This experiment aimed to determine the effect of jamblang leaf meal (Syzygium cumini) on carcass weight and carcass parts of Ayam kampung super. The experiment was conducted in June-August 2023, in Anatomy, Physiology and Animal Health Laboratory, Department of Animal Science, Faculty of Agriculture, Universitas Negeri Gorontalo, using 80 Day Old Chicken of Ayam kampung super. Cages battery model as many as 20 plots with a size of 50 x 50 cm and 1 m high cage. The experiment used a completely randomised design, consisting of 5 treatments and 4 replicates, where each replicate consisted of 4 chickens. The treatments consisted of P0 (100% multifeed control feed), P1 (feed containing 2.5% jamblang leaf meal), P2 (feed containing 5% jamblang leaf meal), P3 (feed containing 7.5% jamblang leaf meal), P4 (feed containing 10% jamblang leaf meal). The data obtained were subjected to analysis of variance, with the analysis of variance aimed at determining whether or not there were differences in influence between treatments. The variables observed were carcass weight and carcass parts weight. The results showed that the feeding of jamblang leaf meal in rations up to 10% had no significant effect (P>0.5) on carcass weight and weight of carcass parts. The effect of jamblang leaf meal on carcass weight and carcass parts gave no significant effectPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun jamblang (Syzygium cumini L) terhadap bobot karkas dan bagian-bagian karkas ayam kampung super. Penelitian dibulan Juni-Agustus 2023 di Laboratorium Anatomi, Fisiologi dan Kesehatan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo, menggunakan 80 DOC ayam kampung super sebanyak 80 ekor. Kandang model battery sebanyak 20 petak dengan ukuran 50 x 50 cm dan tinggi kandang 1 m. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, dimana setiap ulangan terdiri dari 4 ekor ayam. Perlakuan yang terdiri dari P0 (pakan kontrol multifeed 100%), P1 (pakan yang mengandung 2,5% tepung daun jamblang), P2 (pakan yang mengandung 5% tepung daun jamblang), P3 (pakan yang mengandung 7,5% tepung daun jamblang), P4 (pakan yang mengandung 10% tepung daun jamblang). Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam (ANOVA), dengan dilakukannya analisis sidik ragam bertujuan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan pengaruh antar perlakuan. Variabel yang diamati adalah bobot karkas dan bobot bagian-bagian karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun jamblang dalam ransum hingga 10% tidak berpengaruh nyata (P>0.5) terhadap bobot karkas dan bobot bagian-bagian karkas. Pengaruh pemberian tepung daun jamblang pada bobot karkas dan bagian-bagian karkas memberikan hasil tidak berpengaruh nyata.