Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEYAKINAN DIRI DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL DARAT DAN PASAR TERAPUNG LOK BAINTAN SUNGAI TABUK MARTAPURA Budiarti, Lia Yulia; Akbar, Sukma Noor; Rachmah, Dwi Nur
Sosio Konsepsia Vol 4, No 2 (2015): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keyakinan diri dan kesejahteraan psikologispada pedagang di pasar tradisional darat dan pasar terapung. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahuiperbedaan keyakinan diri dan kesejahteraan psikologis pada pedagang pasar tradisonal darat dan pedagangpasar terapung. Metode penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif. Analisisdata yang digunakan adalah analisis korelasi product moment Pearson’s dan analisis independent samplet-test. Subjek penelitian ini adalah 30 orang pedagang di pasar tradisional darat dan 30 orang pedagang dipasar terapung Lok Baintan Sungai Tabuk Martapura Kalimantan Selatan dengan menggunakan tekhnikpurposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara keyakinan diri dankesejahteraan psikologis pada pedagang di pasar tradisional darat dan pedagang di pasar terapung, sertaterdapat perbedaan kesejahteraan psikologis pada pedagang di pasar tradisional darat dan pedagang di pasarterapung, tetapi tidak ada perbedaan keyakinan diri pada pedagang di pasar tradisional darat dan pedagangdi pasar terapung.Kata kunci: keyakinan diri, kesejahteraan psikologis, pedagang pasar tradisional darat, pedagang pasarterapung.
HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA IBU BEKERJA DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK PENYANDANG AUTIS Rahnitusi, Erma Lidiya; Akbar, Sukma Noor; Yuniarrahmah, Emma
Jurnal Ecopsy Vol 3, No 1 (2016): JURNAL ECOPSY : JURNAL ILMU PSIKOLOGI
Publisher : Psychology Study Program, Medical Faculty, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.278 KB) | DOI: 10.20527/ecopsy.v3i1.1940

Abstract

ABSTRAKKehadiran anak penyandang autis memberikan tantangan tersendiri bagi keluarga, khususnya ibu. Hal ini berhubungan dengan masalah pengasuhan anak dengan gangguan autis tidak semudah mengasuh anak tanpa gangguan perkembangan yang menyebabkan ibu harus ekstra 24 jam mengawasi anaknya yang berpengaruh pada pekerjaan dan waktu istirahat ibu sehingga diperlukan hubungan harmonis antar keluarga untuk bekerjasama dengan baik dalam hal pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konflik peran ganda ibu yang bekerja dengan keharmonisan keluarga yang memiliki anak penyandang autis di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang ibu bekerja yang memiliki anak penyandang autis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisa data menggunakan korelasi tata jenjang Spearman’s rho yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dari konflik peran ganda terhadap keharmonisan keluarga. Konflik peran ganda memiliki hubungan terhadap keharmonisan keluarga sebesar 42,6% sedangkan 57,4% memiliki hubungan dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan konflik peran ganda ibu bekerja memiliki hubungan negatif dengan keharmonisan keluarga yang memiliki anak penyandang autis. Kata Kunci: konflik peran ganda, keharmonisan keluarga, ibu bekerja. ABSTRACT The presence of children with autism provides a challenge for the family, especially the mothers. It is related to parenting issues of children with autism that are not as easy to take care as children without a developmental disorder that takes the mothers 24 hours to look after their children with autism, which affects the mothers’ work period and rest time. It is, therefore, necessary to keep a harmonious relationship among family members to work well together in terms of child care. The objective of this study was to find out the relationship between the dual role conflict of working mothers and the harmony of family having children with autism in Banjarmasin and Banjarbaru. Subjects in this study were 30 working mothers who had children with autism. The method used in this study was a quantitative method. The results of data analysis using Spearman's rho correlation indicated that there was a significant relationship between dual role conflict and family harmony. The dual role conflict had a relationship with the family harmony by 42.6%, while the remaining 57.4% with other variables not examined in this study. Based on the results of the study, it can be concluded that the dual role conflict of working mothers possessed a negative relationshigffffvvvvvv    3p with the harmony of family having children with autism.  Keywords: dual role conflict, family harmony, working mothers
GAMBARAN PENALARAN MORAL PADA REMAJA PECANDU NARKOBA Nurhani, Laili; Fauzia, Rahmi; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Ecopsy Vol 2, No 3 (2015): JURNAL ECOPSY : JURNAL ILMU PSIKOLOGI
Publisher : Psychology Study Program, Medical Faculty, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.v2i3.1932

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penalaran moral remaja pecandu narkoba, yaitu tahapan penalaran moral dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga mahasiswa yang berusia 20 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Teknik penggalian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, focused group discussion (FGD), tes grafis dan observasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa ketiga informan penelitian memiliki perbedaan capaian tahap penalaran moral. Informan pertama mencapai tahap 3, informan kedua mencapai tahap 5 dan informan ketiga mencapai tahap 6. Perbedaan tersebut dapat ditinjau melalui beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan penalaran moral ketiga informan, yaitu modelling, konflik kognitif dan relasi dengan teman sebaya. Kata kunci: penalaran moral, remaja, pecandu narkoba ABSTRACT The purpose of this study was to find out the moral reasoning of teenage drug addicts, namely the stages of moral reasoning and the factors influencing moral development. A qualitative method was used in the study with a case study approach. Informants were three male university students aged 20 years old. Data were collected using in-depth interviews, focused group discussion (FGD), graphics test and observation. Based on the analysis it can be concluded that the three informants had different outcomes in the stages of moral reasoning. The first informant reached stage 3, the second informant stage 5 and the third informant stage 6. Such differences may have been caused by a number of factors that influenced the development of moral reasoning of the three informants, namely modeling, cognitive conflict and relation with peers.                                                                                                                        Keywords: moral reasoning, teenagers, drug addicts
PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KOHESIVITAS KELOMPOK PADA KOMUNITAS MOTOR DI BANJARBARU Sari, Yuliana; Erlyani, Neka; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Ecopsy Vol 3, No 1 (2016): JURNAL ECOPSY : JURNAL ILMU PSIKOLOGI
Publisher : Psychology Study Program, Medical Faculty, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.v3i1.1936

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan komunitas motor di Indonesia merupakan sebuah realita yang dihasilkan dari perkembangan sosial masyarakat yang semakin heterogen. Sebuah komunitas motor dibentuk oleh sekelompok orang yang memiliki hubungan khusus antara mereka, komunitas cenderung diidentifikasikan sebagai dasar atas kepemilikan atau identifikai bersama diantara kelompok minat yang sama. Melalui komunitas ini, mereka saling berbagi nilai kognitif, emosi dan material juga mengembangkan interaksi antar anggota kelompok. Komunikasi interpersonal merupakan proses timbal balik yang memiliki peranan penting dalam pergaulan manusia. Anggota kelompok yang sangat kohesif saling mengkomunikasikan ide masing-masing untuk menciptakan kerjasama agar tercapai suatu tujuan yang diinginkan bersama-sama. Kohesivitas penting bagi kelompok karena ia yang menyatukan beragam anggota menjadi satu kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunikasi interpersonal terhadap kohesivitas kelompok pada komunitas motor. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu Ada peranan Komunikasi Interpersonal Terhadap Kohesivitas Kelompok pada Komunitas Motor di Banjarbaru. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 42 orang anggota komunitas motor. Pemilihan subjek yaitu dengan menggunakan teknik  sampling insidental. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisa data menggunakan regresi linier sederhana yang menunjukkan bahwa ada peranan positif yang signifikan dari komunikasi interpersonal terhadap kohesivitas kelompok. Sebesar 77,8%, artinya peran komunikasi interpersonal terhadap kohesivitas kelompok cukup besar,  sisanya sebesar 22,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada peranan komunikasi interpersonal terhadap kohesivitas kelompok pada komunitas motor. Oleh karena itu, disarankan untuk semua anggota komunitas motor mempertahankan kedekatan yang sudah terjalin serta lebih meningkatkan kekompakkan antar anggota kelompok. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Kohesivitas Kelompok, Komunitas Motor  ABSTRACT Growth of motorcycle communities in Indonesia is a reality that results from the social development of a society which is increasingly heterogeneous. A motorcycle community is established by a group of people who have a special relationship among them. This community tends to be identified as a basis for ownership or based on shared similar interests among members in the group. Through this community, they share the cognitive, emotional and material values, and also develop interaction between group members. Interpersonal communication is a reciprocal process that has an important role in human relationship. The very cohesive members in the group will mutually communicate their ideas to create cooperation in order to achieve a desired goal together. Cohesiveness is important for the group because it unites the diverse members into one group. The objective of this study was to find out the role of interpersonal communication towards group cohesiveness in motorcycle community. The hypothesis of this study was that there was a role of Interpersonal Communication towards Group Cohesiveness in Motorcycle Community in Banjarbaru. The subjects in the study were 42 members of a motorcycle community. They were selected using the purposive sampling technique. The method used in the study was a quantitative method. The results of data analysis using the simple linear regression showed that there was a significant positive role of interpersonal communication towards the group cohesiveness, as much as 77.8%, indicating that the role of interpersonal communication towards group cohesiveness was fairly high, and the remaining 22.2% was explained by other variables not included in this study. Based on these results, it can be concluded that there was a role of interpersonal communication towards group cohesiveness in motorcycle community. Therefore, it is suggested for all members of motorcycle communities to maintain the attachment already established and to further improve the togetherness among group members. Keywords: Interpersonal Communication, Group Cohesiveness, Motorcycle Community 
MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI MEDIATOR HUBUNGAN KECERDASAN ADVERSITAS DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG AKTIF BERORGANISASI Dwi Nur Rachmah; Marina Dwi Mayangsari; Sukma Noor Akbar
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI JUNI 2015, TH. XXXIV, NO. 2
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.583 KB) | DOI: 10.21831/cp.v2i2.4826

Abstract

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan adversitas terhadap prokrastinasi akademik secara langsung atau melalui motivasi belajar. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional study. Subjek penelitian adalah 50 mahasiswa kedoktoren Universitas Lambung Mangkurat yang aktif berorganisasi yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian menggunakan skala kecerdasan adversitas, skala motivasi belajar, dan skala prokrastinasi akademik. Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen diucobakan untuk memastikan kadar validitas dan reliabitasnya tinggi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, regresi ganda, dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan adversitas berpengaruh secara langsung maupun secara tidak langsung melalui motivasi belajar terhadap prokrastinasi akademik. Kata Kunci: kecerdasan adversitas, motivasi belajar, prokrastinasi akademik, mahasiswa yang aktif berorganisasi LEARNING MOTIVATION AS A MEDIATOR OF THE RELATIONSHIP BETWEEN ADVERSITY QUOTIENT AND ACADEMIC PROCRASTINATION IN STUDENTS ACTIVELY INVOLVED IN ORGANIZATIONS Abstract: This research was aimed to reveal the influence of Adversity Quotient on academic procras- tination students actively involved in organizations either directly or through motivation. The research design utilized the cross sectional study and the cluster random sampling with 50 respondents. The instruments were Adversity Quotient questionnaires, motivation questionnaires, and academic procrastination questionnaires. Data were analyzed by using the path analysis. The findings showed that Adversity Quotient indirectly influenced academic procrastination without motivation and also Adversity Quotient indirectly influencedacademic procrastination through motivation. Keywords: Adversity quotient, motivation, academic procrastination, students actively involved in organizations
ANALISIS KEYAKINAN DIRI DAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL DARAT DAN PASAR TERAPUNG LOK BAINTAN SUNGAI TABUK MARTAPURA Lia Yulia Budiarti; Sukma Noor Akbar; Dwi Nur Rachmah
Sosio Konsepsia Vol 4 No 2 (2015): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v4i2.117

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keyakinan diri dan kesejahteraan psikologispada pedagang di pasar tradisional darat dan pasar terapung. Selain itu penelitian ini juga ingin mengetahuiperbedaan keyakinan diri dan kesejahteraan psikologis pada pedagang pasar tradisonal darat dan pedagangpasar terapung. Metode penelitian pada penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif. Analisisdata yang digunakan adalah analisis korelasi product moment Pearson’s dan analisis independent samplet-test. Subjek penelitian ini adalah 30 orang pedagang di pasar tradisional darat dan 30 orang pedagang dipasar terapung Lok Baintan Sungai Tabuk Martapura Kalimantan Selatan dengan menggunakan tekhnikpurposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara keyakinan diri dankesejahteraan psikologis pada pedagang di pasar tradisional darat dan pedagang di pasar terapung, sertaterdapat perbedaan kesejahteraan psikologis pada pedagang di pasar tradisional darat dan pedagang di pasarterapung, tetapi tidak ada perbedaan keyakinan diri pada pedagang di pasar tradisional darat dan pedagangdi pasar terapung.Kata kunci: keyakinan diri, kesejahteraan psikologis, pedagang pasar tradisional darat, pedagang pasarterapung.
Pernanan pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual remaja awal Hafid Mahesa Romulo; Sukma Noor Akbar; Marina Dwi Mayangsari
Jurnal Ecopsy Vol 1, No 4 (2014): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.793 KB) | DOI: 10.20527/ecopsy.v1i4.504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja awal di SMP Anggrek Banjarmasin. Sampel pada penelitian ini berjumlah 106 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala perilaku seksual dan angket pengetahuan kesehatan reproduksi. Berdasarkan uji regresi linear sederhana diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,033 dengan R = -0,207 , dan nilai  persamaan Y = 89,679 + - 1,040X yang berarti pengetahun kesehatan reproduksi mempunyai peranan negatif terhadap perilaku seksual sehingga setiap kenaikan satu poin pengetahuan kesehatan reproduksi (misalnya 89,679 -> 90,679), maka perilaku seksual akan mengalami penurunan sebesar -1,040. Selain itu diperoleh R Square sebesar 0,043 menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi memiliki sumbangan peranan terhadap perilaku seksual sebesar 4,3 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada peranan negatif pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual, sehingga semakin tinggi pengetahuan kesehatan reproduksi maka akan semakin rendah perilaku seksual remaja awal di SMP Anggrek Banjarmasin.  Kata kunci : Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Perilaku Seksual, Remaja Awal The objective of this study was to find out the role of reproductive health knowledge towards early adolescents’ sexual behaviors at SMP Anggrek Banjarmasin. The samples in this study were 106 students who were taken by purposive sampling technique. The data collection instruments in this study were sexual behavior scale and reproductive health knowledge questionnaire. The simple linear regression showed that the significance value was 0.033 with R = -0.207, and the equation value Y = 89.679 + - 1.040 X, which indicated that reproductive health knowledge had a negative role towards sexual behavior, so each one-point increase in reproductive health knowledge (e.g. 89.679 - > 90.679) made sexual behavior decreased by -1.040. It also obtained R Square of 0.043 indicating that reproductive health knowledge contributed to the role of sexual behavior at 4.3 %. It can be concluded that there was a negative role of reproductive health knowledge towards sexual behavior; therefore the higher the reproductive health knowledge that the early adolescents at SMP Anggrek Banjarmasin had, the lower their sexual behaviors. Keywords: Knowledge, Reproductive Health, Sexual Behavior, Early Adolescent
Hubungan konflik peran ganda ibu bekerja dengan keharmonisan keluarga yang memiliki anak penyandang autis Erma Lidiya Rahnitusi; Sukma Noor Akbar; Emma Yuniarrahmah
Jurnal Ecopsy Vol 3, No 2 (2016): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.v3i2.2656

Abstract

ABSTRAK Kehadiran anak penyandang autis memberikan tantangan tersendiri bagi keluarga, khususnya ibu. Hal ini berhubungan dengan masalah pengasuhan anak dengan gangguan autis tidak semudah mengasuh anak tanpa gangguan perkembangan yang menyebabkan ibu harus ekstra 24 jam mengawasi anaknya yang berpengaruh pada pekerjaan dan waktu istirahat ibu sehingga diperlukan hubungan harmonis antar keluarga untuk bekerjasama dengan baik dalam hal pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konflik peran ganda ibu yang bekerja dengan keharmonisan keluarga yang memiliki anak penyandang autis di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang ibu bekerja yang memiliki anak penyandang autis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil analisa data menggunakan korelasi tata jenjang Spearman’s rho yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dari konflik peran ganda terhadap keharmonisan keluarga. Konflik peran ganda memiliki hubungan terhadap keharmonisan keluarga sebesar 42,6% sedangkan 57,4% memiliki hubungan dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan konflik peran ganda ibu bekerja memiliki hubungan negatif dengan keharmonisan keluarga yang memiliki anak penyandang autis. Kata Kunci: Konflik Peran Ganda, Keharmonisan Keluarga, Ibu Bekerja. ABSTRACT  The presence of children with autism provides a challenge for the family, especially the mothers. It is related to parenting issues of children with autism that are not as easy to take care as children without a developmental disorder that takes the mothers 24 hours to look after their children with autism, which affects the mothers’ work period and rest time. It is, therefore, necessary to keep a harmonious relationship among family members to work well together in terms of child care. The objective of this study was to find out the relationship between the dual role conflict of working mothers and the harmony of family having children with autism in Banjarmasin and Banjarbaru. Subjects in this study were 30 working mothers who had children with autism. The method used in this study was a quantitative method. The results of data analysis using Spearman's rho correlation indicated that there was a significant relationship between dual role conflict and family harmony. The dual role conflict had a relationship with the family harmony by 42.6%, while the remaining 57.4% with other variables not examined in this study. Based on the results of the study, it can be concluded that the dual role conflict of working mothers possessed a negative relationship with the harmony of family having children with autism.  Keywords: dual role conflict, family harmony, working mothers 
Gambaran penalaran moral pada remaja pecandu narkoba Laili Nurhani; Rahmi Fauzia; Sukma Noor Akbar
Jurnal Ecopsy Vol 2, No 1 (2015): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.v2i1.518

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penalaran moral remaja pecandu narkoba, yaitu tahapan penalaran moral dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah tiga mahasiswa yang berusia 20 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Teknik penggalian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, focused group discussion (FGD), tes grafis dan observasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa ketiga informan penelitian memiliki perbedaan capaian tahap penalaran moral. Informan pertama mencapai tahap 3, informan kedua mencapai tahap 5 dan informan ketiga mencapai tahap 6. Perbedaan tersebut dapat ditinjau melalui beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan penalaran moral ketiga informan, yaitu modelling, konflik kognitif dan relasi dengan teman sebaya. 
Hubungan antara regulasi emosi dengan hardiness pada atlet mahasiswa di Banjarbaru Ribka Charina Dawenan; Sukma Noor Akbar; Emma Yuniarrahmah
Jurnal Ecopsy Vol 1, No 4 (2014): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.465 KB) | DOI: 10.20527/ecopsy.v1i4.505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan hardiness pada atlet mahasiswa di Banjarbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah atlet mahasiswa pada cabang olahraga baseball dan softball sebanyak 47 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala yang terdiri dari skala regulasi emosi dan skala hardiness. Berdasarkan hasil uji analisis korelasi product moment Pearson diketahui r = 0,397, yang berarti ada hubungan positif antara regulasi emosi dan hardiness pada atlet mahasiswa di banjarbaru. Sumbangan efektif regulasi emosi terhadap hardiness pada atlet mahasiswa di Banjarbaru sebesar 15,7%, sedangkan 84,3% dipengaruhi oleh faktor lain di luar regulasi emosi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan ada hubungan yang positif antara regulasi emosi dengan hardiness, sehingga semakin tinggi regulasi emosi maka semakin tinggi pula hardiness pada atlet mahasiswa di Banjarbaru. Kata kunci : Regulasi Emosi, Hardiness, Atlet Mahasiswa The purpose of the study was to find out the relationship between emotion regulation and hardiness in student athletes in Banjarbaru. The method used in the study was a quantitative research method. The samples were student athletes in baseball and softball as many as 47 persons taken with purposive sampling technique. The data were collected using emotion regulation scale and hardiness scale. The results of Pearson Product Moment correlation analysis indicated that r = 0.397, which meant that there was a positive relationship between emotion regulation and hardiness in student athletes in Banjarbaru. The effective contribution of hardiness to emotion regulation in student athletes in Banjarbaru was 15.7%, while 84.3% of it was influenced by other factors out of emotion regulation. It can be concluded that the higher the emotion regulation, the higher the hardiness in student athletes in Banjarbaru. Keywords : Emotion Regulation, Hardiness, Student Athlete
Co-Authors Amalia, Ghina Anggraenie, Yunie Ariani, Bunga Asri Dwi Arumsari, Shona Roziinah AULIA, RIZKA Azizah, Husna Azrina Nurwatie Dwi Nur Rachmah Dwi Nur Rachmah Dwi Nur Rachmah Dwi Nur Rachmah Dwi Nurrachmah Effendi, Miftah Farid Ekaputri, Faridya Khairina Ekayuda, Muhammad Luthfi Elmayandari, Novita Emma Yuniarrahmah, Emma Erma Lidiya Rahnitusi Erma Lidiya Rahnitusi, Erma Lidiya Ermina Istiqomah, Ermina Fadilasari, Fatya Fajar Bayu Raynadi Firdha Yuserina Galuh Suari Aridarmaputri Hafid Mahesa Romulo Hafilah, Hafilah Halimatus Sa'diyah Hariska, Christina Hendra Saputra Husna, Sa’adatul Kharisma Adipura Kurniawan, Deni Rahmat Lailasari, Noor Laili Nurhani Laili Nurhani, Laili Leonita, Ananda Astriana Lia Yulia Budiarti M. Syarif Hidayatullah Mariamita, Dewi Marina Dwi Mayangsari Marina Dwi Mayangsari Marina Dwi Mayangsari Marissa Mutia Rafika Mayyasya, Tri Meydisa Utami Tanau Meydisa Utami Tanau Mudajaya, Trestya Ayu Muhammad Abdan Shadiqi Muhammad Irsyad Muhammad Rais Wildan Muhammad Syarif Hidayatullah, Muhammad Syarif Natalia Mariana Advensya Natadjaja Neka Erlyani Neka Erlyani Nurcahayati, Fajar Nurhayati Nurhayati Pratama, Jesica Alpionita Putri, Anggraini Putri, Dhia Humaira Putri, Helvianna Dwi Rahmah, Laili Aulia Rahmi Fauzia Rahmi Fauzia, Rahmi Rahmiyati Rahmiyati Ribka Charina Dawenan Ridha Ayu Safitri Rizky, Lisa Rooswita Santia Dewi Rooswita Santia Dewi, Rooswita Santia Rumbauw, Sam Agus Hidayat Rusdi Rusli Rusdi Rusli, Rusdi Safitri, Jehan Silvia Kristanti Tri Febriana Silvia Kristanti Tri Febriana Sintawati Sintawati, Sintawati Sukmawati Varamitha Tirani, Iga Yasfi, Adela Yuliana Sari Yuliana Sari