Claim Missing Document
Check
Articles

Psikoedukasi Pengenalan Beragam Emosi Kepada Siswa SDN 17 Tanjung Batu Ogan Ilir amany, Talitha; arisandy, Desy
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5335

Abstract

Grade 2 students at SDN 17 Tanjung Batin the classroom learning process, children often exhibit behaviours such as crying, getting angry and upset for no apparent reason. These children appear to have difficulty in expressing their emotions in an appropriate way, so their emotions often appear suddenly and are difficult to control. The methods used are observation, interviews, games, education. The results of the community service obtained that psychoeducation on the introduction of various emotions to grade 2 students showed a positive influence in helping children recognise, understand, and express their feelings both verbally and non-verbally
PENGARUH PIJAT ENDORPHINE TERHADAP KUALITAS SEKSUAL PEREMPUAN PADA MASA MENOPAUSE DI PUSKESMAS SUNGAI DUA BANYUASIN Maria, Lisda; Arisandy, Desy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48775

Abstract

Menopause menyebabkan perubahan hormonal yang berdampak pada penurunan fungsi seksual, termasuk hasrat, lubrikasi, dan orgasme. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang berpotensi meningkatkan fungsi seksual adalah pijat endorphine, melalui mekanisme stimulasi hormon endorphin dan oksitosin, sejalan dengan hal tersebut maka dilakukanlah penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat endorphine terhadap fungsi seksual pada perempuan menopause di wilayah kerja Puskesmas Sungai Dua Banyuasin. Metode penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 35 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengukuran fungsi seksual dilakukan menggunakan kuesioner FSFI (Female Sexual Function Index) sebelum dan sesudah intervensi pijat endorphine selama 4 minggu (3 kali seminggu, masing-masing 15–20 menit). Analisis data menggunakan uji paired sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05, rata-rata skor FSFI sebelum intervensi sebesar 22,83 meningkat menjadi 29,20 setelah intervensi. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05) yang menandakan bahwa pijat endorphine memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan fungsi seksual pada perempuan menopause. Pijat endorphine terbukti efektif meningkatkan fungsi seksual perempuan menopause dan diharapkan dapat menjadi alternatif terapi nonfarmakologis di layanan kesehatan primer untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause, kedepannya untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk memperluas lingkup penelitian dengan melibatkan kelompok kontrol dan mengamati efek jangka panjang pijat endorphine. Selain itu, hasil studi ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan untuk mempertimbangkan pijat endorphine sebagai bagian dari edukasi dan penanganan komprehensif bagi perempuan menopause.
PSIKOEDUKASI SEBAGAI UPAYA PENGUKURAN WORK-LIFE BALANCE PADA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA SELATAN Arisandy, Desy; Khoiriyah, Nabilah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 8 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i8.%p

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengukur tingkat Work-Life Balance (WLB) pada pegawai Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Metode psikoedukasi dalam kegiatan ini menggunakan media poster sebagai sarana penyampaian. Psikoedukasi sendiri merupakan proses pemberian informasi atau pemahaman psikologis kepada individu maupun kelompok (Lukens McFarlane, 2004). Hasil pengabdian masyarakat didapatkan hasil bahwa meskipun kondisi Work-Life Balance pegawai belum mengkhawatirkan, perbaikannya tetap diperlukan. Penyesuaian beban kerja, peningkatan fleksibilitas, serta dukungan psikososial di lingkungan kerja menjadi strategi penting untuk menciptakan suasana kerja yang sehat dan produktif. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan kebijakan organisasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi pegawai.
Psikoedukasi Bullying Kepada Siswa Kelas 5 Di SD Negeri 14 Bangun Jaya Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Sari, Sindi Permata; Arisandy, Desy
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v4i2.6135

Abstract

Pendidikan mengenai bullying sangat penting untuk membangun kesadaran dan sikap yang tepat terhadap perilaku. Para siswa harus memahami bahwa bullying memiliki banyak dampak negatif yang serius. Dengan mengetahui dampak-dampaknya, siswa diharapkan dapat lebih peka dan tidak menganggap remeh perilaku bullying. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat yaitu Metode Sosialisasi dilakukan untuk memberikan informasi tentang dampak bullying kepada siswa di SDN 14 Tanjung Batu.  Hasil kegiatan pengabdian Masyarakat didapatkan hasil adanya psikoedukasi mengenai pada siswa kelas 5 di SDN 14 Tanjung Batu menerikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bullying. Melalui berbagai metode seperti pemberian materi, diskusi serta quis sehingga membuat siswa mampu mengenali berbagai bentuk bullying, memahami dampaknya, serta cara menghadapinya secara positif.Bullying memiliki dampak yang signifikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang bagi korban. Dampak jangka pendek dari bullying meliputi perasaan tertekan akibat penindasan, menurunnya minat dalam menyelesaikan tugas sekolah yang diberikan guru, dan berkurangnya keinginan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sekolah
Psikoedukasi Menguatkan Resiliensi Keluarga Dalam Merawat Pasien Skizofrenia di Puskesmas Gandus Palembang Arisandy, Desy; Amanda Astri, Putri
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v4i2.7177

Abstract

This activity aims to evaluate the effectiveness of psychoeducation in strengthening the resilience of families caring for schizophrenia patients in the Gandus Palembang Health Center work area. The activity was carried out through a family-based psychoeducation approach, focusing on one of the patient's caregivers. The results of the implementation showed that, although in a limited scope and short time, providing psychoeducation empathetically and in context was able to provide a positive influence. Caregivers showed an increased understanding of the patient's condition, became calmer in facing the challenges of care, and had a higher awareness of the importance of the family's role in the recovery process of schizophrenia patients.
Analisis Beban Kerja Anggota Polri di Polrestabes Palembang Arisandy, Desy; Cantika, Deya
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1217

Abstract

Analisis Beban Kerja atau ABK yaitu proses evaluasi yang dilakukan untuk memahami seberapa besar beban kerja yang harus ditanggung oleh anggota Polri dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Analisis ini mencakup identifikasi tugas-tugas yang harus dilakukan, alokasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas, serta evaluasi terhadap efisiensi dan keefektifan pelaksanaan tugastugas tersebut. Tujuan dari analisis beban kerja ini adalah untuk memastikan bahwa anggota Polri dapat menjalankan tugas-tugas mereka dengan efektif, tanpa terlalu terbebani atau kelebihan beban kerja yang dapat mengganggu kinerja dan kesejahteraan mereka. metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu metode wawancara, observasi dan metode analisis beban kerja. hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan didapatkan manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk menetapkan waktu bagi seorang pegawai negeri pada Polri dalam menyelesaikan suatu pekerjaan/tugas, program dan kegiatan yang dilaksanakan baik dalam jabatan maupun oleh unit kerja masingmasing, guna memperoleh informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi jabatan dan unit kerja yang ada berdasarkan objek dari Analisis Beban Kerja.
Penerapan Forward Chaining Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus (Memakai Baju) Pada Anak Usia 4 Tahun Di Denali Development Centre Anggriani, Ria; Arisandy, Desy
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2570

Abstract

Daycare merupakan salah satu sarana pengasuhan & penitipan anak usia mulai 1– 5 tahun selama di Denali Development Centre, anak-anak menjalani kegiatan harian namun yang dibuat dengan jadwal khusus dengan jam operasional pukul 07.30-16.30 WIB. Daycare hadir sebagai partner bagi orangtua dalam mengasuh dan membersamai anak bertumbuh serta berkembang, Daycare dipantau oleh tenaga profesional yaitu Psikolog Anak dan Dokter sehingga terencana dan dapat menstimulasi tumbuh kembang anak. Untuk mencapai pertumbuhan itu diperlukan stimulus bahkan rangsangan pendiikan secara membagikan petunjuk yang sesuai supaya tidak terlambat. Secara membagikan kebiasaan dengan berulang bahkan continue pada apa yang akan ditumbuhkan oleh karena itu anak ingin mendapatkan sebuah kesuksesan dalam pertumbuhan bahkan penguasaan pada kemampuan khusus. penguasaan pada keterampilan bina diri ini yakni satu diantara susunan yang tentunya penting bahkan wajib dimiliki pada anak (Beirne- Smith, et. al., dalam Wick-Nelson & Israel, 2015). Metode harus tepat agar anak bisa memiliki keterampilan terkait pakaianya sendiri. Weber (dalam Lee, et. al., 2014) menjelasakan dengan chaining yakni salah satu teknik yang sangat efektif untuk mengajarkan anak-anak. Metode forward chaining adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran atau pelatihan keterampilan, termasuk dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Metode ini nantinya mempermudah anak- anak yang mempunyai atau mengalami kesusahan dalam memahami sesuatu dengan umum. Berdasarkan hasil menjalankan program selama 4 hari dengan 8 sesi pertemuan, dapat dinilai bahwa A bisa melakukan 6-7 tahapan dari 9 tahapan yang disediakan. Setelah diajarkan cara  intervensi keterampilan A dalam mengenakan baju kaos terjadinya perubahan penambahan, meskipun belum seluruh tahapan dikuasai oleh A.
Proses Pelaksanaan Tes Psikologi Untuk Anggota Polri Yang Mengambil Senjata Api Di Polda Sumatera Selatan Arisandy, Desy; Juliana, Ulfa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3494

Abstract

Tes psikologi berfungsi untuk menjadi filter pertama dalam pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan, dalam magang ini penulis ditempatkan sesuai dengan jurusan penulis yaitu dibagian BIRO SDM tepatnya di bagian psikologi, selama ditempat magang penulis ditugaskan untuk membantu administrasi dan menjadi tester dalam pelaksanaan tes psikologi pengambilan senjata api, tes psikologi pengajuan pra-nikah, tes psikologi pengajuan cerai bagi anggota polri, melakukan skoring hasil tes psikologi. metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara kepada anggota polri. hasil yang didapatkan dari pengamatan dan pelakasanaan program kerja magang yang telah dilakukan mengenai proses pelaksanaan tes psikologi untuk anggota polri yang ingin mengambil senjata api di Polda Sumatera Selatan. didapatkan hasil bahwa dengan melakukan tes psikologi banyak manfaatnya diantarnya dapat menghindari penyalahgunaan senjata api, meningkatkan kestabilan psikologi anggota polri, meningkatkan disiplin dan tanggung jawab sebagai anggota polri, serta menginkatkan efektivitas penyalahgunaan senjata api dilingkungan polri.
Sosialisasi Bullying Oleh Anggota Bhabinkamtibmas Polrestabes Palembang di Sma Negeri 19 Arisandy, Desy; Permata Sari, Sindi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3528

Abstract

Bullying merupakan suatu tindakan intimidasi yang dilakukan pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah yang dapat ditujukan dalam berbagai bentuk.bullying mungkin merupakan bentuk agresifitas antar siswa yang memiliki dampak paling negatif bagi korbannya.hal ini disebabkan adanya ketidak seimbangan kekuasaan dimana pelaku berasal dari kalangan siswa atau siswi yang lebih merasa senior melalukan tindakan tertentu kepada korban,yaitu siswa atau siswi yang lebih junior dan mereka merasa tidak berdaya karena tidak dapat melakukan perlawanan. metode yang digunakan yaitu sosialisasi. hasil kegiatan pengabdian Masyarakat Dengan adanya sosialisasi ini membuat para remaja atau mahasiswa mengetahui bahwa tindakan bullying adalah hal yang negatif dan harus dihindari. Pemahaman moral adalah kesadaran individu tentang alasan dibalik suatu tindakan dan proses berpikir yang membawa seseorang pada keputusan bahwa sesuatu itu baik atau buruk. dengan adanya pemahaman moral yang tinggi akan mempertimbangkan terlebih dahulu tindakan mereka, sehingga mereka tidak akan menyakiti atau melakukan bullying terhadap temannya.
Hubungan antara Psychologycal Capital dengan Work Engagement Pada Karyawan PT. Jakabaring Sport City Sintia, Nopa; Arisandy, Desy
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 1 (2024): J-P3K APRIL
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i1.274

Abstract

Sumber daya manusia (SDM) adalah pusat dari semua jenis organisasi, dan visi serta tujuan mereka semua dirancang untuk membantu mereka mencapai tujuan tertentu. Di antara sumber daya lainnya, sumber daya manusia (SDM) memainkan peran yang sangat penting dan strategis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, memberikan informasi serta menjelaskan secara empiric dan konseptual hubungan antaraPpsychological Capital dengan Work Engagement pada karyawan PT. Jakabaring Sport City. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana penelitian tersebut menggunakan pengambilan data di dalamnya. Teknik yang digunakan peneliti untuk mengambil data yaitu menggunakan angket berupa skala Work Engagement dan skala Psychologycal Capital. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti mengenai hubungan antara Work Engagement dan Psychologycal Capital yang melibatkan 78 karyawan PT. Jakabaring Sport City. Hasil hitung statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara Work Engagement dan Psychologycal Capital pada karyawan PT. Jakabaring Sport City. Analisis ini dilakukan menggunakan regresi sederhana. Hasil tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi R = 0,805 dengan nilai R Square = 0,648 dan P = 0,000 Nilai Korelasi (r2) antara Work Engagement dan Psychologycal Capital yaitu sebesar 0,648 atau 64,8%. Sementara itu 35,2%  dipengaruhi olehvariabel lain yang tidak diteliti dalam peneliti.