Claim Missing Document
Check
Articles

KESESUAIAN PERENCANAAN DAN PENGADAAN TERHADAP KETERSEDIAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA Sherina H. Karauwan; Gayatri Citraningtyas; Gerald E. Rundengan
PHARMACON Vol. 11 No. 1 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.39150

Abstract

ABSTRACTPlanning and procurement is a component in ensuring the quality of pharmaceutical services in the availability of drugs. This study aims to determine the description of planning and procurement of drugs at the Pharmacy Installation of RSUD Noongan in 2020 by measuring Standard Indicators. This research is descriptive in nature, taking data retrospectively, secondary data namely planning, procurement and primary data from interviews. Percentage of Allocation of Drug Procurement Fund in 2020 30%, Proportion of the number of products received from the total planned amount is 71%, Frequency of procurement of each drug item per year is 20x. The percentage of available funds is 45%, the comparison of the number of existing drug items with the number of drug items in actual use is 53%, the comparison of the number of items in each drug item with the number of drug items in actual use is 5%, the frequency of delayed payments is 29 times. 2 Indicators that cannot be measured, Frequency of incomplete orders/contracts and Percentage of quantity used from the total available quantity. The results of planning and procurement research at the Pharmacy Installation of the Noongan Hospital have not met standard indicators.Keywords : Planning, Procurement, Drug, Noongan Hospital Pharmacy InstallationABSTRAKPerencanaan dan pengadaan merupakan komponen dalam menjamin mutu pelayanan kefarmasian dalam ketersediaan obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran perencanaan dan pengadaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Noongan tahun 2020 dengan mengukur Indikator Standar. Penelitian ini bersifat deskriptif, pengambilan data secara retrospektif, data sekunder yaitu perencanaan, pengadaan dan data primer dari wawancara. Persentase Alokasi Dana Pengadaan Obat tahun 2020 30%, Proporsi jumlah produk diterima dari jumlah total direncanakan 71%, Frekuensi pengadaan tiap item obat per tahun 20x. Persentase dana yang tersedia 45%, Perbandingan jumlah item obat yang ada dengan jumlah item obat dalam kenyataan pemakaian 53%, Perbandingan jumlah barang dalam tiap item obat dengan jumlah barang item obat dalam kenyataan pemakaian 5%, Frekuensi tertundanya pembayaran 29 kali. 2 Indikator yang tidak dapat diukur, Frekuensi kurang lengkapnya surat pesanan/kontrak dan Persentase jumlah yang digunakan dari total jumlah tersedia. Hasil penelitian perencanaan dan pengadaan di Instalasi Farmasi RSUD Noongan belum sesuai indikator standar.Kata Kunci : Perencanaan, Pengadaan, Obat, Instalasi Farmasi RSUD Noongan
EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WEDA KABUPATEN HALMAHERA TENGAH Septi C. F. Hitto; Gayatri Citraningtyas; Imam Jayanto
PHARMACON Vol. 11 No. 2 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.41737

Abstract

ABSTRACTAccess to medicine is a human right. One of the determinants of drug access is the availability of drugs in health care facilities. The availability of drugs needs to be maintained to meet the demand or need for drugs. Determining the need for pharmaceutical supplies is a formidable challenge that must be faced by pharmacists who work in hospitals. The study is aimed at recognizing the availability of drugs in patients at the Weda pharmaceuticals installation, Halmahera district, in August 2021, based on formulating a public hospital hospital database in 2021/2022. This study is a prospectional cross-sectional study. According to a study conducted at the rsud weda pharmaceutical installation, Halmahera district has a total of 302 prescription sheets with an average number of prescription items prescribed by 816 and a total of 784 submitted to a 784 percentage of drug availability in August 2021 of 96. According to research, availability of drugs at the Weda pharmaceutical installation, which is measured by comparing the amount of drugs submitted and the amount prescribed, results from an evaluation with a high level of drug availability to 96. Keywords:  Availability Of Drugs, Pharmaceuticals Installation, Weda Hospital. ABSTRAKAkses terhadap obat merupakan hak asasi manusia. Salah satu faktor penentu akses obat adalah ketersediaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan. Ketersediaan obat perlu dijaga untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan obat. Menentukan kebutuhan perbekalan farmasi merupakan tantangan yang berat yang harus dihadapi oleh tenaga farmasi yang bekerja di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan obat pada pasien di Instalasi Farmasi RSUD Weda, Kabupaten Halmahera Tengah periode Agustus 2021 berdasarkan Formularium Rumah Sakit Umum Daerah Weda 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan metode prospektif. Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Farmasi RSUD Weda, Kabupaten Halmahera Tengah terdapat 302 lembar resep dengan total jumlah item obat yang diresepkan sebanyak 816 dan jumlah item obat yang diserahkan sebanyak 784 sehingga diperoleh presentase total ketersediaan obat pada bulan Agustus tahun 2021 sebesar 96. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ketersediaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Weda yang diukur dengan membandingkan jumlah obat yang diserahkan dan jumlah obat yang diresepkan maka diperoleh hasil evaluasi dengan tingkat ketersediaan obat dengan kategori baik dengan nilai persentase ketersediaan obat yaitu 96. Kata Kunci: Ketersediaan Obat, Instalasi Farmasi, RSUD Weda
ANALISIS MEDICATION ERROR FASE PRESCRIBING DAN DISPENSING DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT RATATOTOK BUYAT KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Nurjana Usman; Gayatri Citraningtyas; Jainer Pasca Siampa
PHARMACON Vol. 12 No. 1 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.42150

Abstract

Medication error is an incident causing drawbacks to patients which, in fact, can be prevented, hence, analysis of medication error in the phases of prescribing (prescription errors) and dispensing (preparing and combining drugs error) was conducted. This study aimed to discover the factors instigating medication error and its percentage in prescribing and dispensing phases. This research employed descriptive analysis in which data was gathered prospectively. Sample was collected through purposive sampling method. 218 pages prescription of outpatients of Internal Poly were recorded at pharmacy installation of Ratatotok Buyat Central General Hospital in Southeast Minahasa Regency. Study finding in prescribing phase included no doctor signature 4.58%, no concentration/dosage 2.75%, no issue date 10.55%, no age/date of birth of patients 30.27%. Meanwhile, dispensing phase only included error in eticket/label 0.91%. Based on the data above, it could be concluded that medication error in prescribing and dispensing phases at Ratatotok Buyat Central General Hospital in Southeast Minahasa Regency occurred. Keywords: medication error, prescribing, dispensing, Pharmacy Installation of RSUP Ratatotok Buyat.
Evaluasi Penyimpanan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran amurang Kabupaten Minahasa Selatan Karlah Frylina Kantu; Gayatri Citraningtyas; Imam Jayanto
PHARMACON Vol. 12 No. 1 (2023): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.12.2023.42929

Abstract

Depository is a significant stage in medicine administration. A great depository guarantees safety and maintains medicine quality. Hence, it can minimize hospital’s losses caused by spoiled medications. This study aimed to evaluate the medicine depository at GMIM Kalooran Hospital in Amurang. This study employed descriptive observational methods, and data gathering techniques used direct observation to existing systems and interviews. Study findings indicated that medicine Depository at Pharmacy Installation of GMIM Kalooran Hospital in Amurang not was in accordance with the standard of Hospitals pharmaceutical treatment based on Health Regulation number 72 (2016), Director General of Pharmaceutical (2010). However, facilities and infrastructures still required improvements such as insufficient shelves and pallets due to inadequate sizes of warehouses and no installed security systems.  It is highly recommended to notice matters which are not in accordance with the standardized indicators of medicine depository as well as the defective and incompetent facilities.
EVALUASI PENGELOLAAN OBAT RUSAK ATAU KEDALUWARSA SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT X PROVINSI SULAWESI UTARA Marhaeni Chintami Andries; Gayatri Citraningtyas; Gerald Rundengan
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49376

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak rumah sakit mengalami penurunan kunjungan pasien secara drastis yang mengakibatkan obat tidak terdistribusi dengan optimal sehingga meningkatkan risiko obat rusak atau kedaluwarsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pengelolaan obat rusak atau kedaluwarsa di Rumah Sakit X Provinsi Sulawesi Utara dengan pedoman Kementerian Kesehatan tahun 2021 dan untuk mengetahui perbandingan nilai kerugian akibat obat rusak atau kedaluwarsa sebelum pandemi pada tahun 2019 dan selama pandemi pada tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan obat rusak atau kedaluwarsa di Rumah Sakit X Provinsi Sulawesi Utara dikategorikan sangat baik dengan skor kesesuaian 90%. Nilai kerugian akibat obat rusak atau kedaluwarsa tahun 2019 senilai Rp50.953.540,00 sedangkan pada tahun 2022 senilai Rp45.044.935,50. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada nilai kerugian akibat obat rusak atau kedaluwarsa sebelum dan selama Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit X Provinsi Sulawesi Utara Kata kunci: Pengelolaan obat, obat rusak, obat kedaluwarsa, kerugian, Pandemi Covid-19
Evaluasi Manajemen Pengelolaan Obat di Puskesmas Teling Atas Kota Manado Jonathan Tumiwa; Gayatri Citraningtyas; Imam Jayanto
PHARMACON Vol. 13 No. 1 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49454

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi di puskesmas adalah kegiatan yang dilakukan oleh apoteker penanggung jawab di puskesmas yang berkaitan dengan sediaan farmasi dalam rangka meningkatkan kesehatan pasien. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Teling Atas Manado karena belum ada penelitian sebelumnya mengenai pengelolaan obat di puskesmas. Evaluasi suplai harus dilakukan karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas, Evaluasi dilakukan dengan menggunakan Permenkes No. 74 tahun 2016 sebagai standar dalam pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas, agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan standar yang ada. Penelitian dilakukan pada Februari sampai Maret 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa Puskesmas Teling Atas kota Manado telah mengikuti standar Permenkes No 74 tahun 2016 dengan baik secara keseluruhan
Pengaruh Intervensi Pill Box terhadap Kepatuhan Minum Obat dan Luaran Klinis pada Pasien Lanjut Usia dengan Penyakit Hipertensi Mpila, Deby A.; Wiyono, Weny I.; Citraningtyas, Gayatri
e-CliniC Vol. 12 No. 3 (2024): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v12i3.58383

Abstract

Abstract: The prevalence of hypertension increases with age. One of the keys to effective hypertension therapy is adherence. There are several ways to improve medication adherence, one of which is by using pill boxes. This study aimed to determine the effect of pill box intervention on the level of medication adherence and clinical outcomes among geriatric patients with hypertension at the Imanuel Clinic Manado. This was an experimental analytical study with randomized controlled trial (RCT) using pre-test and post-test control group design. Data were obtained prospectively in the period of July to August 2024 with a sample size of 60 respondents (30 intervention and 30 control). The level of adherence was assessed using MMAS-8 questionnaire and data of clinical outcomes were obtained from systolic and diastolic blood pressures. The measurement was preceded before and after treatment. The data were analyzed statistically using bivariate analysis. A p-value of <0.05 was considered statistically significant. The result showed that the pill box intervention had a significant effect on the level of medication adherence (p=0.001). Meanwhile, there was no effect of pill box intervention on clinical outcomes (p=1.000) because as many as 60 patients (100%) had reached the target blood pressure before and after treatment. In conclusion, using pill box can increase medication adherence in geriatric patients with hypertensive disease. Keywords: geriatric patients; hypertension; pill box; medication adherence; clinical outcome    Abstrak: Prevalensi hipertensi semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Salah satu kunci keberhasilan terapi hipertensi ialah kepatuhan. Terdapat beberapa cara meningkatkan kepatuhan minum obat, salah satunya dengan menggunakan pill box. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian intervensi pill box terhadap tingkat kepatuhan minum obat dan luaran klinis pada pasien lanjut usia (lansia) dengan penyakit hipertensi di Klinik Imanuel Manado. Penelitian bersifat analitik eksperimental dengan jenis penelitian randomized controlled trial (RCT) dengan desain pre-test dan post-test control group. Data diperoleh secara prospektif pada periode Juni–Agustus 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 60 pasien (30 pasien intervensi dan 30 pasien kontrol). Kepatuhan minum obat diukur menggunakan kuesioner MMAS-8 dan luaran klinis diukur berdasarkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Pengukuran dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Data dianalisis secara statistik menggunakan analisis bivariat. Nilai p<0,05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi pill box memberikan pengaruh bermakna terhadap kepatuhan minum obat (p=0,001). Tidak terdapat pengaruh intervensi pill box terhadap luaran klinis (p=1,000), karena sebanyak 60 pasien (100%) telah mencapai target tekanan darah baik sebelum mapun sesudah perlakuan. Simpulan penelitian ialah penggunaan pill box dapat meningkatkan kepatuhan pasien lanjut usia untuk mengonsumsi obat antihipertensi. Kata kunci: lanjut usia; hipertensi; pill box; kepatuhan minum obat; luaran klinis
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT DAERAH LIUN KENDAGE TAHUNA BERDASARKAN PERSPEKTIF CUSTOMER DAN LEARNING AND GROWTH Gayatri Citraningtyas; Deby Afriani Mpila; Mariana Gagola
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v6i2.342

Abstract

This recent day hospital facing a competitive competition, and high expectation of health services from public. Thus the hospital have to fix and improve public health services quality. There was a need to evaluate Pharmacy Installation performance, if the hospital already work in line with the vision, mission, and goal of the organization. The objectives of this research was to performance measurement of Pharmacy Installation at RSD Liun Kendage Tahuna using balanced scorecard (BSC) method from customer perspective and learning and growth perspective. Research design used in this study was descriptive evaluation with prospective data collection. Qualitative data was a inteview with head of Pharmacy Installation, although quantitative data were an observation, questionnaire and administration report. The result of performance measurement from customer perspective showed Ikj value were -0,43 (negative index), which means there were a gap between the reality and expectation on health services that delivered. Patient growth level increased from 92,3 % in 2016; 94,5% in 2017; and 95,3% in 2018. Performance measurement from learning and growth perspective showed average value 2,85 for employee spirit (high category), and productivity were 78,64% (good category). The conclusion were Pharmacy Installation of RSD Liun Kendage Tahuna already showed a good performance, although there were a need to make an improvement on customer satisfaction.
GAMBARAN PROSES PENGELOLAAN OBAT (STUDI KUALITATIF DI INSTALASI FARMASI RS MANEMBO-NEMBO BITUNG TIPE C) Citraningtyas, Gayatri; Jayanto, Imam; Tampa’i, Randy
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi Dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v7i2.446

Abstract

Medicine supply is one of the biggest components of budget expenditures at hospitals, so medicines must be managed effectively and efficiently according to Pharmaceutical Service Standards at hospitals. The purpose of this study was to evaluate the management of medicines in the Pharmacy Installation at Manembo Nembo Bitung Type C Hospital according to the standard of Permenkes Number 72 of 2016. This is descriptive research by taking data through interviews and observations. The result showed that the selection of medicines was based on the hospital formulary as well as the planning of consumption methods according to the budget of Manembo Nembo Bitung Type C Hospital. The procurement of medicines was carried out by the PPK team in the North Sulawesi Province through the e-catalog and or auction system. The receipt was carried out by the recipient team of Manembo Nembo Bitung Type C Hospital according to the order letter. Storage in the Pharmacy Installation of hospital drug warehouse is carried out by warehouse personnel. Distribution to outpatient using an individual prescribing system while inpatient using the UDD (Unit Dose Dispensing) system. Annihilation of medical waste and expired medicines is carried out every year through a third party. Medicines withdrawal is carried out by distributors through official circulars from BPOM. Stocktaking is done routinely by pharmacists. The administration of pharmaceutical activities is recorded by administrative staff and reported to the Head of IFRS and internal evaluation through monthly meetings. In conclusion, the management of medicines in Pharmacy Installation at Manembo Nembo Bitung Type C Hospital is following the standard of Permenkes Number 72 of 2016, but it still needs improvement in the controlling of medicine ordering time in the procurement process, special scheduling of pharmacists in clinical services and services in pharmacies due to limited human resources, recording and reporting that still done manually, and in evaluating that is limited to daily activities.
Analisis Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Maskerdi Desa Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Tumbel, Zefania M.; Citraningtyas, Gayatri; Mpila, Deby A.
Jurnal Lentera Farma Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Lentera Farma
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/g7cwr666

Abstract

Pemerintah Indonesia telah mewajibkan pemakaian masker di luar rumah sebagai bagian dari gerakan semua pakai masker. Penggunaan masker adalah salah satu langkah pencegahan yang dapat membatasi penyebaran penyakit penyakit saluran pernapasan tertentu yang diakibatkan oleh virus, termasuk covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukukan dengan menggunakan kuisioner sebagai data untuk sumber penelitian. Hasil penelitian menunjukkan dari 200 responden masyarakat di Desa Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa sebanyak 180 responden memiliki pengetahuan baik dengan persentase 90%, 16 responden dengan persentase 8% memiliki pengetahuan cukup baik dan 4 responden dengan persentase 2% memiliki pengetahuan kurang baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan masker dapat dikategorikan baik sebagai bentuk upaya pencegahan Covid-19 di Desa Mokupa Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa
Co-Authors Abbas, Syahruni Ramdhani Adilang, Claudia Adilang, Claudia L. Adithya Yudistira Agnes, Agatha Agow, Mikhael C. Alfamega Pinasang Angkoauwa, Leydia Angkow, Leydia Ardiany, Wahyu M. Ary Pratama Samosir Axl Laurens Lukas Windah Ayhuan, Jeckson Benawan, Steyfan Chalvy Wowiling Christina Pangemanan Christy Eunike Launa Kawuwung Cindy R. Rotulung Clara A. Sengke Datu, Olvie S. DEBY AFRIANI MPILA Defny S. Wewengkang, Defny S. Edi, Hosea Jaya Elda F Luawo, Essing, Jacklien Deswita Esti Santi Sigar Eva B. Mare Fatimawali . Febrylia T. Pongsitammu Frenly Wehantouw Fridly Manawan Gagola, Mariana Cristi Ayu Gerald E. Rundengan Gerald Rundengan Heri Wijaya, Heri Herny E.I. Simbala Hosea Jaya Edy Hutahaean, Amsaline Imam Jayanto Jainer Pasca Siampa Jayanto, Imam Jemmy Abidjulu Jonathan Tumiwa Juan Sebastian Lambey Juita S. D. Tatara Juliawati, Ni Waya Mega Juliawati, Ni Wayan M. Kalalo, Tekla Karlah Frylina Kantu Karlah L. R. Mansauda Kaunang, Venesya Kaunang, Venesya Natalia Putri Kawulusan, Kerin Sophia Amelia Clairent Kawuwung, Christy Eunike Launa Kissi Parengkuan Laleno, Ellysa N. Lambey, Juan Sebastian Landy A. Ch Lolaen Lestari, Monica D. Lestari, Monica Dewi Lidya Valda Mamoto Liling, Yessi Lily Ranti Goenawi Maalangen, Tiansi Mahendra Kusuma Nugraha Majid, Nurul Majid, Nurul S Malara, Jeril Riski Malota, Fiske W E Marhaeni Chintami Andries Marhaenus Rumondor Maria Efrani Tengor Mariana Gagola Max R J Runtuwene Max R.J. Runtuwene Max Revolta John Runtuwene Meilani Jayanti Miranty H Kadji Monalisa Karinda Monibala, Tiarma Mulalinda, Rafel D. Muzdhalifah, Balqis Nadhirah J. Mokoginta Nalang, Amelia Nangaro, Alfred Nangaro, Jesica Novel Kojong Nurjana Usman Nurnisa Mayningsih M S Ipa Onibala, Putri Marfanti Paulina yamlean Pelealu, Nancy Poddar, Sandeep Purwoko, Agus Rekanita Waney Rumondor, Erladys M. Rundengan, Gerald Rundengan, Gerald Edward Ruru, Ranny Inggrid Sari, Elmi Sari, Elmi N. Septi C. F. Hitto Sherina H. Karauwan Siampa, Jainer P Siampa, Jainer Pasca Siti Suhartini Sri Sudewi, Sri Sukandi, Gabrilia Sukandi, Gabrilia P. C. Tampa’i, Randy Tatara, Juita S. D. Tawalujan, Wulan P. Tengor, Maria Efrani Tiarma Tiarma Tulung, Gerald Tulung, Gerald N. P. Tumbel, Zefania M. Weny I Wiyono Weny Wiyono Wewengkang, Defny Widiastuti, Priskha Widya Astuty Lolo, Widya Astuty Widya Selawa Windah, Axl Laurens Lukas Wiyono, Weny I. Wiyono, Weny Indayany