Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia

PELAKSANAAN KEBIJAKAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI KABUPATEN OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN Ainy, Asmaripa
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 01 (2012)
Publisher : Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.999 KB)

Abstract

ABSTRACTIntroduction: The Ministry of Health of Indonesia Republichas issued a policy on health operational fund (BOK) to increasethe access of service in health centers based on a decree ofthe Minister of Health Number 494/Menkes/SK/IV/2010 updatedthrough the regulation of the Minister of Health Number 210/Menkes/Per/I/2011 dated 31st January 2011 on the technicalguidelines for BOK. Ogan Ilir District has supported that policythrough a decree issued by the head of health office Number440/337/DKES/III/2011 and 440/22/DKES/III/2011, which eachregulates the forming of the management of Jamkesmas,Jampersal, and BOK as well as budget managers. This studyaimed to analyze the implementation of BOK policy in Ogan IlirDistrict.Methods: This study was an analysis of policy. The primarydata were obtained through direct observation and in-depthinterviews to 4 informants: Head of Ogan Ilir Health Office,management staff at Ogan Ilir Health Office, Head of IndralayaHealth Center and management staff at Indralaya Health Center.The secondary data were obtained through review of BOKdocuments.Results: BOK in Ogan Ilir had been implemented in 2010 throughthe social assistance and in April 2011 by co-administration bythe health office. The organizing of BOK referred to thetechnical guideline from the Ministry of Health. Financialmanagement referred to the financial management guidelinefrom the Directorate General of Nutrition and Maternal andChild Health. Disbursement of BOK began from proposing Planof Actions (POA) from health centers to health office to verifythe funds and then proposing disbursement to KPPN. The fundfor implementing program could be taken from BOK treasurer.The allocation of BOK at health centers was adjusted for thenumber of working areas, population, program coverage andgeographical conditions. BOK was prioritized for healthpromotion such as: maternal and child health, nutrition, bodymass index measurement, and communicable diseases. PerApril-June 2011, the fund for secretariat had been disbursedabout 40% used for dissemination, training and transport forhealth center treasurer. Reporting of BOK conducted fromhealth center to health office was on every date 5 thenforwarded to the province and to the Ministry of Health everymonth via online, as well as a written report to KPPN.Conclusion: The implementation of BOK in Ogan Ilir referredto the policy of the Ministry of Health and was followed upwith the policy of district health office. POA proposal is decisivedin the disbursement of BOK so it is recommended to the headof Ogan Ilir District Health Office to routinely ensuredissemination about BOK and guide all health centers inpreparation of POA for implementing policy effectively.Keywords: financing policy, health operational fund, healthcenter
PELAKSANAAN KEBIJAKAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN DI KABUPATEN OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN Asmaripa Ainy
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.999 KB) | DOI: 10.22146/jkki.v1i1.3070

Abstract

ABSTRACTIntroduction: The Ministry of Health of Indonesia Republichas issued a policy on health operational fund (BOK) to increasethe access of service in health centers based on a decree ofthe Minister of Health Number 494/Menkes/SK/IV/2010 updatedthrough the regulation of the Minister of Health Number 210/Menkes/Per/I/2011 dated 31st January 2011 on the technicalguidelines for BOK. Ogan Ilir District has supported that policythrough a decree issued by the head of health office Number440/337/DKES/III/2011 and 440/22/DKES/III/2011, which eachregulates the forming of the management of Jamkesmas,Jampersal, and BOK as well as budget managers. This studyaimed to analyze the implementation of BOK policy in Ogan IlirDistrict.Methods: This study was an analysis of policy. The primarydata were obtained through direct observation and in-depthinterviews to 4 informants: Head of Ogan Ilir Health Office,management staff at Ogan Ilir Health Office, Head of IndralayaHealth Center and management staff at Indralaya Health Center.The secondary data were obtained through review of BOKdocuments.Results: BOK in Ogan Ilir had been implemented in 2010 throughthe social assistance and in April 2011 by co-administration bythe health office. The organizing of BOK referred to thetechnical guideline from the Ministry of Health. Financialmanagement referred to the financial management guidelinefrom the Directorate General of Nutrition and Maternal andChild Health. Disbursement of BOK began from proposing Planof Actions (POA) from health centers to health office to verifythe funds and then proposing disbursement to KPPN. The fundfor implementing program could be taken from BOK treasurer.The allocation of BOK at health centers was adjusted for thenumber of working areas, population, program coverage andgeographical conditions. BOK was prioritized for healthpromotion such as: maternal and child health, nutrition, bodymass index measurement, and communicable diseases. PerApril-June 2011, the fund for secretariat had been disbursedabout 40% used for dissemination, training and transport forhealth center treasurer. Reporting of BOK conducted fromhealth center to health office was on every date 5 thenforwarded to the province and to the Ministry of Health everymonth via online, as well as a written report to KPPN.Conclusion: The implementation of BOK in Ogan Ilir referredto the policy of the Ministry of Health and was followed upwith the policy of district health office. POA proposal is decisivedin the disbursement of BOK so it is recommended to the headof Ogan Ilir District Health Office to routinely ensuredissemination about BOK and guide all health centers inpreparation of POA for implementing policy effectively.Keywords: financing policy, health operational fund, healthcenter
Implementasi Program Inovasi “Payung Penting” dan “Gaya Puspaku” di Puskesmas Pakem, Kabupaten Sleman Asmaripa Ainy; Yuni Masrona
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.68519

Abstract

Stunting merupakan keadaan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan kondisi tubuh lebih pendek. Menurut data Riskesdas tahun 2018 prevalensi balita stunting di Indonesia yaitu sebesar 30.8% sedangkan target WHO yaitu 20%. Puskesmas Pakem menciptakan inovasi program “Payung Penting” dan “Gaya Puspaku” untuk penanggulangan stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi program “Payung Penting” dan “Gaya Puspaku” di Puskesmas Pakem, Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa petugas pelaksana program merasa senang dan bersemangat dengan adanya program tersebut, petugas juga memiliki efikasi diri dan pemahaman yang baik terkait program. Program dinilai efektif karena angka stunting di Kecamatan Pakem mengalami penurunan. Akan tetapi masih terdapat kekurangan yaitu pada sarana dan prasarana yang kurang memadai, terdapat kesulitan ketika melakukan pendekatan dengan lintas sektor, serta hambatan dari masyarakat yang masih percaya akan mitos terkait imunisasi dan ASI eksklusif. Selain itu, kader mengalami kesulitan saat melakukan pendampingan karena sulit menemukan waktu yang sesuai, serta kader merasa bahwa peserta program tidak sepenuhnya menerima informasi yang diberikan oleh kader. Implementasi program “Payung Penting” dan “Gaya Puspaku” memberikan dampak positif dalam pencegahan stunting. Akan tetapi masih terdapat hambatan terkait sarana, kerja sama lintas sektor, dan pada proses pendampingan oleh kader.   
Evaluasi Program Pencegahan Stunting di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuklinggau Widiati, Ilham; Ainy, Asmaripa
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 11, No 2 (2022): June
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.74101

Abstract

Puskesmas Simpang Periuk memiliki peran dalam mencegah dan menanggulangi masalah stunting di wilayah kerjanya, yaitu melalui inovasi program kesehatan Pak Camat (Pantau Kilat Calon Mama Terpadu) dan Tebu Manis (Tepung Bubur Masak Praktis). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Pak Camat dan Tebu Manis menggunakan pendekatan sistem yang terdiri dari aspek input, proses, dan output. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah 12 orang meliputi: 1 bendahara Puskesmas, 1 pengelola program dan 4 petugas program, serta 6 peserta program yang ditentukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pada aspek input, diperlukan tambahan sumber daya manusia untuk program Tebu Manis dan juga diperlukan penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan yang dapat bersumber dari dana kapitasi jaminan kesehatan nasional atau dana desa. Pelaksanaan kedua program berjalan dengan baik, meskipun promosi kepada khalayak yang lebih luas perlu ditingkatkan. Kemudian output dari kedua program tersebut telah tercapai sehingga berkontribusi dalam mencegah dan mengurangi stunting di wilayah kerja Puskesmas Simpang Periuk. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Pak Camat dan Tebu Manis dilihat dari sisi input, proses, dan output sudah cukup optimal.
Kepatuhan Membayar Iuran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Non Penerima Bantuan Iuran (Non-PBI) di Wilayah Pulau Jawa Magdalena, Magdalena; Ainy, Asmaripa
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 13, No 2 (2024): June
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.90408

Abstract

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Kesehatan merupakan program pemerintah Indonesia sebagai upaya menuju Universal Health Coverage (UHC). Jaminan kesehatan nasional ditujukan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, mulai dari pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kepatuhan peserta JKN Non PBI dalam pembayaran iuran JKN adalah penting, guna keberlanjutan pembiayaan program JKN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepatuhan membayar iuran JKN peserta Non PBI di enam provinsi di wilayah Pulau Jawa sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia yakni data profil kabupaten/kota meliputi jumlah penduduk, penduduk usia produktif, status pekerjaan penduduk, penduduk tamatan SMA/sederajat, pendapatan per kapita penduduk dan data kepatuhan membayar iuran JKN dari website sistem monitoring evaluasi Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN). Analisis data secara univariat yang disajikan melalui tabel, grafik dan peta digital. Didapatkan hasil bahwa provinsi Jawa Barat di tahun 2022 memiliki jumlah penduduk terbanyak. Penduduk berusia produktif, memiliki pekerjaan, dan tamatan SMA/sederajat terbanyak juga berada di provinsi Jawa Barat. Sedangkan pendapatan per kapita tertinggi ditemukan di provinsi DKI Jakarta. Trend kepatuhan membayar iuran JKN pada peserta Non PBI di Indonesia selama tahun 2018-2022 adalah fluktuatif. Penurunan kepatuhan selama terjadinya pandemi Covid-19 di tahun 2020 hingga 2021 dan kembali naik di tahun 2022 setelah pandemi Covid-19 berakhir. Pada tahun 2022, lebih dari separuh wilayah kabupaten/kota di Pulau Jawa menunjukkan persentase kepatuhan membayar iuran JKN di bawah persentase nasional (73,7%). 
Co-Authors Achmad Fickry Faisya Achmad Fickry Faisya, Achmad Fickry Adelina Fitri Adinda Intan Pratiwi Akila Labiba Alta Fatra Alta Fatra, Alta Alvera Noviyan Alvera Noviyani Amrina Rosyada Amrina Rosyada Andodi Andodi, Andodi Ani Nidia Lisianti Anita Rahmiwati Annisa Rahmawaty Annisa Rahmawaty Arie Kusumaningrum Asri Maharani Bambang Irawan Chendra, Rudy Des Mery Des Mery, Des Desri Maulina Dian Safriantini Dian Safriantini Dian Safriantini Dian Safriantini Dian Safriantini, Dian Elvara Angelita Elvi Sunarsih Erliande Feswenti Erliande Feswenti, Erliande Erma Kartikasari Fajar, Nur Alam Fatmalina Febry Fatmalina Febry Fatmalina Febry Feby Happy Monica Feby Happy Monica, Feby Happy Fenny Etrawati Fujiyanti, Poppy Ghita Apriani Haerawati Idris Haerawati Idris Haerawati Idris, Haerawati Hamzah Hasyim Hanisah, Hanisah Hartati Inaku Herman Brawijaya Herman Brawijaya, Herman Indah Dwi Wahyuni Indah Dwi Wahyuni, Indah Dwi Indah Fasha Palingga Irawan, Bambang Iwan Stia Budi Iwan Stia Budi Jumatra Laila Kartikasari, Erma Kaulam Miryanti Kaulam Miryanti, Kaulam Laila, Jumatra Lisianti, Ani Nidia Lubis, Adelina Irmayani Magdalena Magdalena Maharani, Kaisa Davina Maulina Sari, Desri Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Monica Aprilla Andestri Muhammad Pandu Aditya Najmah Najmah Najmah, Najmah Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nurmalia Ermi Pujiyanto Pujiyanto Putri Ayu Nurhaliza Putri Widita Muharyani Rahayu, Rizka Sri Resi Hartini Resi Hartini, Resi Reztia Handayani, Reztia Rini Andriani Rini Andriani Rini Mutahar Ririn Yaumil Pratiwi Ririn Yaumil Pratiwi, Ririn Yaumil Rizma Adlia Syakurah Rudy Chendra Sabri Sudirman Sarri, Merri Nurmala Sartika Sartika, Dewi Siti Halimatul Munawarah Stiyawan, Yonatan Suci Destriatania Tembo, Tannia Try Any Widyastuti, Try Any Utami, Adinda Satriavi Vaseta Eka Pardana Vaseta Eka Pardana, Vaseta Eka Virna Widora Saputri Virna Widora Saputri Widiati, Ilham Xaviera, Virnimuthia Yuni Masrona Zilfadila Zilfadila