Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PEMUPUKAN BERIMBANG DAN TERPADU PADA TANAMAN PANGAN DI KELOMPOK TANI KARYA MAJU KORONG INDARUNG NAGARI AIE TAJUN Jamilah, Widodo Haryoko, Aslan Sari Thesiwati, Welly Herman
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 1 No 1 Septembe: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat di Korong Indarung Nagari Aie Dingin bertujuan untuk membantu masyarakat dan kelompok Tani Karya Maju Korong Indarung Nagari Aie Dingin agar memahami tentang pemberian pupuk berimbang dan terpadu. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan selama 2 hari, dengan teknik penyuluhan dan uji coba aplikasi pupuk terhadap tanaman sayuran dan jagung. Lokasi kegiatan di Korong Indarung Nagari Aie Tajun, Kecamatan Lubuk Alung dengan ketinggian tempat 10 m dari permukaan laut. Teknik sosialisasi antara lain; 1 penyuluhan yang dilakukan di lapangan di hadapan kelompok tani dan kelompok wanita tani Bunga Mawar. Mengenalkan berbagai jenis pupuk buatan yang beredar. Pada kegiatan penyuluhan juga menjelaskan teknik membuat pupuk organik secara instan dengan membuat biochar. Biochar yang dibuat berasal dari tongkol jagung yang dibakar secara pirolisis minimalisasi kandungan oksigen. Hasil kegiatan adalah menanyakan pemahaman petani akan pentingnya pemupukan berimbang dan terpadu dengan memanfaatkan bahan limbah pertanian yang ada. Dari hasil kegiatan maka disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan mampu meningkatan wawasan dan pemahaman petani akan pentingnya memahami unsur hara yang terkandung di dalam setiap karung pupuk dan jumlah pupuk tersebut yang diberikan ke tanaman. Petani dapat merasakan manfaat penyuluhan dengan mampu berupaya untuk memanfaatkan limbah pertanian untuk menjadi pupuk organik yang potensial dalam meningkatkan kesuburan tanah dalam mewujudkan pemupukan berimbang dan terpadu.
Response of Sweet Corn Varieties Paragon and Talenta to Urine of Fermented Goats Rhizomes of Zingiberaceae on Ultisol Widodo Haryoko; Yopa Dwi Mutia; Ermawati Ermawati; Dwi Rahayu
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v21i1.3611

Abstract

The experiment aimed to determine the response of sweet corn varieties of paragon and talent to the urine of goats fermented rhizomes on ultisol. The experiment was conducted with ultisol-type soil from April to August 2022 at BPP Koto Balingka, Nagari Parit, Koto Balingka District, West Pasaman Regency. The experiment was conducted with a two-factor Complete Randomized Design (RAL). The first factor is four kinds of fermented goat urine: Goat urine, Fermented goat urine ginger, Fermented goat urine turmeric, and Fermented goat urine galangal, each 100 ml L-1. The second factor of the two varieties of sweet corn is 1) Paragon and 2) Talenta. The combination of the two factors was repeated four times so that there were 32 experimental units. The experimental results showed that (1) Fertilization of POC of fermented goat urine of Zingiberacea rhizomes increased plant height and ILD, (2) Fertilization of POC of fermented goat urine of Zingiberacea rhizomes accelerated flowering, increased the weight of cobs without lids, a diameter of cobs without loots, and weights of 1000 seeds, (3) The ability of the Talenta variety to respond to POC of goat urine fermented galangal was higher than the Paragon variety, namely by showing higher production of 20,02 t ha-1 compared to the production of the Paragon variety with a production of 17,04 t ha-1.
PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN TOLERANSI VARIETAS JAGUNG (Zea  may L.) PADA TANAH GAMBUT HEMIK Widodo Haryoko; Yopa Dwi Mutia; Aslan Sari Thesiwati; M. Zulman Harja Utama; Peri Hariyanto
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 22 No 1 (2024): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v22i1.4468

Abstract

Jagung merupakan tanaman berkemampuan adaptasi tinggi dan dapat dibudidayakan pada berbagai kondisi kesuburan tanah.  Pengujian varietas jagung pada tanah gambut hemik dan dengan tetap mempertahan fungsi hidrologi masih sangat terbatas sehingga terdapat kekosongkan informasi tentang varietas jagung toleran terhadap kadar asam-asam organik meracun pada tanah gambut hemik. Tujuan percobaan adalah mengetahui pertumbuhan, produksi dan toleransi varietas jagung pada tanah gambut hemik.  Percobaaan dilakukan dari Juni-November 2022 di Nagari Lunang Barat Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan pada jenis tanah Gambut Hemik. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan menguji 4 varietas jagung yaitu Pioneer 23, NK 22, Bisi 18 dan Pertiwi 3 diulang 5 kali.  Hasil percobaan menunjukan bahwa varietas jagung Bisi 18 dan varietas Pertiwi 3 masing-masing dengan produksi 7,66 dan 7.68 t ha-1.memperlihatkan STI lebih besar pada sawah gambut hemik dengan kadar asam-asam organik meracun tinggi dibandingkan STI varietas Pioneer 23 dan varietas NK 22 masing-masing dengan produksi 7.48 dan 7.53 t ha-1.
Pengenalan Padi Toleran Pada Sawah Gambut Sapris Kenagarian Ketaping, Lembah Anai, Padang Pariaman Haryoko, Widodo
Jurnal Embrio Vol 2 No 01 (2009): Jurnal embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The introduction of peat-tolerant rice varieties in peat soil was conducted in kenagarian Ketaping, Batang Anai sub-district, Padang Pariaman district from March to August 2009. The objective of this introduction is to transfer the knowledge and technology of planting peat-tolerant rice varieities in peat soil rice field areas. The introduction was conducted with extension and planting four high-yield rice varieties in demonstration plotting. The result of the introduction showed that four rice varieties Batang Piaman, Sunting Ameh, Sunting Bungo Durian and Randah Kuning could growth well and produce high yield on peat soil rice field
Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Dengan Aplikasi Bakteri Fotosintesis Dan Pupuk Kandang Ayam Diyanti, Afri Rona; Thesiwati, Aslan Sari; Haryoko, Widodo; Ernita, Milda; Ermawati, Ermawati; Rivaldo, Andrean
Jurnal Sains Agro Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v9i2.1589

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) atau yang biasa dikenal dengan istilah Sweet corn merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki sumber karbohidrat tinggi. “Menurut Badan Pusat Statistik (2023) Sumatera Barat menyatakan terjadinya penurunan produksi pada tanaman jagung manis. Pada tahun 2020 produksi jagung manis di Sumatra Barat yaitu 939,465,95 ton. Pada tahun 2021 yaitu 887.961,00 ton sedangkan pada tahun 2022 produksi jagung manis yaitu 853 024,00 ton.Penurunan produksi dan pertumbuhan tanaman jagung manis disebabkan oleh beberapa faktor yaitu karena adanya alih fungsi lahan dan juga disebabkan oleh kesuburan tanah. Untuk meningkatkan produksi dan kesuburan tanah, dapat dilakukan dengan cara penggunaan Bakteri Fotosintesis dan pupuk kandang Percobaan bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi Jagung manis dengan pemberian berbagai konsentrasi Bakteri Fotosintesis dan dosis Pupuk kandang ayam. percobaan ini dilaksanakan di lahan UPTD RPH, Kelurahan Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatra Barat dengan ketinggian tempat ±15 Mdpl, yang dilaksanakan pada bulan Desember-Juni 2024. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama dengan konsentrasi Bakteri Fotosintesis terdiri dari 3 taraf yaitu 0 ml/L, 10 ml/L, dan 20ml/L. Faktor Kedua yaitu pupuk kandang ayam dengan 4 taraf yaitu 0 ton/Ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 15 ton/Ha. Berdasarkan hasil percobaan disimpulkan bahwa tidak adanya interaksi antara Bakteri Fotosintesis dan pupuk kandang ayam pada setiap parameter pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Pemberian PSB secara tunggal tidak dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis, namun berpengaruh nyata pada umur muncul bunga Jantan dan betina pada pemberian konsentrasi Bakteri Fotosintesis yang tercepat yaitu 10 ml/L. Perlakuan pupuk kandang ayam secara tunggal menunjukkan terjadinya peningkatan produksi tanaman jagung manis dengan dosis pupuk kandang ayam yaitu 4,5 kg/plot dengan produksi sebanyak 3,84 kg/plot atau setara dengan 12,82 ton/Ha.”  
Pengaruh Dosis Tepung Cangkang Telur dan Konsentrasi Eco-enzyme Pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Fase Pre Nursery erma, ermawati; Haryoko, widodo; Sunadi, Sunadi
Jurnal Embrio Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v16i2.1077

Abstract

Pengaruh Benzil Amino Purin Terhadap Pertumbuhan Durian (Durio Zibethinus Murr) Sambung pucuk Rahim, Aisyah; Haryoko, Widodo
Jurnal Embrio Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v17i1.1141

Abstract

The purpose of this study is to determine the best concentration of benzyl amino purine (BAP) on the growth of durian seedlings (Durio zibethinus Murr.) grafted on the shoots of the durian kunik variety. This research was carried out from October 2024 to January 2025 at the main garden of the Agricultural Extension Center, Agriculture and Food Security Office, 2x11 Kayutanam District, Padang Pariaman Regency, West Sumatra. The design used was a one-factor Complete Random Design (RAL) with 5 levels of treatment. Each treatment was repeated 5 times. The observed variables were the percentage of live joints, the increase in the length of the entres, the increase in the height of the upper stem, the diameter of the rootstock, the increase in the diameter of the upper stem and the number of leaves. The result data was analyzed of variants at the 5% level and further tested at the DNMRT level of 5%. The results of the study on the concentration of BAP Benzyl Amino Purine) at a concentration of 400 ppm had a real effect on the success of grafting the shoots of Durian plants. Keywords: Durian, BAP, seedlings
Respons Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt) Terhadap Aplikasi Trichokompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Ultisol Haryoko, Widodo; Diyanti, Afri Rona; Zain, Harun; Sunadi, Sunadi; Thesiwati, Aslan Sari; Utama, M. Zulman Harja
Jurnal Sains Agro Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v10i1.1735

Abstract

Percobaan bertujuan mengetahui respon varietas jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt.) terhadap Trichokompos tandan kosong kelapa sawit pada ultisol. Percobaan dilakukan di Lagan Hilir Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan dari 2024-2025.  Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan faktor pertama adalah varietas jagung manis yakni varietas paragon, bonanza dan super sweet dan faktor kedua adalah Trichokompos tandan kosong kelapa sawit 4 dosis yakni 0, 5, 10 dan 15 ton ha-1.  Hasil percobaan menunjukan respon varietas jagung manis terhadap STrichokompos tandan kosong kelapa sawit. Respon jagung varietas Paragon, Bonanza, dan Super Sweet memperlihatkan keragaman pertumbuhan, keragaman komponen hasil dan hasil pada ultisol.  Dosis Trichokompos TKKS yang tepat terhadap varietas Paragon dan Bonanza adalah 5 ton ha-1, dan  dosis trichokompos TKKS terhadap varietas Super Sweet adalah 10 ton ha-1 pada ultisol.
Pengaruh Pemberian Trichoderma sp dan Pupuk Organik Cair Leri Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L.) Diyanti, Afri Rona; Sunadi, Sunadi; Wahyuni, Sri; Haryoko, Widodo; Zahanis, Zahanis; Ermawati, Ermawati
Jurnal Sains Agro Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v10i1.1691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Trichoderma sp dan POC Leri terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai. Penelitian ini dilakukan di Jorong Koto Tuo, Nagari Aia Amo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat dengan ketinggian tempat ± 115 mdpl, yang dilaksanakan pada bulan Agustus - November 2024. Penelitian ini menggunakan rancangan RAK 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama pemberian Trichoderma sp dengan  taraf konsentrasi yaitu 0ml,100ml, dan 200ml/L air. Faktor kedua yaitu pemberian POC Leri dengan 4 taraf yaitu 0 ml, 50 ml, 100 ml, dan 150 ml/L air. Hasil penelitian menunjukan interaksi Trichoderma sp dan POC Leri berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dan jumlah biji per tanaman kedelai dengan kombinasi terbaik pada Trichoderma sp 200 ml/L dan POC Leri 100 ml/L. Sedangkan secara perlakuan Trichoderma sp hanya berpengaruh pada parameter bintil akar efektif, dan POC Leri berpengaruh pada parameter jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot biji per tanaman, dan produksi biji per hektar dengan produksi tertinggi yaitu 2,03 ton diperoleh pada konsentrasi POC Leri 150 ml/L.Untuk meningkatkan produksi kedelai dapat dilakukan 
Effect Modification of the Rice Technology Package to Improve Production Gripped Iron Utama, M Zulman Harja; Sunadi, .; Haryoko, Widodo
JOURNAL OF TROPICAL SOILS Vol. 18 No. 3: September 2013
Publisher : UNIVERSITY OF LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5400/jts.2013.v18i3.195-202

Abstract

Rice is an important food crop in the world’s second after wheat and estimated rice demand in 2015 reached 55.8 million Mg.  Ministry of health stated that approximately 100 million people in Indonesia are suffer micronutrient deficiencies (iron and iodine), because they cannot afford to buy nutritious food but rely solely on the nutritional intake of rice. This study aimed to get the rice technology package to increase rice production that gripped the iron. This study consisted of two experiments which were test technology package with sri cultivation system and test modification technology packet with conventional cropping system. The experiment was arranged in a factorial with a completely randomized design and  three replications. The experiments were conducted from May to October 2012 in Koto Baru of Dharmasraya District, West Sumatra. In rice cultivation gripped Fe2+ with the system rice intensificatin (SRI).  The results showed thta the best package technology was the combination of: Krueng Aceh + peat soil (saphrict) 20 Mg ha-1 + square (10 × 10) × 30 cm with one seed per hole (age 10 days) + 5.0 mg kg-1 auxin. In this package technology, production of milled rice was 7.06 Mg ha-1, while the iron content in rice grain varieties Krueng Aceh and Tukad Balian were 31.44 mg kg-1 and 34.99 mg kg-1, respectively.Keywords: Auxin,  Fe2+, rice package technology [How to Cite: Utama MZH, Sunadi and W Haryoko. 2013. Effect Modification of the Rice Technology Package toImproveProduction Gripped Iron. JTrop Soils 18 (3): 195-202. Doi: 10.5400/jts.2013.18.3.195][Permalink/DOI: www.dx.doi.org/10.5400/jts.2013.18.3.195]REFERENCESAmang B dan  MH Sawit. 1999. Kebijakan beras dan pangan nasional, pelajaran dari orde baru dan era reformasi. IPB, Bogor (in Indonesian). Anonymous. 2007. Kabupaten Dharmasraya dalam angka. Bappeda Dharmasraya dan BPS, Sumbar (in Indonesian). Anonymous. 2012. Padi berkadar besi tinggi dari kedelai, upaya mengatasi anemia.  Kompas, 22 November 2012 (in Indonesian). Audebert A and KL Sahrawat. 2000. Mechanisms for iron toxicity tolerance in lowland rice. J Plant Nutr 23: 1877-1885.Barchia MF. 2009. Agroekosistem tanah mineral masam. UGM, Press. Yokyakarta (in Indonesian).Becker M and F Asch. 2005. Iron toxicity in rice-condition and management concept. J Plant Nutr Soil Sci. 168: 558-573.Bilman  WS. 2008. Modifikasi lingkungan melalui sistem penanaman serta penambahan bahan organik dan zat pengatur tumbuh dalam upaya peningkatan produktifitas padi gogo (Oryza sativa L.). Disertasi, Unand. Padang (in Indonesian).Delhaize E and  PR  Ryan. 1995. Aluminum toxicity and tolerance in plants. Plant physiol. 107: 315-321.Dorlodot S, S Lutts, and P Bertin. 2005. Effect of ferrous iron toxicity on the growth and mineral competition of an interspecific rice. J Plant Nutr. 28: 1-20. Haryoko W, Kasli, I. Suliansyah,  A Syarif and TB Prasetyo. 2012. Toleransi beberapa varietas padi sawah gambut berkorelasi dengan kandungan asam fenolat. J Agron Indon 40: 112-118 (in Indonesian).Hopkins WG. 1995. Introduction to Plant Physiology. The University of  Western Ontario. John Wiley and Sons, INC.Finesso GM. 2012. Mencari padi berzat besi tinggi, memanen matahari. Kompas, 12 Juni 2012 (in Indonesian).ageria NK, AB Santos, MPB Filho and CM Guimaraes. 2008. Iron toxicity in lowland rice. J Plant Nutr 31:  1676-1697.Ma JF. 2000. Role of organic acids in detoxification of aluminum in higher plants. Plant Cell Physiol 41: 383-390.Noor A, I Lubis, M Ghulamahdi, MA Chozin, K Anwarand and D. Wirnas. 2012. Pengaruh konsentrasi besi dalam larutan hara terhadap gejala keracunan besi dan pertumbuhan tanaman padi. J Agron Indonesia 40: 91-98Peng XX and M Yamauchi. 1993.  Ethylene production in rice bronzing leaves induced by ferrous iron. Plant Soil 149: 227-234.Rengel Z. 2000. Mineral nutrition of crops, fundamental mechanisms and implications. Food production press, Binghamton.Sahrawat  KL. 2004. Iron toxicity in wetland rice and the role of other nutrients. J Plant Nutr 27: 1471-1504.Sahrawat KL. 2010. Reducing iron toxicity in lowland rice with tolerant genotypes and plant nutrition. J Plant Stress 4:70-75.Salisbury FB and CW Ross. 1992. Plant physiology. Fourth edition. Wadsworth, Belmont, California. 681 p.Sunadi, M Kasim, A Syarif and N Akhir. 2006. Pertumbuhan dan hasil padi sawah dalam metode SRI dengan pengaturan jumlah bibit rumpun per rumpun  sistem tanam satu-satu. J Gakuryoku 12: 120-123 (in Indonesian).Sunadi,  I Wahidi and  MZH Utama. 2010. Penapisan varietas padi toleran cekaman Fe2+ pada sawah bukaan baru dari aspek agronomi dan fisiologi. J Akta Agrosia 13: 16-23 (in Indonesian).Utama MZH. 2008. Mekanisme fisiologi toleransi cekaman aluminium  pada spesies  legum penutup tanah  terhadap metabolisme Nitrat (NO3-), amonium (NH4+), dan nitrit (NO2). Bull Agron  36: 175-179 (in Indonesian). Utama MZH. 2010a. Penapisan varietas padi gogo toleran cekaman aluminium. J Agron Indon 38: 163-169 (in Indonesian).Utama  MZH. 2010b. Effect of  NaCl-stress on metabolism of NO3-, NH4+ and NO2- at several rice varieties. J Trop Soils 15: 189-194.  doi: 10.5400/jts.2010.15.3.189.Utama MZH,  W Haryoko, R  Munir  and  Sunadi. 2009. Penapisan varietas padi toleran salinitas pada lahan rawa  di  Kabupaten  Pesisir  Selatan. J Agron Indon 37: 101-106 (in Indonesian). Utama MZH,  I  Wahidi and Sunadi. 2012. Response of some rice cultivars seized with Fe2+  new opening paddy fields with multi package technology. J Trop Soils 17: 239-244. doi: 10.5400/jts.2012.17.3.239.Yang  J,  S  Peng,  Z  Zhang,  Z  Wang,  RM  Visperas, Q  Zhuand  and L Liu. 2002. Grain and dry matter yields and partitioning of assimilates in japonica/indica hybrid rice. Crop Sci 42: 766-772.Yayock  JY,  G Lombin and JJ Owonuhi. 1997.  Crop Science and production in warm climates. Mac Millan Intermediate Agriculture series. General of ochapa in Ozomi.