Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pelita PAUD

Tumbuh Kembang Anak Broken Home fitriyani lie; Pupung Puspa Ardini; Setiyo Utoyo; Yenti Juniarti
Jurnal Pelita PAUD Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v4i1.841

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang anak yang mengalami broken home yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (4 tahun) sampai ia remaja berusia 18 tahun yang menjadi korban broken home Di Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai, Kecamatan Masama, Desa Ranga-Ranfa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak yang menjadi korban broken home. Subjek penelitian adalah seorang remaja perempuan berusia 18 tahun merupakan anak korban broken home. Tehnik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya broken home mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan anak, terutama perhatian dan kasih sayang yang seharusnya di dapatkan dari kedua orang tunya, akan tetapi AR tetap memiliki rasa aman, mendapatkan perlindungan, suka berempati dan berbagi dengan orang lain. AR adalah salah satu anak yang menjadi korban broken home mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan anak seusianya. Sehingga AR pun tidak memerlukan penanganan khusus.
Pengaruh Alat Permainan Edukatif Berbasis Bahan Lingkungan Sesuai Karakteristik Daerah Terhadap Minat Belajar Anak Sri Rawanti; Yenti Juniarti; Pupung Puspa Ardini; Rifda Mardian Arif; Waode Eti Hardianti
Jurnal Pelita PAUD Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v8i1.3530

Abstract

Minat belajar pada anak usia dini merupakan pondasi awal dalam melakukan perbaikan generasi di dunia pendidikan. Minat belajar sangat besar pengaruhnya terhadap anak usia dini, dengan minat belajar yang tinggi anak akan tertarik mencari tahu, sebaliknya rendahnya minat belajar anak tidak akan malas mencari tahu. Minat belajar anak usia dini akan timbul apabila terdapat rangsangan dari luar, salah satunya dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) yang menarik. Mengacu pada kurikulum PAUD yang berbasis tematik dan kontekstual, pengadaan APE yang efektif dan efisian harus disesuaikan dengan karakterik lingkungan belajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen desain dengan model Nonequivalent Control Grup Design. Adapun sampel yang digunakan mencakup Lembaga PAUD yang ada di kota Gorotalo. Dari perhitungan uji analisis dengan memilih uji independent sampel test diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,003 lebih kecil dari pada ???? (0,05), sedangkan dari hasil thitung diperoleh nilai sebesar (3.197) > dari ttabel (1,771). Karena nilai Sig (2-tailed) < α atau thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Alat Permainan Edukatif (APE) Berbasis Bahan Lingkungan Sesuai Karakteristik Daerah Terhadap Minat Belajar Anak Usia Dini Terhadap Minat Belajar Anak Usia Dini di Daerah Teluk Tomini Gorontalo.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Coloring Game Terhadap Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Noho, Pindi; Ardini, Pupung Puspa; Juniarti, Yenti
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i2.4714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Coloring Game terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 01 Al-Icmi, Desa Limbatihu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian pre-experimental, yaitu One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 16 anak kelompok B yang berusia rata-rata 5-6 tahun. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest yang mengukur kemampuan motorik halus anak sebelum dan setelah perlakuan menggunakan aplikasi Coloring Game. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test motorik halus anak sebelum diberikan perlakuan adalah 54,65, sedangkan rata-rata nilai post-test setelah perlakuan meningkat menjadi 76,96. Peningkatan ini menunjukkan adanya perubahan positif pada kemampuan motorik halus anak, yang tercermin dalam kemampuan koordinasi mata dan tangan, kelenturan jari tangan, serta kelenturan pergelangan tangan. Hasil uji statistik menggunakan t-test menunjukkan bahwa perbedaan antara pretest dan posttest adalah signifikan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti bahwa penggunaan aplikasi Coloring Game berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan motorik halus anak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Coloring Game dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk mendukung perkembangan motorik halus anak usia dini.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Coloring Game Terhadap Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Noho, Pindi; Ardini, Pupung Puspa; Juniarti, Yenti
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i2.4714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Coloring Game terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 01 Al-Icmi, Desa Limbatihu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian pre-experimental, yaitu One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 16 anak kelompok B yang berusia rata-rata 5-6 tahun. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest yang mengukur kemampuan motorik halus anak sebelum dan setelah perlakuan menggunakan aplikasi Coloring Game. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-test motorik halus anak sebelum diberikan perlakuan adalah 54,65, sedangkan rata-rata nilai post-test setelah perlakuan meningkat menjadi 76,96. Peningkatan ini menunjukkan adanya perubahan positif pada kemampuan motorik halus anak, yang tercermin dalam kemampuan koordinasi mata dan tangan, kelenturan jari tangan, serta kelenturan pergelangan tangan. Hasil uji statistik menggunakan t-test menunjukkan bahwa perbedaan antara pretest dan posttest adalah signifikan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti bahwa penggunaan aplikasi Coloring Game berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan motorik halus anak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Coloring Game dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk mendukung perkembangan motorik halus anak usia dini.