Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA TEMERATUR ALAT PENGERING CENGKEH HIBRID STUDI KASUS DI DESA TAJUN BULELENG BALI Kurniawan, Made Adi; Dantes, Kadek Rihendra; Widayana, Gede
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v4i1.11740

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisa temperature alat pengering cengkeh hybrid di desa tajun buleleng bali. Khususnya untuk memeriksa kinerja alat pengering cengkeh hybrid temperature yang di temukan di masing-masing rak dan membandingkan hasil pengeringan cengkeh dengan bahan kering alami. Pengeringan cengkeh di keringkan di atas rak tradisional. Metode penelitian ini R&D, sebagai berikut : (1) menentukan ukuran disain alat pengering cengkeh (2) menentukan bayaknya rak (3) pembelihan alat dan bahan yang di perlukan (4) perakitan alat pengering cengkeh (5) mengukur temperature dalam dan temperature luar alat pengering cengkeh hybrid. Fokus studi ini kinerja unit alat pengering hibrid yang telah di buat yaitu : (1) temperature cengkeh kering dari masing-masing rak. Hasil penelitian ini adalah unit pengering hybrid yang layak di gunakan untuk pengeringan dengan kapasitas 7 tingkat trey, hasil pengujian menyatakan temperatur memenuhi untuk proses pengeringan cengkeh yg di inginkan Kata Kunci : Kata kunci : Pengeringan hibrid, temperature dari masing-masing rak,pengeringan cengkeh This research was conducted to find out hybrid clove drying station temperature analysis in tajun buleleng bali village. In particular to check the performance of the hybrid temperature clove dryers found on each rack and compare the results of clove drying with natural dry matter. The drying of the cloves is dried on a traditional shelf. The method of this research is R & D, as follows: (1) determining clove dryers design size (2) determining shelf rackage (3) removal of equipment and materials needed (4) clove drying assembly (5) measuring inside and outside temperature Hybrid clove dryer. The focus of this study is the performance of hybrid drying units that have been made, namely: (1) dry clove temperature from each rack. The result of this research is a proper hybrid drying unit used for drying with a trey 7 level capacity, the test results stated that the temperature is satisfied for the desired clove drying process keyword : Keywords: Hybrid drying, temperature of each shelf, clove drying
PENGARUH VARIASI KECEPATAN PUTARAN MESIN BUBUT TERHADAP KEAUSAN PADA ALAT POTONG PAHAT HSSTIPE BOHLER MO 1/2X4 Dewangga, Sang Putu Fitrah; Nugraha, I Nyoman Pasek; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v5i1.9238

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh perbandingan keausan pahat terhadap putaran Rpm mesin bubut yang divariasikan kecepatannya.Penelitian ini menggunakan pahat HSS BOHLER MO dengan ukuran 1/2x4. Bahan Specimen yang digunakan untuk pengujian ini adalah Besi, Aluminium, kayu. masing masing specimen dibubut dengan putaran Rpm yang berbeda disetiap spesimennya 330 Rpm, 650 Rpm , 950 Rpm. Keausan tepi pahat diukur dengan Jangka sorong digital dan Mikroskop. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa Variasi kecepatan putaran mesin bubut menunjukan bahwa pahat HSS Tipe Bohler Mo 1/2X4, pada hasil proses pembubutan spesimen menunjukan perbedaan spesimen, pada variasi kecepatan putaran mesin bubut terdapat perbedaan hasil pembubutan. Terdapat interaksi pada spesimen uji dan variasi kecepatan putaran mesin bubut. Pada pembubutan spesimen besi, aluminium, kayu pada putaran mesin bubut menunjukan keausan pahat yang relative kecil pada putaran mesin bubut tertinggi yakni Rpm 950 mengalami peningkatan keausan pahat tertinggi besi 0,19mm; aluminium 0,04; kayu 0,01mm. Kata Kunci : pembubutan, putaran Rpm, hss bohler mo 1/2x4,Variasi kecepatan This research was conducted to determine how the influence of comparison cuting tools the rounds Rpm Turning Mechine speed is varied. This study uses cutting tools HSS Bohler Mo with the size 1/2x4. specimens used for this study is iron diameter 20 mm X 100 mm 3 much, diameter Aluminium 20 mm X 100 mm 3 much , wood berdiameter 20 mm dengan long 10 cm 3 much. materilals each Turning specimens with round Rpm which will obviously vary 330 Rpm, 650 Rpm , 950 Rpm. The flank wear measured by calipers and microscope. From this research it is known that varying the rotational speed turning mechine shows that Cutting tools HSS Tipe Bohler Mo 1/2X4, the turning process shows that materials, on varying the rotational speed differences result lathe turning. There is no interaction on test specimens and varying the rotational speed lathe. In turning specimens of iron, aluminum, wood round lathe shows the tool wear is relatively small at the highest rotation lathe Rpm 950 The highest increase tool wear iron 0,19mm; aluminium 0,04; wood 0,01mm. keyword : lathing, rotation Rpm, hss bohler mo 1/2x4, speed variation
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEORI PENGELASAN SHIELD METAL ARC WELDING (SMAW) DI KELAS XI TP LAS SMK NEGERI 3SINGARAJA TAHUN AJARAN 2018/2019 Fajriyanto, Muhammad Noval; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v7i1.18752

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pengelasan SMAW Di kelas XI TPLas di SMK Negeri 3 Singaraja Tahun Ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan desain One-shoot Case Study. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 34 orang kelas XI TP Las sebagai kelas eksperimen. Setelah pemberian perlakuan berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Tutor Sebaya, siswa diberikan tes berupa tes objektif yang sebelumnya sudah dilakukan uji validitas isi, validitas butir, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Setelah didapatkan data, kemudian dilakukan analisis menggunakan uji-t satu pihak. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Tutor Sebaya terhadap hasil belajar Teori pengelasan SMAW siswa kelas XI TPLas I di SMK Negeri 3 Singaraja. Hal ini ditunjukan dengan hasil uji-t dengan t-hitung =37,96, dk= n-1 =33, dan taraf signifikan 5% didapat t tabel=2,0345. Dengan demikian t_tabel < t_hitung, maka H_0 ditolak dan H_1 diterima dan berarti terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Tutor Sebaya terhadap hasil belajar Teori pengelasan SMAW siswa kelas XI TP Las I di SMK Negeri 3 Singaraja Tahun Aaran 2018/2019. Kata Kunci : Metode Pembelajaran Tutor Sebaya, Hasil Belajar, One-shoot Case study. This study aimed in investigating the effect of pair to pair method towards the students' achievement in SMAW welding material in grade XI students of SMK Negeri 3 Singaraja. The method used in thia study is one shoot case study. This study used random sampling method. There were 34 studens grade XI TP Las I as experimenting class. After giving the treatment using pair to pair method, the students were given the test in the form of objective test which has been validated in terms of essence validation, grain validation, the stage of difficulty, effort difference, and reliability. After the data were gathered, then those were analized by using one side t-test. The result shows the pair to pair method gives significant effect towards the students' achievements. This can be seen from the resultnof the t-test with t-count= 37.96 dk= n-1= 33 with the significant degree =5% t-table gained =2.0345. Then t- count is higher than t-table, so that H0 is rejected and H1 is accepted, which means there is a significant effect from pair to pair method towards the students' achievements of grade XI students of SMK Negeri 3 Singarajakeyword : Pair to pair, Students' Achievements, One shoot case study
Rancang Bangun Mesin Vertical Screw Molding Dengan Penggerak Dinamo Starter Sebagai Pencair Limbah Plastik Suryantara, Putu Agus; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v8i1.27293

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan rancangan mesin vertical screw molding dengan penggerak dinamo starter sebagai pencair limbah plastik sesuai dengan permintaan dan keinginan customer dengan menggunakan metode yaitu, Quality Function Deployement (QFD). Data kelayakan desain dan data kelayakan produk mesin vertical screw molding didapatkan dari hasil penyebaran angket. Kelayakan rancang bangun mesin vertical screw molding dengan penggerak dinamo starter sebagai pencair limbah plastik melalui beberapa tahap pengembilan data uji angket melalui uji ahli manufaktur, kelompok kecil, dan kelompok besar. Pada uji manufaktur diuji oleh Dosen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Ganesha, dan Guru SMK 3 Singaraja dengan mendapakan hasil sangat layak. Pada pengujiian kelompok kecil yang menyasar lima mahasiswa pendidikan teknik mesin, mendapatkan hasil 95,00% dan dinyatakan sangat layak. Selanjutnya penyebaran angket kelompok besar dengan menyasar mahasiswa dan masyarakat mendapatkan hasil sebesar 90,32%, dapat dinyatakan bahwa rancangan ini sagat layak. Jadi, berdasarkan hasil penyebaran angket maka rancangan mesin vertical screw molding sangat layak untuk di terapkan.Kata kunci : Limbah Plastik, Mesin Vertical Screw Molding, Quality Function DeploymentDaftar RujukanAgus (2003). Pemeliharaan kelistrikan pada sepeda motor. halaman: 65 Diakses Pada 18 April 2017.Devi, K .H. (2011). Simbol untuk menunjang system informasi desain kemasan makanan dan minuman plastik. halaman:6 Diakses Pada Tanggal 14 Juli 2018.Dikshon, K. (2015). Pengertian relay. halaman: 1 Diakses pada tanggal 13 juli 2018.Herman, D. S. (2007). Elekronika Teori dan Penerapan. Jawa Timur.Imam, M. (2005). Sifat dan karakteristik material plastik dan bahan aditif. SemarangEanita, Q. Q. (2013). Gear adalah pengertian dan definisi roda gigi. Tersedia Pada http: kamusq.com. diaskes pada tanggal 18 April 2017.Lutfiana, A (2015). Mikrokontroller arduino nano. Diaskes Pada Tanggal 13 Juli 2018.Muhamad, S. (2017). Racaang bangun plastic injection moulding pada pemamfaatan limbah plastik untuk gagang pisau. halaman: 35 diaskes pada tanggal  20 Februari 2020.Olivian, M. S., dkk. (2015). Perancangan alat ukur krcepatan kendaraan menggunakan ATMEGA 16. Manado: halaman 4.Rochman, R., dkk. (2018). Pengaruh perlakuan panas terhadap kekerasan dan struktur mikro baja AISI 310 S. halaman:3 diaskes pada tanggal 15 juli 2018Samujizaki, (2016). Dinamo starter dan fungsinya. tersedia pada utomotif123.blogspot.com diaskes pada tanggal 18 April 2019Sugiono. (2010). Metoda penelitian pendidikan (pendekatan kualitatif kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabert Halaman: 312Wildann. (2019). Dampak sampah plastik terhadap lingkungan. tersedia pada http:www.kompasiana.com diaskes tanggal 1 Januari 2020
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP SIFAT MEKANIS KOMPOSIT MATRIKS POLIMER POLYESTER DIPERKUAT SERAT PELEPAH GEBANG Suartama, I Putu Gede; Nugraha, I Nyoman Pasek; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v4i1.8312

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui vraksi volume terbaik yang dapat digunakan sebagai komposit bermatrik polyester dengan penguat serat pelepah gebang. Sifat mekanik yang dimaksudkan adalah kekuatan impak dan foto mikro permukaan patahan hasil uji impak pada komposit ini. Komposit berpenguat serat pelepah gebang dengan matrik polimer polyester ini menggunakan fraksi volume 0% (tanpa serat), 20%, 40%, dan 60% serat dalam komposit sesuai ASTM D 6110-04. Spesimen dibuat sepuluh sampel per fraksi volume untuk mengetahui rata-rata kekuatan spesimen. Selanjutnya data dianalisis menggunakan ANAVA Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa nilai impak tertinggi ada pada fraksi volume serat 60% yaitu 4.495,04383 J/m3, sedangkan kekuatan impak terendah ada pada fraksi volume 0% (tanpa serat) yaitu 604,50120 J/m3. Pada fraksi volume serat 0%-60% rata-rata mengalami patah getas (brittle) dan mekanisme fiber puul out dan dikategorikan memiliki pola patahan sikat (brush fracture) pada fraksi serat 60%.Kata Kunci : brittle, gebang, impak, komposit, polyester This reserch was conducted to determine the best volume vraksi that can be used as a composite matriks Polyester with fiber amplifier gebang. Mechanical properties is meant impact strength and fracture surface micro photograph impact test results on this composite. Composite fibers gebang with polyester polymer matrix using 0 % volume fraction ( without fiber ) , 20 % , 40 % , and 60 % of the fibers in the composite according to ASTM D 6110-04. The samples speciment volume fractions to determine the average power of the specimen. Furthermore, the data were analyzed using ANAVA. From this research known that the highest impact is on the fiber volume fraction of 60 % which is 4495.04383 J / m3, while the impact strength is lowest at 0 % volume fraction ( without fiber ) is 604.50120 J / m3. In the fiber volume fraction of 0% - 60% on average brittle fracture ( brittle ), fiber puul out and categorized has a fracture pattern brush (brush fracture) on the fiber fraction of 60%.keyword : brittle, gebang, impact, komposit, polyester
PENGARUH ORIENTASI SERAT TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN MODEL PATAHAN KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT KELAPA (COCOS VERIDIS) Yasa, Kadek Odi Supertama; Nugraha, I Nyoman Pasek; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11236

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi serat terhadap kekuatan impak dan model patahan komposit polyester berpenguat serat tapis kelapa untuk mengetahui perbandingan kekuatan impak dari orientasi serat continuous, discontinuous, dan woven. Penelitian ini merupakan penelitian metode eksperimen dengan variabel terikat kekuatan impak, dan variabel bebas yaitu orientasi serat continuous, discontinuous, dan woven. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data yang dilakukan didapat hasil dari perhitungan uji lanjut dengan uji t scheffe dengan nilai |t1-2|∶t = 13,65, |t1-3|∶t = 15,26, dan |t2-3|:t = 28,91. Nilai ini membuktikan bahwa hasil tersebut lebih besar dari distribusi t yang sebesar 2,228.Berdasarkan dari uji lanjut yang sudah didapat, dapat disimpulkan bahwa orientasi serat berpengaruh terhadap kekuatan impak. Orientasi serat woven lebih berpengaruh dari pada orientasi serat continuous dan discontinuous. Selanjutnya orientasi serat continuous lebih berpengaruh dari pada orientasi serat discontinuous. Secara mikroskopik pada patahan komposit, kondisi patahan menunjukkan mekanisme Fiber Pull Out, dimana pada ujung patahan terlihat ada pemutusan serat bahkan kondisi serat tercabut dari matriknya. Keadaan tersebut terjadi pada semua spesimen baik itu Continuous, Discontinuous, dan Woven. Hal tersebut dikarenakan matrik tidak mampu mengikat serat dengan baik. Pada orientasi serat Woven terlihat ada bagian serat yang tidak terkena matrik dengan sempurna (delaminasi). Delaminasi biasanya terjadi akibat terlalu rapat penyusunan serat. Kata Kunci : Kata kunci : orientasi serat, kekuatan impak, model patahan. The objective of this research is to know the effect of fiber orientation on impact strength and fractional model of polyester fiber-reinforced composite fi ber to find out the comparison of impact strength from continuous, discontinuous and woven fiber orientation. This research is a research of experimental method with dependent variable of impact strength, and independent variable that is continuous, discontinuous, and woven fiber orientation. Based on the results of testing and analysis of data obtained obtained the results of the calculation of further tests with t test scheffe with the value | t1-2 |: t = 13.65, | t1-3 |: t = 15.26, and | t2-3 | : T = 28.91. This value proves that the result is greater than the t distribution of 2,228.Based on the further test that has been obtained, it can be concluded that the fiber orientation effect on impact strength. The orientation of woven fibers is more influential than the continuous and discontinuous fiber orientation. Furthermore, continuous fiber orientation is more influential than discontinuous fiber orientation. Microscopically on the composite fracture, the fracture condition indicates the mechanism of Fiber Pull Out, where at the fracture ends there is a fiber termination and even the fiber condition is removed from the matrix. The condition occurs in all specimens be it Continuous, Discontinuous, and Woven. This is because the matrix is not able to bind fibers well. In the orientation of Woven fibers there is a part of the fiber that is not exposed to the matrix perfectly (delamination). Delamination usually occurs due to too tightly arranged fiber.keyword : Keywords: fiber orientation, impact strength, fracture model.
ANALISIS PENGARUH LAJU ALIRAN FLUIDA AIR PADA SALURAN PIPA AIR HANDLING UNIT (AHU) TERHADAP CAPAIAN SUHU OPTIMUM MESIN PENDINGIN MINI WATER CHILER Kayana, I Made Dwi; Pasek Nugraha, I Nyoman; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.18588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi laju aliran fluida air terhadap capaian suhu optimal mesin pendingin Mini Water Chiler yang di hasilkan pada siklus sekunder. Adapun variasi laju aliran fluida air yang digunakan yaitu variasi laju aliran air 0,27 liter/detik, 0,55 liter/detik, dan 0,83 liter/detik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis variasi satu jalur. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan setiap 20 menit sebanyak 20 kali. Dari hasil penelitian didapatkan penggunakan variasi laju aliran fluida air 0,27 liter/detik,0,55 liter/detik, dan 0,83 liter/detik pada AHU 1 adalah 26,430C : 19,330C : 13,430C. Pada AHU 2 adalah 26,330C : 19,22 0C : 13,330C. Pada AHU 3 adalah 26,230C : 19,120C : 13,230C. Dari pengujian di atas didapatkan penggunaan laju aliran fluida air 0,83 liter/detik menghasilkan suhu paling optimal dibandingkan dengan laju aliran fluida air 0,27 liter/detik dan 0,55 liter/detik, hal ini disebabkan semakin cepat laju aliran fluida air maka semakin optimal suhu yang di capai Mini Water Chiller dan penyerapan panas pada setiap ruangan akan menjadi maksimal.Kata Kunci : Water Chiller, Laju Aliran Fluida, Capaian Suhu Optimal This study tries to study the variation of air fluid flow to the optimal temperature of Mini Water Chiler cooling machines produced in the secondary cycle. The variations in the air flow rate of the air used are variations in air flow rates of 0.27 liters / second, 0.55 liters / second, and 0.83 liters / second. The data analysis technique in this study uses one-way variation analysis. Data collection in this study was carried out every 20 minutes 20 times. From the results of the study obtained using variations in air fluid flow rate 0.27 liters / second, 0.55 liters / second, and 0.83 liters / second in AHU 1 is 26.430C: 19.330C: 13.430C. In AHU 2 is 26.330C: 19.22 0C: 13.330C. In AHU 3 is 26.230C: 19.120C: 13.230C. The water flow of 0.83 liters / second produces an optimal flow of water fluid 0.27 liters / second and 0.55 liters / second, this results in increased fluid flow velocity then the optimal temperature achieved by the Mini Water Chiller and heat at each the room will be maximal.keyword : Mini Water Chiler, Fluid Flow Rate, Optimal Temperatur Achievement
ANALISIS TEGANGAN STATIK PADA RANCANGAN FRAME MOBIL LISTRIK GANESHA SAKTI (GASKI) MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS 2014 Agus Adi, I Nyoman; Dantes, Kadek Rihendra; Nugraha, I Nyoman Pasek
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i2.13046

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan analisis tegangan statik pada rancangan frame Mobil Listrik Ganesha Sakti (Gaski) berbahan material Carbon Steel ASTM A106 dengan menggunakan Software Solidworks 2014 dengan tanpa beban pengendara (massa frame di perhitungkan) dan pembebanan dari pengendara pada frame standar dan modifikasi. Dengan tujuan untuk mengetahui distribusi tegangan serta daerah kritis yang terjadi pada frame. Setelah proses analisis dilakukan, didapatkan tegangan von mises maksimum untuk frame standar dengan tanpa beban pengendara sebesar 8,639 x 107 N/m2 dan frame modifikasi sebesar 7,561 x 107 N/m2. Untuk frame standar dengan beban pengendara sebesar 2,023 x 108 N/m2 dan frame modifikasi sebesar 1,759 x 108 N/m2. Faktor keamanan frame standar dengan tanpa beban pengendara sebesar 4,62999 dan frame modifikasi sebesar 5,29038. Untuk frame standar dengan beban pengendara sebesar 1,97691 dan frame modifikasi sebesar 2,2734. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa setelah di lakukan modifikasi pada frame terdapat beberapa perubahan diantaranya terjadi penurunan tegangan maksimum dengan tanpa beban pengendara sebesar 12,5% dan dengan beban pengendara sebesar 12,87% serta faktor keamanan dari frame setelah di modifikasi meningkat dengan tanpa beban pengendara sebesar 13,21% dan dengan beban pengendara sebesar 12,66% sehingga dapat di simpulkan frame modifikasi lebih baik dan kuat di bandingkan dengan frame standar.Kata Kunci : Frame, Analisis Tegangan Statik, Carbon Steel ASTM A106, Solidworks 2014, Tegangan Von Mises, Faktor Keamanan This research was a static stress analysis on Ganesha Sakti Electric Car (Gaski) frame design made of Carbon Steel ASTM A106 material using Solidworks 2014 Software without the rider (frame mass in calculation) and with the rider’s load on standard and modified frames. The aim was to know the distribution of stresses and critical areas that occur in the frame. After the analysis process was done, the maximum von mises stress for the standard frame without the rider was 8.639 x 107 N/m2 and the modified frame was 7.561 x 107 N/m2. For the standard frame with rider’s load was 2.023 x 108 N /m2 and the modified frame was 1.759 x 108 N /m2. Factor of safety of standard frame without the rider was 4.62999 and the modified frame was 5.29038. Then, for the standard frame with the rider’s load was 1.97691 and the modified frame was 2.2734. From these results, this research showed that after the frame was modified there were some changes including the maximum stress drop without the rider was 12.5% and with the rider’s load was 12.87% and the factor of safety of the frame after the modified increased without the rider was 13.21% and with rider load was 12.66% so it can be concluded modified frame better and stronger than standard frame.keyword : Frame, An analysis of static stress, Carbon Steel ASTM A106, Solidworks 2014, Von Mises stress, Factor of safety.
Pengaruh Pemotongan Permukaan Penutup Ruang Bakar Pada Kepala Silinder Terhadap Daya Dan Torsi Pada Motor Jupiter Z Ryanto, Nova Agus; Wigraha, Nyoman Arya; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i1.11510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya dan torsi dengan variasi pembubutan bagian permukaan penutup ruang bakar pada kepala silinder sebesar 0,3 mm, 0,6 mm dan kepala silinder standar sebagai pembanding. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Dari hasil penelitian pengujian tekanan kompresi motor dengan kondisi standart didapatkan tekanan kompresi sebesar 11,5 Bar. Motor dengan pembubutan 0,3 mm didapatkan tekanan kompresi sebesar 12,8 Bar. Motor dengan pembubutan 0,6 mmdidapatkan tekanan kompresi sebesar 13,5 Bar. Peningkatan kompresi ini menjadi dasar dari meningkatnya daya dan torsi kendaraan. Dan hasil pengujian daya dan torsi yang telah dilakukan dimana pada kondisi kepala silinder standar menghasilkan daya tertinggi pada 7000 RPM sebesar 4,9 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 6000 RPM sebesar 5,56 N.m. Kepala silinder dengan pembubutan 0,3 mm menghasilkan daya tertinggi pada 7500 RPM sebesar 6,7 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 5500 RPM sebesar 7,03 N.m. kepala silinder dengan variasi pembubutan 0,6 mm menghasilkan daya tertinggi pada 7000 RPM sebesar 6,96 HP, sedangkan torsi tertinggi diperoleh pada 6000 RPM sebesar 7,17 N.m.Berdasarkan dari hasil yang telah didapatkan baik pada hasil pengujian daya dan torsi dimana hasil yang lebih baik diperoleh pada pembubutan permukaan penutup ruang bakar pada kepala silinder sebesar 0,6 mm dibandingkan dengan variasi pembubutan 0,3 mm dan kepala silinder standar.Kata Kunci : Daya, Torsi, pembubutan kepala silinder, kepala silinder This study aims to determine the ratio of power and torque to the variation of the surface section of the combustion chamber cover on the cylinder head of 0.3 mm, 0.6 mm and the standard cylinder head as a comparison. In this study the researchers used experimental methods.From the result of the research, the compression pressure of motor with the standard condition is obtained by compression pressure of 11.5 Bar. Motor with 0.3 mm latitude obtained compression pressure of 12.8 Bar. Motor with 0.6 mm latitude obtained compression pressure of 13.5 Bar. Increased compression is the basis of increased power and torque of the vehicle. And the results of testing power and torque that has been done where on the condition of the standard cylinder head to produce the highest power at 7000 RPM of 4.9 HP, while the highest torque obtained at 6000 RPM of 5.56 N.m. The cylinder head with 0.3 mm turnover produces the highest power at 7500 RPM of 6.7 HP, while the highest torque is obtained at 5500 RPM of 7.03 N.m. The cylinder head with 0.6 mm lathe variation produces the highest power at 7000 RPM of 6.96 HP, while the highest torque is obtained at 6000 RPM of 7.17 N.m.Based on the results obtained both on the test results of power and torque where better results are obtained on the latter's surface masking in the cylinder head by 0.6 mm compared to the 0.3 mm diameter and standard cylinder head.keyword : Power, Torque, lathe cylinder head, cylinder head
PENGEMBANGAN TURBULATOR EMPAT BILAH DENGAN VARIASI KEMIRINGAN SUDU UNTUK MENINGKATKAN TORSI DAN DAYA PADA SEPEDA MOTOR KONVENSIONAL Saka, Nyoman Ajie Brahman; Wigraha, Nyoman Arya; Dantes, Kadek Rihendra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjtm.v6i3.14988

Abstract

Sepeda motor supra x 125R merupakan jenis kendaraan manual dengan mesin konvensional yang artinya sistem bahan bakar pada sepeda motor ini masih menggunakan komponen karburator sebagai pencampur bahan bakar dan udara dalam proses pembakaran. Pengembangan turbulator empat bilah dengan variasi kemiringan sudu untuk meningkatkan torsi dan daya pada sepeda motor konvensional bertujuan untuk mengetahui secara detail perbedaan yang terjadi pada penggunaan turbulator 600 dan turbulator 700. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan dinotes, hasi pengujian yang dilakukan Turbulator 600 menghasilkan rata-rata torsi sebesar 10,15 Nm terjadi kenaikan torsi sebesar 14,2% dibandingkan dengan turbulator 700 yang hanya dapat meningkatkan torsi sebesar 12,1% dari keadaan mesin standard tanpa menggunakan turbulator. Turbulator 600 menghasilkan rata-rata daya sebesar 7,53 Hp terjadi kenaikan torsi sebesar 4% dibandingkan dengan turbulator 700 yang hanya dapat meningkatkan daya sebesar 1,1% dari keadaan mesin standard tanpa menggunakan turbulator. Turbulator 600 menghasilkan rata-rata konsumsi bahan bakar sebesar 0,047 Kg/Hp.h terjadi kenaikan daya sebesar 91,7,2%, dibandingkan dengan turbulator 700 yang hanya dapat meningkatkan torsi sebesar 90,4% dari keadaan mesin standard tanpa menggunakan turbulator.Kata Kunci : Daya, Konsumsi bahan bakar, Turbulator, Torsi. Supra x 125R motorcycle is a type of manual vehicle with a conventional engine which means the fuel system on this motorcycle is still using the carburetor component as a mixer of fuel and air in the combustion process. Development of turbine blades with variations of blade slope to increase torque and power on a conventional motorcycle aims to find out in detail the differences that occur in the use of turbulent 600 and turbulator 700. Data retrieval is done by using dynotest, test results done Turbulator 600 produce average a torque of 10.15 Nm increases torque by 14.2% compared to a turbulent 700 which can only increase torque by 12.1% of the standard engine state without the use of turbulence. The 600 turbulence generates an average power of 7.53 Hp, a 4% increase in torque compared to a turbulent 700 which can only boost power by 1.1% of the standard engine state without the use of turbulence. Turbulator 600 resulted in average fuel consumption of 0.047 Kg / Hp.h a power increase of 91.7%, compared with a turbulent 700 which can only increase torque by 90.4% of the standard engine condition without using turbulence.keyword : Keywords: Power, Fuel Consumption, Turbulator, Torque
Co-Authors ., ADE HODIJAH ., AINUR ROFIK ., ARI WINARTI ., Dr. I Nyoman Pasek Nugraha, S.T., M.T. ., I DEWA KETUT SUNARDIA ., I KETUT KARSA ., I KETUT MERTAYASA ., I KETUT SUWASTAWA ., I MADE SIRING ., I NENGAH KEMANANDA ., I Wayan Adi Sumertama ., IDA AYU KARTINI ., IDA BAGUS RAKA SUAMBA ., MADE SUARSANA ., NI GUSTI AYU EKA DEWI ., NI KADEK AYU SARTIKA DEWI ., NI KETUT SUDIANI ., NI LUH PUTU SWANTINI DEWI ., NI NYOMAN SUWARINI ., NI NYOMAN SUWARTINI ., NYOMAN WITARI ., PROF.DRS. NENGAH BAWA ATMAJA, M.A ., Putu Deva Supriana ., PUTU REKA ADI SUTA ., RISTIN LESTARI ., SUPIAN HADI ., WAYAN SWITA AA MADE ANOM REDANI . Abdi Pranata, I Gede Agus Adi, I Nyoman Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede Aprianto, Gede Aprilia, Dodik Ariana, I Wayan Arsana, Putu Artayasa, Putu Budi Artha, Edy Agus Juny Aryantini, Ni Putu Ayu Monika, I Gusti A’an Adji Ahmad Sya’bani Basilius Redan Werang Baskara, Rizal BASUKI RAHMAD Benedict Feliks Hatam Benedikta Jenahat, Priska Benediktus Feliks Hatam Benediktus Feliks Hatam Budarma, Kadek Deva Supriana, Putu Dewangga, Sang Putu Fitrah Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri Dharmawan, I Made jati Dina Yuniarini, Putu Dipa, Dewa Putu Dias Sancaya Dwikamayuda, Dewa Made Elisa, Edi Fajriyanto, Muhammad Noval Firdaus, Kholid Gede Agus Widiantara Gede Arya Agung Prasmanta Yoga Gede Widayana Hadi Susanto Haryono, Dimastya Teguh Cipto Hatam, Benediktus Feliks I G N Nitya Santhiarsa I Gede Diva Sumarta Yana I Gede Mahardika I Gede Wiratmaja I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Sanjaya, I Gusti Ngurah I Kadek Nurhayadi I Ketut Sukra Negara I Made Ardita I Made Astika I Made Candiasa I Made Pasek Budi Susila I Made Peri Ardiyasa I MADE SUKA WIRATA ., I MADE SUKA WIRATA I Made Yudana I Nyoman Jampel I Nyoman Natajaya I Nyoman Pasek Nugraha I NYOMAN SERIDANA . I PUTU AGUS EDI SUPUTRA . I Putu Ariyasa I PUTU GEDE SUKABRATA . I Putu Heri Yudistira I Wayan Sadia I Wayan Widiana Ida Ayu Putu Indah Komala Dewi IGP Agus Suryawan IK Suarsana Junaedi, Gede Tomi Juniasih, Ni Luh Kadek Yota Ernanda Aryanto Kafabi, Moh Iqbal Kayana, I Made Dwi Kayana, Made Dwi Komala Dewi, Ida Ayu Putu Indah Komang Adhi Indrawan Saputra KOMANG WIDIAWATI . Krisnayadi, Made Hari Kurniawan, Made Adi Luh Joni Erawati Dewi Luh Rini Natarini M.Pd. ., PROF. DR. I MADE YUDANA, M.Pd. M.Pd. ., PROF.DR.A.A. GEDE AGUNG, M.Pd. MADE SRI SUWARSINI . Maladi, Sidik Gus Mohammad Zakarianto Muhammad Khoirul Makhbub NENGAH MUKASARI . Ni Kadek Indah Permata Ni Kadek Marini Ni Kadek Yuliana Sintya Dewi NI KETUT SRI ARNADI . Ni Ketut Suarni Ni Kt. R. Kartika Ni Luh Gede Erni Sulindawati NI LUH KETUT MINASTI . NI LUH PUTU PADMAWATI . NI MADE SUMADI . NI MADE YUDANI . NI WAYAN KERTI . Nugraha, I N Pasek Nym. Yasa Nyoman Arya Wigraha Nyoman Dantes Nyoman Natajaya Nyoman Rara Widayani Astra Pramesti, I Gede Yoga Pranata, I Wayan Dwi Eka Prayuda, Gede Wisnu Prihadnyana, Yudi PRIMAYUDI, IDA BAGUS KETUT KARISMA Purnamasari, I Gusti Dian Ayu Putera, Ocky Primatara Putra Krisnanandha, Vidsvara Putra, A. A. Pt. Ananta Putra, Anak Agung Gede Windhu Gandhi Putra, Anak Agung Kade Semara Putra, I G Ngurah Kusuma Putra, I Made Rudi Andika Putu Christin Mellyani Putu Gede Subhaktiyasa Putu Lokantara Putu Wisna Ariawan, I Putu Yulia Angga Dewi Putu Yurika Pradnya Sasmitha Ratna, Ayu Rohito, Kadek Budi Ryanto, Nova Agus Saka, Nyoman Ajie Brahman Saputra, Komang Adhi Indrawan Sastrawan, Dewa Gede Oka Satriadyanto, Irawan Serana Jaya, Gede SRI DEWI NURMAWATI . Suadnyana, Made Budi Suarnata, Pande P. Suartama, I Putu Gede Subadra, I Nengah Sugihartini, Ni Made Suka Arimbawa, I Kadek Sumertama, I Wayan Adi Suryantara, Putu Agus Suryawan, I Gede Hendra Susanto, Gede Resta Ervan Susena, I Gede Tangkas Arta Sutrisna, Kadek Tri Ayu Wahyuni Triana, Komang Bayu Uttami Wijayanti Wibawa, I Wayan Satya Widiadnyana, I Wayan Bayu Widiarta, I Wayan Wijaya, Dedik Ananta Wijaya, Hardian Putra Wijaya, Kadek Surya Wiryawan, Pasek Nara Yana, Komang Lingga Yasa, I Kadek Purnama Yasa, Kadek Odi Supertama Yuin, Komang Yuniarika Parwati