Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Development of hypercontent-based teaching materials for screen printing course at FIP UNM Asrul Burhan; P. Pattaufi; Nurhikmah H; Farida Febriati; Abdul Hakim; Citra Rosalyn Anwar; W. Wahira
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 3 (2024): Inovasi Kurikulum, August 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i3.71289

Abstract

This research was conducted to meet the need for hypercontent-based digital teaching materials in the Screen Printing Techniques course in the Educational Technology Study Program, FIP UNM. The existing materials are less interactive and lack media such as text, images, and videos, essential for enhancing student understanding. The main goals are identifying these needs, designing hypercontent-based digital teaching materials, and measuring their validity, practicality, and effectiveness. The Research and Development (RD) method follows the M. Alessi and Stanley R. Trollip model, including the stages of planning, design, and development. The research subjects included 20 students, one lecturer, and two validators (1 content/material expert and one design/media expert). Data collection techniques involved needs identification questionnaires, expert validation questionnaires, lecturer response questionnaires, and small and large group trial questionnaires. Descriptive quantitative analysis was used to evaluate the data. The findings indicate that the need for digital modules among students is very high, expert validation shows good qualifications, trials demonstrate the modules’ good practicality, and pre-test and post-test results reveal improved student learning outcomes with effective to very effective qualifications. Consequently, the screen printing technique digital module is deemed valid, practical, and effective. AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan ajar digital berbasis hypercontent pada mata kuliah Teknik Sablon di Prodi Teknologi Pendidikan FIP UNM, karena bahan ajar yang ada saat ini kurang interaktif dan tidak menyediakan berbagai media seperti teks, gambar, dan video yang dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi kebutuhan tersebut, merancang bahan ajar digital berbasis hypercontent, serta mengukur tingkat validitas, kepraktisan, dan efektivitasnya. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model M. Alessi dan Stanley R. Trollip, mencakup tahap perencanaan, desain, dan pengembangan. Subjek penelitian terdiri dari 20 mahasiswa, 1 dosen pengampu, dan 2 validator (1 ahli isi/materi dan 1 ahli desain/media). Teknik pengumpulan data meliputi angket identifikasi kebutuhan, angket validasi ahli, angket tanggapan dosen, serta angket uji coba kelompok kecil dan besar. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Temuan menunjukkan bahwa kebutuhan mahasiswa terhadap modul digital sangat tinggi, validasi ahli menunjukkan kualifikasi baik hingga sangat baik, uji coba menunjukkan kepraktisan modul yang baik, dan hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan kualifikasi efektif hingga sangat efektif. Modul digital Teknik Sablon dinyatakan valid, praktis, dan efektif.Kata Kunci: Modul digital; teknologi pendidikan; pengembangan bahan belajar; teknik sablon
Development of mobile-based learning in Kapita Selekta Pendidikan courses N. Nurdaiman; Nurhikmah H; Citra Rosalyn Anwar
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 1 (2024): Inovasi Kurikulum, February 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i1.62898

Abstract

This research is development research that focuses on creating mobile learning-based learning media in education courses. This research aims to produce mobile learning-based learning media using the Smart Apps Creator (SAC) application that suits student needs and is valid and practical so students can learn anytime and anywhere. The research method used is Research and Development with the ADDIE development model, which consists of 5 stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. This research was conducted at the Educational Technology Study Program, Faculty of Education in Universitas Negeri Makassar. This research found that mobile learning-based learning media in capita selecta education courses were developed and were in the valid category; analysis of the level of practicality of lecturer and student responses was in the excellent category, so a value was obtained in the practical category. Research into developing mobile learning-based learning media in capita selecta education courses is expected to make it easier for students to learn independently. AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang berfokus pada pembuatan media pembelajaran berbasis mobile learning pada mata kuliah kapita selekta pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis mobile learning dengan menggunakan aplikasi Smart Apps Creator (SAC) yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa yang valid dan praktis sehingga mahasiswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan, yakni: analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh media pembelajaran berbasis mobile learning pada mata kuliah kapita selekta pendidikan yang dikembangkan dan berada pada kategori valid; analisis tingkat kepraktisan respons dosen dan mahasiswa berada pada kategori sangat baik, sehingga diperoleh nilai dengan kategori praktis. Penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis mobile learning pada mata kuliah kapita selekta pendidikan diharapkan dapat memudahkan mahasiswa dalam belajar secara mandiri.Kata Kunci: Media pembelajaran; mobile learning; SAC: Smart Apss Creator
Development of Web-Based Digital Mathematics Modules Grade VII SMPN 1 Watansoppeng Sri Rahmawati; Nurhikmah H; Awaluddin Muin
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 2 (2024): Inovasi Kurikulum, May 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i2.67846

Abstract

The development of digital mathematics modules in the digital era offers vital relevance in enhancing learning effectiveness. This research applies the research and development (R and D) approach to the ADDIE model, which includes five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. This research aims to holistically identify needs, design, and evaluate the digital modules. The trial respondents are 29 seventh-grade students from SMP Negeri 1 Watansoppeng. The modules are validated by subject matter and media experts. Additionally, based on trial results, the modules are deemed practical due to positive responses from students. Analysis of learning test results shows a significant improvement in post-test scores, and N-gain analysis indicates the effectiveness of the modules in enhancing student understanding. This research concluded that the digital modules are effective and suitable for use in the context of mathematics learning in schools. The digital modules as an alternative have significant potential to enhance the quality of mathematics education, particularly in leveraging digital technology as an effective and relevant learning tool. Using web-based digital mathematics modules developed through the RD approach with the ADDIE model represents a progressive step in supporting teaching and learning mathematics in the current digital era. AbstrakPengembangan modul digital matematika di era digital menawarkan relevansi yang vital dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penelitian ini menerapkan pendekatan research and development (R and D) dengan model ADDIE, yang mencakup lima tahapan, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan, merancang, dan mengevaluasi modul digital tersebut secara holistik. Responden uji coba is 29 peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Watansoppeng, modul ini dinilai valid oleh validator ahli materi dan media. Selain itu, dari hasil uji coba, modul ini dianggap praktis berdasarkan respon positif dari peserta didik. Analisis tes hasil belajar menunjukkan peningkatan yang signifikan pada nilai posttest, dan hasil analisis N-gain menunjukkan efektivitas modul dalam meningkatkan pemahaman siswa. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa modul digital tersebut efektif dan layak digunakan dalam konteks pembelajaran matematika di sekolah. Modul digital sebagai sebuah alternatif yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, khususnya dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pembelajaran yang efektif dan relevan. Penggunaan modul digital matematika berbasis web yang dikembangkan melalui pendekatan R and D dengan model ADDIE merupakan langkah progresif dalam mendukung pengajaran dan pembelajaran matematika di era digital saat ini.Kata Kunci: Basis website; modul digital; Matematika; website
Development of a digital module for planning and installation of the audio system subject in audio video engineering skills competency Dian ismidiati Idil; Nurhikmah H; Abd. Haling
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 3 (2024): Inovasi Kurikulum, August 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i3.66913

Abstract

The development of digital module in Planning and Installation of Audio Systems Subject for grade XI at SMKN 10 Makassar aims: (1) to discover the description of the needs for digital module for planning and installation audio system subject at SMKN Negeri Makassar, (2) to design the product of digital module in planning and installation of audio system at SMKN 10 Makassar, and (3) to measure the level of validity, practicality, and effectiveness of digital module for planning and installation of audio system at SMKN 10 Makassar. This study is a Research and Development (R and D) type of research, using the development model ADDIE model, which consists of five stages, namely: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. The number of test subjects was two validators, subject teachers, and class IX students at SMK Negeri 10 Makassar. This research shows that the student's needs are met with the required qualifications. Digital modules are developed according to the needs of students and teachers using Canva and Microsoft. The results of expert validation, teacher responses, limited trials, and small group trials, as well as evaluation of student learning outcomes, are in the very good category, indicating that the digital module for planning and installing audio systems is declared valid and practical (easy to use) and effectively used in the learning process. AbstrakPengembangan modul digital pada Mata Pelajaran Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio untuk kelas XI di SMK Negeri 10 Makassar bertujuan yaitu untuk: (1) mengetahui gambaran kebutuhan modul digital perencanaan dan instalasi sistem audio di SMK Negeri 10 Makassar, (2) mendesain produk modul digital perencanaan dan instalasi sistem audio di SMK Negeri 10 Makassar, (3) mengukur tingkat validitas, kepraktisan, dan efektifitas modul digital perencanaan dan instalasi sistem audio di SMK Negeri 10 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian jenis Research and Development (R and D) menggunakan model ADDIE terdiri dari lima tahapan yaitu: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. Jumlah subjek uji coba yaitu 2 validator, guru mata pelajaran, dan peserta didik kelas IX SMK Negeri 10 Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kebutuhan peserta didik berada pada kualifikasi dibutuhkan. Modul digital dikembangkan sesuai kebutuhan peserta didik dan guru dengan menggunakan canva dan Microsoft. Hasil validasi ahli, tanggapan guru, uji coba terbatas, dan uji coba kelompok kecil, serta evaluasi hasil belajar peserta didik berada pada kategori sangat baik sehingga menunjukkan bahwa modul digital perencanaan dan instalasi sistem audio dinyatakan valid dan praktis (mudah digunakan) dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: kreativitas dalam pembelajaran; modul digital; perencanaan dan instalasi sistem audio
AI dalam Pendidikan: Pelatihan Pengembangan Media untuk Guru SMP yang Lebih Efektif Baso Asrul N Bena; Abdul Malik Ramli; Nurhikmah H; Pattaufi Pattaufi
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v7i2.2512

Abstract

Pelatihan pengembangan media dengan bantuan kecerdasan buatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru sekolah menengah pertama dalam memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan media pembelajaran yang inovatif. Metode yang digunakan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan terdiri dari pemaparan teori, simulasi, dan praktik langsung menggunakan berbagai alat AI. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru, terutama dalam pembuatan materi ajar berbasis AI. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan ini efektif dalam meningkatkan kemampuan guru dan memotivasi mereka untuk mengintegrasikan AI dalam proses pembelajaran, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di sekolah menengah pertama
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WORDWALL UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR GEOMETRI SISWA SMP NENNY INDRAWATI; ARISMUNANDAR ARISMUNANDAR; NURHIKMAH NURHIKMAH; NOVIKE BELA SUMANIK
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v4i4.3600

Abstract

This research is classroom action research which aims to increase students' understanding of basic geometric concepts by utilizing Wordwall-based learning media. This research adopts Kurt Lewin's PTK model which consists of two cycles, where each cycle includes four main stages: planning, implementation, observation and reflection. The research subjects were class VII junior high school students. Data was collected through observation, tests, and questionnaires using instruments in the form of observation sheets, test questions for understanding mathematical concepts, and questionnaires. Data analysis was carried out using quantitative and qualitative descriptive approaches. The results showed that students' understanding of mathematical concepts increased from the low category in cycle I to the good category in cycle II. Student and teacher activities during both cycles were in the very good category. Meanwhile, students' responses to gamification-based interactive learning media increased from the very interesting category in cycle I to the category that remained very interesting but higher in cycle II. ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dasar geometri dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis Wordwall. Penelitian ini mengadopsi model PTK Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus, di mana setiap siklus mencakup empat tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan angket menggunakan instrumen berupa lembar observasi, soal tes pemahaman konsep matematika, serta angket respon. Analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa meningkat dari kategori rendah pada siklus I menjadi kategori baik pada siklus II. Aktivitas siswa dan guru selama kedua siklus berada dalam kategori sangat baik. Sementara itu, respons siswa terhadap media pembelajaran interaktif berbasis gamifikasi meningkat dari kategori sangat menarik pada siklus I ke kategori yang tetap sangat menarik namun lebih tinggi pada siklus II.
Pengembangan Multimedia Interaktif Mata Pelajaran Bahasa Daerah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Yusri Yusuf; Nurhikmah H; Pattaufi Pattaufi
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan multimedia interaktif, mendesain pengembangan multimedia interaktif dan mengukur tingkat validitas, kepraktisan, dan keefektifan multimedia interaktif. Penelitian menggunakan metode penelitian pengembangan Research and Development yang difokuskan untuk mengembangkan multimedia interaktif. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE dengan lima tahapan, yakni: analysis, design, development, implement, dan evaluate. Penelitian dilaksanakan di SDN 57 Bulu-Bulu Kabupaten Maros dengan subjek penelitian 28 siswa dan 1 guru mata Pelajaran Bahasa Daerah. multimedia interaktif yang dikembangkan dinyatakan sangat valid oleh ahli isi materi dan valid oleh ahli media dan desain. Tingkat kepraktisannya diukur dari angket respon oleh guru dan siswa dan dari kedua penilaian dinyatakan sangat praktis. Tingkat keefektifan multimedia interaktif diukur dengan pretest dan posttest yang menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar sehingga dinyatakan sangat efektif. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini Multimedia interaktif sebagai media pembelajaran menjadikan kegiatan belajar mengajar dapat di dalam atau di luar ruang kelas, memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan sumber belajar. Multimedia interaktif akan membantu siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam belajar, dan menjadikan guru sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan kepada siswa untuk belajar. Dengan multimedia interaktif pembelajaran berbantuan android, siswa dapat belajar sesuai sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, dan minat siswa. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pengembangan multimedia interaktif Bahasa Daerah dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Needs Analysis for Design Optimization Psychoeducative Guidance Service Device in Elementary School Arismunandar Arismunandar; Abdul Saman; Musfirah Musfirah; Nurhikmah H; Imron Burhan
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol. 16 No. 2 (2024): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v16i2.6066

Abstract

This study aims to analyze the need to optimize the design of psychoeducational guidance services in elementary schools. A descriptive quantitative approach was applied, and questionnaires were distributed to teachers and students, serving as the primary data collection tool. The analysis employed descriptive statistical techniques to illustrate elementary school students' needs for psychoeducational guidance services. The process of descriptive statistical analysis involves several steps: first, gathering data through questionnaires; next, presenting the data in a visual format such as frequency percentage tables for each indicator; and finally, interpreting the presented data. The results of the study indicate an urgent need for more comprehensive guidance and counseling services that are structured, innovative, and effective in meeting students' needs and supporting their holistic development, both in academic and personal aspects. The absence of BK teachers in elementary schools, challenges in student learning motivation, and variations in the use of learning methods and media appropriate to students' learning styles indicate the need for special interventions. Social support from family, friends, and teachers and a conducive school environment are important factors that need to be strengthened through psychoeducational guidance service devices. By focusing on developing interactive teaching materials and effective guidance strategies, this service can increase students' motivation, participation, and self-confidence, thereby supporting a more optimal learning process.
The Influence of Multimedia Learning and Students’ Learning Motivation toward Biology Learning Outcomes : English Nurhikmah H; Lu'mu Lu'mu; Muhammad Ridwan
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 10 No 1 (2025): Volume 10 Nomor 1, Februari 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v10i1.2138

Abstract

This study seeks into the effect of multimedia-based learning on the biology learning outcomes in the excretory system topic and influence of learning motivation on biology learning outcomes in the excretory system topic. This is a pre-experiment design without a control group, involving a sample of 20 students. The research procedure for this one-group pre-test-post-test pre-experiment consists of four stages: (1) preparation or planning, (2) implementation of research/observation, (3) processing and analyzing results and testing research hypotheses, and (4) drawing conclusions from the research findings. There is a significant impact of multimedia-based learning on the biology learning outcomes in the excretory system topic for eighth-grade students at a junior high school in West Sulawesi Province. 2. There is a significant influence of learning motivation on biology learning outcomes in the excretory system topic through the application of multimedia-based learning for eighth-grade students at a junior high school in West Sulawesi Province. The multimedia-based learning has a very significant effect on learning motivation because of understanding and better understanding of the retention of learning materials. Multimedia-based learning also allows students to learn in a more visual, auditory, and kinesthetic way. In this case, multimedia can help facilitate different learning styles in students, so that they can more easily understand and remember learning materials.