Claim Missing Document
Check
Articles

PERANAN CONSCIENTIOUSNESS TERHADAP KETANGGUHAN PENGURUS ORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Ekayuda, Muhammad Luthfi; Mayangsari, Marina Dwi; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 1, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i2.1562

Abstract

Setiap mahasiswa yang aktif dalam organisasi diharapkan dapat memanajemen waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan tugas kuliah atau aktivitas di dalam organisasi. Seorang mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan hambatan dari dalam maupun dari luar dirinya agar mampu menghindari dampak negatif yang dapat menjadikan mahasiswa tidak mampu meraih kesuksesan di Perguruan Tinggi. Hambatan yang berlebihan dapat menimbulkan stres yang berdampak pada masalah psikologis dan akan mempengaruhi efektivitas dalam menjalani kegiatan akademik dan organisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan conscientiousness terhadap ketangguhan pengurus organisasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Subjek penelitian berjumlah 173 orang dengan teknik sampel purposive sampling. metode pengumpulan data menggunakan skala likert dengan empat pilihan respon yang terdiri dari skala conscientiousness dan skala ketangguhan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukkan terdapat peranan conscientiousness terhadap ketangguhan, semakin tinggi conscientiousness maka semakin tinggi ketangguhan, dan sebaliknya. Koefisien determinasi menunjukkan peranan conscientiousness terhadap ketangguhan sebesar 29,6%, sedangkan 70,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
Self-Disclosure of Mothers to Their Non-Marital Children Sintawati, Sintawati; Safitri, Jehan; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i1.2842

Abstract

Pregnancy outside of marriage is counsidered to be embarassing socially, culturally and even religiously in Indonesian society. it becomes difficult when a mother, who had non-marital pregnancy, wants to reveal the information about herself to non-marital child. in this case there is a dilemma for self-disclosure. on the one hand it is very important for the mother to disclose herself. however, on other hand, there are several risks that will be faced by the parent when revealing the fact that she  was pregnant outside of marriage. the purposes of this study were to find out the aspects influencing the self-disclosure of the mothers ti their non-marital children and the factors influencing the self-disclosure. a qualititative research design using a case stidy approach was employed in this study. the subjects were to the mothers (N and M), who had been pregnant outside of marriage, perfoming self-disclosure to their non-marital children. they were selected using purposive sampling technique. data were collected and extracted using observation  and interview methods. the result of the study was the process of self-disclosure viewed from the aspects of accuary, motivation, time, intensity, and depth and breadth. it was aslo viewed from the influencing factors, namely reciprocity, norm, trust, relationhip quality and gender, which showed that both subject, N and M, perfomed self-disclosure in a similar way and their self-disclosure was carried out by including the influencing aspects and factors.
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWAaKELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BANJARBARU RELATIONSHIP BETWEEN INTEREST IN LEARNING AND LEARNING DIFFICULTY IN MATHEMATICS IN CLASS XI STUDENTS AT SMK NEGERI 1 (VOCATIONAL HIGH SCHOOL) BANJARBARU Fadilasari, Fatya; AKbar, Sukma Noor; Erlyani, Neka
Jurnal Kognisia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i2.2675

Abstract

Penelitianainiabertujuanauntukamengetahuiahubunganaantara minat belajar dengan kesulitan belajar matematika pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Banjarbaru. Populasiadalamapenelitiankinikadalahkseluruh siswaikelasiXI di SMK Negeri 1 Banjarbaru, sedangkan subjek pada penelitian ini sebanyak 64 siswa berdasarkan teknikipurposive sampling denganikriteria siswaiyang memiliki kesulitan belajar pada matematika dengan nilai dibawah 75. Metode pengumpulanidataimenggunakan instrumen penelitian berupa skala minat belajar dan skala kesulitan belajar matematika. Berdasarkan hasil uji korelasi product moment didapatkan nilai r = -0,442; p < 0,05, artinya adanya hubungan negatif antara minat belajar dengan kesulitan belajar matematika. Nilai negatif pada r menunjukkan bahwa semakin tinggi minat belajar maka semakin rendah kesulitan belajar matematika, sebaliknya semakin rendah minat belajar maka semakin tinggi kesulitan belajar matematika sehingga nilai matematika siswa tersebut rendah. Hasil analisis tersebutimembuktikan bahwa hipotesisiyang menyatakaniadanya hubungan antara minat belajar dengan kesulitan belajar matematika dapat diterima.  Kata Kunci: Minat Belajar, Kesulitan Belajar Matematika, Sekolah Menengah KejuruanThe purpose of this study was to find out the relationship between interest in learning and learning difficulty in mathematics in class XI students at SMK Negeri 1 Banjarbaru. The population in this study were all class XI students at SMK Negeri 1 Banjarbaru, while the subjects in this study were 64 students selected using the purposive sampling technique with the criteria of students who had learning difficulty in mathematics with the score below 75. Data were collected using the research instruments, namely the scale for interest in learning and the scale for learning difficulty in mathematics. The results of the product moment correlation test showed that the value of r was -0.442; p < 0.05, indicating that there was a negative relationship between interest in learning and learning difficulty in mathematics. The negative value on r indicated that the higher the interest in learning, the lower the learning difficulty in mathematics, and conversely the lower the interest in learning, the higher the learning difficulty in mathematics, which explained the lower student scores in mathematics. The results of the analysis prove that the hypothesis which states that there is a relationship between interest in learning and learning difficulty in mathematics is acceptable. Keywords: Interest in Learning, Learning Difficult in Mathematics, Vocational High School.
Peranan Kesepian terhadap Quarter Life Crisis pada Perempuan di Kota Banjarmasin Ariani, Bunga Asri Dwi; Safitri, Jehan; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 7, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v7i2.9615

Abstract

Kesepian adalah kondisi individu merasa hubungan sosial yang dimiliki tidak memenuhi kebutuhan sosial yang dianggap penting. Perempuan yang memasuki masa dewasa awal lebih cenderung mengalami quarter life crisis diakibatkan banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi. Permasalahan quarter life crisis yang sering ditemui adalah permasalahan keluarga dan hubungan romantis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kesepian terhadap quarter life crisis pada perempuan di Kota Banjarmasin. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasional dengan teknik analisis regresi sederhana dan teknik pengambilan sampel penelitian nonprobability sampling dengan jenis incidental sampling. Alat ukur yang digunakan yakni social and emotional loneliness scale adult short version (SELSA-S) dan alat ukur quarter life crisis, alat ukur ini digunakan kepada 207 perempuan di Kota Banjarmasin. Hasil uji analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa terdapat peranan bersifat positif antara kesepian dan quarter life crisis pada perempuan di Kota Banjarmasin. Hal ini menunjukkan bahwa kesepian menjadi salah satu faktor yang berperan terhadap munculnya quarter life crisis pada perempuan di Kota Banjarmasin.
Peranan Kesejahteraan Psikologis terhadap Kecenderungan Cyberchondria pada Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Program Profesi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Rahmah, Laili Aulia; Akbar, Sukma Noor; Rusli, Rusdi
Jurnal Kognisia Vol 6, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v6i1.6637

Abstract

Proses pendidikan mahasiswa profesi ners tidak luput dari aktivitas pencarian informasi kesehatan online yang seringkali memunculkan rasa cemas pada individu terutama bagi mereka yang khawatir terhadap kesehatannya, istilah ini disebut sebagai cyberchondria. Adanya perasaan cemas tersebut dapat disebabkan karena individu kurang atau tidak memiliki kesejahteraan psikologis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kesejahteraan psikologis terhadap kecenderungan cyberchondria pada mahasiswa program pendidikan profesi ners program profesi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif program pendidikan profesi ners program profesi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat sebanyak 74 orang yang diperoleh dengan teknik sampling total. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur, yakni skala kesejahteraan psikologis dan skala kecenderungan cyberchondria. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan kesejahteraan psikologis tidak memiliki peranan yang signifikan terhadap kecenderungan cyberchondria pada mahasiswa program pendidikan profesi ners program profesi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat sehingga tentunya masih terdapat faktor-faktor lain yang memberi peranan terhadap kecenderungan cyberchondria
HUBUNGAN OPTIMISME DENGAN KECERDASAN ADVERSITAS PADA MASYARAKAT YANG TINGGAL DI DAERAH RAWA DESA PANDAHAN KECAMATAN BATI-BATI Hariska, Christina; Akbar, Sukma Noor; Erlyani, Neka
Jurnal Kognisia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v3i1.1567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan kecerdasan adversitas pada masyarakat yang tinggal di daerah rawa desa Pandahan kecamatan Bati-bati. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling, yaitu subjek masyarakat desa Pandahan yang tinggal di daerah rawa sebanyak 90 orang yang terdiri dari RT 3, RT 4, dan RT 6. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Person dan metode pengumpulan data menggunakan skala optimisme dan skala kecerdasan adversitas. Hasil penelitian menunjukan hubungan antara optimisme dengan kecerdasan adversitas pada masyarakat yang tinggal di daerah rawa desa Pandahan kecamatan Bati-bati memiliki korelasi 0,422 dan taraf signifikansi sebesar 0,000. Nilai ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan yang termasuk dalam kategori sedang dan positif antara kedua variabel, artinya semakin tinggi optimisme maka semakin tinggi kecerdasan adversitas, sebaliknya jika semakin rendah opimisme maka akan semakin rendah kecerdasan adversitas. Hubungan optimisme dengan kecerdasan adversitas adalah sebesar 17,8 % sedangkan 82,2% sisanya adalah dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Saran penelitian ini adalah mampu untuk memahami dan menilai dirinya dalam sikap optimis yaitu selalu berfikir positif dalam setiap keadaan sebagai langkah untuk meningkatkan kecerdasan adversitas, serta mampu meminimalisir pemicu permasalahan di lingkungan rawa.
PENGUNGKAPAN DIRI REMAJA PELAKU ABORSI Mayyasya, Tri; Akbar, Sukma Noor; Safitri, Jehan
Jurnal Kognisia Vol 1, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i2.1558

Abstract

Pengungkapan diri kepada orang tua adalah bersedianya memberikan informasi pribadi kepada orang lain secara sukarela agar terbangunnya hubungan kedekatan yang baik ataupun interpersonal yang lebih baik lagi. Pada masa ini remaja mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi sehingga remaja tidak ragu untuk mencoba hal- hal baru, salah satunya seperti melakukan hubungan seks diluar nikah yang berujung pada aborsi. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui dimensi-dimensi dan faktor-faktor apa yang terkait dengan pengungkapan diri remaja pelaku aborsi. Penelitian ini meggunakan desain penelitian kualitatif. Subjek penelitian berjumlah (dua) orang, yaitu subjek N dan subjek L yang tinggal di Gambut kabupaten Banjar. Metode penggalian data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara semi terstruktur, observasi partisipan pasif serta dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek N melakukan pengungkapan diri dengan terbuka hanya dengan orang yang dikenalnya saja dan subjek N tidak terbuka terhadap orang lain yang tidak dikenalnya mengenai masalah kehidupannya namun subjek N terbuka di media sosial mengenai permasalahannya sedangkan pada Subjek L melakukan pengungkapan diri dengan sangat terbuka dan subjek L juga percaya terhadap orang lain yang dikenalnya ataupun baru dikenalnya mengenai masalah hidup baik di media sosial ataupun dikehidupan nyata. Berdasarkan dimensi pengungkapan diri kedua subjek dimensi yang berperan penting dalam pengungkapan diri yaitu motivasi dan faktor penting yang mempengaruhi pengungkapan diri kedua subjek yaitu, kepercayaan.
Kebahagiaan pada Wanita (Istri) yang Memiliki Hubungan Kesenjangan Usia dalam Pernikahan (Studi Fenomenologi Usia Istri Lebih Tua dari Suami) Azizah, Husna; Akbar, Sukma Noor; Shadiqi, Muhammad Abdan
Jurnal Kognisia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i1.2839

Abstract

Kebahagiaan yaitu konsep yang mengacu pada kondisi pikiran dan emosi positif yang dirasakan seseorang (Seligman, 2002). Penelitian ini bertujuan mengetahui kebahagiaan wanita (istri) yang memiliki kesenjangan usia dalam pernikahannya sesuai aspek kebahagiaan dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Subjek penelitian adalah dua orang istri yang memiliki hubungan kesenjangan usia 17 dan 15 tahun lebih tua dari suaminya di Kabupaten Banjar dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian dari kedua subjek mendapat kebahagiaan dari pernikahannya. E dan W mampu memenuhi semua aspek kebahagiaan yaitu menerapkan kejujuran, perhatian, senang, gembira, komunikasi yang baik dan mengatasi masalah dengan musyawarah, harmonis, pengertian, peduli, menghargai pendapat, ikhlas, sabar, saling percaya, menerima kelebihan dan kekurangan, kasih sayang, hidup sederhana, tidak memaksakan kehendak, berhasil mengantarkan anak pada fase sekolah, hidup tenang, mencintai dan membina keluarga bahagia. Faktor internal yang mempengaruhi kebahagiaan E dan W mampu bersyukur, memaafkan jika suami bersalah, yakin, percaya, optimis, bahagia, saling menghargai, kasih sayang, dan gratifikasi berupa suka memasak dan bekerja. Faktor eksternal yang mempengaruhi kebahagiaan E dan W yaitu mudah bergaul, mengikuti kegiatan positif di luar rumah, religius, beribadah, rasa cinta, saling melengkapi, membina keluarga, perilaku baik suami, peduli, saling pengertian, perhatian, bersyukur, semakin tua usia semakin tahu tujuan hidup, merasa cukup dan keterbukaan dalam mengelola keuangan, menjaga kesehatan jasmani dan rohani agar terhidar dari pikiran negatif dan lebih emosional karena mengutamakan perasaan dibandingkan logika.
HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AFILIASI DENGAN PENGELOLAAN KESAN PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DI SMA NEGERI 2 BANJARBARU Rizky, Lisa; Erlyani, Neka; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i1.1458

Abstract

Pada saat ini media sosial telah menjadi kebutuhan sehari-hari di kalangan masyarakat khususnya di kalangan remaja. Pengguna media sosial melakukan pengelolaan kesan sehingga dapat meningkatkan citra dan kesan sesuai keinginan mereka melalui performa yang ditampilkan. Salah satu hal yang mempengaruhi pengelolaan kesan pada pengguna media sosial instagram khususnya pada remaja berasal dari dalam diri remaja sendiri, yaitu kebutuhan afiliasi yang artinya kebutuhan menjalin hubungan yang hangat dengan orang lain. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan pengelolaan kesan pada remaja pengguna media sosial instagram di SMA Negeri 2 Banjarbaru. Subjek penelitian berjumlah 202 orang siswa dengan pengambilan sampel berupa teknik proportionate stratified random. Metode pengumpulan data yang digunakanakan ialah menggunakan skala model likert yang terdiri dari skala kebutuhan afiliasi dengan skala pengelolaan kesan pada pengguna media sosial instagram. Hasil uji korelasi product moment dari Karl Person menunjukan terdapat hubungan positif antara kebutuhan afiliasi dengan pengelolaan kesan pada remaja pengguna media sosial instagram, apabila semakin tinggi kebutuhan afiliasi maka pengelolaan kesan yang dilakukan remaja pengguna media sosial instagram juga akan semakin tinggi, sebaliknya apabila semakin rendah kebutuhan afiliasi maka pengelolaan kesan yang dilakukan remaja pengguna media sosial instagram juga akan semakin rendah.
Peranan Kecerdasan Emosional terhadap Quarter Life Crisis pada Perempuan Generasi Z di Kota Banjarmasin Pratama, Jesica Alpionita; Safitri, Jehan; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 7, No 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v7i2.9314

Abstract

Memiliki kecerdasan emosional dirasa penting untuk membantu individu mengatasi permasalahan yang terjadi dalam hidupnya salah satunya generasi Z, karena saat ini generasi Z mulai memasuki masa emerging adulthood yang rentan membuatnya mengalami quarter life crisis karena menghadapi tantangan perkembangan dan kekhawatirannya akan masa depan yang tidak pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peranan kecerdasan emosional terhadap quarter life crisis pada perempuan generasi Z di kota Banjarmasin. Partisipan yang mengikuti penelitian ini adalah perempuan generasi Z berusia 18-25 tahun berjumlah 121 orang yang ditentukan menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah SEIS (Schutte Emotional Intelligence Scale) oleh Schutte (1998) dan telah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia oleh Ratu dkk. (2021) dan DCQ-12 (The Developmental Crisis Questionnaire) oleh Petrov dkk. (2021). Penelitian ini menggunakan uji regresi linear sederhana, ditemukan hasilnya menunjukkan terdapat peranan kecerdasan emosional terhadap quarter life crisis pada perempuan generasi Z di kota Banjarmasin.
Co-Authors Amalia, Ghina Anggraenie, Yunie Ariani, Bunga Asri Dwi Arumsari, Shona Roziinah AULIA, RIZKA Azizah, Husna Azrina Nurwatie Dwi Nur Rachmah Dwi Nur Rachmah Dwi Nur Rachmah Dwi Nur Rachmah Dwi Nurrachmah Effendi, Miftah Farid Ekaputri, Faridya Khairina Ekayuda, Muhammad Luthfi Elmayandari, Novita Emma Yuniarrahmah, Emma Erma Lidiya Rahnitusi Erma Lidiya Rahnitusi, Erma Lidiya Ermina Istiqomah, Ermina Fadilasari, Fatya Fajar Bayu Raynadi Firdha Yuserina Galuh Suari Aridarmaputri Hafid Mahesa Romulo Hafilah, Hafilah Halimatus Sa'diyah Hariska, Christina Hendra Saputra Husna, Sa’adatul Kharisma Adipura Kurniawan, Deni Rahmat Lailasari, Noor Laili Nurhani Laili Nurhani, Laili Leonita, Ananda Astriana Lia Yulia Budiarti M. Syarif Hidayatullah Mariamita, Dewi Marina Dwi Mayangsari Marina Dwi Mayangsari Marina Dwi Mayangsari Marissa Mutia Rafika Mayyasya, Tri Meydisa Utami Tanau Meydisa Utami Tanau Mudajaya, Trestya Ayu Muhammad Abdan Shadiqi Muhammad Irsyad Muhammad Rais Wildan Muhammad Syarif Hidayatullah, Muhammad Syarif Natalia Mariana Advensya Natadjaja Neka Erlyani Neka Erlyani Nurcahayati, Fajar Nurhayati Nurhayati Pratama, Jesica Alpionita Putri, Anggraini Putri, Dhia Humaira Putri, Helvianna Dwi Rahmah, Laili Aulia Rahmi Fauzia Rahmi Fauzia, Rahmi Rahmiyati Rahmiyati Ribka Charina Dawenan Ridha Ayu Safitri Rizky, Lisa Rooswita Santia Dewi Rooswita Santia Dewi, Rooswita Santia Rumbauw, Sam Agus Hidayat Rusdi Rusli Rusdi Rusli, Rusdi Safitri, Jehan Silvia Kristanti Tri Febriana Silvia Kristanti Tri Febriana Sintawati Sintawati, Sintawati Sukmawati Varamitha Tirani, Iga Yasfi, Adela Yuliana Sari Yuliana Sari