Claim Missing Document
Check
Articles

GAMBARAN OPTIMISME PADA PENDERITA SPINAL CORD INJURY (SCI) Putri, Anggraini; Akbar, Sukma Noor; Fauzia, Rahmi
Jurnal Kognisia Vol 1, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i2.1542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi optimisme pada penderita spinal cord injury (SCI). Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Pengambilan sample sendiri dengan tiga orang subjek penderita SCI. Teknik penggalian data menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian data didapatkan bahwa optimisme ketiga subjek memiliki gambaran yang berbeda dan dipegaruhi beberapa faktor yakni; dukungan sosial, kepercayaan diri, harga diri, religiusitas dan dipengaruhi oleh jangka waktu yang berbeda. Pada penelitian ditemukan aspek-aspek yang dimiliki subjek dalam penelitian yakni permanensi, pervasif dan personalisasi memiliki gambaran yang berbeda. Aspek permanensi dan konatif dalam memandang peristiwa SCI pada subjek H dan M mengarah pada permanent bad sedangkan subjek R mengarah pada permanent good. Aspek pervasif dan afektif pada subjek R dan M mengarah pada pervasif good sedangkan M pervasif bad. Aspek personalisasi dan kognitif pada subjek H berasal dari eksternal sedangkan subjek R dan M berasal dari internal.
Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siswa SMPN 2 Bakumpai, Desa Palingkau, Kabupaten Barito Kuala Mudajaya, Trestya Ayu; Mayangsari, Marina Dwi; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i1.2402

Abstract

Kurikulum 2013 dirancang agar siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran, untuk terlibat aktif siswa memerlukan minat pada pelajaran. Pada SMPN 2 Bakumpai masih ditemukan siswa yang diduga memiliki minat yang rendah terhadap pelajaran IPS. Faktor yang dapat berpengaruh pada minat belajar IPS salah satunya  adalah pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas yang rendah dapat berpengaruh terhadap minat belajar IPS. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan kelas terhadap minat belajar IPS pada siswa SMPN 2 Bakumpai. Subjek penelitian ini adalah 51 siswa SMPN 2 Bakumpai yang dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur sebagai instrumen pengambilan data yaitu angket tertutup pengelolaan kelas dan skala minat belajar IPS. Analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linear menggunakan program komputer, didapatkan bahwa t hitung > t tabel (5,749 > 2,010), yang berarti ada pengaruh secara signifikan pengelolaan kelas terhadap minat belajar IPS. Berdasar pada nilai r diperoleh nilai r2 (0,635)2 = 0,403 yang menunjukan bahwa pengelolaan kelas berpengaruh terhadap minat belajar IPS sebesar 40,3%, sedangkan 59,7% merupakan pengaruh dari faktor lainnya yang tidak dibahas pada penelitian ini. Kata Kunci: Pengelolaan Kelas, Minat Belajar IPS, Siswa
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESADARAN DIRI PADA SISWA SMPN 8 BANJARMASIN Effendi, Miftah Farid; Akbar, Sukma Noor; Rachmah, Dwi Nur
Jurnal Kognisia Vol 2, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v2i1.1609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan kesadaran diri pada siswa SMPN 8 Banjarmasin. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa/i SMPN 8 Banjarmasin berjumlah 768 orang siswa/i. instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial orang tua dan skala kesadaran diri. Berdasarkan hasil uji korelasi penelitian, di peroleh nilai korelasi sebesar r = 0.512 dengan p = 0.000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil uji korelasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan sosial orang tua dan kesadaran diri pada siswa SMPN 8 Banjarmasin. Adapun sumbangan dukungan sosial orang tua dan kesadaran diri di peroleh sebesar 26.2%. dengan demikian 73.8% lainnya merupakan sumbangan faktor yang mempengaruhi kesadaran diri seperti keadaan emosional, faktor demografis, dan faktor fisik. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial orang tua maka, semakin tinggi  pula kesadaran diri. Saran bagi orang tua  agar lebih meningkatkan lagi dukungan sosial kepada anak-anaknya agar kesadaran dirinya lebih meningkat dan bagi peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan variabel lain yang berhubunga dengan kesadaran diri.
LOCUS OF CONTROL PADA WANITA RAWAN SOSIAL EKONOMI DI PANTI SOSIAL BINA WANITA MELATI BANJARBARU Elmayandari, Novita; Akbar, Sukma Noor; Erlyani, Neka
Jurnal Kognisia Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v1i1.1380

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui locus of control pada wanita rawan sosial ekonomi (WRSE) ditinjau dari faktor pembentuk, dan ciri internal eksternal. Menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive hingga mendapatkan empat subjek. Tehnik penggalian data menggunakan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ditinjau dari faktor pembentuk berupa faktor penguatan, stimulus respon, keluarga, motivasi, dan pelatihan telah dimiliki oleh keempat subjek. Ditinjau dari ciri internal berupa kontrol perilaku diri yang baik, perilaku dalam bekerja positif, aktif mencari informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan kondisi, memiliki self-esteem tinggi, memiliki kemampuan mengatasi stress dan kesulitan, meyakini reward dan punishment yang diterima berhubungan dengan kinerja yang dihasilkan, dan memiliki kepuasan kerja tinggi dimiliki oleh keempat subjek namun pada subjek pertama dan ketiga kurang mampu mengontrol diri dan pada subjek ketiga kurang memiliki self-esteem. Ditinjau dari ciri eksternal berupa cenderung mudah menyerah, memiliki tingkat kecemasan tinggi, penyesuaian sosial kurang baik, konformitas terhadap otoritas, mudah mengalami frustasi, menyandarkan harapan dan bergantung kepada orang lain, tidak berdaya menghadapi tekanan, mudah menyerah dan putus asa saat menerima masalah tidak dimiliki keempat subjek, pada subjek ketiga termasuk orang yang pasif dalam bergaul, pada subjek keempat masih bergantung terhadap orang tua karena tidak bekerja.
Hubungan Kebersyukuran dengan Kejenuhan Belajar Pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Banjarmasin Putri, Helvianna Dwi; Fauzia, Rahmi; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 6, No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v6i2.7586

Abstract

Fenomena kejenuhan belajar menjadi permasalahan yang cukup serius, dikarenakan akan menimbulkan perilaku negatif pada mahasiswa dalam proses pembelajaran seperti tidak hadir kuliah, tidak memiliki motivasi untuk mengerjakan tugas dengan baik, nilai ujian yang kurang baik, serta banyaknya mahasiswa yang di drop out. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebersyukuran dengan kejenuhan belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Jumlah subjek yaitu 64 mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala kebersyukuran versi Indonesia dan skala Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia. Data dianalisis dengan regresi linear sederhana, menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan negatif antara kebersyukuran dengan kejenuhan belajar, dengan keterkuatan hubungan sedang. Semakin tinggi kebersyukuran maka akan semakin rendah kejenuhan belajar, begitu juga sebaliknya. Nilai R square 0,289 artinya pengaruh faktor kebersyukuran terhadap kejenuhan belajar yaitu 28,9%. 71,1% lainnya dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini, seperti self-compassion, resiliensi, dan dukungan sosial. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan adanya hubungan negatif kebersyukuran dengan kejenuhan belajar pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Banjarmasin  dapat diterima.
The Relationship Between Perceived Organizational Support With Job Embeddedness in Employees of Waterboom Pesona Modern Banjarmasin Lailasari, Noor; Dewi, Rooswita Santia; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v4i1.2841

Abstract

Every company requires its employees as personnel to perform every activity in the organization of a company. An ideal organization or company must have long-term and short-term goals because these goals are the basis of an organization. One of the long term goals is how to keep employees staying in a company. Job embeddedness is a totality of employees which is psychologically, socially, and financially influenced by the organization and community that affects the choice individuals make to remain with a job. The employees with high job embeddedness, who feel that they have a bond and an attachment financially to their company, will choose to stay in their job. The treatment and relationship received by the employees in the organization are interpreted as perceived organizational support. Perceived organizational support is the employees' global belief about the extent to which the organization cares about their well-being and values their contributions. That the employees feel there is organizational support will have a positive impact in the form of the employees’ attitudes and behaviors that can help the company achieve its goals. The purpose of this study was to find out whether there was a relationship between perceived organizational support and job embeddedness in employees of Waterboom Pesona Modern Banjarmasin. The samples in this study were 52 employees who were selected using a total sampling technique. Based on the analysis test, it was found that there was a positive correlation between perceived organizational support and job embeddedness. It can therefore be concluded that the higher the perceived organizational support, the higher the level of job embeddedness in the employees and vice versa. Keywords: perceived organizational support, job embeddedness, employee
Hubungan antara Dukungan Sosial dengan State Boredom pada Siswa Full Day School di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin Putri, Dhia Humaira; Rachmah, Dwi Nur; Akbar, Sukma Noor
Jurnal Kognisia Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jk.v5i1.3627

Abstract

Full day school merupakan salah satu gagasan dari menteri pendidikan nasional, namun sistem full day school sendiri dapat membuat siswa merasa jenuh dan bosan. Adanya dukungan sosial dari lingkungan disekitar akan terkait dengan perasaan bosan atau boredom yang dirasakan siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi state boredom salah satunya dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui huungan antara dukungan sosial dengan state boredom pada siswa full day school di SMA Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmaisn dengan sampel diambil berdasarkan pertimbangan purposive sampling dan teknik perhitungan rumus slovin. Untuk pertimbangan yang digunakan adalah sudah pernah merasakan sistem pembelajaran full day school  minimal selama 1 tahun. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu skala dukungan sosial dan skala state boredom. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment dan didapatkan hubungan negatif antara dukungan sosial dengan state boredom dengan nilai r = -0,522 dengan taraf signifikansi 0,000 sehingga dapat diartikan semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah state boredom.
Co-Authors Amalia, Ghina Anggraenie, Yunie Ariani, Bunga Asri Dwi Arumsari, Shona Roziinah AULIA, RIZKA Azizah, Husna Azrina Nurwatie Dwi Nur Rachmah Dwi Nur Rachmah Dwi Nur Rachmah Dwi Nur Rachmah Dwi Nurrachmah Effendi, Miftah Farid Ekaputri, Faridya Khairina Ekayuda, Muhammad Luthfi Elmayandari, Novita Emma Yuniarrahmah, Emma Erma Lidiya Rahnitusi Erma Lidiya Rahnitusi, Erma Lidiya Ermina Istiqomah, Ermina Fadilasari, Fatya Fajar Bayu Raynadi Firdha Yuserina Galuh Suari Aridarmaputri Hafid Mahesa Romulo Hafilah, Hafilah Halimatus Sa'diyah Hariska, Christina Hendra Saputra Husna, Sa’adatul Kharisma Adipura Kurniawan, Deni Rahmat Lailasari, Noor Laili Nurhani Laili Nurhani, Laili Leonita, Ananda Astriana Lia Yulia Budiarti M. Syarif Hidayatullah Mariamita, Dewi Marina Dwi Mayangsari Marina Dwi Mayangsari Marina Dwi Mayangsari Marissa Mutia Rafika Mayyasya, Tri Meydisa Utami Tanau Meydisa Utami Tanau Mudajaya, Trestya Ayu Muhammad Abdan Shadiqi Muhammad Irsyad Muhammad Rais Wildan Muhammad Syarif Hidayatullah, Muhammad Syarif Natalia Mariana Advensya Natadjaja Neka Erlyani Neka Erlyani Nurcahayati, Fajar Nurhayati Nurhayati Pratama, Jesica Alpionita Putri, Anggraini Putri, Dhia Humaira Putri, Helvianna Dwi Rahmah, Laili Aulia Rahmi Fauzia Rahmi Fauzia, Rahmi Rahmiyati Rahmiyati Ribka Charina Dawenan Ridha Ayu Safitri Rizky, Lisa Rooswita Santia Dewi Rooswita Santia Dewi, Rooswita Santia Rumbauw, Sam Agus Hidayat Rusdi Rusli Rusdi Rusli, Rusdi Safitri, Jehan Silvia Kristanti Tri Febriana Silvia Kristanti Tri Febriana Sintawati Sintawati, Sintawati Sukmawati Varamitha Tirani, Iga Yasfi, Adela Yuliana Sari Yuliana Sari