Claim Missing Document
Check
Articles

Found 130 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris

Teachers' and Students' Attitudes: ICT Implementation in EFL Learning at High Schools in Banyuwangi ., Budhi Astu Okta Widhi Atmi; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., Made Hery Santoso, S.Pd, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6228

Abstract

Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menemukan jenis-jenis teknologi apa saja yang telah digunakan oleh guru bahasa Inggris dan siswa sekolah menengah di Banyuwangi, 2) menemukan sikap guru bahasa Inggris dan siswa sekolah menengah terhadap pelaksanaan TIK dalam pembelajaran bahasa, 3) untuk menemukan manfaat yang dirasakan guru dan siswa dan juga hambatan yang dihadapi guru dan siswa dalam pelaksanaan TIK dalam pembelajaran bahasa. Subyek dalam penelitian ini adalah 100 orang siswa sekolah menengah dan 5 orang guru bahasa Inggris di kabupaten Banyuwangi. Kuesioner tertutup dan interview adalah instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data. Data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk tabel hasil dan transkrip wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah 1) siswa dan guru telah melaksanakan berbagai jenis teknologi, baik itu yang berbasis web maupun yang tidak berbasis web, namun teknologi berbasis web belum begitu sering digunakan, 2) secara keseluruhan guru dan siswa menunjukan sikap positif terhadap pelaksanaan TIK dalam pembelajaran bahasa Inggris karena mereka merasa bahwa TIK memberikan manfaat yang nyata dalam pembelajaran, 3) TIK sangat bermanfaat bagi siswa dan guru sebagai alat untuk pembelajaran yang lebih baik; hambatan seperti akses yang terbatas, kurangnya pelatihan dan kurangnya waktu merupakan hambatan yang paling sering dihadapi. Mengingat ada berbagai jenis teknologi, guru dan siswa sebaiknya menggali lebih dalam penggunaanya untuk mendapatkan manfaat yang lebih nyata. Akan lebih baik jika pihak sekolah dan pemerintah memfasilitasi guru dan siswa dengan menyediakan akses dan sumber lebih baik lagi.Kata Kunci : TIK, sikap, TEFL This research was a descriptive quantitative research. It was aimed to 1) find out what types of technology used by English teachers and high school students in Banyuwangi, 2) find out the attitude of English teachers and high school students toward the implementation of ICT in language learning, and 3) find out the benefits that students and teachers felt and also the barriers that teachers and students faced in the implementation of ICT in language learning. The subjects of this research were 100 high school students and 5 English teachers in Banyuwangi regency. In collecting the data, close-ended questionnaires and interviews were used. The data collected was displayed in the form of table and interview transcript. The results of this study are 1) teachers and students have implement various types of technology, both the web-based and non web-based, but the web-based has not used often, 2) overall teachers and students show positive attitude toward the implementation of ICT in language learning; they feel that ICT give obvious benefits in teaching and learning, and 3) ICT is so beneficial for students and teachers as the tools for better learning; the barriers such as the limited facilities, the lack of training and the limited time allotment are the most common problems for them. Since there are so many types of technologies, teachers and students can consider exploring it to get more benefits of ICT. It would be better if schools and governments facilitate teachers and students by providing more access, and sources.keyword : ICT, Attitude, TEFL
An Analysis of Codes Used by the Moslem People of Sinduwati Village, Sidemen, Karangsem. ., I Gusti Ayu Megantari; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6287

Abstract

Penelitian qualitative ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa oleh penduduk Desa Sinduwati. Pengumpulan data dilakukan didalam lima ranah penggunaan bahasa. Kelima ranah penggunaan bahasa tersebut adalah keluarga, transaksi, pertemanan, tetangga, dan agama. Untuk mendapatkan lebih banyak data tentang penggunaan bahasa, peneliti mewawancarai dua belas orang penduduk desa. Dua belas orang tersebut diwawancarai tentang bahasa yang digunakan ketika berbicara didalam kelima domain penggunaan bahasa. Peneliti melakukan observasi, interview, and pengambilan gambar untuk mendapatkan data yang diperlukan. Data yang didapat kemudian ditranskrip dan dianalisis. Dalam pengumpulan, peneliti menggunakan beberapa instrumen seperti catatan lapangan, panduan wawancara, perekam suara, dan kamera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bahasa yang digunakan oleh penduduk desa. Kedua bahasa itu adalah Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia. Alih kode dan campur kode juga digunakan oleh penduduk desa ketika mereka berkomunikasi. Dalam alih kode, tag switching paling banyak digunakan oleh masyarakat desa Sinduwati. Sementara, dalam campur kode, yang paling banyak digunakan oleh masayarakat desa tersebut adalah campur kode antara Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapa dua bahasa yang paling sering digunakan oleh penduduk muslim Desa Sinduwati dan ketika mereka berkomunikasi mereka menggunakan alih kode dan campur kode. Kata Kunci : alih kode, campur kode, domain penggunaan bahasa, penggunaan bahasa This qualitative research aimed to analyze codes used by the Moslem people in Sinduwati village. The data were collected in five domains of language use. The five domains of language use in this research were family, transaction, friendship, neighborhood, and religion. The researcher interviewed twelve villagers to get more data about codes used in the village. The people were asked about what language they speak based on the five domains of language use. Observation, interview, and documentation were done by the researcher to get the data needed. The data gathered were transcribed and analyzed. In collecting the data, some instruments like field note, interview guide, voice recorder, and camera were used. The results showed that there are two codes used in the village. Those two codes were Balinese language and Bahasa Indonesia. Code Switching and Code Mixing are also used by the villagers when they communicate. In code switching, tag switching is used the most by the villager. In code mixing, insertion code mixing between Balinese language and Bahasa Indonesia is used the most by the villagers. Based on the result, it can be concluded that there are two major codes used by the Moslem people in Sinduwati village and they switch or mix the codes when they communicate. keyword : code mixing, code switching, code used, domains of language use
A DESCRIPTIVE STUDY OF TEACHERS’ REINFORCEMENT IN TEACHING CHILDREN 4-6 YEARS OLD AT CHILDREN’S HOUSE SCHOOL IN ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., Km Adi Nariyana p; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd,M.Hum.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6361

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan menyelidiki 'penguat dalam mengajar anak-anak berusia 4-6 tahun di CH School Jimbaran serta tanggapan siswa terhadap penguatan guru. Subyek penelitian ini adalah guru TK di CH di tahun akademik 2015/2016. Dua kelas yang diambil sebagai sampel yakni Kupu-kupu kecil dan Kupu-kupu. Data penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa instrumen; mereka adalah: peneliti, perekam video, kamera dan catatan. Setelah mengumpulkan data melalui observasi dan perekaman video, data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru di Anak Rumah Sekolah menggunakan berbagai macam penguatan positif dan negatif dalam bentuk penguatan verbal dan nonverbal. Penguatan positif yang paling sering disampaikan untuk meningkatkan perilaku positif siswa, adalah penguatan lisan positif seperti yang menyatakan kata-kata positif yang baik, sangat baik, dll guru juga digunakan penguatan negatif dalam proses pembelajaran, baik secara lisan dan non-verbal. Penguatan negatif yang paling sering diterapkan untuk mengurangi perilaku negatif siswa, adalah penguatan lisan negatif. Tanggapan terhadap guru siswa bala yang positif. Ada respon yang diberikan lebih lebih banyak respon positif daripada respon negatif.Kata Kunci : reinforcement, response, positive, negative, verbal, non-verbal This study was a descriptive study aiming at investigating the teachers’ reinforcement in teaching children 4-6 years old at Children’s House School Jimbaran as well as the students’ response to the teachers’ reinforcements. The subjects of this research were preschool teachers in Children House in the academic year 2015/2016. Two classes were taken as samples namely Junior Butterfly and Butterfly class. The data of this research were collected through several instruments; those were: the researcher, video recorder, camera and field note. After collecting the data through observation and video recording, they were analyzed descriptively. The result of this study showed that teachers at Children’s House School used various kinds of positive and negative reinforcement in the form of verbal and nonverbal reinforcement. The most frequent positive reinforcements delivered to increase the students’ positive behaviors, was positive verbal reinforcement such as stating the positive words good, very good, etc. The teachers also used negative reinforcement in the learning process, both verbally and non-verbally. The most frequent negative reinforcement implemented to decrease the students’ negative behaviors, was negative verbal reinforcements. The students’ responses toward the teachers’ reinforcements were positive. There was more positive response from the students than the negative response.keyword : reinforcement, response, positive, negative, verbal, non-verbal
Diglossia Phenomenon of Balinese Variety in Sanda Village ., Ni Wayan Paramita Dewi; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 4 No. 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.7892

Abstract

FENOMENA DIGLOSIA PADA VARIASI BAHASA BALI DI DESA SANDA Ni Wayan Paramita Dewi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk (1) menyelidiki situasi diglossic terjadi di Desa Sanda, Kabupaten Tabanan, (2) menyelidiki faktor yang mempengaruhi fenomena diglosia di desa Sanda. Penelitian ini dilakukan di Sanda, Pupuan Kecamatan, Kabupaten Tabanan. Subyek penelitian ini adalah orang-orang dari Sanda dalam lima domain: (1) (2) lingkungan (3) friendship (4) (5) pendidikan agama keluarga. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah peneliti, perekam, catatan lapangan, wawancara dipandu, dan laptop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan perekaman. Ada empat langkah yang dilakukan dalam menganalisis data: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan data kesimpulan / verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situasi diglossic terjadi di desa Sanda, itu terlihat dari dua varietas bahasa yang digunakan di Sanda, yaitu: (1) ragam tinggi ditemukan dalam penggunaan basa alus, (2) ragam rendah ditemukan di kesamen basa dan basa kasar dari Bali. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi diglosia fenomena di desa Sanda: (1) kelas sosial (2) konteks sosial.Kata Kunci : Diglosia, Variasi Bahasa Bali, Desa Sanda DIGLOSSIA PHENOMENON OF BALINESE VARIETY IN SANDA VILLAGE Ni Wayan Paramita Dewi English Education Department, Faculty of Language and Art Ganesha University of Education Singaraja, Indonesia ABSTRACT This research is descriptive qualitative research which aimed at (1) investigating the diglossic situation occurring in Sanda village, Tabanan regency, (2) investigating the factors that influence the phenomenon of diglossia in Sanda village. This study was conducted at Sanda, Pupuan sub-district, Tabanan regency. The subjects of this study were the people of Sanda in five domains: (1) family (2) neighborhood (3) friendship (4) religion (5) education. The instruments used in gathering the data were researcher, recorder, field note, guided interview, and laptop. The methods used in this research were interviews, observation and recording. There were four steps done in analyzing the data: data collection, data reduction, data display, and data conclusion/verification. The results showed that diglossic situation occurring in Sanda village, it seen from the two varieties of language used in Sanda, that is: (1) High variety discovered in basa alus usage, (2) Low variety discovered in basa kesamen and basa kasar of Balinese. There were two main factors influencing diglossia phenomenon in Sanda village: (1) social class (2) social context. keyword : Diglossia, Balinese variety, Sanda village
Developing Supplementary English Material for Above Average Students of the Eighth Grade at SMP N 7 Denpasar to Support the Implementation of 2013 Curriculum ., Wayan Septiana Lusiantari; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 4 No. 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8070

Abstract

Penelitian dan Pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dalam mengembangkan dan mengetahui kualitas dari materi tambahan bahasa Inggris untuk siswa berkemampuan di atas rata-rata kelas delapan di SMP N 7 Denpasar untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013. Subjek penelitian ini adalah guru Bahasa Inggris dan siswa berkemampuan di atas rata-rata kelas VIII di SMP N 7 Denpasar. Model penelitian yang digunakan adalah desain Penelitian dan Pengembangan diadaptasi dari Sugiyono (2008) yang diterapkan hanya sampai tahap ketujuh. Dengan itu ditemukan bahwa ada tujuh unit yang perlu dikembangkan pada materi tambahan yang mengikuti silabus Kurikulum 2013, kriteria materi pembelajaran yang baik dari Tomlinson (1998), dan differentiated instruction. Materi yang dikembangkan menyisipkan nilai karakter dan budaya lokal. Konten di materi tambahan lebih bervariasi dalam hal latihan soal. Validasi dilaksanakan melalui uji ahli dengan hasil validitas konten 1.00 yang mengindikasikan bahwa produk memiliki validitas sangat tinggi. Uji coba produk diadakan untuk mengetahui kualitas produk melalui angket guru yang menunjukkan bahwa materi memenuhi kriteria yang sangat baik (229≥225). Serta, hasil angket siswa menunjukkan bahwa siswa memberi balikan positive terhadap produk.Kata Kunci : differentiated instruction, materi tambahan, siswa berkemampuan di atas rata-rata This Research and Development aimed at describing the process of developing and measuring the quality of supplementary English material for above average students of the eighth grade at SMP N 7 Denpasar to support the implementation of 2013 Curriculum. The subjects of this study were the English teacher and above average students of the eighth grade at SMP N 7 Denpasar, and the object of this study was supplementary English material. The research designed employed in this study was model of Research and Development adapted from Sugiyono (2008) which conducted until the seventh step. It was found that there were seven units that needed to be developed in supplementary material following syllabus of 2013 Curriculum, criteria of good learning material (Tomlinson,1998), and differentiated instruction. The material developed inserted character values and local content. The content in supplementary material should be more challenging and varied in term of exercises. The validation was done through expert judgment with Content Validity was 1.00 which indicated it has very high validity. Product try-out was conducted to know the quality of the product through teacher questionnaire which showed excellent material (229≥225). And, the result of student questionnaire showed that the students gave positive feedback toward the product.keyword : above average students, differentiated instruction, supplementary material
Developing Supplementary English Material for Average Learners of the Eighth Grade at SMP N 1 Mengwi to Support the Implementation of Kurikulum 2013 ., Kadek Intan Nirmala Sari; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 4 No. 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8071

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan materi tambahan untuk pelajaran bahasa Inggris dan mengetahui kualitas dari produk yang dikembangkan oleh peneliti. Subjek dari penelitian ini adalah guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas delapan dan siswa berkemampuan sedang kelas delapan di SMP N 1 Mengwi. Sedangkan, objek yang digunakan adalah materi tambahan tersebut. Desain dari penelitian ini mengikuti tujuh langkah yang diadaptasi dari Sugiyono (2008). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis dokumen dan wawancara dengan menggunakan beberapa instrumen, seperti catatan, perekam suara dan angket wawancara. Temuan awal menunjukkan bahwa pengembangan materi tambahan untuk pelajaran bahasa Inggris sangat dibutuhkan karena tidak semua aktivitas pada buku pelajaran bahasa Inggris yang digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Sedangkan, temuan kedua menunjukkan bahwa ada tujuh topik dan delapan nilai pendidikan karakter yang harus diperkenalkan di kelas delapan semester dua. Berdasarkan hasil dari lembar uji ahli, konten validitas produk menunjukkan nilai 1.00 yang mengindikasikan bahwa produk memiliki validitas yang sangat tinggi. Produk ini juga memenuhi kriteria materi yang sangat baik yang ditunjukkan dengan nilai ≥ 225. Selain itu, siswa menunjukkan perilaku positif selama uji coba produk terbatas. Mereka setuju bahwa produk yang dikembangkan memiliki bacaan yang mengandung budaya lokal, gambar yang menarik serta ragam aktivitas yang terdapat di setiap bab. Kata Kunci : differentiated instruction, materi tambahan, siswa berkemampuan sedang This research and development (R&D) study aimed at describing the development of supplementary English material and measuring the quality of the product. The subject used in this study were the English teacher who teaches the eighth graders and average learners of the eighth grade at SMP N 1 Mengwi. Meanwhile, the object was the supplementary English material itself. When developing the product, the research design used in this study following the seven steps adapted from Sugiyono (2008). To collect the data, an interview and document study were conducted by using some instruments like field note, voice recorder and interview guide. The first finding showed that there was a need to develop supplementary English material for average learners of the eighth grade since not all activities in the English textbook were suitable for their level. The second finding showed that there were seven topics and eight educational character values which should be developed in the second semester. Additionally, the result from expert judgment sheet revealed that the content validity of the product was 1.00, which indicated that it had a very high validity. It was also categorized as excellent material in which the score was ≥ 225. Moreover, students showed their positive attitudes during the limited field trial of the product. They agreed that the product had covered local culture based-reading materials, provided with colorful pictures and various activities in each chapter.keyword : average learner, differentiated instruction, supplementary material
Developing Supplementary English Material for Slow Learners of the Eighth Grade at SMP N 1 Bangli to Support the Implementation of Kurikulum 2013 ., Made Eny Andraeni Putri; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 4 No. 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8091

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kualitas materi tambahan Bahasa Inggris untuk siswa kelas delapan dengan kemapuan dibawah rata-rata di SMP N 1 Bangli guna mendukung pengimplementasian Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan model Penelitian dan Pengembangan oleh Sugiyono (2008), namun karena keterbatasan waktu dan biaya penelitian ini hanya dilaksanakan hingga langkah ketujuh. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas delapan dengan kemampuan dibawah rata-rata di SMP N 1 Bangli dan objek penelitian ini adalah materi tambahan yang dikembangkan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan mengadakan analisis dokumen, wawancara, uji ahli dan angket. Data tersebut dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil uji ahli, skor validitas content adalah 1.00 yang menunjukkan bahwa materi tambahan yang dikembangkan memiliki validitas yang sangat tinggi. Hasil angket guru juga menunjukkan bahwa materi tambahan yang dikembangan telah memenuhi kriteria materi yang sangat baik. Terlebih lagi, hasil dari angket siswa memperoleh balikan yang positif terhadap materi tambahan yang dikembangkan.Kata Kunci : differentiated instruction, materi tambahan Bahasa Inggris, siswa berkemampuan dibawah rata-rata This research and development was aimed at describing the design and measuring the quality of supplementary English material for slow learners of the eighth grader at SMPN 1 Bangli to support the implementation of Kurikulum 2013. Research and Development model by Sugiyono (2008) was used in this study, but due to the limitation of time and cost, it was conducted until the seventh step only. The subjects of this study were the slow learners of the eighth grade at SMP N 1 Bangli and the object of this study was the developed supplementary English material. The data was collected by conducting document analysis, interview, expert judgment, and questionnaire. It was analyzed both qualitatively and quantitatively. Based on the result of expert judgment, the score of content validity was 1.00 which meant that the product had very high validity. And the result of the questionnaire for teacher showed that the product was categorized as excellent material. Additionally, the result of questionnaire for students proved that students gave positive feedback toward the product. keyword : differentiated instruction, slow learner, supplementary English material
AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERRORS IN SPEAKING COMMITTED BY THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF UNIT PERJALANAN WISATA (UPW) DEPARTMENT OF SMK NEGERI 1 SINGARAJA IN ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., Ni Nym. Ayu Padmitri; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., Dr. I Gede Budasi,M.Ed,Dip.App.Lin
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 4 No. 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi jenis – jenis error dan sumber eror yang di dilakukan oleh siswa kelas XI Jurusan Unit Perjalanan Wisata di SMK Negeri 1 Singaraja tahun akademik 2015/2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian descriptif qualitatif. Penelitian ini menggunakan purposive sampling yang mana subjectnya terdiri dari 39 siswa dan 1 guru pengajar tour guiding. Data dikumpulkan melalui rekaman, membagikan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis dengan cara mengidentifikasi error, mengklasifikasi error, menghitung error, menganalisis kuesioner dan hasil wawancara, melaporkan hasil analysis dan menarik kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat empat (4) jenis eror, yakni omission, addition, misformation, misordering. Jumlah keseluruhan error adalah 861 error yang terdiri dari 41.8% omission errors, 30.5% misformation errors, 22.3% addition errors and 5.4% misordering errors. Berdasarkan hasil diskusi findings, wawancara dan kuesioner, sumber error terdiri dari intralingual dan interlingual error.Kata Kunci : errors, grammar, interlingual error and intralingual error This study aimed at analyzing the types and sources of errors committed by the eleventh grade students of Unit Perjalanan Wisata (UPW) Department of SMKN 1 Singaraja in academic year 2015/2016. This study is a descriptive qualitative research. This study used purposive sampling in which the subjects consisted of 39 students and 1 tour guiding teacher. The data were collected through recording, distributing questionnaire and interview. The data were analyzed by identifying the errors, classifying the errors, calculating the errors, analyzing the questionnaire and the result of the interview, reporting the result of the analysis and drawing the conclusion. The results of the study show that there are four types of errors committed by the students, namely omission, addition, misformation and misordering. The total numbers of errors are 816 which consist of 41.8% omission errors, 30.5% misformation errors, 22.3% addition errors and 5.4% misordering errors. Based on the discussion of the findings, interviews and questionnaires, the sources of errors are intralingual and interlingual error.keyword : errors, grammar, interlingual error and intralingual error
IMPROVING STUDENTS’ WRITING COMPETENCY IN DESCRIPTIVE TEXT BY USING MAKE A MATCH TECHNIQUE AT EIGHT GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 ATAP PEJUKUTAN IN ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., I Kadek Wardita Eka Putra; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., I Putu Ngurah Wage M, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 4 No. 1 (2016): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8247

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks deskriptif dan motivasi siswa dengan menggunakan tehnik Make-a-Match pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Atap Pejukutan. Pada penelitian awal menyatakan bahwa siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Atap Pejukutan memiliki kemampuan menulis yang rendah serta motivasi belajar yang rendah. Subjek pada penelitian ini berjumlah 36 orang siswa. Untuk menemukan hasil dari kemampuan siswa pada kempetensi menulis teks descriptif menggunakan tehnik Make-a-Match, dan penulis menggunakan jenis penelitian penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat proses, diantaranya: rencana, pelaksanaan, penelitian, dan refleksi. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan informasi yang didapat pada observasi. Dan pencapaian siswa pada penelitian awal digunakan untuk mendukung pengumpulan data. Penelitian ini menunjukan bahwa menggunakan tehnik Make-a-Match dalam menulis mampu meningkatkan kompetensi dan motivasi siswa dalam menulis. Data telah dikumpulkan berdasarkan evaluasi menulis. Respon siswa menunjukan bahwa mereka bersemanga tuntuk menulis, karena mereka merasa lebih mudah untuk menulis menggunakan tehnik Make-a-Match. Persentase siswa yang mampu mencapai standar nilai pada observasi awal hanya 2 siswa (6%), pada siklus I 14 siswa (39%), sementara itu, pada siklus II meningkat menjadi 31 siswa (86%). Itu bisa disimpulkan bahwa implementasi tehnik Dictogloss dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa. Penulis menyarankan pada guru bahasa inggris untuk menggunakan tehnik Make-a-Match dalam mengajar menulis teks deskriptif.Kata Kunci : Metode Make-a-Match, kompetensi menulis, teks deskriptif This study was conducted to improve students writing competency in descriptive text and motivation using Make-a-Match technique at eighth grades students of SMP Negeri 1 Atap Pejukutan. The Preliminary observation indicated that student class VIII of SMP Negeri 1 Atap Pejukutan had low writing in descriptive text and low motivation in learning. The subjects of this study were consisted of 36 students. To find out the result of students writing competency in descriptive text using Make-a-Match technique, the writer used Classroom Action Research (CAR) as the method of research. This study consisted of two cycles, each cycle consisted of four steps, and they were: planning, action, observation, and reflection. To collect and analyze the data, the writer used the information from observation, and the students’ achievement in preliminary and evaluation to support data collected. This study showed that using Make-a-Match technique in teaching writing descriptive text could improve students’ writing competency in descriptive text and motivation. The students’ responses showed that they were excited in writing because they felt easier to write using Make-a-Match technique. The percentage of students who had passed the passing score of writing in preliminary observation were 2 students (6%), in cycle I were 14 students (39%), meanwhile in cycle II were improved into 31 students (86%). It could be concluded that the implementation of Make-a-Match technique could improve the students’ writing competency in descriptive text. And the writer suggested to the other English teacher to use Make-a-Match Technique in teaching writing descriptive text.keyword : Make-a-Match technique, Writing competency, Descriptive text.
A STUDY ON THE PHONOLOGICAL SYSTEMS OF KECICANG ISLAM DIALECT ., Made Arna Jyoti Sistadi; ., Prof. Dr.I Nyoman Adi Jaya Putra, MA; ., Nyoman Karina Wedhanti, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8630

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan 1) untuk mengetahui jumlah fonem, termasuk jumlah vokal, diftong, dan konsonan, 2) untuk menyelidiki proses fonologi dalam bahasa tersebut. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti, dan instrument lain yang digunakan adalah alat rekam, daftar kata, dan daftar kalimat. Pada penelitian ini ditemukan 28 fonem termasuk 6 vokal, 3 diftong dan 19 konsonan. Sebagai tambahan, peneliti juga menemukan 2 gugus konsonan dalam dialek yang digunakan di Kecicang Islam. Dari empat tipe proses fonologis berdasarkan teori Schane (1973), ditemukan 2 tipe proses fonologis dalam dilak Kecicang Islam, yaitu penambahan konsonan dan penambahan vokal. Sedangkan berdasarkan Jendra (1976), ditemukan 3 proses fonologis dalam dialek Kecicang Islam, yakni asimilasi regresif, struktur kata, dan variasi bebas.Kata Kunci : dialek, kecicang islam, sistem fonologis This study was a descriptive study which aimed 1) To find out the number of phonemes, including the vowels, diphthong, and consonant in Balinese language used in Kecicang Islam village, 2) To explore the phonological process within the language exists in Balinese language used in Kecicang Islam village. The main instrument was the researcher, and the researcher also used the other instruments namely, recorder, sentence list and word list. The researcher found that there are 28 phonemes, consist of 6 vowels, 3 diphthongs and 19 consonants. The researcher also found 2 consonant clusters in KID. Among the four types of phonological process according to Schane’s theory (1973) there are two types of phonological process found by the researcher in KID, that are consonant insertion and vowel insertion. Meanwhile, according to Jendra, there are three phonological processes found in KID, that are regressive assimilation, syllable structure, and free variation.keyword : dialect, kecicang islam, phonological system
Co-Authors ., Dewa Gede Rai Bisma Putra ., Dewa Gede Rai Bisma Putra ., Eva Patra Sari ., I Gede Andre Agasi ., I Gede Andre Agasi ., I Kadek Wardita Eka Putra ., I Kadek Wardita Eka Putra ., Kadek Herma Ardianto Giri ., Kadek Herma Ardianto Giri ., Kadek Intan Nirmala Sari ., Kadek Intan Nirmala Sari ., Kadek Praditya Dicky Wijaya ., Kadek Praditya Dicky Wijaya ., Kadek Prajinggo Patrya ., Kadek Prajinggo Patrya ., KETUT ARYATI UTAMI ., KETUT ARYATI UTAMI ., Ketut Asri Primayani ., M. Mas Gustrini Dewi ., Made Arna Jyoti Sistadi ., Made Arna Jyoti Sistadi ., Made Arsana ., Made Eny Andraeni Putri ., Made Sukradana w ., Made Sukradana w ., Ni G. A. Kd Sukma Dwijayanti ., Ni G. A. Kd Sukma Dwijayanti ., Ni Kadek Meina Andriani ., Ni Kadek Meina Andriani ., Ni Kadek Sudiartini ., Ni Kadek Sudiartini ., Ni Kadek Winda Arianti ., Ni Kadek Winda Arianti ., Ni Luh Patma Gita ., Ni Luh Patma Gita ., Ni Made Arisani ., Ni Made Arisani ., Ni Made Sariningsih ., Ni Made Sariningsih ., Ni Nengah Intan Sariningsih ., Ni Nengah Intan Sariningsih ., Ni Nym. Ayu Padmitri ., Ni Putu Stefi Anjani Darmarini ., Ni Putu Stefi Anjani Darmarini ., Ni Putu Wahyuni Sri Rahayu Cahyani ., Ni Putu Wahyuni Sri Rahayu Cahyani ., Ni Wayan Paramita Dewi ., Ni Wayan Paramita Dewi ., Ni Wayan Ria Candra ., Ni Wayan Ria Candra ., Nyoman Suci Triasih ., Pande Ayu Cintya Ningrum ., Pande Ayu Cintya Ningrum ., PUTU DIKA PRATIWI ., PUTU DIKA PRATIWI ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd. ., Putu Eka Dambayana S., S.Pd., M.Pd. ., Servasius. Tawurutubun ., Servasius. Tawurutubun ., Siti Umayah ., Siti Umayah ., Wayan Septiana Lusiantari ., Wayan Septiana Lusiantari Adnyani, Ni Luh Putu Sri Adnyayanti, Ni Luh Putu Era Alfillail, Nur Anak Agung Gede Yudha Paramartha Anak Agung Sagung Intan Yashira Dewi ., Anak Agung Sagung Intan Yashira Dewi Anasthasia Carmanita Peu Ubu Ari Puspitayani, Desak Made Ariyanthi, Ketut Eni Budhi Astu Okta Widhi Atmi ., Budhi Astu Okta Widhi Atmi Cahyaningsih, Putu Devi Costa, Yuliana Maria Da Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Komang Tantra Dewa Putu Ramendra Dewi, Kadek Linda Puspita Dewi, Ni Putu Purnama Drs.Gede Batan,MA . Dwitamayanti, Ni Kadek G.A.P. Suprianti Gede Mahendrayana Gusti Ayu Putu Ari Utami Heni Pujiastuti Hitasthana, Made Satya I Dewa Gede Budi Utama I Gede Budasi I Gede Novan Giri Prabawa . I Gede Oka I GEDE SANDYANA . I Gede Tawa Utara Jaya . I GEDE WAYAN SUPARNA . I Gusti Ayu Megantari ., I Gusti Ayu Megantari I GUSTI NGURAH OCTOVA SEVENTILOFA . I Kadek Supriawan Adinatha ., I Kadek Supriawan Adinatha I Kadek Utama Putra ., I Kadek Utama Putra I MADE DWI JAYA PRADITYA . I Made Ekki Pramana Supardi . I Nengah Suardhana I Putu Eka Adi Sanjaya ., I Putu Eka Adi Sanjaya I Putu Yoga Laksana I Wayan Astu Werdistira . I Wayan Epri Gunadi I WAYAN PUTRAWAN . I Wayan Sandiyasa . I Wayan Suarnajaya Ida Bagus Manuaba Ida Bagus Putu Suryadiputra . Iga Putu Sukasari ., Iga Putu Sukasari Kadek Dhea Paramitha Amara Putri Kadek Diah Cahya Nita ., Kadek Diah Cahya Nita Kadek Sintya Dewi Kadek Sonia Piscayanti Km Adi Nariyana p ., Km Adi Nariyana p KOMANG AGUS OKA SAPUTRA . Laksana, I Putu Yoga Laras Wahyurini . Luh Diah Surya Adnyani Luh Gd Rahayu Budiarta Luh Gede Eka Wahyuni Luh Made Astiti Partama . LUH MEGA SAFITRI . Luh Putu Artini Luh Sri Damayanti ., Luh Sri Damayanti M.L.S ., Dr.Sudirman, M.L.S M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . M.Pd. ., Made Hery Santoso, S.Pd, M.Pd. Made Dewi Suparwati . Made Erwinda Febriyanti Made Hery Santosa Made Ika Sukmadewi Made Satya Hitasthana Mayori, Winda Muhamad Nur Huda Myartawan, Putu Ngurah Wage N M.G. Purnamasari Ni Kadek Ariasih . Ni Kadek Dinda Saraswati Ni Komang Arie Suwastini Ni Luh Dewi Antari ., Ni Luh Dewi Antari Ni Luh Emy Astuti Ni Luh Sutrisna Diyani Ni Made Dwi Dharmayanti Ni Made Gina Purnamasari ., Ni Made Gina Purnamasari Ni Made Lia Kesumayanti . Ni Made Putri Saraswathy . Ni Made Ratminingsih NI MADE TRIANI . Ni Nyoman Padmadewi Ni Nyoman Trisna Utami . Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Era Marsakawati Ni Putu Oktaviana Dewi ., Ni Putu Oktaviana Dewi Ni Wayan Surya Mahayanti Ni Wayan Yuni Lisnayanti ., Ni Wayan Yuni Lisnayanti Nora Idiawati Nyoman Karina Wedhanti Nyudak, Dwi Tahamata Paramarta, I Made Suta Peu Ubu, Anasthasia Carmanita Pramilaga, Ni Made PRATAMA, I PUTU SURYA Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Purnamasari, N M.G. Putra, Pande Agus Putu Dharma Putri Rahmayanti Putri, Kadek Dhea Paramitha Amara Putri, Ni Kadek Rai Sintia Putu Adi Krisna Juniarta Putu Dika Pratiwi Putu Kerti Nitiasih Putu Ngurah Wage Myartawan Putu Suarcaya PUTU WIWIN SUPANDENI . Ratih Apriliani Rinawati, Ni Kadek Ayu S.Pd. I G A Lokita P Utami . S.Pd. I Putu Ngurah Wage M . S.Pd. M.Pd. Ni LP. Eka Sulistia Dewi . S.Pd. Putu Eka Dambayana S. . Sahrullah Sahrullah Sang Ayu Putu Sriasih Saputra, I Nyoman Pasek Hadi Sastaparamitha, Ni Nyoman Ayu J. Sri Pithamahayoni . Sukmadewi, Made Ika Swandewi, Komang Sri Virginiya, Putu Tika