Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

ANALISIS SWOT PADA PROGRAM PENGGULANGAN PENYAKIT MENULAR (P2M) DI PUSKESMAS LAOSU KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2020 Pebrianti Pebrianti; Jafriati Jafriati; Rahman Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v2i2.38062

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kematian, dan kecacatan yang tinggi sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan penanggulangan melalui upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan yang efektif dan efisien. Berdasarkan data statistik WHO pada tahun 2015 2,1 juta orang terinfeksi HIV sehingga menambah total orang yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2015 menjadi 36,7 juta orang. Data yang sama juga menunjukkan bahwa di tahun 2015 terdapat 212 juta kasus malaria di dunia dan telah menelan korban sebanyak 429.000 jiwa. Di tahun yang sama terdapat 10,4 juta kasus Tuberculosis (TB) baru dan 1,4 juta kematian karena TB. Sejarah telah mencatat bagaimana pandemi global dapat menyebabkan kerugian besar baik dalam korban jiwa maupun kerugian ekonomi.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui berbagai aspek SWOT pada program Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) di Puskesmas Laosu.Metode: Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada program P2M dari aspek kekuatan yaitu adanya perencanaan, memiliki strategi untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat, memiliki sumber dana, adanya tenaga kader sebagai salah satu bentuk pemberdayaan SDM, memiliki waktu masing-masing pelayanan, dan adanya koordinasi dengan lintas program. Dari aspek kelemahan yaitu ketersediaan SDM masih kurang, khususnya tidak ada petugas bidang analisis dan epidemiologi, hasil capaian strategi belum mencapai target, jumlah sarana dan prasarana yang masih kurang dan belum memadai. Dari aspek peluang yaitu adanya kerjasama yang bagus dengan Dinas Kesehatan, mempunyai cara dalam memberikan informasi dan edukasi dibidang P2M ke masyarakat, dan respon/tanggapan masyarakat ketika diberikan informasi dan edukasi diterima oleh masyarakat. Serta dari aspek ancaman yaitu masyarakat belum mengetahui tentang faktor risiko penyakit menular, masyarakat yang kurang menerima dengan diagnosis penyakit yang diderita.Kesimpulan: Puskesmas Laosu memiliki berbagai aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam program Penanggulangan Penyakit Menular (P2M). Dengan adanya kekuatan dan peluang yang dimiliki agar terus di pertahankan dan ditingkatkan sehingga hal tersebut bisa memaksimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang ada.AbstractBackground: Infectious diseases are still a public health problem that causes high morbidity, mortality, and disability, so it is necessary to implement prevention through effective and efficient prevention, control, and eradication efforts. Based on WHO statistical data in 2015 2.1 million people were infected with HIV, thus increasing the total people living with HIV at the end of 2015 to 36.7 million people. The same data also shows that in 2015 there were 212 million cases of malaria in the world and 429,000 people died. In the same year there were 10.4 million new Tuberculosis (TB) cases and 1.4 million deaths due to TB. History has recorded how global pandemics can cause huge losses in both human and economic losses.Objective: This study was to determine various aspects of SWOT in the Infectious Disease Control (P2M) program at the Laosu Health Center.Methods: This research is descriptive qualitative using a case study approach. Data collection with interview, documentation and observation techniques.Results: The results showed that in the P2M program from the strength aspect, namely planning, having a strategy to increase knowledge to the community, having sources of funds, having cadres as a form of human resource empowerment, having time for each service, and coordination with cross-sectional organizations. program. From the aspect of weakness, namely the availability of human resources is still lacking, in particular there are no officers in the field of analysis and epidemiology, the results of the strategy achievements have not reached the target, the number of facilities and infrastructure is still lacking and inadequate. From the aspect of opportunity, namely the existence of good cooperation with the Health Office, having a way of providing information and education in the field of P2M to the community, and the response/response of the community when information and education are received by the community. And from the threat aspect, the community does not know about the risk factors for infectious diseases, people are less receptive to the diagnosis of the disease they are suffering from.Conclusion: Laosu Health Center has various aspects of strengths, weaknesses, opportunities and threats in the Infectious Disease Control (P2M) program. With the strengths and opportunities that are owned, they must be maintained and improved so that they can maximize weaknesses and avoid existing threats.
ANALISIS PENATALAKSANAAN ADMINISTRASI PADA KLINIK PRATAMA DI KOTA KENDARI TAHUN 2023 Wally, Puput; Jafriati, Jafriati; Hartoyo, Agnes Mersatika
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Klinik Pratama sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan pada penatalaksanaan administrasi di Klinik Calista Farma dan Klinik Fonaselab Medical yaitu masih adanya data pasien yang masih ditulis secara manual pada lembar kertas, dan juga beberapa informasi pasien menambahkan bahwa sulitnya berkunjung pada klinik yaitu dalam proses registrasi yang dilakukan secara berulang kali dikarenakan data mereka tidak tersimpan dalam klinik. Hal ini menjadi salah satu kelemahan karena apabila riwayat medis pasien hilang maka dapat berakibat bahwa dokter tidak bias melakukan pemeriksaan lanjutan berdasarkan riwayat tersebut. Jika benar-benar hilang, maka bias dipastikan bahwa pasien tersebut harus melakukan pemeriksaan ulang seperti sebelumnya yang terkesan tidak efisien baik bagi tenaga kesehatan maupun pasien. Tujuan: Mengetahui penatalaksanaan administras di Klinik Pratama di Kota Kendari tahun 2023. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Melalui metode wawancara mendalam yang melibatkan informan yaitu PJ Klinik dan administrator. Hasil : Penatalaksanaana dministrasi pada aspek registrasi di Klinik Fonaselab yaitu sudah sesuai dengan peraturan kemenkes RI pada penetapan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta pengunaan teknologi, hanya saja terdapat kendala teknologi yang dugunakan masih manual kurang efisien dalam memberikan pelayanan. Sedangkan pada Klinik Pratama Callista Farma aspekregistrasinya tidak sesuai dengan peraturam Kemenkes RI Nomor 028/MENKES/PER/I/2011, hanya saja terdapat kendala dalam penyediaan sumberdaya manusianya yang masih kurang. Penatalaksanaan administrasi pada aspek pengarsipan di Klinik Fonaselab yaitu sesuai dengan peraturan Permenkes RIyang menjelaskan bahwa jenis, kualifikasi, dan jumlah tenaga kesehatan lain serta tenaga non kesehatan disesuikan dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang diberikan klinik, sarana dan prasarana pada penatalaksanaan Administrasi Pada Aspek penyediaan sarana dan prasarana pengarsipan di Klinik Pratama Fonaselab yaitu sudah sepenuhnya terpenuhi untuk memberikan pelayananan, serta teknologi yang digunakan sudah membantu dengan pengadaan pengarsipan secara online. Sedangkan Penatalaksanaan administrasi pada aspek pengarsipan di Klinik Callista Farma yaitu pada penyediaan sumberdaya manusia belum sesuai dengan peraturan Kemenkes RI dimana penyediaan SDM yang masih kurang sehingga pada pelayanan juga diberikan tidak maximal, akan tetapi pada penyediaan sarana dan prasarana sudah sepenuhnya di adakan yang menunjang pelayanan yang prima. Penatalaksanaan administrasi pada aspek pengumpulan dokumen di Klinik Fonaselab dan Callista Farma sudah semua sesuai dan dibuat sebaik mungkin dimana pengumpulan dokumen sudah dilakukan secara online yang mempemudah pemberian pelayanan kepada pasien. Kesimpulan : Proses penatalaksanaan administrasi di aspek registrasi sudah sesuai dengan peraturan Kemenkes RI, sedangkan pada aspek pengarsipan walaupun sudah baik tetapi memiliki hambatan pada penyediaan SDM, begitupula pada aspek pengumpulan dokumen yang pelaksanaanya sudah baik sudah dilakukansecara online. . Abstract Background: Pratama Clinic as a health service provider in administrative management at Calista Farma Clinic and Fonaselab Medical Clinic, namely that there is still patient data that is still written manually on paper sheets, and also some patient information adds that the difficulty of visiting the clinic is in the registration process which is carried out repeatedly because their data is not stored in the clinic.spect of document collection, which was already well implemented online.This is one of the weaknesses because if the patient's medical history is lost, it can result in the doctor not being able to conduct further examinations based on that history. If it is really lost, then it is certain that the patient will have to re-examine as before which seems inefficient for both health workers and patients. Objective : To find out how the administration of Primary Clinic in Kendari City in 2023. Methods : This type of research is qualitative research using a descriptive qualitative approach with a phenomenological approach. through in-depth interview methods involving informants, namely PJ Clinics and administrators. Results : Administrative management in the registration aspect at the Fonaselab Clinic is in accordance with the regulations of the Indonesian Ministry of Health regarding the determination of human resources, facilities and infrastructure as well as the use of technology, however there are obstacles that the technology used is still manual and less efficient in providing services. Meanwhile, at the Callista Farma Pratama Clinic, the registration aspect is not in accordance with the regulations of the Indonesian Ministry of Health Number 028/MENKES/PER/I/2011, it's just that there are obstacles in providing human resources which are still lacking. Administrative management in the archiving aspect at the Fonaselab Clinic is in accordance with the regulations of the Republic of Indonesia Minister of Health which explains that the type, qualifications and number of other health personnel and non-health personnel are adjusted to the needs and types of services provided by the clinic, facilities and infrastructure in administrative management in the aspect of providing facilities and The archiving infrastructure at the Pratama Fonaselab Clinic is fully equipped to provide services, and the technology used has helped with the provision of online archiving. Meanwhile, administrative management in the archiving aspect at the Callista Farma Clinic, namely the provision of human resources, is not yet in accordance with the regulations of the Indonesian Ministry of Health, where the provision of human resources is still lacking so that the services provided are not optimal, however the provision of facilities and infrastructure has been fully provided to support the services provided. prime. The administrative management of the document collection aspect at the Fonaselab and Callista Farma Clinics is all appropriate and made as good as possible where document collection is done online which makes it easier to provide services to patients. Conclusion: management process in the registration aspect is in accordance with the regulations of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, while in the archiving aspect, although it is good, it has obstacles in the provision of human resources, as well as in the aspect of document collection, which is already well implemented online.
STRATEGI KOMUNIKASI DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI DALAM PELAKSANAAN VAKSINISASI COVID-19 DI KOTA KENDARI TAHUN 2023 Hasriani, Siti; Yuniar, Nani; Jafriati, Jafriati
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 4 (2024):
Publisher : Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Pelaksanaan vaksinasi tentunya menghadapi tantangan memiliki hambatan yang berbeda-beda di setiap wilayah di Indonesia. Beberapa hambatan tersebut adalah persepsi atau pendapat bahwa efek dari vaksinasi dapat menyebabkan sakit ringan, demam, lumpuh, bahkan kematian. Tujuan: Mengetahui Bagaimana Srategi Komunikasi Dinas Kesehatan Kota Kendari Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Dinas Kesehatan Kota Kendari Tahun 2023. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif yang menggunakan data primer dan sekunder. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetapan strategi yang baik dan tepat akan mempengaruhi berhasil tidaknya suatu program yang dirancang, sehingga sangat menentukan keberhasilan suatu program. Perencanaan ini bertujuan untuk meminimalkan pemborosan sumber daya dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mensukseskan program vaksinasi C0VID-19 di Dinas Kesehatan Kota Kendari perlu dipahami bagaimana situasi masyarakat agar pesan tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu upaya agar masyarakat mau divaksinasi adalah dengan menyampaikan pesan persuasif dengan terus berusaha mengajak dan dorongan melalui spanduk-spanduk yang mengajak masyarakat untuk divaksinasi, menguatkan keyakinan dan merubah pemikiran masyarakat bahwa vaksin yang digunakan dengan standar keamanan dan telah lulus uji klinis yang ketat. Kesimpulan: Dinas Kesehatan memberikan informasi yang akurat, jelas dan mudah dipahami kepada masyarakat tentang manfaat vaksinasi, kemungkinan efek samping, dan pentingnya vaksinasi untuk perlindungan diri. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Kendari agar masyarakat mengetahui program imunisasi adalah dengan memberikan informasi melalui berbagai platrorn media, antara lain media cetak, internet, televisi, media sosial dan media lainnya. Dengan demikian, seluruh masyarakat dapat dengan mudah mengetahui informasi tentang program imunisasi dari Dinas Kesehatan Kota Kendari. Antusiasme publik terhadap media sosial harus informasi kebijakan vaksinasi. Abstract Background: Vaccination implementation faces different barriers in each region in Indonesia. Some of these obstacles are perceptions or opinions that the effects of vaccination can cause mild pain, fever, paralysis, and even death. Objective: To find out how the Communication Strategy of Kendari City Health Office in the Implementation of COVID-19 Vaccination in Kendari City Health Office in 2023. Methods: This research is a qualitative study with a descriptive approach that uses primary and secondary data. Results: The results showed that the determination of a good and appropriate strategy will affect the success or failure of a program designed, thus determining the success of a program. This planning aims to minimize waste of resources in achieving the desired goals. To succeed the C0VID-19 vaccination program at the Kendari City Health Office, it is necessary to understand the situation of the community so that the message can be accepted by the community. One of the efforts to make people want to be vaccinated is by conveying persuasive messages by continuing to try to invite and encourage through banners inviting people to be vaccinated, strengthening confidence and changing people's minds that the vaccines used with safety standards and have passed rigorous clinical trials. Conclusion: It is expected to provide accurate, clear and easy-to-understand information to the public about the benefits of vaccination, possible side effects, and the importance of vaccination for self-protection. The efforts made by the Kendari City Health Service to ensure that the public is aware of the immunization program is by providing information through various media platforms, including print media, internet, television, social media and other media. In this way, the entire community can easily find out information about the immunization program from the Kendari City Health Service. Public enthusiasm for social media must be informed by vaccination policies.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Adius Kusnan Adius Kusnan Al Edy Dawu Ali Imran Amiruddin Amiruddin Anisa Ninuk Melania Anoamo, Wa Ode Rahmadani Ardiansyah, Ririn Teguh Arianti, Dina Arnisyah Amir Asmawati Asmawati Asnia Zainuddin Asnia Zainuddin Asnia Zainuddin Asnia Zainudin Asriati Asriati, Asriati Asrul Sani Aulia Ghibrani Haidir Azim, La Ode Liaumin Cece Suryani Ismail Devi Takin Dewi Liesnoor Setyowati Dewi Vidayani Dewi, Sri Tungga Dhiya Ramadhani Dian Safitri Efendy, Devi Savitri EVI FEBRIANI Febriana Muchtar Febriana Muchtar Fera Rahayu Ningsi Fifi Nirmala FINDARI RAHMAN Firnanda, Nova Hariati Lestari Harjunia, Ria Harleli Harleli Hartoyo, Agnes Mersatika Hasriani, Siti Herman, Sriyana Hermanto T. Joewono Ibrahim, Karma Ilham Ibnu Ahmadi Ilmayanti Rukmana Irma Irma Irma Yunawati Irma Yunawati Ismawati Ismawati jufri, Nurnashriana Jumakil Jumakil Junaid Junaid Junaid Junaid, Junaid Jusniar Rusli Afa Karimuna, Siti Rabbani Karimuna, Siti Rabbani Kartini Kartini kusnan, adius L. Lisnawaty La Ode Ahmad Saktiansyah Lajumadil Akhmad Tiu Latifa Salim Lisnawaty Lisnawaty lisnawaty lisnawaty Lisnawaty Lisnawaty, Lisnawaty Lisnawaty, L. Listy Handayani Lymbran Tina Maulidyah, Nurfadila Mubarak Muchtar, Febriana Muhammad Bazal Muharram Musdalifah, Siti Muthmainnah Muthmainnah Muthmainnah S Saad, Wiwik Nani Yuniar Nova Lianti Nurfajriyanti Hamka Nurfifi, Sahida Nurmaladewi Nurmaladewi Nurmaladewi, Nurmaladewi Paridah Paridah Paridah Paridah Pebrianti Pebrianti Puput Monica Rifty Rahman Rahman Ramadhan Tosepu Ramadhan Tosepu Resti Nur Pratiwi Rina Asriani Rizka Amaliya Nur Sulastri Roswati Roswati Ruslan Majid Ruslan Majid, Ruslan Ruwiah Ruwiah Salifa, Siti Saptaputra, Syawal Kamiluddin Sari, Monde Setiawan, Eris Siti Fatmawati Siti Nurfadilah H Siti Nurwahida Siti Rabbani Karimuna Siti Rabbani Karimuna Sitti Fadila Sitti Farida Sri Tungga Dewi Suhadi Suhadi Suhadi Suhadi Suprianty, Hesty Susanty, Sri Susi Asrianti Syawal Kamiluddin Saptaputa Syawal Kamiluddin Saptaputra Wa Ode Salma Wally, Puput Wd.Najwa Sandrina Shihab Wuna Saputri Mulia Sari Yasnani Yasnani, Yasnani Yunawati, Irma Yusuf Sabilu, Yusuf Zainuddin, Asnia