Penelitian ini mengeksplorasi pendekatan psychological well-being dalam mengatasi masalah Fearing of Missing Out (FoMO) pada fase dewasa awal. FoMO adalah fenomena psikologis yang mengacu pada kekhawatiran atau kecemasan berlebihan karena merasa tertinggal atau kehilangan kesempatan penting yang dialami oleh individu. Fase dewasa awal merupakan periode krusial dalam kehidupan, di mana individu sering kali menghadapi tekanan sosial yang kuat serta perubahan signifikan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah berdasarkan kajian literatur. Data dikumpulkan melalui penelusuran beberapa hasil dokumen, literatur, dan jurnal ilmiah yang terkait dengan konteks kajian ini. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk memahami bagaimana pendekatan psychological well-being dapat diterapkan dalam mengatasi FoMO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan psychological well-being dapat secara efektif mengurangi tingkat FoMO pada individu dewasa awal. Kajian literatur mengindikasikan bahwa intervensi yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan psikologis, seperti pengembangan aspek-aspek positif seperti penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi, dapat membantu individu menghadapi FoMO. Temuan ini menyarankan bahwa intervensi psikologis yang berfokus pada peningkatan well-being dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengatasi FoMO pada dewasa awal, serta mendorong adaptasi yang lebih sehat terhadap tekanan sosial dan perubahan dalam fase kehidupan ini.