Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan

Model Pembelajaran Value Clarification Technique untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial Siswa Ardian Maulana; Ibrahim Bafadal; Sri Untari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.145 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12509

Abstract

Abstract: This study aims to describe the application of Value Clarification Technique learning model to improve critical thinking ability and students’s social skill on the subject content of Pancasila and Civic Education. This study is classroom action research. The subject of the research is fifth clas students of SDN Jember Kidul 02 with total of 55 students. This study is conducted through 2 cycles with three times of learning in each cycle. This study results a percentage of students’ critical thinking ability completeness has reached 63% with average 73,82 in cycle I and has begun to increase 81% with average 84.36 in cycle II. The percentage of students’ social skill has reached 74.37% in cycle I and increased to be 86,95% in cycle II.Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran value clarification technique untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan sosial siswa pada muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian siswa kelas V SDN Jember Kidul 02 yang berjumlah 55 siswa. Penelitian dilakukan dua siklus dengan tiga kali pembelajaran pada setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan persentase ketuntasan kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 63% dengan rata-rata nilai sebesar 73,82 untuk siklus I dan meningkat menjadi 81% dengan rata-rata nilai 84,36 pada siklus II. Persentase keterampilan sosial siswa mencapai 74,37% untuk siklus I dan meningkat menjadi 86,95% pada siklus II.
Kontribusi Kesenian Jaranan Turonggo Yakso sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Suatu Kajian Etnografi) Roki’ Amrullah; Mohammad Zainuddin; Sri Untari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14359

Abstract

Abstract: The focus of this research is (1) analyzing Jaranan Turonggo Yakso Arts based on the social science concept point of view, (2) adjusting Jaranan Turonggo Yakso Arts with basic IV social competence class IV, and (3) making a map of Jaranan Turonggo Yakso Art competence as a source of social studies learning class IV. This research procedure uses Spradley's ethnographic approach. Jararan Turonggo Yakso art is in accordance with the importance of the topic of the material on the competence of student achievement.Abstrak: Fokus penelitian ini yaitu (1) menganalisis Kesenian Jaranan Turonggo Yakso berdasarkan sudut pandang konsep ilmu sosial, (2) menyesuaikan Kesenian Jaranan Turonggo Yakso dengan kompetensi dasar IPS kelas IV, dan (3) membuat peta kompetensi Kesenian Jaranan Turonggo Yakso sebagai sumber belajar IPS kelas IV. Prosedur penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi milik Spradley. Kesenian Jararan Turonggo Yakso sesuai dengan kepentingan topik materi pada kompetensi capaian peserta didik.
Problematika Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Tematik Wilis Wijanarti; I Nyoman Sudana Degeng; Sri Untari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 3: MARET 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i3.12161

Abstract

Abstract: This study aims to describe the problem of integrating the strengthening of character education in thematic learning that discuss the problem of the design of learning implementation, implementation of learning, assessment of learning and solutions. This study used a qualitative descriptive approach with a type of case study research and used the Robert K. Yin data analysis model. The results of this study state that there are problems in making the design of the implementation of learning, the implementation of learning and assessment of learning. It is suggested that the teacher must optimize the planting of characters by cooperating with each other between the school, the community, and the education office to improve deficiencies in the planting of character education in schools. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problem pengintegrasian penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran tematik yang membahas tentang masalah rancangan pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran dan solusinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan menggunakan analisis data model Robert K. Yin.  Hasil dari penelitian ini menyatakan terdapat masalah dalam pembuatan rancangan pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Disarankan guru harus mengoptimalkan penanaman karakter dengan saling bekerja sama antar pihak sekolah, masyarakat, dan dinas pendidikan guna memperbaiki kekurangan dalam penanaman pendidikan karakter di sekolah.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education Berbantuan Media Manipulatif Origami Nur Fitri Amalia; Subanji Subanji; Sri Untari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 8: AGUSTUS 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i8.12681

Abstract

Abstract: This classroom action research aims to describe the success of the RME approach assisted by origami manipulative media to improve the critical thinking skills of VA class students at SDN 1 Patrang Jember. The study was conducted in two cycles. The research subjects were VA class students. Based on research in the first cycle showed that: (1) learning by teachers reached 89.7% and by students reached 88.5% (2) students' critical thinking skills reached 76.8%. The data in the first cycle have not yet reached the criteria for success of the action, so that improvements are made to the second cycle. In the second cycle showed that (1) teacher learning reached 95.9% and by students reached 93.2%, (2) students' critical thinking skills reached 88.9%. So it can be concluded that the RME approach assisted by origami manipulative media can improve students' critical thinking skills.Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberhasilan pendekatan RME berbantuan media manipulatif origami meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VA SDN 1 Patrang Jember. Penelitian dilaksanakan dua siklus. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VA. Berdasarkan penelitian siklus I menunjukkan bahwa (1) pembelajaran oleh guru mencapai 89,7% dan oleh siswa mencapai 88,5% (2) kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 76,8%. Data siklus I tidak mencapai kriteria tindakan yang berhasil, sehingga dilaksanakan perbaikan dalam siklus II. Data siklus II menunjukkan (1) pembelajaran guru mencapai 95,9% dan oleh siswa mencapai 93,2%, (2) kemampuan. berpikir kritis siswa mencapai 88,9%. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan RME berbantuan media manipulatif origami mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Penguatan Pendidikan Karakter Nilai Religius Dalam Program Kegiatan Budaya Sekolah Annek Astri Octaviani; Furaidah Furaidah; Sri Untari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 11: NOVEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i11.13044

Abstract

Abstract: This research aims to describe the program's cultural activities as a deciding of the quality of the school. This research uses qualitative research methods with descriptive type. The results of this research, namely, programs for strengthening the character education religious values that exist in the school consist of extracurricular, co-curricular and cultural school. But the quality of a school is determined from the culture of the schools it has set. This is because the program of extracurricular and co-curricular activities is not every day executed by learners. So that the character resulting from the program of extracurricular and co-curricular activities is not as much as the program of school culture activities that are applied everyday. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program-program kegiatan budaya sekolah sebagai penentu dari mutu sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian ini, yaitu program-program kegiatan penguatan pendidikan karakter nilai religius yang ada di sekolah terdiri dari krgiatan ekstrakurikuler, co-kurikuler, dan budaya sekolah. Akan tetapi, mutu dari sebuah sekolahan tersebut ditentukan dari budaya sekolah yang diterapkannya. Hal tersebut dikarenakan pada program kegiatan ekstrakurikuler dan co-kurikuler tidak setiap hari dijalankan oleh peserta didik. Jadi, karakter yang dihasilkan dari program kegiatan ekstrakurikuler dan co-kurikuler tidak semaksimal program kegiatan budaya sekolah yang diterapkan setiap hari.
Pengaruh Model Pembelajaran Value Clarification Technique terhadap Nilai Kemandirian Siswa Kelas IV Mazidatur Rohmah; Mohammad Zainuddin; Sri Untari
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 10: OKTOBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i10.14132

Abstract

Abstract: This study aims to analyzed and described changes in value independence of fourth grade students who learn through value clarification technique and the students who learn conventional teaching. This quantitative research was conducted at SD Negeri Tanjungrejo 2 in Malang city with 81 students population. The number of samples in this research was 41 students for experiment group and 40 students for control group. The sample technique in this research was simple random sampling. The study used independent questionnaires to collect the data. The results of this study indicate the significant value of t-test 0.000, this indicate that there was a significant effect value clarification technique to value student independence.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan perubahan nilai kemandirian siswa kelas IV yang belajar menggunakan value clarification technique dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian kuantitatif ini dilakukan di SD Negeri Tanjungrejo 2 di Kota Malang dengan 81 populasi siswa. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 41 siswa pada kelas eksperimen dan 40 siswa pada kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Pengumpulan data yang digunakan adalah angket kemandirian. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi uji-t adalah 0.000. Hal ini menunjukkan ada pengaruh signifikan value clarification technique terhadap nilai kemandirian siswa.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Penggunaan Model Teams Games Tournaments Ady Saputra; Sri Untari; Alif Mudiono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 12: DESEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i12.14331

Abstract

Abstract: This study aimed to describe the application of cooperative learning Teams Games Tournament to enhance the critical thinking skills of students in class V SDN Tlekung 1 Batu. This research is a classroom action research are conducted in two cycles. Each cycle consists of two meetings. Data was collected through observation implementation learning and critical thinking skills of students. The results showed that an increase in the average percentage implementation Teams Games Tournaments learning model by teachers from the first cycle to the second cycle is from 77% to 88% and the average percentage implementation result of learning by students from 77% to 90%. Then the critical thinking skills of students also increased from the first cycle to cycle 2 is equal to 37.1 (critical) to 4,2 (very critical).Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SDN Tlekung 1 Kota Batu. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan. Data dikumpulkan melalui hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan model Teams Games Tournaments oleh guru dari siklus I ke II yaitu dari 77% menjadi 88% dan persentase rata-rata hasil keterlaksanaan pembelajaran oleh siswa dari 77% menjadi 90%. Kemudian kemampuan berpikir kritis siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 37,1 (kritis) menjadi 4,2 (sangat kritis).
Pengembangan Buku Pengayaan Tema Budaya Lokal Berbasis Penguatan Pendidikan Karakter dan Literasi Reza Aprilia Resterina; Sri Untari; A. Rosyid Al Atok
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 11: NOVEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i11.14146

Abstract

Abstract: The purpose of this development research is to produce a book enriching local cultural themes based on strengthening character education and literacy. The product consists of a teacher manual and student books. Products developed with the ADDIE model consist of analysis (analysis), design (design), develop (development), implement (implementation), and evaluation (evaluation). Product feasibility test is obtained through validation test, attractiveness test, practicality test, and influence test to support the research results. Based on a series of tests carried out, the product was declared to have met the criteria and requirements for use in the field as a supporting book.Abstrak: Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan buku pengayaan tema budaya lokal berbasis Penguatan Pendidikan Karakter dan literasi. Produk terdiri dari buku panduan guru dan buku siswa. Produk dikembangkan dengan model ADDIE terdiri dari analisys (analisis), design (desain), develop (pengembangan), implement (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Uji kelayakan produk diperoleh melalui kegiatan uji validasi, uji kemenarikan, uji kepraktisan, dan uji pengaruh guna mendukung hasil penelitian. Berdasarkan serangkaian pengujian yang dilakukan, produk dinyatakan telah memenuhi kriteria dan persyaratan untuk digunakan di lapangan sebagai buku penunjang.