Claim Missing Document
Check
Articles

AN ANALYSIS OF LEARNING ASSESSMENT BASED ON THE CURRICULUM 2013 BY THE SEVENTH GRADE TEACHER IN SMP NEGERI 1 SINGARAJA ., I Gusti Agung Ayu Agustini; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.9250

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah(1) unutuk menganalisis perencanaan penilaian pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang terdapat dalam buku guru yang berjdul "When English Rings a bell" dan rencana pelaksanaan penilaian yang di rencanakan oleh para guru, dan (2) penerapan kegiatan penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 pada guru pada pembelajaran bahasa Inggris. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. data dikumpulkan dari data analisis isi, wawancara, dan hasil pengamatan. data di analisi berdasarkan kompetensi inti, alat penilaian, model penilaian dan tehnik penilaian. Subjek dari penelitian ini adalah para guru dan objeknya dalah buku guru, rencana pelkasanaan pembelajaran, dan penerapan didalam kelas. Hasil dari penelitian ini adalah (1) kedua guru tidak mengikuti buku guru dalam membuat kegiatan penilaian, dan (2) kedua guru di rencanakan pelaksanaan penelitian tidak semua dilaksanakan di dalam kelas.Kata Kunci : Kurikulum 2013, penilaian pemebelajaran, penilaian autentik ABSTRACT The aims of this study were (1) to analyze the planning of learning assessment based on Curriculum 2013 in the teacher’s book entitle “When English Ring a Bell” and the teacher’s lesson plans of seventh grade students and (2) the implementation of the learning assessment based on Curriculum 2013 in the teacher’s lesson plans. The design of this study was qualitative. The data were collected by document study, interview, and observation. The analysis was based on the core competency, instruments, technique of assessment and model of assessment. The subject was an English teachers and the objects of this study were teacher’s book, lesson plans and the implementation in the classroom. The results of this study were (1) both of the teacher’s mostly did not follow the assessment in the teacher’s book in planning learning assessment in the classroom. (2) The learning assessment in the lesson plans were not fully implemented in the classroom especially in the religious and social competencies.keyword : Curriculum 2013, learning assessment, Authentic Assessment
IMPROVING STUDENTS WRITING COMPETENCY THROUGH THE IDEA-DETAILS STRATEGY IN CLASS XI IPA-2 OF SMA N 1 SUKASADA IN THE ACADEMIC YEAR 2016/2017 ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.9718

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan The Idea-Detail Strategi dapat meningkatkan kompetensi menulis siswa dalam XI IPA-2 di SMA N 1 Sukasada. Ada 9 perempuan dan 11 siswa laki-laki di kelas XI IPA 2. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas yang melibatkan empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui beberapa instrumen yaitu menulis uji kompetensi, angket, dan studi observasi checklist.The dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari dua pertemuan pada setiap siklus. Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa siswa menghadapi masalah dalam menulis kompetensi. Ada 80% dari total siswa memperoleh skor kurang dari yang diharapkan mencetak 75 dan hanya ada 20% mencapai skor lebih tinggi dari skor standar atau sama dengan 75. Rerata kompetensi menulis siswa dalam observasi awal adalah 69,5. Setelah pelaksanaan The Idea Detail-Strategi, ditemukan bahwa ada peningkatan menulis kompetensi siswa. persentase siswa yang mencapai skor yang lebih tinggi dari atau sama dengan 75 meningkat dari 20% di observasi awal untuk 85% pada siklus 2. Sehubungan dengan indikator kinerja, siklus dihentikan karena persentase siswa yang mencapai lewat sakit lebih dari 75%. Hasil ini diperkuat dengan respon siswa terhadap penerapan The Idea-rincian Strategi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan The Idea-Detail strategi dapat meningkatkan kompetensi menulis siswa.Kata Kunci : Kata kunci: Menulis Kompetensi, The Idea-Detail Strategi. The aim of this study was to find whether the implementation of The Idea-Details Strategy could improve students’ writing competency in XI IPA-2 at SMA N 1 Sukasada. There were 9 female and 11 male students in class XI IPA 2. This study was conducted in form of Classroom Action Research which involved four steps, namely planning, action, observation, and reflection. The data were collected through some instruments namely writing competency test, questionnaire, and observation checklist.The study was conducted in two cycles that consisted of two meetings in each cycle. The result of preliminary observation showed that the students faced problems in writing competency. There were 80% of total students obtaining score less than the expected score 75 and there were only 20% achieving higher score than the standard score or equal to 75. The mean of students’ writing competency in preliminary observation was 69.5. After the implementation of The Idea Details-Strategy, it was found that there was improvement of students’ writing competency. the percentage of students who achieved score higher than or equal to 75 increased from 20% in preliminary observation to 85% in cycle 2. Regarding to the performance indicator, the cycle was stopped since the percentage of the students who achieved the passing sore were more than 75%. This result was strengthened by students’ response toward the application of The Idea-details Strategy. It could be concluded that the use of The Idea-Details strategy could improve students’ writing competency. keyword : Key words: Writing Competency, The Idea-Details Strategy.
TYPES OF FIGURES OF SPEECH USED IN THE TOURISM COMPANIES'WEB ADVERTISEMENT ., I Kadek Yogi Sancaya; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.; ., Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.10628

Abstract

Studi ini merupakan sebuah studi deskriptif kualitatif yang menganalisa tentang penggunaan majas (figure of speech) oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata dalam penulisan headline iklannya yang ditemukan pada alamat website perusahaan tersebut. 75 headline yang berasal dari 72 perusahaan jasa pariwisata terkemuka di Bali dipilih sebagai obyek penelitian dalam studi ini. Seluruh data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan analisis dari isi iklan tersebut dan tabel persentase yang bertujuan untuk menentukan jenis majas yang paling banyak digunakan pada headline iklan-iklan pariwisata yang dimaksud. Kategori majas yang digunakan sebagai acuan penelitian pada studi ini adalah berdasarkan klasifikasi majas yang dikemukakan oleh Corbett (1961). Hasil studi menunjukkan bahwa kebanyakan dari perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan majas dalam penulisan headlinenya. Kategori trope dan grammatical structure/scheme banyak muncul pada data. 48% majas yang yang digunakan pada headline tergolong kedalam kategori tropes, sedangkan 52% merupakan kategori schemes. Kategori majas yang banyak digunakan iklan tersebut adalah tropes khususnya metaphor (10.7%), hyperbole (9.3%), dan personification (6.7%). Jenis majas lain yang juga sering digunakan adalah schemes seperti asyndeton (6.7%), assonance (5.3%), end rhyme (5.3%), internal rhyme (4%), polyptoton (4%), dan ellipsis (4%). Faktor penentu yang menyebabkan majas sering digunakan pada penulisan headline oleh para penerbit iklan adalah karena majas dapat memberi efek ‘prosaik’ yang dapat mempengaruhi pikiran para pembaca. Hal ini dipercaya dapat menarik minat pembaca untuk membeli produk yang diiklankan. Sebagai unsur penting dalam penulisan headline sebuah iklan, majas dianjurkan untuk diteliti lebih mendalam dalam penelitian-penelitian yang sama selanjutnya, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan promosi produk-produk pariwisata. Hal ini dipercaya dapat memberi keuntungan bagi pengguna jasa iklan dan praktisi yang bergerak dibidang pariwisata.Kata Kunci : headline, iklan ,majas This present study was a descriptive qualitative study which concerned in analyzing the used of figures of speech in tourism companies’ advertisement found in web-sites. There were 75 ads-headlines which randomly selected from 72 leading tourism companies in Bali were used as the objects of the study. The data were analyzed descriptively by providing content analysis and a percentage table which were intended to find out the executional factors and the prominent types of figures used in the headlines. The figures examined in this study, were based on Corbett’s (1961) classification. The results showed that most of tourism companies in Bali used various types of figures in their headline. The figures of trope and grammatical structure/ scheme appeared almost evenly in the data. There were 48% figures belonged to the category of tropes, while the rest, 52% belonged to the schemes. The most prominent figures used on the advertisements were the category of tropes, particulary metaphor (10.7%), hyperbole (9.3%), and personification (6.7%). Other figures, as the part of schemes were also frequently used, such as asyndeton (6,7%), assonance (5.3%), end rhyme (5.3%), internal rhyme (4%), polyptoton (4%), and ellipsis (4%). The executional factor by which the figures commonly applied by the ads-publishers in headline was determined by the extended ‘prosaic’ effect of those kinds of figurative language to the reader’s mind. This phenomenon might impact on the readers’ curiosity to get in the products sale. As the most pominent element used in headline advertisement, figures of speech were recommended to be intensely examined by further researchers or tourism practitioners, especially in dealing with promotional activities or products campaign. It is believed that this concern might give benefits to ads users and practitioners of tourism industry. keyword : advertisement, figures of speech, headline
An Analysis of Questioning Skills Used by the English Teachers in the Seventh Grade at SMP Negeri 5 Singaraja ., I Gusti Ngurah Putra Aryana; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan bertanya yang di gunakan oleh guru bahasa inggris dalam memberikan pertanyaan selama proses belajar mengajar dan menjelaskan tujuan dari pertanyaan yang di sampaikan oleh guru bahasa inggris pada kelas VII di SMP Negeri 5 Singaraja. Penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan dua orang guru bahasa inggris sebagai subjek penelitian. Pada proses pengumpulan data, ada empat jenis instrument yang di gunakan, seperti, peneliti, perekam video, lembar observasi, dan panduan wawancara. Lembar observasi di gunakan untuk mendapatkan data dalam bentuk kemampuan bertanya yang di gunakan oleh guru bahasa inggris. Selain itu panduan wawancara di gunakan untuk menjelaskan maksud dari pertanyaan yang di sampaikan oleh guru. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kedua guru bahasa inggris menggunakan empat jenis kemampuan bertanya dalam menyampaikan pertanyaan ketika proses belajar mengajar. Ini di tunjukkan dengan persentase dari masing-masing kemampuan bertanya yang di gunakan dua orang guru bahasa inggris, sebagai berikut, Guru1 (13.09%) dan Guru2 (5.64%) pada nominating after the question, Guru1 (13.09%) dan Guru2 (1.69%) pada nominating non-volunteers, Guru1 (13.09%) dan Guru2 (3.38%) pada increasing wait time, dan Guru1 (60.71%) dan Guru2 (89.26%) pada directing attention to all. Di temukan juga tujuan dari pertanyaan yang di berikan guru kebanyakan untuk memeriksa pengetahuan siswa. Oleh karena itu dapat di simpulkan kedua orang guru tersebut menggunakan empat dari lima kemampuan bertanya. Probing tidak di gunakan dalam menyampaikan pertanyaan karena tidak sesuai dengan kemampuan berbahasa siswa. Oleh karena itu, guru harus meningkatkan kemampuan dalam memberikan kesesuaian pertanyaan pada siswa, untuk peningkatan kemampuan berpikir siswaKata Kunci : Pertanyaan, kemampuan bertanya, dan Proses belajar mengajar This study aims to analyze questioning skills used by English teachers in conveying the questions during the teaching-learning process and describe the purpose of questions that uttered by the English teachers in the seventh grade at SMP Negeri 5 Singaraja. The study was a descriptive-qualitative study with two English teachers as the subject of this study. In collecting data, four kinds of instrument were used, namely, the researcher, video recorder, observation sheet, and interview guide. The observation sheet was used to get the data in form of questioning skill used by the English teachers. Furthermore, the interview guide was used to describe the purpose of the questions uttered by the teachers. The result of this study revealed that the two English teachers used four kinds of questioning skills in conveying questions in teaching-learning process. It can be seen in the percentage of each questioning skill used by two English teachers, namely, Teacher1 (13.09%) and Teacher2 (5.64%) in nominating after the question, Teacher1 (13.09%) and Teacher2 (1.69%) in nominating non-volunteers, Teacher1 (13.09%) and Teacher2 (3.38%) in increasing wait time, and Teacher1 (60.71%) and Teacher2 (89.26%) in directing attention to all. It was also found that the purpose of the question was dominantly to check students’ knowledge. It is concluded that the two English teachers used four from five kinds of questioning skills. Probing in conveying the question was not used because this kind of question was not considered appropriate with students’ language ability. Therefore the teachers should improve the ability in giving appropriate level of the questions, in order to improve students’ level thinking.keyword : Questions, Questioning skill, and Teaching-learning process
DEVELOPING E-LEARNING BASED ENGLISH MATERIALS WITH THE INSERTION OF BALINESE LOCAL FOOD FOR THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF FOOD & BEVERAGE PRODUCT DEPARTMENT AT SMK N 2 SINGARAJA ., Luh Komang Sani Cahyani; ., Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11180

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk: (1) mengembangkan materi bahasa Inggris berbasis e-learning dengan menambahkan materi tentang makanan local khas Bali untuk siswa kelas 11 jurusan Jada Boga di SMK N 2 Singaraja; (2) mengukur kualitas produk e-learning. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada desain penelitian dan pengembangan oleh Lee & Owen (2004). Data penelitian dikumpulkan melalui analisis wawancara, observasi, dokumen, angket, uji ahli dan uji lapangan. Hasil data dari analisis wawancara, observasi, dokumen, dan angket dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, data dari uji ahli dianalisis dengan menggunakan Interrater Agreement Model, dan data dari studi lapangan dianalisis melalui hasil angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa jasa boga membutuhkan materi Bahasa Inggris khusus berbasis e-learning dengan tambahan materi tentang makanan local khas Bali dan dapat diintegrasikan dengan menggunakan Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK); (2) materi Bahasa Inggris khusus berbasis e-learning dikategorikan sebagai materi berkualitas tinggi berdasarkan validitas isi dan uji lapangan.Kata Kunci : R & D, e-learning, Jasa Boga, Food & Beverage Product, Balinese Local Food This study is research and development study. This study aimed at developing good E-Learning based English materials with the insertion of Balinese local food for Eleventh Grade Students at SMKN 2 Singaraja, and knowing the quality of e-learning product. This study was done by using the research and development design of Lee & Owen (2004). The data of the research was collected by using interview analysis, observation analysis, document analysis, questionnaire, expert judgments, and field test. The result of interview analysis, observation analysis, document analysis, and questionnaire were analyzed by using descriptive analysis, the data of expert judgments were analyzed by using Inter-rater Agreement Model, and the result of field study were analyzed by using questionnaire result. The study showed that (1) the students need English material that appropriate with their major department and appropriate with their career target in the future; (2) the e- learning based English materials with the insertion of Balinese local food for eleventh grade students categorized as high quality based on content validity and field test.keyword : R & D, e-learning, Jasa Boga, Food & Beverage Product, Balinese Local Food
THE EFFECT OF AUDIOBOOKS ON STUDENTS' SPEAKING COMPETENCE OF THE 8TH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 BANJAR IN THE ACADEMIC YEAR OF 2016/2017 ., Agung Indra Sembiring; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.; ., Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dalam prestasi berbicara siswa yang diajarkan dengan menggunakan audiobooks sebagai media pembelajaran dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan media yang biasa digunakan dalam pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah Post-test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas delapan SMP Negeri 1 Banjar dan penentuan sampel penelitian menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Kelas VIII E terpilih sebagai kelas ekperimen dimana media audiobooks digunakan untuk mengajar speaking dan kelas VIII G terpilih sebagai kelas control dimana teknik menggunakan media biasa dalam pembelajaran bahasa Inggris digunakan. Hasil analis data menunjukan siswa di kelas eksperimen medapatkan hasil yang lebih baik dari pada siswa di kelas kontrol. Hal ini dibuktikan oleh hasil statistik deskriptif yang menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 79.84 sedangkan nilai rata-rata dari kelompok control adalah 76.06. Selain itu, hasil dari uji t-test juga menunjukkan bahwa nilai tob lebih besar dari tcv tersebut. Nilai tob itu 2.187 sedangkan nilai tcv adalah 1.245 (α = 0,05). Ini berarti bahwa terdapat perbedaan prestasi berbicara yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan audiobooks sebagai media dan mereka yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran yang biasa. Jadi dapat disimpulkan bahwa media audiobooks dapat meningkatkan prestasi siswa dalam berbicara.Kata Kunci : audiobiooks, media pembelajaran biasa, kompetensi dalam berbicara. This study aimed at investigating whether or not there was significant difference in speaking competence between students who were taught by using audiobooks as the teaching media and those who were taught by conventional teaching media. The research design used in this study was Post-test Only Control Group Design. The population in this study was eigth grade students of SMP Negeri 1 Banjar and the samples of the study were selected by using Cluster Random Sampling. Class VIII E was assigned as the experimental group that was taught by using audiobooks and class VIII G as the control group that was taught by using conventional teaching media. The result of the data analysis showed that students in the experimental group performed better than the students in the control group. It was proven by the result of the descriptive statistics that showed the mean score of the experimental group was 79.84 while the mean score of the control group was 76.06. The result of the t-test also showed that the value of the tob was higher than the tcv. The value of the tob was 2.187, while the value of the tcv was 1.245 (α = 0.05). It means that there was a significant effect of students’ speaking competence who were taught using audiobooks and those who were taught by using conventional teaching media. It was concluded that audiobooks as the media in teaching and learning English can improve students’ speaking competence.keyword : audiobooks, conventional teaching media, speaking competence.
A Descriptive Study on the Implementation of the Whole Word Approach to Improve Students' Vocabulary at Aura Sukma Insani Bilingual Kindergarten ., Ni Komang Ayu Tri Purwanti; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11613

Abstract

Bahasa Inggris sangatlah penting karena Bahasa Inggris adalah Bahasa yang paling umum diucapkan dimana saja. Bahasa Inggris digunakan dalam berkomunikasi di seluruh dunia. Bahasa Inggris juga diucapkan sebagai bahasa internasional dan Bahasa Inggris telah menjadi bahasa terpenting di seluruh bagian dunia, seperti di Bali. Untuk menguasai beberapa dasar pemahaman Bahasa Inggris lebih baik belajar Bahasa Inggris sejak usia dini. Namun, terdapat masalah dalam pengembangan kosa kata siswa di sekolah. Penguasaan kosa kata masih tetap rendah. Itu berarti bahwa kemampuan siswa dalam penguasaan kosa kata tidaklah optimal. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengimplementasian the whole word approach untuk meningkatkan pencapaian kosata kata siswa di TK Bilingual Aura Sukma Insani. The whole word approach dapat diimplementasikan dengan banyak aktivitas yang menyenangkan dan menggembirakan. Aktivitas-aktivitas tersebut telah meningkatkan pencapaian kosa kata siswa secara efektif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mana dilaksanakan terhadap siswa kelas B (5-6 tahun) di TK Bilingual Aura Sukma Insani. Subjek dari penelitian ini adalah siswa TK, guru-guru, and kepala sekolah TK Bilingual Aura Sukma Insani. Penelitian dikumpulkan dengan dua metode, diantaranya metode observasi dan metode interview.Kata Kunci : Whole word approach, Pencapaian kosa kata English is very important since English is the most common language spoken everywhere. It is widely used in communicating around the world, also it is spoken as an international language and it has become the most important language to many parts of the world, such as in Bali. In order to acquire some basics understanding it is better to study English from early age. However, there is problems in developing the student's vocabulary in the school. The mastery of vocabulary is still low. It means that, the student's ability is not optimal in mastering the vocabulary. This study is therefore, intended to describe about the implementation of the whole word approach for teaching students’ vocabulary achievement at Aura Sukma Insani Bilingual Kindergarten. The whole word approach could be implemented with so many fun and enjoyable activities. Those activities effectively improved students’ vocabulary achievement. This was a qualitative descriptive study which was conducted toward the B Class (age 5-6) in Aura Sukma Insani Bilingual Kindergarten. The subjects of this study were the kindergarten students, the teachers and principal of Aura Sukma Insani Kindergarten. This study was collected by two methods, such as observation method and interview method.keyword : whole word approach, vocabulary achievement
A STUDY OF CHARACTER EDUCATION INSERTION IN TEACHING AND LEARNING PROCESS FOR SEVENTH GRADE STUDENTS AT SMPN 2 SINGARAJA IN ACADEMIC YEAR 2016/2017 ., Made Yuliarta Sari; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11702

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk mendeskripsikan penyisipan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk kelas 7 di SMP N 2 Singaraja. Subyekpenelitian ini adalah 2 orang guru bahasa Inggris dan siswa kelas 7 di SMP N 2 Singaraja. Peneliti mengidentifikasi cara guru menyisipkan nilai karakter ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, implementasi nilai karakter dalam proses pembelajaran, dan respon siswa terhadap implementasi nilai karakter dalam pembelajaran. Nilai-nilai karakter yang diamati dalam penelitian ini adalah Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai setiap prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung jawab. Instrumen dari penelitian ini terdiri dari Peneliti sebagai kunci utama instrument, panduan wawancara, perekam, analisis checklist rencana pelaksanaan pembelajaran, observasi checklist dan kuisioner untuk mengetahui respon siswa. Penemuan dalam penelitian menunjukkan bahwa guru bahasa Inggris menyisipkan nilai karakter secara implisit melalui kegiatan yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Hasil dari pengimplementasian nilai karakter menunjukkan bahwa guru Bahasa Inggris di SMP N 2 Singraja sudah mengimplementasikan 8 dari 18 dalam dua rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu nilai karakter Religius, Disiplin, Rasa Ingin Tahu, Toleransi, Bersahabat/Komunikatif, Tanggung Jawab, Menghargai Setiap Prestasi, dan Kerja Keras ke dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Temuan ini juga di dukung oleh respon siswa yang didapatkan melalui kuisioner. Dari 18 pernyataan yang dihitung menggunakan skala Likert, nilai rata-rata dari nilai total diperoleh 81.25% yang berarti siswa mengaku selalu mengimplementasikan 18 nilai karakter di dalam aktivitas sekolah. Kata-kata kunci : Pendidikan karakter di kelas, Pembelajaran Bahasa Inggris Kata Kunci : Pendidikan karakter di kelas, Pembelajaran Bahasa Inggris This study was conducted in order to describe the insertion of character education in English Lesson at SMP N 2 Singaraja. The subjects of the study were two English Teachers and seventh grade students in SMP N 2 Singaraja. The researcher identified the teachers’ ways in inserting the character values into the lesson plan, the implementation of the character education and the students’ response toward the implementation of the character values inserted in the teaching learning process. The character values which are observed in this study were Religious, Honesty, Tolerance, Discipline, Hard work Creative, Autonomous, Democratic, Curiosity, Spirit of nationality, Love of country, Appreciate achievement, Friendly/communicative, Peaceful, Love to read Environmental care, Social care, Responsibility. The instruments used in this study are the researcher, interview guide, mobile recorder, lesson plan analysis checklist, observation sheet and questionnaire for the students’ response. The findings indicated that the teachers inserted the character values implicitly through each activity designed in the lesson plan. The implementation result showed that the teachers have already implemented 8 character values out of 18 from two lesson plans namely: religious, discipline, curiosity, tolerance, friendly/communicative, responsibility, appreciate achievement, and hard work during the English teaching and learning occurred. The implementation result was also supported by the students’ response through the questionnaire. From 18 statements which were calculated by using Likert scale, the mean score from the total score gained 81.25% which means that the students admitted that they always implemented the 18 character values in the school activities. Key words: Character Education, English Lesson. keyword : Character Education, English lesson.
AN ANALYSIS OF CLASSROOM INTERACTION THROUGH INITIAL RESPONSE FOLLOW UP MODEL DURING ENGLISH LEARNING PROCESS AT VIII-1 GRADES OF SMP NEGERI 3 BANJAR ., I Gede Yoga Pramana; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipe-tipe interaksi kelas dan menjabarkan proses dari setiap tipe dan kesulitan-kesulitan guru yang terjadi di dalam interaksi kelas selama proses pembelajaran bahasa inggris di kelas VIII-1 SMP Negeri 3 Banjar. Peneliti mengunakan sebuah metode qualitatif deskripsi. Data yang dikumpulkan dengan mengobservasi satu guru bahasa inggris dan dua puluh dua siswa dan melakukan wawancara tatap muka dengan guru bahasa inggris yang sama. Proses menganalisis data menggunakan Sinclair and Coulthard’ IRF teori model (1975). Hasil dari analisi data menunjukan bahwa ada tujuh tipe-tipe interaksi kelas, yaitu, teacher elicit, teacher direct, teacher inform, teacher check, student elicit, re-initiation (ii), and repeat. Tipe yang sering muncul selama proses pembelajaran bahasa inggris adalah teacher elicit. Berlawanan dengan itu, tipe yang jarang muncul adalah student elicit. Untuk sisa tipe-tipe lainnya, itu terjadi secara merata. Oleh karena itu, guru yang dominan melakukan interaksi kelas dari pada siswa. Selain itu, ada dua kesulitan-kesulitan yang dari interaksi kelas yang dihadapi guru di dalam mempromosikan Initial Response Follow up, yaitu, guru tidak memberikan perhatian yang setara untuk siswa dan guru memiliki rendahnya kemampuan pengelolaan terhadap interaksi kelas. Kesulitan pertama menunjukan bahwa itu merusak struktur dari teacher elicit type. kesulitan kedua menampilkan bahwa itu merusak struktur dari teacher elicit type dan teacher inform typeKata Kunci : Interaksi kelas, Proses pembelajaran bahasa inggris, Sinclair dan Coulthard' IRF This study aimed at analyzing the types of classroom interaction and describing the process of each type and the teacher’s difficulties happened in classroom interaction during English learning process at VIII-1 grades of SMP Negeri 3Banjar. The researcher used a descriptive qualitative method. The data were collected by observing one English teacher and twenty two students and doing face to face interview to one English teacher. Procedures of analyzing the data used Sinclair and Coulthard’ IRF model theory (1975). The results of the data analysis showed that there were seven types of classroom interaction, namely, teacher elicit, teacher direct, teacher inform, teacher check, student elicit, re-initiation (ii), and repeat. The most type happened during English learning process was teacher elicit. On the contrary, the least type was student elicit. For the rest of types, it happened moderately. Therefore, the teacher was dominant in conducting classroom interaction rather than students. Moreover, there were two difficulties encountered by the teacher in classroom interaction, namely, teacher does not give equal attentions for students and teacher has less management on classroom interaction. First difficulty showed that it broke the structure of teacher elicit type. Second difficulty showed that it broke the structure of teacher elicit and teacher inform type. keyword : Classroom interaction, English learning process, Sinclair and Coulthard' IRF
AN ANALYSIS OF ENGLISH TEXTBOOK USED FOR GRADE SEVEN OF SMP NEGERI 1 BANJAR USING NATIONAL EDUCATION STANDARD BOARD'S FRAMEWORK IN ACADEMIC YEAR 2016/2017 ., Ni Luh Putu Mahachintya Supraptyanti; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 5 No. 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12234

Abstract

Penelitian analisis deskriptif ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan apakah buku teks “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” memenuhi aspek kelayakan isi yang direkomendasikan oleh BSNP, 2) mendeskripsikan apakah buku teks “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” memenuhi aspek kelayakan bahasa yang direkomendasikan oleh BSNP, 3) mendeskripsikan apakah buku teks “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” memenuhi aspek kelayakan penyajian yang direkomendasikan oleh BSNP. Buku teks dipersiapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu langkah implementasi Kurikulum 2013. Teori analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori direkomendasikan oleh BSNP. Teori ini terdiri dari analisis aspek kelayakan isi, aspek kelayakan bahasa, dan aspek kelayakan penyajian. Daftar cocok yang direkomendasikan oleh BSNP digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Hasil penelitiann menunjukkan bahwa 1) aspek kelayakan isi buku dikategorikan mempunyai kualitas yang tinggi. Akan tetapi, masih ada kekurangan dalam hal a) kelengkapan dari teks interpersonal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa dalam tiap unit buku, b) kelengkapan dari teks fungsional di setiap unit dalam buku, c) pemaparan, dan d) penyimpanan. 2) aspek kelayakan bahasa buku teks dikategorikan mempunyai kualitas yang rendah karena bahasa dan pesan yang terdapat dalam buku tidak relevan dengan siswa dalam hal level sosial emosional remaja mereka dan penjelasan yang terdapat dalam buku seharusnya jelas dan mudah dimengerti. 3) aspek kelayakan penyajian buku dikategorikan mempunyai kualitas yang tinggi. Akan tetapi, buku teks hanya memiliki kelemahan dalam hal a) penyajian materi dalam pembelajaran mandiri mereka b) pembukaan, dan c) daftar kata.Kata Kunci : Analisis buku teks, Aspek kelayakan bahasa, Aspek kelayakan isi, Aspek kelayakan penyajian, Teori Badan Standar Nasional Pendidikan This descriptive analysis study aimed at 1) describing whether the textbook entitled “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” meets the content aspect suggested by National Education Standard Board, 2) describing whether the textbook entitled “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” meets the the language aspect suggested by National Education Standard Board, 3) describing whether the textbook entitled “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” meets the presentation aspect suggested by National Education Standard Board. The textbook prepared from Ministry of Education and Culture as one step implementation of Kurikulum 2013. The analysis framework used in this study was proposed by National Education Standard Board. The framework consists of the analysis of content aspect, language aspect, and presentation aspect of the textbook. Checklist purposed by National Education Standard Board were used as the instruments. The result of analysis showed that 1) the content aspect of the textbook were categorized as very high quality. However, there is still lacking in term of a) the completeness of interpersonal texts related to learners’ daily life in each unit of the textbook b) the completeness of functional texts in each unit of the textbook c) exposure, and d) retention. 2) the language aspect of the textbook were categorized as low quality because the language and message are not relevant to the students in terms of their teenagers’ socio-emotional state and the explanation which should be clear and easily-understood. 3) the presentation aspect of the textbook were categorized as high quality. However, the textbook only has weaknesses in terms of a) the presentation of material on their self-learning b) introduction, and c) glossary.keyword : Content aspect, Language aspect, National Education Standard Board’s framework, Presentation aspect, Textbook analysis
Co-Authors ., Agung Indra Sembiring ., Agung Indra Sembiring ., Agus Dimas Darmawan ., Agus Dimas Darmawan ., I DEWA AYU VIRMA T ., I DEWA AYU VIRMA T ., I G A. Bella Mastika Dewi Mandala ., I G A. Bella Mastika Dewi Mandala ., I Gede Alit Ardimayasa ., I Gede Alit Ardimayasa ., I Gede Widiarsa ., I Gede Yoga Pramana ., I Gede Yoga Pramana ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I Gusti Ngurah Putra Aryana ., I Gusti Ngurah Putra Aryana ., I Gusti Putra Jnana Yoga ., I Gusti Putu Hendranatha Wijaya ., I Kadek Yogi Sancaya ., I Kadek Yogi Sancaya ., I Komang Piska Sandya Nata ., I Komang Piska Sandya Nata ., I PT AGUS KUSUMA W ., I Putu Adhi Wirayasa ., I Putu Duara ., I Putu Duara ., I Putu Era Agustrawan ., I Putu Era Agustrawan ., I Putu Gede Hendra Raharja ., I Putu Gede Hendra Raharja ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., Ida Ayu Md Friska Setiawati ., Ida Ayu Md Friska Setiawati ., Kadek Alit Putri Adriani ., Kadek Yoga Pramartha ., Kadek Yoga Pramartha ., Ketut Hari Rameswara ., Komang Widia Helena Arisandi ., Komang Widia Helena Arisandi ., LUH DEVI FEBRIANTI ., Luh Komang Sani Cahyani ., Luh Komang Sani Cahyani ., Made Yuliarta Sari ., Made Yuliarta Sari ., Ni Komang Ayu Tri Purwanti ., Ni Luh Putu Mahachintya Supraptyanti ., Ni Wayan Putri Anggitawati ., Ni Wayan Widya Agustini ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha ., Putu Agus Septiyana ., Putu Agus Septiyana ., Putu Nita Handayani Amarwati, Luh Rika Anak Agung Istri Ngr. Marhaeni Anam, Syafi'ul Ananda Rival Prakoso Aprilia Purnama Sari Batan, Gede Cahya Kusuma Negara Dasa, Agung Krsna Lila Desak Ketut Indriyani Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Komang Tantra Dewi, Ni Kadek Ayu Puspita Drs. Asril Marjohan,MA . Drs.Gede Batan,MA . Eka Agustina, Dewa Ayu Eka Anastasia Wijaya Ery Al Ridho . G.A.P. Suprianti Gede Batan I Gede Budasi I Gusti Ayu Megantari ., I Gusti Ayu Megantari I Gusti Ngurah Edy Suwastrawan . I Gusti Ngurah Wahyu Danuarta Yoga ., I Gusti Ngurah Wahyu Danuarta Yoga I Komang Tyan Ferdiawan I Nyoman Adi Jaya Putra I Putu Agus Juli Sastrawan ., I Putu Agus Juli Sastrawan I Putu Dipta Priyatna I Putu Maharta Widia Wiguna ., I Putu Maharta Widia Wiguna I Putu Ngurah Wage Myartawan I.G.A. Lokita Purnamika Utami Ida Ayu Putri Riyana Sari . Ida Ayu Putu Rina Windyani ., Ida Ayu Putu Rina Windyani Ida Bagus Putu Eka Prayoga ., Ida Bagus Putu Eka Prayoga Kadek Nano ., Kadek Nano Kadek Sonia Piscayanti Kadek Vani Septiani ., Kadek Vani Septiani Kusumadewi, Luh Kade Diana Laksono, Kisyani Luh Ayu Purnayatri ., Luh Ayu Purnayatri Luh Gd Rahayu Budiarta Luh Gede Arik Widyastuti . Luh Gede Eka Wahyuni Luh Putu Artini Luh Putu Novi Anggita Widyamarta ., Luh Putu Novi Anggita Widyamarta Made Hery Santosa Made Tantri Pratiwi Mahendra, I Gusti Agung Bayu Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade ., Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade Ni Kadek Debi Kurniati . Ni Kadek Putri Pratiwi . Ni Kadek Swadnyani . Ni Kadek Widiantari . Ni Luh Asriani ., Ni Luh Asriani Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini Ni Luh Rani Anggraningsih . Ni Made Ratminingsih Ni Made Sumarningsih Ni Made Yuni Setyawati Ni Nyoman Ari Ratnadi Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Ayu Surya Utari Dewi ., Ni Putu Ayu Surya Utari Dewi Ni Wayan Partini . Ni Wayan Surya Mahayanti Pande Made Sugiri Adi Nandha . Prakoso, Ananda Rival Pratama, Putu Yoga Sathya Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putu Kerti Nitiasih Putu Seriardana Putu Yoga Sathya Pratama Rameswara, Ketut Hari S.Pd. I G A Lokita P Utami . Saputra, M. Eggy Sari, Aprilia Purnama Septiani, Kadek Vani Seriardana, Putu Setiawan, Wayan Agris Jodi Setyawati, Ni Made Yuni Sri Pithamahayoni . Suarnajaya, Wayan Sumarningsih, Ni Made Sumartini, Ni Luh Putu Swadnyani, Ni Kadek Syafiul Anam, Syafiul Trisna Yanti, Gusti Ayu Made Wedana, I Made Lanang