Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KONSELING BEHAVIORAL BERBASIS NILAI-NILAI TRI GUNA DENGAN TEKNIK MODELING BERMUATAN SOSOK BIMA UNTUK MEMINIMALISIR SELF AGGRESION MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS VIII A8 DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA ., Ni Luh Desi Fridayanti; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11171

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling behavioral berbasis nilai-nilai tri guna dengan teknik modeling bermuatan sosok Bima untuk meminimalisir self aggresion melalui lesson study. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperiment, dengan desain pretest-posttest one Group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII A8 yang berjumlah 30 orang. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 10 orang siswa yang memiliki self aggresion tinggi. Hasil penelitian ini yaitu kelompok eksperimen ditreatmen dengan teknik Modeling sosok Duryadana model konseling Kognitif Behavioral menghasilkan t hitung = 50,8 > t tabel = 1,883. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh konseling behavioral berbasis nilai-nilai tri guna dengan teknik modeling bermuatan sosok Duryadana untuk meminimalisir self aggresion melalui lesson study. Kata Kunci : Konseling Behavioral, Teknik Modeling Bermuatan Sosok Bima, Self Aggresion This study aimed to determine the effect of behavioral counseling based on the values of tri order with modeling technique Bima's figure to minimize self aggresion through lesson study. This type of research was pre-experiment, with pretest-posttest one group design. The population in this study were students of class VIII A8 which amount 30 people. The sample of this study was taken using purposive sampling technique with 10 students who have high self aggresion. The results of this study was experimental group with Modeling techniques Duryadana’s model counseling Cognitive Behavioral produces t arithmetic = 50.8> t table = 1.883. From the results of this study, it could be concluded that there was an effect of behavioral counseling based on the values of tri order with modeling techniques Duryadana's figure to minimize self aggresion through lesson study. keyword : Behavioral Counseling, Modeling technique Bima's figure, Self Aggresion
EFEKTIFITAS MODEL KONSELING COGNITIVE BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK LATIHAN ASERTIF DAN TEKNIK MODELING TERHADAP SELF AFFILIASI DI TINJAU DARI TIPE KEPERIBADIAN PADA SISWA KELAS VIII SMP LAB UNDIKSHA ., Adek Kurniawan Saputra; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v4i1.6981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan efektifitas model cognitif behavioral dengan teknik asertif dan teknik modeling terhadap self affiliasi di tinjau dari tipe keperibadian pada siswa kelas VIII SMP LAB Undiksha. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas VIII SMP LAB Undiksha Singaraja yang berjumlah 2 kelas yaitu sebanyak 70 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan siswa sebanyak 20 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data Self Afiliasi, yang diperoleh dengan metode kuesioner dan metode observasi untuk melihat siswa yang memiliki Self Afiliasi rendah. Data Self Afiliasi dianalisis dengan analisis deskriptif anava dua jalur. Semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan efektifitas model cognitif behavioral dengan teknik asertif dan teknik modeling (t = 4,00; p
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL MELALUI TEKNIK MODELING DENGAN TEKNIK PENGUATAN POSITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF ACHIEVEMENT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SINGARAJA ., Sang Ayu Putu Dini Febriani Putri; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v4i1.7537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling behavioral melaui teknik modeling dengan teknik penguatan positif untuk meningkatkan self achievement siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain “Nonequivalent Control Group Desain”. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, lembar wawancara, buku harian dan kuesioner self achievement, dianalisis dengan teknik statistik t-test dan SPSS 16.0. Hasil penelitian ini yaitu kelompok eksperimen I menghasilkan thitung > ttabel (21,12649 > 1,99834). Kelompok eksperimen II menghasilkan thitung > ttabel (17,89137 > 2,00030). Teknik modeling dengan teknik penguatan positif konseling Behavioral memiliki perbedaan thitung > ttabel (2,58109 > 1,99962). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa 1) teknik modeling dalam konseling Behavioral efektif terhadap self achievement siswa kelas VIII L, 2) teknik penguatan positif dalam konseling Behavioral efektif terhadap self achievement siswa kelas VIII I, 3) terdapat efektivitas konseling behavioral melalui teknik modeling dengan teknik penguatan positif untuk meningkatkan Self Achivement siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Singaraja.Kata Kunci : Konseling Behavioral, Teknik Modeling, Teknik Penguatan Positif, Self Achievement This study aimed to know the effectiveness of behavioral counseling through modeling techniques with positive reinforcement techniques to improve self-achievement students in the eight class of SMP Negeri 3 Singaraja. The type of this study was quasi experiment research with the design “Nonequivalent Control Group Desain”. The sample in this study was done by using purposive sampling technique. The data collection methods used were observation sheet, interview sheets, diaries and questionnaires of self achievement, analyzed by statistical t-test and SPSS 16.0. The result of this study in the first of experiment group is produce thitung > ttabel (21,12649 > 1,99834). The second of experiment group is produce tcount > ttable (17,89137 > 2,00030). Modeling techniques with positive reinforcement techniques counseling Behavioral have different as been follow: tcount > ttable (2,58109 > 1,99962). From the result of this study, it can be concluded that 1) the use of modeling techniques in Behavioral counseling is effectively to self achievement of students in VIII L class, 2) the use of positive reinforcement techniques in Behavioral counseling effectively to self achievement in the students of VIII I class, 3) there is effectiveness of behavioral counseling by modeling techniques with positive reinforcement techniques to improve Self Achievement in the eighth grade students of SMP Negeri 3 Singaraja.keyword : Behavioral Counseling, Modeling Technique, Positive Reinforcement Technique, Self Achievement.
PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN TOLERANSI ANTAR SISWA KELAS X TKJ2 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Komang Evi Darwati; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui penerapan rasional emotif dengan teknik modeling untuk meningkatkan toleransi antar siswa. Penelitian ini merupakan tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 2 yang berjumlah 28 siswa yaitu, 9 orang perempuan dan 19 orang laki-laki. Dilaksanakan dua sikus, masaing-masing siklus meliputi dientifikasi, diagnose, prognosa, konseling, evaluasi dan tapah refleksi. Tindakan selanjutnya dipantau dengan observasi dan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan norma (PAN). Hasil pada siklus l dengan skor rata-rata 83,3 dari target keberhasilah skor di bawah 94 ≤ 116 dengan kategori sedang. Sedangkan pada hasil siklus II terjadi peningkatan toleransi peningkatannya yaitu dengan skor rata-rata 104,3 yaitu tergolong tinggi. Dapat disimpulkan bahwa rasional emotif dengan teknik modeling dapat meningkatkan toleransi antar siswa. Kata Kunci : Konseling Rasional Emotif, Modeling, Toleransi This research aims to application of rational emotive investagate with modeling techniques to promote tolerance among students. This study is an action Counseling. The subjects were students of class X TKJ 2 totaling 28 students, namely, 9 women and 19 men. Implemented two SIKUS, masaing each cycle includes dientifikasi, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection Tapah. Further action is monitored by observation and questionnaires were analyzed descriptively using norm reference assessment (PAN). Results in cycle l with an average score of 83.3 from the target The success of the score under 94 ≤ 116 with the medium category. While the results of the second cycle is increased tolerance improvement with an average score of 104.3 which is high. It is concluded that rational emotive with modeling techniques can promote tolerance among students. keyword : Rational Emotive Counselling, Modeling, Tolerance
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK ASERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Putu Warnitiasih; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3729

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling behavioral dengan teknik asertive training. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kemandirian pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Hasil analisis, ditemukan bahwa kategori kemandirian belajar siswa pada siklus I adalah katagori sedang 4 orang (18%), kategori rendah 2 orang (9%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah sekali. Jika dibandingkan dengan kategori skor kemandirian belajar siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan kategori sangat tinggi 2 orang (9%), kategori tinggi 4 orang (18%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik asertive training efektif digunakan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik asertive training, kemandirian belajar. This study is an action research that aims to determine the increase in learning independence class X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja after the application of behavioral counseling conducted by asertive training techniques. The research subjects were students of class X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. This research through two cycles where each cycle has a phase identification, diagnosis, pragnosa, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. process of data collection in this study used a questionnaire independence linkert scale patterns and analyzed descriptively and using a diary. results of the analysis found that the category of student learning independence in cycle 1 is a medium category 4 (18%) pupils, low category 2 (9%) pupils, and no student who has a very low category. when compared with the score category learning independence in cycle 2 the following categories of students with very high category 2 pupils (9%), high category 4 (18%) pupils, and no students who have a low category. This shows that there is a significant increase of the major subject in that school. So it can be concluded that behavioral counseling with equally effective training techniques used asertive to improve learning independence class X IIS 1 SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : behavioral counseling, training asertive techniques, learning independence
PENERAPAN TEORI KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGONDISIAN OPERAN UNTUK MENINGKATKAN SELF EXHIBITION SISWA KELAS VIII 2 SMP LAB UNDIKSHA ., I Made Dwi Putra Utama; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11103

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan Bimbingan Konseling (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan self exhibition siswa kelas VIII 2 SMP LAB UNDIKSHA setelah diterapkan teori konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan. Subjek penelitian ini sebanyak 33 orang siswa kelas VIII 2 SMP LAB UNDIKSHA. Penelitian ini terdiri dari 4 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, treatment, evaluasi, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, buku harian dan kuesioner selfexhibitiont pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif. Setelah diberikan treatment teoti konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan pada siklus I melalui bimbingan klasikal sebanyak empat kali pertemuan, self exhibition siswa kelas VIII 2 menjadi meningkat sebesar 69,06% . Setelah diberikan treatment teori konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan pada siklus II melalui bimbingan kelompok sebanyak empat kali pertemuan, self exhibition siswa kelas VIII 2 meningkat sebesar 73,33%. Setelah diberikan treatment teori konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan pada siklus III melalui konseling kelompok sebanyak empat kali pertemuan, self exhibition siswa kelas VIII 2 meningkat sebesar 77,26%. Kemudian setelah diberikan treatment teori konseling behavioral dengan teknik pengondisian operan pada siklus IV melalui konseling individu sebanyak empat kali pertemuan, self exhibition siswa kelas VIII 2 meningkat sebesar 81,06% yaitu kategori Tinggi.Kata Kunci : konseling behavioral, pengondisian operan, self exhibition. This study is a type of Action Research In Counseling which aims to determine the improvement of self-exhibition from the students of grade VIII 2 at SMP LAB UNDIKSHA after applied the theory of behavioral counseling with operant conditioning techniques. The subjects of this study were 33 students of grade VIII 2 SMP LAB UNDIKSHA. This study consists of 4 cycles where each cycle through the stage of identification, diagnosis, prognosis, treatment, evaluation, and reflection. The data retrieval process in this research using observation method, interview, diary and self exhibition questionnaire of linkert scale pattern and analyzed descriptively. After being given the treatment of the theory counseling behavioral with operant conditioning technique in cycle I through classical guidance as much as four times meeting, self exhibition student of class VIII 2 become increase equal to 69,06%. After the treatment of behavioral counseling theory with operant conditioning techniques in cycle II through group guidance as much as four times of meeting, self exhibition of class VIII 2 students increased by 73.33%. After being given treatment of behavioral counseling theory with operant conditioning technique in cycle III through group counseling as much as four times, self exhibition student of class VIII 2 increased by 77,26%. Then after being given treatment of behavioral counseling theory with operant conditioning technique on IV cycle through individual counseling as much as four times of meeting, self exhibition student of class VIII 2 increased by 81,06% that is High category.keyword : counseling behavioral, operant conditioning, self exhibition
PENERAPAN TEORI KONSELING PSIKOANALISA DENGAN TEKNIK ASOSIASI BEBAS UNTUK MENINGKATKAN SELF INTRACEPTION PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 SERIRIT TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Made Sudarmaya; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah teori konseling psikoanalisa dengan teknik asosiasi bebas untuk dapat meningkatkan self intraception pada siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Seririt. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMAN 1 Seririt. Penelitian ini terdiri dari 4 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment/planing, evaluasi/follow-up dan asosiasi bebas. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode 1) observasi, 2) menjalankan siklus I,II,III,IV, 3) Penyebaran Buku Harian, 4) tes kuesioner. Data yang didapatkan dari metode kuesioner selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kategori kurangnya self intraception pada diri siswa pada siklus I dari 28 siswa, 18 orang yang di kategorikan rendah . Jika dibandingkan dengan kategori kurangnya self intraception pada diri siswa pada siklus IV dari 18 jumlah siswa di tingkatkan menjadi 2 siswa,ini berarti sudah ada peningkatan secara signifikan, ini membuktikan bahwa hipotesis dapat diterima. Implikasi dari penelitian ini bahwa dalam upaya meningkatkan self intraception pada diri siswa, guru BK dan guru mata pelajaran perlu memperhatikan hasil penelitian ini sehingga pemanfaatan teori konseling psikoanalisa dengan teknik asosiasi bebas dapat dijadikan salah satu solusi untuk meningkatkan self intraception pada siswa. Kata Kunci : Teori Konseling Psikoanalisa, Teknik asosiasi bebas, Self intraception. This research aimed to know whether psychoanalysis counselling theory and asosiasi bebas technique could improve self intraception of XI IPS 1 students at SMAN 1 Seririt. The subject of this reserach was XI IPS 1 students at SMAN 1 Seririt. There were four cycles in this reserach by mean of identification phase, diagnose, prognosa, counseling/treatment/planning, evaluation/follow-up and asosiasi bebas. Data accumulation in this research had been done by using four methods, namely (1) observation, (2) cycles I,II,III,IV, (3) diaries, (4) questionnaire. The data from questionnaire then analyzed by using descriptive analysis method. Based on analysis result, there was student’s lack of self intraception in cycle I which was from 28 students, 18 of them were in low category. When it was compare to student’s self intraception inclination category at the last cycle which was in cycle IV there was improvement from 18 students in low category became 2 students. It was mean that there was significant improvement and the hypothesis could be accepted. The implications in this research was in improving student’s self intraception inclination, BK’s teacher and the other teacher in diffrent subject needed to pay attention on this research’s result so that psikoanalysis counselling theory usage dan asosiasi bebas technique could be beneficial to improve student’s self intraception.keyword : psikoanalysis counselling theory, asosiasi bebas technique, self intraception
PENERAPAN KONSELING KOGNITIF DENGAN TEKNIK PEMBUATAN KONTRAK (CONTINGENCY CONTRACTING) UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X TKR1 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Diana Aprilia; ., Kadek Suranata, S.Pd.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak (contingency contracting) untuk meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa kelas X TKR1 di SMK Negeri 3 Singaraja., yaitu jika konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak (contingency contracting) diterapkan dengan baik, maka konsentrasi belajar pada siswa dapat ditingkatkan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKR1 yang berjumlah 23 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pembuatan kontrak (contingency contacting) melalui metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Hasil tindakan selanjutnya dipantau dengan observasi dan kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan penilaian acuan norma (PAN). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi belajar pada siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Pada siklus 1 subjek penelitian mengalami peningkatan setelah diberikan tindakan dan peningkatannya adalah dengan skor rata-rata 92 dari target keberhasilah skor di bawah 94 ≤ 116 dengan kategori sedang. Sedangkan pada tindakan siklus II pencapaian peningkatan konsentrasi belajar, peneliti memberikan kembali konseling eksistensial humanistic melalui klasikal, kelompok dan individu kepada semua subjek penelitian. Setelah memberikan tindakan semua subjek penelitian yang telah diberikan layanan sudah mencapai target keberhasilan. Terlihat peningkatan yaitu dengan skor rata-rata 102 dari kriteria keberhasilan. Kesimpulannya, bahwa konseling kognitif dengan teknik pembuatan kontrak mampu meningkatkan konsentrasi belajar pada siswa kelas X TKR 3 SMK Negeri 3 Singaraja.Kata Kunci : Konseling Kognitif, Pembuatan Kontrak (contingency contracting), Konsentrasi Belajar This study aims to determine the application of counseling keefektikan kognitif with the technique of making the contract (contingency contracting) to increase the concentration of study in class X TKR1 in SMK Negeri 3 Singaraja. The hypothesis of this study, namely if the cognitive counseling with the technique of making the contract (contingency contacting) implemented well, then concentration on student learning can be improved. This research is an action research Counseling. The subjects were students of class X TKR1 totaling 23 people. This study uses the technique of making the contract (contingency contracting) through the data collection methods used in this study was a questionnaire, observation and data analysis. This study was conducted in two cycles, and each cycle consisted of the identification, diagnosis, prognosis, counseling, evaluation and reflection phase. The results of subsequent action monitored by observation and questionnaires were analyzed descriptively using norm reference assessment (PAN). The results showed an increase in the concentration of learning to students before and after the action action. In the first cycle of the study subjects had increased after the given action and improvement is the average score of 92 from the target The success of the score under 94 ≤ 116 with the medium category. While on the second cycle of achieving increased concentrations studied, researchers give back through classical humanistic existential counseling, groups and individuals to all research subjects. After providing all the measures which have been the subject of research given the success of the service has reached the target. Visible improvement is the average score of 102 on the criteria of success. In conclusion, cognitive counseling techniques that contracting can increase the concentration of learning in class X TKR 3 SMK Negeri 3 Singaraja. keyword : Cognitive Counseling, Contract Manufacturing (contingency contracting), Concentration Learning
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MEMINIMALISIR PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS XI IPS 2 DI SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., I Komang Sugiana; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3679

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (Action Research in Counseling) yang bertujuan untuk meminimalisir perilaku bullying siswa yang tinggi menggunakan konseling behavioral dengan teknik modeling. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 8 orang siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 yang memiliki perilaku bullying yang tinggi. Data tersebut diperoleh dari penyebaran kuesioner dari pra siklus sampai siklus II. Metode observasi dan evaluasi digunakan sebagai metode yang mendukung data primer tersebut. Data primer dalam bentuk kuesioner yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan diolah dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan terjadi penurunan perilaku bullying siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian siklus I maupun siklus II. Pada siklus I diketahui presentase awal 76,45% menurun menjadi 62,5%. Data tersebut menunjukkkan terjadi penurunan sebesar 13,95%, sedangkan pada siklus II diketahui presentase siklus I adalah 62,5% menjadi 52,78%. Data tersebut menunjukkan penurunan 9,72% dari siklus I ke siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling dapat meminimalisir perilaku bullying pada siswa kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, perilaku bullying, teknik modeling This study is an Action Research in Counseling, which was aimed at minimalizing the high behavior of bullying of the students by using behavioral counseling with modeling technique. The subject of this study was 8 high bullying students of class XI. IPS 2 of SMA Negeri 2 Singaraja in academic year 2013/2014. The data was obtained from the distribution of questionnaire from preliminary cycle to second cycle. Observation and evaluation methods were used as supporting methods of the primary data. The primary data in the form of questionnaire was obtained from the respondents and further analyzed by using descriptive analysis technique. The study discovered the decreasing bullying behavior of the students of class XI. IPS 2 of SMA Negeri 2 Singaraja in academic year 2013/2014. It could be observed from the result of first cycle as well as second cycle. In the first cycle, it was known that the initial percentage as much as 76.45% and decreasingly turn into 62.5%. That data showed the decreasing action as much as 13.95%. Meanwhile, in the second cycle, it was known that the percentage of first cycle, which was 62.5%, decreasingly turn into 52.78%. That data indicated the decreasing 9.72% from first cycle to second cycle. The result of this study indicated that the implementation of behavioral counseling with modeling technique could minimalize the bullying behavior of the students of class XI. IPS 2 of SMA Negeri 2 Singaraja. keyword : behavioral counseling, bullying behavior, modelling technique
PENERAPAN TEORI KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN SELF OUTONOMY SISWA KELAS VIIIA7 SMP NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2015 ., Sarofah Jauhari; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5558

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan ( Acetion research in counseling ) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan Self Outonomy lsiswa kelas VIIIA7 di SMP Negeri 1 Singaraja setelah di laksanakan penerapan konseling Behavioral dengan Teknik Self management. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA7 di SMP Negeri 1 Singaraja.Penelitian ini terdiridari 4 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnose, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up ,danrefleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian menggunakan kuesioner Self Outonomy polaskalilinkertdandianalisissecaradeskriptifsertamenggunakanbukuharian. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Self Outonomy pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Berdasarkanhasilanalisis, ditemukanbahwakategoriheteroseksualsiswapadasiklus I adalah katagori sangat tinggi 0 orang (0%), kategori tinggi 10orang (36%), kategori sedang 5 orang (18%), dan ada siswa yang memiliki kategori rendah 13 orang (46%). Jika dibandingkan dengan kategori skor Self Outonomy siswa pada siklus II sebagai berikut siswa dengan kategori sangat tinggi 0 orang (0%), kategori tinggi 12 orang (43%), kategori sedang 6 orang (21%) dan ada siswa yang memiliki kategori rendah 10 (36%), dantidak ada sangat rendah. Pada siklus III kategori sangat tinggi 9 orang (32%), tinggi 12 orang (43%), sedang 3 orang (11%), dan ada siswa yang memiliki kategori rendah 4 orang (14%). Pada siklus IV sudah mencapai peningkatan Self Outonomy yang signifikan dibandingkan pada siklus I, II, III, yaitu pada siklus IV kategori sangat tinggi 24 orang (86%),tinggi 4 orang (14%), dan tidak ada siswa yang memiliki kategori sedang, rendah dan sangat rendah. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan.Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral denganteknik Self Management efektif digunakan untuk meningkatkan Self Outonomy siswa kelas VIIIA7 SMP Negeri 1 Singaraja. Kata Kunci : Konseling Behavioral, Teknik Self management, Self Outonomy. This research is a kind of action research (Acetion research in counseling) that aims to find out the increase in Self Outonomy lsiswa class VIIIA7 on JUNIOR Country 1 Singaraja after application of Behavioral Counseling funded by the technique of Self management. The subject of this research is VIIIA7 grade students in junior high Country 1 Singaraja. This research consists of 4 cycle where each cycle through the stages of identification, diagnose, prognosis, counselling/treatment/follow-up, evaluation, and reflection. The process of retrieval of data in this study using questionnaire Self Outonomy pattern scale linkert and analyzed are descriptive as well as using the diary. Based on the results of the analysis, it was found that the category of Self outonomy students in cycle I is a very high requirement of 0 people (0%), high 10 categories of people (36%), categories are 5 people (18%), and there are students who have a low category 13 people (46%). When compared to a category score Self Outonomy students in cycle II the following students with very high category 0 (0%), high category 12 people (43%), categories are currently 6 people (21%) and there are students who have a low category 10 (36%), and there is very low. Cycle III category very high 9 people (32%), elevated 12 men (43%), while 3 persons (11%), and there are students who have a low category 4 people (14%). Cycle IV has achieved a significant increase in Self Outonomy than in cycle I, II, III, IV category very high cycle 24 people (86%), height 4 people (14%), and there is no student who has a category medium, low and very low. This shows there is already increased significantly. So it can be concluded that the counselling denganteknik behavioral Self Management effectively used to enhance Self Outonomy grade VIIIA7 SMP Negeri 1 Singaraja. keyword : Behavioral Counseling, techniques Self management, Self Outonomy.
Co-Authors ., Ade Indra Prasetia ., Adek Kurniawan Saputra ., Anak Agung Istri Benczad Dwija Sari ., Cici Fitrayatun Karlina ., I Dewa Gede Agung Permana Putra ., I Gede Krisna Yoga ., I Gede Widiantara ., I Gusti Agung Aditya Nata Putra ., I Gusti Ayu Putu Indy Wisma Dewi ., I Gusti Kadek Arna Septyawan ., I Kadek Arsana ., I Kadek Gede Suparma Ariadi ., I Kadek Riantini ., I Komang Adi Cipta Ananda ., I Komang Gede Sastrawan ., I KOMANG JAYA RIANA ., I Made Dwi Putra Utama ., I Pt Andre Laksana p ., I Putu Adhi Suarjana Putra ., I PUTU ANDI NURYANA ., I Putu Bayu Adi Permana ., I Putu Dodik Anggariana ., I Putu Nata Prawira ., I Putu Yenda Ep ., Ida Ayu Widya Wati ., Kadek Ayu Handayani ., Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd.Kons. ., Komang Raksa Pradnyani ., Ni Kadek Aryanita De ., Ni Kadek Puspa Wahyuni ., Ni Luh Ayu Suwandewi ., Ni Luh Desi Fridayanti ., Ni Luh Meri Kusuma Wati ., Ni Luh Sri Kembar Yati ., Ni Made Oki Rosmeriani ., Ni Made Paris Widiari ., Ni Made Yuliantari ., Ni Pt Ari Purwani Daryanti ., Ni Putu Ayu Eka Mulyawati ., Ni Putu Mega Andriani ., Ni Putu Nia Diastuti ., Ni Putu Suandewi ., Ni Wayan Ari Suniawati ., Ni Wayan Rica Anjani ., Prativi Andriana Suyitno ., Pt Ayu Permatasari ., Putu Seni Ariani ., Putu Yunia Nopiyanti ., Raditya Wisnu Wardana ., Sang Ayu Putu Dini Febriani Putri ., Ulan Sari Ach. Firman Ilahi Ade Oki Agus Pradana Adi Verianto . Agung Darma Putra Agus Arya Sastrawan Amelia Nur Setianingsih Anak Agung Gede Agung Darma Putra Anak Agung Gede Weda Permana . Andita Widyanti Annisa Rizkika Usemahu Apriliana, I Putu Agus Ari Darmayanti Ari Surya Darmawan Arnikawati . Arnolda Zalshavira Diron Arum MWP, Dewi Ayuk Padma Wirati ., Ayuk Padma Wirati Brema Cahyadi Sinuhaji Budiarta, Komang Teja Cipta Ananda, Komang Adi Darmayanti, Ari Desak Era Puspita Santi . Desak Nyoman Rosita Dewi ., Desak Nyoman Rosita Dewi Dewa Nyoman Sudana Dewi Arum MWP Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri Dewi, Made Indah Diana Aprilia . Diastuti, Ni Putu Nia Gangga Pitaloka Gede Agus Sutama . GEDE DANU SETIAWAN Gede Danu Setiawan Gede Parartha . Gusti Agung aditya Nata Putra Gusti Agung Biomantara . Hendro Wahyudi I Dewa Gede Agung Permana Putra I G N Alit Parama Artha ., I G N Alit Parama Artha I Gede Dodi Artawan ., I Gede Dodi Artawan I Gede Krisna Yoga I Gede Mahadi Yuda Priharta I Gst. Agung Diah Rusdayanti I Gst. Agung Diah Rusdayanti Agung I Gusti Agung Bagus Anggara Putra ., I Gusti Agung Bagus Anggara Putra I Gusti Ayu Agung Mega Ratnasari . I Gusti Ngurah Adi Mahendra I Kadek Nadiana . I Kadek Raka ., I Kadek Raka I Kadek Suranata I Kd Bgs Raka Novta Adi Putra I Ketut Agus Wirawan . I Ketut Bayu Dharma Putra ., I Ketut Bayu Dharma Putra I Ketut Gading I Ketut Redita . I Komang Agus Ugrasena I Komang Jaya Riana I Komang Ribek Budiarta Teja I Komang Sugiana . I Komang Sumianto ., I Komang Sumianto I Made Adnyana ., I Made Adnyana I Made Agus Astika I Made Satya Madyana I Nyoman Kastawan ., I Nyoman Kastawan I Nyoman Mahatma Miarta ., I Nyoman Mahatma Miarta I Nyoman Oka Mudana . I Nyoman Subagia Ardana . I Wayan Andika Sari Putra . I Wayan Neka Riyatna ., I Wayan Neka Riyatna I WAYAN SUARDIKA . I Wayan Wita Ida Ayu Ari Wima Laksmi Ida Ayu Gde Sri Dwi Laksemi . Ida Ayu Widya Wati Ifdil Ifdil Indah Safitri Irda Laila Jaya Riana, I Komang K Gede Adhie Rakha Ciwi . K Suranata Kadek Agus Andi Irawan . Kadek Ari Dwiarwati Kadek Pigura Wiladantika . Kadek Sinta Ayu Pramesti Kadek Sri Widirahayu Kadek Vivien Windayani . Karyani, Ni Wayan Ketut Rosita Dewi Khuzaimatul Jannah Komang Adi Cipta Ananda Komang Evi Darwati . Komang Tri Paramitha Anggreni Luh Pratamawati Luh Putu Ayu Widya Ningsih . Luthfi Fuadi M.Erg. Dra. Ni Nengah Madri Antari . M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd. Dra. Made Sulastri . Made Indah Dewi Made Sudarmaya ., Made Sudarmaya Made Sukeyasa . Mahendra, Ngurah Adi Nengah Dessy Martini Ngurah Adi Mahendra Ni Kade Sonia Pradesi Ni Kadek Ayu Septiana ., Ni Kadek Ayu Septiana Ni Kadek Citarini ., Ni Kadek Citarini Ni Kadek Mawar Mianingsih . Ni Kadek Pipi Suwardani . Ni Kadek Putri Intariani . Ni Kadek Rista Ary Putri Ni Kadek Widari . Ni Kadek Yuni Muliarti Dewi . Ni Ketut Sinta Kurnia Sari Ni Ketut Sri Astuti ., Ni Ketut Sri Astuti Ni Ketut Suarni Ni Ketut Suarni Ni Komang Sri Yuli Windari Natih . Ni Komang Valentina ., Ni Komang Valentina Ni Komang Yeni Rusita Dewi ., Ni Komang Yeni Rusita Dewi Ni Luh Dewi Cempaka Lata Ni Luh Gede Menda Marta Yani . Ni Luh Hari Candhani Dewi . Ni Luh Linda Seniasih Ni Luh Putu Indryaningsih . Ni Made Diah Padmi Ni Made Fitri Ari Astuti ., Ni Made Fitri Ari Astuti Ni Made Yuni Yustia Dewi Ni Nyoman Diastrimarina Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Nyoman Pradnyasari Putri Ni Nyoman Sri Agustini Andayani Ni Nyoman Sri Ayu Wulandhari Ni Putu Desiawati . Ni Putu Lokita Asmara Dewi Ni Putu Nia Diastuti Ni Putu Nia Suastari Ni Putu Subiantari ., Ni Putu Subiantari Ni Wayan Eka Darminiasih . Ni Wayan Karyani Ni WayanWitari Nissa Aulia Norma Anggraini Nurul Ardhia Cahyuni Nyoman Dantes Peni Aprilia Ningsih Pratamawati, Luh Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd . putra, gung darma Putra, Gusti Agung aditya Nata Putra, I Dewa Gede Agung Permana Putu Edy Juniarta ., Putu Edy Juniarta Putu Hendra Arimbawa ., Putu Hendra Arimbawa Putu Indra Pramana Putra . Putu Iwan Hendrawan ., Putu Iwan Hendrawan Putu Ngurah Subangkit Mahosadhi Putu Warnitiasih . S.Pd. ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd. S.Pd. Kadek Suranata . S.Pd. Luh Putu Sri Lestari . Safii Sarofah Jauhari ., Sarofah Jauhari Setianingsih, Amelia Nur Siti Mutmainah Tria Noviyanti Wati, Ida Ayu Widya Wayan Eka Paramartha Wayan Tirka Yoga, I Gede Krisna Yulianingtyas Rahmawati