Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)

Dampak kematangan emosi dengan keharmonisan perkawinan dewasa awal Efendi, Achmad; Warsi, Nawang; Supraba, Dellawaty
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 4, No 1 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v4i1.23971

Abstract

Frequent marital discord indicates disharmony between husbands and wives. Disputes cause conflicts and can lead to divorce. Kediri Regency ranks sixth for the highest divorce rate in the East Java region and has shown an increasing trend over the last five years, from 2018 to 2022. This study aims to determine the impact of emotional maturity on marital harmony among young adults in Kediri Regency. The research was conducted using quantitative methods. The measuring instruments included an emotional maturity scale and a marital harmony scale. The emotional maturity scale showed a reliability value of 0.935, while the marital harmony scale scored 0.908, indicating a high coefficient level for both scales. The study included 100 participants who met the criteria of being aged between 20 and 40 years, being married, and having a minimum of one year of marriage. A purposive sampling technique was used for participant selection. The data was analyzed using simple linear regression analysis. Based on the results of the hypothesis test, it shows that the significance value is 0.000, which shows that emotional maturity has a significant influence on marital harmony, and the R square value is 80%. This study implies that for young adult couples, creating a harmonious family through marriage requires both husband and wife to possess high emotional maturity. This can be achieved by cultivating a family environment that provides mutual mental support and encourages open communication. KEY WORDS: early adulthood; emotional maturity; martial ABSTRAK Sering terjadinya perselisihan didalam perkawinan, menandakan ketidakharmonisan antara suami dan istri. Perselisihan banyak menimbulkan konflik dan berujung dengan perceraian. Kabupaten Kediri menempati urutan ke enam untuk tingkat angka perceraian tertinggi di wilayah Jawa Timur serta cenderung naik selama lima tahun terakhir dari tahun 2018 sampai 2022. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dampak kematangan emosi terhadap keharmonisan perkawinan pada dewasa awal di Kabupaten Kediri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan menggunakan skala kematangan emosi dan skala keharmonisan perkawinan. Reliabilitas pada skala kematangan emosi mendapatkan nilai 0,935 sedangkan untuk skala keharmonisan perkawinan mendapatkan skor 0,908, maka kedua skala tersebut memiliki tingkat koefisien yang tinggi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 100 individu dengan kriteria individu usia 20-40 tahun dalam masa pernikahan dan usia pernikahan minimal 1 tahun. Pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel. Penelitian ini diolah menggunakan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil uji hipotesis, menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000, hal tersebut menunjukan bahwa kematangan emosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keharmonisan perkawinan dan nilai R Square sebesar 80%. Implikasi pada penelitian ini adalah bagi pasangan dewasa awal diharapkan agar terciptanya keluarga yang harmonis dalam suatu perkawinan sebaiknya suami istri senantiasa memiliki kematangan emosi yang tinggi yakni dengan memulai dari lingkungan keluarga yang saling mendukung secara mental dan saling terbuka. KATA KUNCI dewasa awal kematangan emosi, keharmonisan perkawinan Copyright ©2024. The Authors. Published by Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS). This is an open access article under the CC BY NO SA. link: Creative Commons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CC BY-NC-SA 4.0
Co-Authors ., Damingun ., Jubaidi Achmad Wicaksono Adi Firmanzah Akbar, Sa'idah Akhmad Yanuar Fahmi Pamungkas Al Amin, Muhammad Aldy, Jeri Ali Syahbana Aliani, Ardia Anggriawan, Muhammad Verry Ani Budi Astuti Anitarini, Fani Anitarini, Fany Ardhi Khoirul Hakim Arditama Putra Rochmanullah Arini, Luthfia Hanun Yuli Atiek Iriany Atik Pramesti Wilujeng, Atik Pramesti Atika Putri, Tiara Aulia Rahman Balqis, Rani Diana Bestari Archita Safitri Dahlia Damayanti, Fransiska Erna Damingun Damingun, Damingun Danang Ariyanto Daniswara, Respati Satya Daulina, Fitriya Dellawaty Supraba Dewi Yuniar Dian Roshanti Eni Sumarminingsih Ermi Utami Ervia Toga Fachri Faisal Fernandes, Adji Achmad Rinaldo Firmanti, Tria Anisa Fitriani, Suci Fransiska Erna Damayanti Hardiana, Ameilia Heni Kusdarwati Henny Pramoedyo Henny Pramoedyo Ivan Rachmawan Iwanegbe, Izuwa Jailani, Haliza Mutiasari Jubaidi Kusumawati, Diana Lidia Hastuti Loekito Adi Soehono Ludfi Djakfar Lusia, Dwi Ayu Luthfatul Amaliana M. Risal, M. mahdaniah, mahdaniah Melandari, Defi Miftaviana Zahira Zavy Mochammad Hisyaam Darwin Muhammad Al Amin Nanda Rizqia Pradana Ratnasari, Nanda Rizqia Pradana Nasution, Angellica Christine Ni Wayan Surya Wardhani Novi Nur Aini Nurjannah Nurjannah Pipit Hariyono Prasetyawan, Riyan Dwi Putri, Henida Ratna Ayu Putri, Novita Surya Qosimah, Dahliatul reiszasro, jingga Renita Yuniar Reny Ramahdani Reny Ramahdani Rohmah, Devi Azarina Manzilir Rusty, Atnin Sintania Aprilla Salsabila, Santi Wahyu Satria Putra, Pramadhita Wika Semathea, Karen Setiawati, Ananda Sholihin Sholihin Soekardjo Solimun Solimun Solimun, Solimun Suci Astutik Supriyanto Supriyanto Ulandari, Efy Ullah, Mohammad Ohid Vera Anitra Wardhani, Ni Wayan S. Warsi, Nawang Weni Utomo, Candra R. W. S Weni Utomo, Candra Rezzing Wigbertus Ngabu Wiryanti, Ni Ketut Ledi Wuriani, Wuriani Yulianto, Shalsa Amalia Zahrany, Naura Nisrina