Bangunan hijau (green building) memiliki maksud agar bangunan diharapkan dapat bertanggung jawab terhadap lingkungan, menguntungkan secara ekonomi, dan juga sebagai tempat tinggal dan tempat kerja yang sehat. Faktor penting dalam kesuksesan penerapan konsep bangunan ini konsumen. Konsumen sebagai individu memiliki berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku mereka, termasuk di dalamnya untuk menentukan bagaimana persepsi mereka terhadap rumah berkonsep green building sebagai pemenuhan kebutuhan utama mereka. Rumah berkonsep green building mendukung peningkatan tiga pilar utama konsep pembangunan berkelanjutan yaitu perbaikan mutu lingkungan, ekonomi, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menggali persepsi rumah yang berkonsep green building pada konsumen generasi milenial. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk mengksplorasi lebih dalam persepsi informan generasi milenial yang berdomisili di kawasan perumahan berkonsep hijau. Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi mereka terhadap green building yaitu bangunan yang memiliki lingkungan nyaman dan hijau, serta ekonomis. Namun, konsep green building yang dipahami oleh generasi milenial masih sebagian kecil dari keseluruhan konsep green building. Sehingga untuk mendukung perkembangan green building diperlukan edukasi bagi generasi milenial oleh semua pihak yaitu pemerintah dan organisasi yang terkait dengan green building.