Claim Missing Document
Check
Articles

Peta Jalan (Roadmap) Hilirisasi Industri Manufaktur Berbasis Logam untuk Mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur Pratama, Pambudi Pajar; Buchori, Luqman; Purbasari, Aprilina
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 1 (2024): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.21322

Abstract

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dilakukan sebagai salah satu strategi mendorong percepatan pengurangan kesenjangan ekonomi dan peningkatan pertumbuhan perekonomian di luar Jawa, terutama Kawasan Timur Indonesia. Pembangunan kawasan industri merupakan salah satu faktor penentu dalam perkembangan industri manufaktur pada suatu wilayah. Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri. Dalam kajian ini, akan difokuskan hanya 4 (empat) mineral strategis yang bisa dikembangkan di dalam Kawasan Industri maupun Kawasan Peruntukan Industri yang mendukung IKN yaitu nikel, bauksit, tembaga, dan timah dimana diharapkan pada periode waktu tertentu dapat memberikan petunjuk tahapan langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai usulan target pada tiap program baik turunan maupun utama serta menjadi acuan pemerintah di dalam negeri dalam perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, serta pengembangan sumber daya alam. Pelaksanaan penyusunan kajian dilakukan dengan pengumpulan literatur, kajian, pertemuan rutin tim dan wawancara penyusun naskah akademik dengan narasumber, yang kemudian disosialisasikan dengan Focus Group Discussion (FGD) dan diskusi publik. Pembangunan hilirisasi industri komoditas nikel untuk mendukung industri prioritas baterai kendaraan listrik dan stainless steel, sedangkan untuk komoditas bauksit yaitu membangun industri aluminium untuk panel surya, komponen EV Battery Pack, food packaging, dan komponen elektrikal, Untuk komoditas tembaga yaitu untuk mendukung industri prioritas kabel dan penggerak motor listrik/dinamo, serta komoditas timah yaitu membangun industri timah untuk mendukung industri prioritas tin chemical, PCB, industri elektronika. Kata kunci: peta jalan, hilirisasi, industri manufaktur, logam, IKN
Sintesis, Karakterisasi dan Pengujian Katalis CaO-MgO/Fe2O3 dari Dolomit dan Pasir Besi untuk Pembuatan Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas Widayat, Widayat; Arman, Mhd. Adithia Perdana; Syarief, Elijah; Buchori, Luqman; Sulardjaka, Sulardjaka
TEKNIK Vol. 45, No. 1 (2024): May 2024
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v45i1.56423

Abstract

Pengembangan katalis CaO-MgO/Fe2O3 dari dolomit dan pasir besi dilakukan pada penelitian ini.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia dan fisika katalis CaO-MgO/Fe2O3 serta kinerjapada produksi biodiesel. Sintesis katalis dilakukan dengan metode impregnasi, dimana fasa CaO-MgO terlebih dahulu didapatkan dari dolomit dengan metode kalsinasi. Fe2O3 dihasilkan dari pasir besi dengan metode ko-presipitasi yang melibatkan larutan asam dan basa. Pengaruh komposisi CaO-MgO dan Fe2O3 terhadap yield biodiesel dikaji dengan melakukan variasi rasio CaO-MgO : Fe2O3 sebesar 1:1, 2:1 dan 3:1. Variasi temperatur kalsinasi katalis dilakukan pada 800oC, 900oC dan 1000oC untuk mengetahui pengaruh karakteristik fisik terhadap produksi biodiesel. Karakterisasi katalis dengan menggunakan metode SEM-EDX menunjukkan struktur morfologi dan komposisi elemen pada katalis. Biodiesel yang diproduksi dengan katalis CaO-MgO/Fe2o3 memiliki standar mutu sesuai SNI 7182: 2015. Katalis dengan rasio CaO-MgO : Fe2O3 sebesar 3:1 yang dikalsinasi pada temperatur 900oC menghasilkan yield biodiesel tertinggi yaitu 54,2%. Katalis CaO-MgO/ Fe2O3 dapat digunakan dalam produksi biodiesel dengan reaksi esterifikasi dan trans esterifikassi secara simultan dan dibutuhkan peningkatan kinerja lebih lanjut sehingga lebih ekonomis.
Preparation of KI/KIO3/Methoxide Kaolin Catalyst and Performance Test of Catalysis in Biodiesel Production Buchori, Luqman; Widayat; Ngadi, Norzita; Hadiyanto; Okvitarini, Ndaru
Science and Technology Indonesia Vol. 9 No. 2 (2024): April
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2024.9.2.359-370

Abstract

Kaolin is a natural ingredient that is in abundance and has not been widely used. Kaolin is a source of silica (SiO2) and alumina (Al2O3) so that it can be used as a heterogeneous catalyst in biodiesel production. This research aims to examine the influence of using impregnated kaolin as a heterogeneous catalyst on production of biodiesel. Research methods include calcination of natural kaolin, impregnation of kaolin using KI, KIO3, and preparation of kaolin-methoxide in various concentrations, as well as biodiesel production using an impregnated kaolin catalyst. The catalyst was characterized using XRD and SEM. The catalyst was tested for basicity using the Hammet indicator method with acid-base titration. The biodiesel product obtained was analyzed using GCMS. The results of XRD analysis showed that 8% kaolin-methoxide catalyst had the highest crystallinity among the others. The crystallinity obtained was 87.84% with a composition of 15.79% SiO2 and 78.86% Al2O3. SEM image results also show a more visible crystal shape. The highest basicity of the catalyst obtained was 0.240 mmol. The highest biodiesel yield using 8% kaolin-methoxide catalyst is 99.48%.
Immobilized algae for heavy metals remediation in textile wastewater Pradana, Aris Bagus; Buchori, Luqman; Pratama, Wahyu Diski; Pratiwi, Wahyu Zuli; Hadiyanto
Journal of Emerging Science and Engineering Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : BIORE Scientia Academy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61435/jese.2023.10

Abstract

Textile wastewater has characteristics of concentrated color and containing high concentration of COD, BOD, N, P, and heavy metals. Some wastewater treatments have been developed for removal waste contaminant, especially heavy metal such as precipitation, evaporation, electroplating, ion exchange, and membrane process. These methods have disadvantages such as unpredictable of heavy metal, high reagent requirement, and generation of toxic sludge. Biosorption using immobilized algae give the alternative method to removal heavy metal in textile wastewater because of increased stability in the matrix. The main purpose of this research was to determine the adsorption of textile wastewater heavy metal using immobilized microalgae. The best ratio bead: wastewater (v/v) for removal heavy metal by immobilized microalgae of textile wastewater heavy metal in batch system was 1:3. Heavy metal Cu decreased as much as 89% with the highest final concentration of 0.2 ppm. Ability of Chlorella vulgaris and Spirulina platensis to reduce heavy metals Cr was 89% and 90% with a final concentration of 1.6 ppm and 1.5 ppm. Uptake heavy metal Cu and Cr of textile wastewater by Chlorella vulgaris reach 1.9 mg/g and 16.3 mg/g. Meanwhile for Spirulina platensis reach 1.7 mg/g and 14.7 mg/g. Based on the Langmuir equation, biosorption by Chlorella vulgaris have qmax and Kb value of heavy metal Cu was 1,984 mg/g and 0,014 mg/L.  On heavy metal Cr, qmax and Kb value were 15.873 mg/g and 0.079 mg/L. Spirulina platensis have qmax and Kb value of heavy metal Cu were 1,798 mg/g and 0,014 mg/L. On heavy metal Cr qmax and Kb value were 14.925 mg/g and 0.0445 mg/L. 
Recent Advances in Catalytic Systems for the Sustainable Synthesis of Ethyl Levulinate from Biomass Mhd. Shaumi Al Anshar; Luqman Buchori; Didi Dwi Anggoro; Setia Budi Sasongko; Istadi
Advance Sustainable Science Engineering and Technology Vol. 7 No. 3 (2025): May - July
Publisher : Science and Technology Research Centre Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/asset.v7i3.1973

Abstract

The esterification of levulinic acid to ethyl levulinate presents challenges in catalyst efficiency, reusability, and environmentally friendly process design, restricting commercial scalability.  This study examines recent studies on diverse catalysts, including Deep Eutectic Solvents (DES), homogeneous and heterogeneous systems, and their effects on yield.  DES is positioned as a more sustainable option, with yields as high as 99.8%, quicker reaction times, and a lower environmental effect.  While heterogeneous catalysts require harsher conditions and have reusability difficulties, DES provides a greener and more efficient alternative to produce ethyl levulinate.  Life cycle assessments (LCA) of DES procedures reveal reductions in energy usage and greenhouse gas emissions of up to 69.72%.  Future research should focus on improving DES recovery and scalability for industrial applications.  This effort supports the United Nations' Sustainable Development Goals (SDGs), namely SDG 7 (Affordable and Clean Energy), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), and SDG 13 (Climate Action).
Co-Authors . Widayat Amin Nugroho Anggun Kurniawan Anindita Indriana Aprilina Purbasari Ardian D. Yudhistira Aris Bagus Pradana, Aris Bagus Arman, Mhd. Adithia Perdana Arum Sakti Prasetyo Astrilia Damayanti B Budiyono Berkah Fajar Bintang Ayu Kalimantini Boby Gusman Irianto Samosir Budi Sasongko Setia Budiyono Budiyono Chusnul Khotimah Dewi Fatmawati Didi D. Anggoro Didi D. Anggoro Didi Dwi Anggoro Dinda Labibah Ubay Dyah Hesti Wardhani Dyah Hesti Wardhani Fachmy Adji Pangestu Setiawan Faleh Setia Budi Faleh Setia Budi Faleh Setia Budi Fegi Yuliandri Fradriyan Aulia Giveni Christina Silaen Hadiyanto Hantoro Satriadi Hargono Hargono Harum Nissaulfasha Herawati Oktavianty Heri Cahyono Heru Susanto I Nyoman Widiasa I. Istadi I.G.B Ngurah Makertihartha Indro Sumantri Inshani Utami Istadi Istikhoratun, Titik JD Ryan Christy S Khonsa Syahidah Kusmiyati Kusmiyati Laeli Kurniasari M. Dani Supardan M. Dani Supardan M. Djaeni Maria Augustine Graciafernandy Meitiandari Mutiara Mhd. Shaumi Al Anshar Muhamad, Theobroma Guntur Muhammad Ulil Absori Nadia Taradissa Maheswari Ndaru Okvitarini Ngadi, Norzita Nita Aryanti Norzita Ngadi Nur Hidayati Nurjati Solikhin Nurul Aishah Aishah Nurushofa, Faustina Alda Okryreza Abdurrachman P Purwanto Pakpahan, Agnes J. Pakpahan, Andre W. S. Pratama, Pambudi Pajar Pratama, Wahyu Diski Pratiwi, Wahyu Zuli Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Putri Diliyan Shakti Ratnawati Ratnawati Resti Nur Utami Riko Rikardo Putra Riyanto, Teguh Rizki Andre Handika, Rizki Andre Roikhatus Solikhah Salsabila, Unik Hanifah Saputra, Roni Ade Setia Budi Sasongko Setia Budi Sasongko Setiadi, Iqfan Dwi Silviana Silviana Siswo Sumardiono Suherman Suherman Suherman Suherman Sulardjaka Sulardjaka Sulardjaka, S Syarief, Elijah Teguh Riyanto Teuku Irfan Maulana Titik Istirokhatun Udin Mabruro Wahyu Fitriani Widayat Widayat Widayat Yayuk Astuti Yazid Bindar Yazid Bindar Yudha Duta Utama