN 1 Abang Amlapura.Disarankan guru dapat lebih memotivasi siswa untuk lebih mengembangkan keterampilan kooperatif atau bekerjasama dalam kehidupan bermasyarakat siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) perlu terus dikembangkan dan diterapkan pada pokok bahasan yang lain dan perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari penelitian ini. Salah satu pembelajaran yang mungkin dapat diterapkan.Kata Kunci : Pengaruh, pembelajaran kooperatif, NHT (Numbered Head Together), hasil belajar. Abstract --- I Gede Yoga Pramesti, 2017. Influence of Cooperative Learning Model Application NHT (Numbered Head Together) on the Result of Learning Technology Association of Automotive Class X SMK 1 Abang Amlapura Academic Year 2016/2017. This study aims to determine: Effects of Cooperative Learning Model Application NHT (Numbered Head Together) on the Result of Learning Technology Association of Automotive Class X SMK 1 Abang Amlapura Academic Year 2016/2017. This research is a quasi experimental study results with the dependent variable Automotive Technology Association and the independent variables are cooperative learning model NHT (Numbered Head Together) and conventional learning. Quasi-experimental study using pretest posttest control group design Desaign. The research subjects were 29 students for grade 29 students for the experimental and control classes. The instrument used was the test. Data analysis using independent sample t test at significance level of 5% (α = 0.005). These results were confirmed from SPSS output, obtained sig. = 0.000 for the second test of the tail. Thus, H0 is rejected and Ha is received so that it can be concluded that there are significant differences in learning outcomes between using learning model Numbered Head Together (NHT) and conventional models of class X On Subjects Automotive Technology Association in SMK 1 Abang Amlapura.Disarankan teachers can motivate students to further develop cooperative skills or cooperate in the social life of students. NHT cooperative learning model type (Numbered Head Together) needs to be developed and applied to another subject and the need for further research as the development of this research. One lesson that may be applicable.keyword : Effects, cooperative learning NHT (Numbered Head Together), learning outcomes.
Co-Authors ., ADE HODIJAH ., AINUR ROFIK ., ARI WINARTI ., Dr. I Nyoman Pasek Nugraha, S.T., M.T. ., I DEWA KETUT SUNARDIA ., I KETUT KARSA ., I KETUT MERTAYASA ., I KETUT SUWASTAWA ., I MADE SIRING ., I NENGAH KEMANANDA ., I Wayan Adi Sumertama ., IDA AYU KARTINI ., IDA BAGUS RAKA SUAMBA ., MADE SUARSANA ., NI GUSTI AYU EKA DEWI ., NI KADEK AYU SARTIKA DEWI ., NI KETUT SUDIANI ., NI LUH PUTU SWANTINI DEWI ., NI NYOMAN SUWARINI ., NI NYOMAN SUWARTINI ., NYOMAN WITARI ., PROF.DRS. NENGAH BAWA ATMAJA, M.A ., Putu Deva Supriana ., PUTU REKA ADI SUTA ., RISTIN LESTARI ., SUPIAN HADI ., WAYAN SWITA AA MADE ANOM REDANI . Abdi Pranata, I Gede Agus Adi, I Nyoman Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede Aprianto, Gede Aprilia, Dodik Ariana, I Wayan Arsana, Putu Artayasa, Putu Budi Artha, Edy Agus Juny Aryantini, Ni Putu Ayu Monika, I Gusti A’an Adji Ahmad Sya’bani Basilius Redan Werang Baskara, Rizal BASUKI RAHMAD Benedict Feliks Hatam Benedikta Jenahat, Priska Benediktus Feliks Hatam Benediktus Feliks Hatam Budarma, Kadek Deva Supriana, Putu Dewangga, Sang Putu Fitrah Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri Dharmawan, I Made jati Dina Yuniarini, Putu Dipa, Dewa Putu Dias Sancaya Dwikamayuda, Dewa Made Elisa, Edi Fajriyanto, Muhammad Noval Firdaus, Kholid Gede Agus Widiantara Gede Arya Agung Prasmanta Yoga Gede Widayana Hadi Susanto Haryono, Dimastya Teguh Cipto Hatam, Benediktus Feliks I G N Nitya Santhiarsa I Gede Diva Sumarta Yana I Gede Mahardika I Gede Wiratmaja I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Sanjaya, I Gusti Ngurah I Kadek Nurhayadi I Ketut Sukra Negara I Made Ardita I Made Astika I Made Candiasa I Made Pasek Budi Susila I Made Peri Ardiyasa I MADE SUKA WIRATA ., I MADE SUKA WIRATA I Made Yudana I Nyoman Jampel I Nyoman Natajaya I Nyoman Pasek Nugraha I NYOMAN SERIDANA . I PUTU AGUS EDI SUPUTRA . I Putu Ariyasa I PUTU GEDE SUKABRATA . I Putu Heri Yudistira I Wayan Sadia I Wayan Widiana Ida Ayu Putu Indah Komala Dewi IGP Agus Suryawan IK Suarsana Junaedi, Gede Tomi Juniasih, Ni Luh Kadek Yota Ernanda Aryanto Kafabi, Moh Iqbal Kayana, I Made Dwi Kayana, Made Dwi Komala Dewi, Ida Ayu Putu Indah Komang Adhi Indrawan Saputra KOMANG WIDIAWATI . Krisnayadi, Made Hari Kurniawan, Made Adi Luh Joni Erawati Dewi Luh Rini Natarini M.Pd. ., PROF. DR. I MADE YUDANA, M.Pd. M.Pd. ., PROF.DR.A.A. GEDE AGUNG, M.Pd. MADE SRI SUWARSINI . Maladi, Sidik Gus Mohammad Zakarianto Muhammad Khoirul Makhbub NENGAH MUKASARI . Ni Kadek Indah Permata Ni Kadek Marini Ni Kadek Yuliana Sintya Dewi NI KETUT SRI ARNADI . Ni Ketut Suarni Ni Kt. R. Kartika Ni Luh Gede Erni Sulindawati NI LUH KETUT MINASTI . NI LUH PUTU PADMAWATI . NI MADE SUMADI . NI MADE YUDANI . NI WAYAN KERTI . Nugraha, I N Pasek Nym. Yasa Nyoman Arya Wigraha Nyoman Dantes Nyoman Natajaya Nyoman Rara Widayani Astra Pramesti, I Gede Yoga Pranata, I Wayan Dwi Eka Prayuda, Gede Wisnu Prihadnyana, Yudi PRIMAYUDI, IDA BAGUS KETUT KARISMA Purnamasari, I Gusti Dian Ayu Putera, Ocky Primatara Putra Krisnanandha, Vidsvara Putra, A. A. Pt. Ananta Putra, Anak Agung Gede Windhu Gandhi Putra, Anak Agung Kade Semara Putra, I G Ngurah Kusuma Putra, I Made Rudi Andika Putu Christin Mellyani Putu Gede Subhaktiyasa Putu Lokantara Putu Wisna Ariawan, I Putu Yulia Angga Dewi Putu Yurika Pradnya Sasmitha Ratna, Ayu Rohito, Kadek Budi Ryanto, Nova Agus Saka, Nyoman Ajie Brahman Saputra, Komang Adhi Indrawan Sastrawan, Dewa Gede Oka Satriadyanto, Irawan Serana Jaya, Gede SRI DEWI NURMAWATI . Suadnyana, Made Budi Suarnata, Pande P. Suartama, I Putu Gede Subadra, I Nengah Sugihartini, Ni Made Suka Arimbawa, I Kadek Sumertama, I Wayan Adi Suryantara, Putu Agus Suryawan, I Gede Hendra Susanto, Gede Resta Ervan Susena, I Gede Tangkas Arta Sutrisna, Kadek Tri Ayu Wahyuni Triana, Komang Bayu Uttami Wijayanti Wibawa, I Wayan Satya Widiadnyana, I Wayan Bayu Widiarta, I Wayan Wijaya, Dedik Ananta Wijaya, Hardian Putra Wijaya, Kadek Surya Wiryawan, Pasek Nara Yana, Komang Lingga Yasa, I Kadek Purnama Yasa, Kadek Odi Supertama Yuin, Komang Yuniarika Parwati