Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN FILLER ABU TANDAN SAWIT DAN ABU BATU Winayati Winayati; Fadrizal Lubis
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v4i1.1129

Abstract

Lapis aspal beton atau AC (Asphalt Concrete) merupakan salah satu campuran beraspal dengan kekuatan campuran ditentukan oleh daya ikat (interlocking) antar agregat, bahan pengisi (filler) dan bahan pengikat (asphalt). Daya ikat antar agregat merupakan penyokong utama bagi kekuatan dan performa material pada struktur perkerasan. Oleh karena itu, permukaan jalan dapat menahan beban dengan baik ketika kendaraan melewatinya (Ahmad, 2010). AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) adalah salah satu dari tiga macam campuran Asphalt Concrete, yaitu AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course), AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course), AC-Base, perbedaan ketiga campuran ini terletak pada perbedaan ukuran bahan agregat yang digunakan sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010. Pemilihan jenis material sebagai filler sangat penting karena filler merupakan bahan pengisi yang sifatnya halus dan dapat mengisi rongga atau pori yang mempunyai diameter lebih kecil atau kurang dari 0,002 mm. Salah satu limbah yang dihasilkan oleh industri perkebunan kelapa sawit memberikan peluang alternatif material penyusun campuran aspal (filler). Sebagai gambaran umum bahwa pabrik yang mengolah kelapa sawit dengan kapasitas 200 ton TBS/hari akan menghasilkan abu tandan sawit sebesar 10,8 %/ hari (Fauzi dkk, 2002). Berdasarkan pengujian awal terhadap abu tandan sawit, dari analisis saringan diperoleh hasil bahwa abu tandan sawit 65% lolos saringan No.200, pada pengujian saringan basah dan penentuan indeks plastisitas filler abu tandan sawit telah memenuhi gradasai yang ditentukan. Selain aspal agregat kasar dan agregat halus, bahan pengisi (filler) adalah salah satu komponen dalam campuran yang mempunyai peranan besar pada sifat-sifat Marshall. Rekomendasi penelitian Afrian (2016), campuran AC-BC yang memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2010, yakni 25% filler abu tandan sawit dicampur dengan 75% abu batu dari berat total filler dalam campuran. Berdasarkan rekomendasi tersebut, penelitian dilanjutkan dengan analisis karakteristik Marshall campuran AC-BC yang menggunakan komposisi campuran 50% filler abu tandan sawit dicampur dengan 50% abu batu, dengan menganalisis karakteristik Marshall, antara lain: stabilitas 920.118, flow didapat 3.7, VIM 4.006, VMA 15.930, MQ 240.722 juga masih memenuhi Standar Binamarga 2010.
NILAI KOHESI DAN SUDUT GESER TANAH PADA AKSES GERBANG SELATAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING Virgo Trisep Haris; Fadrizal Lubis; Winayati Winayati
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v4i2.1143

Abstract

Areal Universitas Lancang Kuning memiliki lahan dengan perbedaan kontur yang cukup curam (berlereng). Beberapa bangunan memerlukan dinding penahan tanah untuk menjaga kesetabilan lereng tanah agar pondasi bangunan tetap dapat stabil menyangga tanah dalam memikul struktur diatasnya. Akses gerbang selatan Universitas Lancang juga berada pada kondisi tanah yang berlereng, sehingga rawan terhadap bahaya longsor. Untuk mengetahui apakah kondisi lereng tanah akses gerbang selatan Universitas Lancang Kuning aman terhadap bahaya longsor, dilakukan pengujian dengan cara mengebor dan mengambil sampel tanah dilapangan dan dilakukan uji kuat geser di laboratorium. Setelah dilakukan pengeboran tanah pada kedalaman 1 sampai 3,5 meter, serta pengujian cohesi dan sudut geser di laboratorium , dihasilkan pada kedalaman 1, 2, 3, dan 3,5 meter, nilai cohesi berturut-turut 0,18; 0,11; 0,32 dan 0,25 (kg/cm2) dan sudut geser 23,5 0; 25,290; 28,170 dan 29,710 maka kategori jenis tanah pasir berlanau dengan tingkat kepadatan sangat lepas. Kekuatan geser tanah relative dalam kondisi atau keadaan yang sama pada setiap lapisan kedalaman.Dengan kondisi kepadatan sangat lepas, tebing tanah rawan terhadap bahaya longsor, sehingga pembangunan tebing perlu dilakukan sebagai upaya mencegah kelongsoran. Kata kunci: lereng, kohesi, sudut geser, longsor
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN DINDING FACADE (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL POP PEKANBARU) Indriani Muslim; Zainuri Z; Fadrizal Lubis
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v5i1.2388

Abstract

Dalam dunia jasa konstruksi, produktivitas tenaga kerja adalah satu faktor penentu keberhasilan sebuah proyek pembangunan. Dalam mengukur tingkat produktivitas tenaga kerja ada berbagai macam cara, salah satunya yaitu dengan meneliti besarnya tingkat LUR (Labour Utilization Rate) masing-masing pekerja, yaitu meneliti sampai seberapa tingkat efektivitas pekerja. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, kesehatan, hubungan antar pekerja, manajerial, komposisi kelompok kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja dan mengetahui pengaruh umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, kesehatan pekerja, hubungan antar pekerja, manajerial, komposisi kelompok kerja terhadap tingkat produktivitas tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan di proyek pembangunan Hotel POP Pekanbaru dengan mengamati tingkat produktivitas 6 tenaga kerja dan disertai pengisian koesioner. Pengamatan tingkat produktivitas dilakukan selama 6 hari pada masing-masing pekerja. Dari hasil pengumpulan data, baik data produktivitas dan koesioner dilakukan proses pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS (Statistical Pakkage for Social Science) versi 25. Dari analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tingkat produktivitas pekerja rata-rata pada pekerja dinding facade di proyek pembangunan Hotel POP Pekanbaru sebesar 79,16%, berarti produktif karena lebih dari 50%. Variabel yang telah ditentukan ternyata signifikansi 0,930 > 0,05 maka secara simultan tidak berpengaruh. Secara parsial tingkat pendidikan dengan sig 0,000 < 0,05 dan kesesuaian upah dengan sig 0,031 < 0,05 memiliki pengaruh terhadap besarnya tingkat produktivitas. Tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang dominan dengan nilai beta 0,993.
ANALISIS KEBUTUHAN AREAL PARKIR GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING Winayati Winayati; Fadrizal Lubis; Virgo Trisep Haris
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v5i1.2424

Abstract

Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning terus mengalami perkembangan baik dari segi sarana dan prasarana maupun jumlah mahasiswanya. Fakultas Teknik lahan parkir sudah tersedia namun belum terfungsikan secara optimal karena masih ada beberapa mahasiswa yang memarkir kendaraannya tidak pada tempatnya dan terkesan belum tertata dengan baik sehingga dari segi keamanan dan kenyamanan tempat parkir juga belum terpenuhi. Luas lahan yang ada dan direncanakan digunakan untuk parkir mobil di sebelah timur dan selatan Kampus Teknik Universitas Lancang Kuning seluas 980 m2. Karakteristik meliputi durasi 3,85, indeks parkir 7,65%, jumlah kebutuhan parkir 32 kendaraan, dengan demikian, luas lahan parkir yang diperlukan dihitung dengan persamaan : Luas lahan parkir = SRP x jumlah kendaraan = 2,30 x 5,0 x 75 = 862,5 m2. Dengan luas lahan parkir yang tersedia 980 m2 memenuhi kebutuhan. Selanjutnya, hasil survei kendaraan roda dua yang dilakukan pada hari selasa tanggal 19 Februari 2019 jam 8.00 – 17.00 diperoleh, jumlah kendaraan yang masuk keparkiran motor sebanyak 125 motor, dengan karakteristik durasi rata-rata 3,55 jam, indeks parkir 28%, kebutuhan parkir 48 SRP, luas lahan yang tersediauntukparkirsepeda motor 7,5 x 60 berada di sebelah barat kampus, Dengan demikian, luas lahan parkir yang diperlukan dihitung dengan persamaan : Luas lahan parkir = SRP x jumlah kendaraan = 0,75 x 2,0 x 125 = 187,5 m2, Dengan luasan lahan parkir yang tersedia 450 m2 memenuhi kebutuhan luas lahan yang ada.
ANALISIS STABILITAS LERENG AKSES GERBANG SELATAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING Virgo Trisep Haris; Fadrizal Lubis; Winayati Winayati
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v5i2.3178

Abstract

Areal Universitas Lancang Kuning Pekanbaru (Unilak) memiliki lahan yang berkontur. Jalan gerbang timur dan gerbang selatan berada pada kondisi berkontur yang cukup ekstrim (berlereng) di areal Universitas Lancang Kuning. Untuk bangunan yang berada atau dibangun pada daerah berkontur yangekstrim akan rawan atau berpotensi mengalami longsor. Jalan gerbang timur dibangun bersamaan dengan pembangunan bangunan-bangunan pertama kompleks bangunan Universitas Lancang Kuning, yang dalam proses pembangunannya sudah menggunakan dinding penahan tanahuntuk menjaga kesetabilan struktur jalan tersebut, sedangkan jalan gerbang selatan belum mendapatkan penanganan terhadap kemungkinan terjadinya bahaya longsor pada lereng jalan tersebut. Untuk mengetahui apakah dapat terjadi atau tidaknya potensi longsorpada lereng gerbang selatan, perlu dilakukan analisis kesetabilan pada lereng akses gerbang selatan tersebut Dari hasil hitungan terhadap penelitian yang dilakukan, didapat nilai faktor aman untuk kesetabilan lereng akses gerbang selatan Universitas Lancang Kuning adalah sebesar 0,91 (lebih kecil dari 1) yang berarti kondisi lereng akses gerbang selatan Universitas Lancang Kuning dalam keadaan tidak aman.
Analisis Kerusakan Jalan Metode SDI Taluk Kuantan - Batas Provinsi Sumatera Barat Gesvi Aptarila; Fadrizal Lubis; Alfian Saleh
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v6i2.4647

Abstract

Jalan Lintas Taluk Kuantan Batas Provinsi Sumatera Barat ini berada di Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (lintas tengah), merupakan jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Riau, Jambi dan Sumatera Barat, yang terdapat kerusakan pada badan jalan, dimana kendaraan berat bermuatan lebih atau yang melebihi batas beban maksimum sering melewati ruas ini yang mengakibatkan kerusakan pada permukaan jalan sehingga menimbulkan permasalahan seperti, penurunan kecepatan, waktu tempuh dan dapat mengancam keselamatan pengendara (kecelakaan). Tujuan dari penelitian di jalan Taluk Kuantan – Batas Provinsi Sumatera Barat adalah untuk mencarinilai Surface Distress Index (SDI) pada kajian penelitian sepanjang 2,4 km. Hasil perhitungan dari penelitian adalah persentase tingkat kerusakan yang terdapat pada jalan tersebut : retak 82,5%, berlubang 59%, dan bekas roda 17,4%. Tingkat kerusakan pada struktur jalan yang diteliti mecapai 133,3 %. Nilai SDI pada segmen I dan segmen IV didapat nilai SDI sebesar 105 dan segmen II, segmen III, segmen V dan segmen VI didapat nilai SDI sebesar 135. Dengan rata-rata nilai SDI antara 100 – 150 sehingga tingkat kerusakannya termaksud dalam kondisi rusak ringan
Evaluasi Geometrik Tikungan STA 3 + 641 Pada Ruas Jalan Simpang Beringin – Meredan dengan Metode Bina Marga Hardianefil H; Fadrizal Lubis; Alfian Saleh
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v7i2.6171

Abstract

Dengan melihat kondisi fisik ruas jalan Simpang Beringin - Meredan dan di hubungkan dengan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan tersebut, maka perlu dilakukan tinjauan kondisi ruas jalan tersebut dari segi geometriknya dengan berpedoman pada perhitungan metode Bina Marga. Penelitian dilakukan dengan melaksanakan survey dan pengukuran langsung dilapangan untuk mengetahui kondisi geometrik eksisting tikungan pada jalan tersebut, kemudian dianalisis dengan melakukan perhitungan ulang dengan metode Bina Marga. Dari hasil penelitian pada tikungan STA 3+641 didapat eksisting lengkungan berbentuk full cirle dengan kecepatan kendaraan dilapangan sebesar 40 km/jam dengan jari - jari tikungan R = 82,67 m. Setelah dilakukan perhitungan ulang dengan metode Bina Marga menggunakan jenis lengkung Spiral – Cirle – Sipral dengan kecepatan rencana sebesar 50 km/jam dan jari – jari tikungan Rc = 90 m. Dari hasil perhitungan terdapat perbedaan antara as jalan eksisting dengan as jalan hasil perhitungan Metode Bina Marga dan tidak ditemukan superelevasi yang mengikuti standar perhitungan Bina Marga, sehingga perlu dilakukan perbaikan geometrik pada tikungan tersebut.
Parameter Kegagalan Kontraktor Pelaksana Pada Proses Pengadaan Penyedia Jasa Konstruksi Asosiasi Hjki Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru Fitridawati Soehardi; Armaisastrawati Armaisastrawati; Fadrizal Lubis
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v7i2.1678

Abstract

Semua penyedia barang/jasa yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya pelelangan, namun pada proses lelang ada suatu fenomena yang krusial yakni gagal lelang atau kalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis parameter kegagalan Kontraktor Pelaksana pada proses pengadaan penyedia jasa konstruksi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini menguji parameter yang dapat menimbulkan kegagalan kontraktor pelaksana pada proses pengadaan penyedia jasa konstruksi. Hasil penelitian diperoleh bahwa parameter yang bisa digunakan untuk mengukur kegagalan lelang proyek yakni resiko tidak memenuhi syarat dokumen kualifikasi dan resiko tidak memenuhi syarat dokumen penawaran. Faktor resiko tidak memenuhi syarat dokumen kualifikasi, faktor yang paling dominan adalah kontrak pendukung pengalaman perusahaan, tenaga ahli dan surat pernyataan mempunyai kinerja baik dan tidak termasuk daftar hitam rekanan, sedangkan resiko tidak memenuhi syarat dokumen penawaran, faktor yang paling dominan adalah harga penawaran kalah bersaing dengan peserta lain, rencana kerja tidak memenuhi standar owner/tidak disetujui dan web LPSE dikunci/tidak bisa dibuka. Solusinya perlu dilakukan dilakukan pengecekan kembali sebelum pelaksanaan tenderselanjutnya, Pelatihan tata cara pengadaan barang/jasa pemerintah perlu dilakukan oleh pihak penyelenggara.  Pihak penyelenggara perlu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program yang berjalan pada sistem layanan pengadaan serta menyusun waktu efektif dan efisien dalam mempersiapkan dokumen proses penawaran sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh paket kegiatan yang kan dilelang.
Ibm SURVEY PEMETAAN BADAN JALAN SEKTOR SELATAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU Fadrizal Lubis
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018): Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.826 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v2i1.1116

Abstract

Dalam melaksanakan suatu pembangunan, perlu didasarkan pada arah dan tujuan yang jelas, sehingga hasil yang dicapai dapat lebih optimal. Jumlah mahasiswa, karyawan dan dosen setiap tahunnya menunjukkan peningkatan, hal ini tentu membutuhkan fasilitas pendukung baik sarana maupun prasarananya. Dengan demikian keberadaan Universitas Lancang Kuning ditengah-tengah masyarakat benar-benar dapat dirasakan. Sarana yang terpenting dalam kegiatan ini adalah tersedianya infrastruktur jalan atau akses keluar-masuk pada sektor selatan, untuk menyediakan jalan tersebut perlu dilakukan pengukuran terhadap letak, bentuk, elevasi dan bentang jalan yang akan direncanakan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain dimulai dari persiapan administrasi, survey awal pelaksanaan, pengambilan data ukur secara langsung dilapangan, sehingga menghasilkan produk berupa gambar topografi yang dapat dimanfaatakan oleh pihak Universitas Lancang Kuning dalam melakukan perencanaan trase jalan disektor selatan berikutnya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini bagi mitra kerja adalah mendapatkan informasi seperti data ukur, garis kountur (topografi) serta besaran volume timbunan badan jalan yang berada pada Sta 0+075 sampai dengan Sta 0+525 dan panjang jalan yang diukur adalah 707 meter dengan lebar 4,5 meter, dari data ini jika mitra kerja mau merencanakan atau mengembangkan jalan tersebut menjadi lebar badan jalan 7 meter, bahu jalan 1 meter dan drainase antara 0,6-0,8 meter sudah dapat dilakukan, disamping itu bagi peserta pelaksana kegiatan ini baik dosen maupun mahasiswa dapat menerapkan ilmu khsususnya pada bidang pengukuran atau survey pemetaan.
Ibm PEMETAAN TOPOGRAFI LAHAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZ RABBANIY KECAMATAN PERHENTIANRAJA KABUPATEN KAMPAR-RIAU Fadrizal Lubis
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i1.8080

Abstract

In today's era of infrastructure development, the need for the availability of topographic maps is unavoidable, especially if we are going to do the physical planning of buildings in an area or a location. Likewise, in carrying out the physical development of the Tahfizh Rabbaniy Islamic Boarding School, spatial information in the form of maps is needed. topography in the preparation or planning of the site plant in its construction. The method used is to make topographic measurements at the Tahfidz Rabbaniy Islamic Boarding School and has been carried out with the results obtained. . The location of the land is overgrown with weeds, grass and some palm oil. The highest elevation of +10.980 is at point D21 with coordinates X=31448.173, Y= 767651.050 and Z=10.980, and the lowest elevation of +8.803 is at point E139 coordinates X31381.662, Y=767679.797 and Z=8.803.