Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Students’ Kinesthetic Intelligence in Physical Education: Garnering Indonesian Literatures Andi Imrah Dewi; Mohammad Syahrir; A Ardiansyah; Hendriana Sri Rejeki
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.92 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.1410

Abstract

The purpose of this current research was to examine studies discussing Indonesian students’ kinesthetic intelligence in physical education. This study was conducted through library research. Data was collected by sorting and selecting articles published in reputable journals in the national scopes. From the search result, five articles were designated as the research data. For analyzing the data, a content analysis was used. Researchers used Campbell, Campbell Dickinson’s (1996) concept of multiple intelligence, more precisely kinesthetic intelligence. The study's findings reveal that the Indonesian teachers still utilized traditional methods and strategies in teaching physical education subjects to improve students’ kinesthetic intelligence. Moreover, the objectives of this subject were to equip students with the competencies to be physically active for a lifetime. The implication of the studies mainly discussed the importance of uplifting the quality of physical education teachers to facilitate students’ kinesthetic intelligence development better. The present study also informs the possibility for future researchers to elaborate on the findings.
ART THERAPY IN CHANGING THE CULTURAL CONDUCT OF CHILDREN OF THE MILINEAL ERA Andi Imrah Dewi; Andi Ardiansyah; Henriana Sri Rejeki; Erniati
Education Journal Vol. 2 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ej.v2i1.887

Abstract

Changes in children's behavior are the things that parents can most closely observe, when children feel happy and comfortable or are sad. However, what is most highlighted in this condition is in-depth observation of case studies experienced by students due to dependence on the use of technology. The huge demands of the current conditions that require them to communicate with cellphones and other media that blend in electronics make communication with parents actually neglected. From the results of their survey there is a tendency to contact more with various applications that are complete in exploring cyberspace and this becomes the biggest problem as well as the challenge for parents in educating their children. So that the results that we will achieve in this study are: there is providing reinforcement or a separate solution to parents by inviting their children to get to know the social and natural environment through thought therapy that can provide their own stimulation for their children, one of which is by trapi through the art of inviting children to color, draw or dance all of that is a solution. To be able to control themselves by adopting various approaches and directions that are even better in meeting the needs, communication, closeness and attention of their parents is needed for the continuation of the life of the passenger generation which of course must be accompanied by faith and piety as a barometer in controlling children so that does not dissolve in mere pleasures of the world.
AKULTURASI BUDAYA SOSIAL DAN MAKNA SIMBOLIK TARI DERO Andi Imrah Dewi; Andi Febri Herawati
KINESIK Vol. 8 No. 3 (2021): December
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v8i3.253

Abstract

The process of acculturation runs very quickly or slowly depending on the perception of the local community towards the incoming foreign culture. The purpose of the study is to find out the cultural acculturation and symbolic meaning of dero dance. Research methods use a qualitative approach, with a single case study design. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study that dero dance has a common meaning as a form of gratitude and a sense of community unity regardless of social strata but the meaning and value shifted due to the acculturation of foreign cultures using modern music collaborated with other cultures. The special meaning of the dero dance movement is a simple and simultaneous presentation of motion in doing and has its attraction that can give suggestions and feel the desire of everyone to participate in doing dero dance moves. This type of dance is a popular traditional dance that can be followed and pulled with the whole community in the event of a traditional party and dero dance is a social dance from various circles considering that this dero dance aims to unite the movement. Dero dance is performed at the traditional ceremony of the wedding and thanksgiving party. The meaning of the floor pattern of the circle shape that is not broken and well maintained as a form of mutual help.
MENINGKATKAN KEAKTIFANBELAJAR SISWA PADA MATA PELAJAAN IPS KELAS IV SDN I UJUMBOU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Jauhar Tauhid; Junarti Junarti; Andi Imrah Dewi
Jurnal Dikdas Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1243.945 KB)

Abstract

Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan keaktifan belajar siswa, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa SDN 1 Ujumbou kelas IV pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi perkembangan teknologi masa lalu dan masa kini. Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan rancangan penelitian mengikuti model spiral Kemmis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan selama dua siklus dengan setiap siklus melalui empat tahap yaitu: (1) tahap perencanaan (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Peneltian ini dilaksanakan di kelas IV SDN I Ujumbou. Subyek penelitian ini adalah 23 siswa. perencanaan: (1) membuat dan memberi tes awal, (2) mengolah pekerjaan siswa pada tes awal, (3) membentuk kelompok awal, (4) menyiapkan media pelajaran, (5) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan tindakan: (1) menyampaiakan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi, (2) penyajian materi pelajaran, (3) mengatur siswa dalam kelompok belajar dan membagikan LKS dalam setiap kelompok, (4) membantu siswa belajar dan bekerja kelompok (5) mengevaluasi hasil belajar (6) memberikan penghargaan kepada kelompok. Observasi: pengamatan terhadap siswa dan peneliti pada saat pelaksanaan tindakan di dalam kelas dengan menggunakan lembar observasi. Refleksi: (1) menganalisis data dari hasil observasi. Dari hasil tes awal di peroleh nilai rata-rata 61.7% dan ketuntasan belajar klasikal 34.7% serta daya serap individu 77.1%. maka dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD pada siklus I, proses belajar mengajar dikategorikan cukup  baik dengan nilai rata-rata 63% dan ketuntasan belajar klasikal 52.1% serta daya serap individu 78.8%, Sedangkan aktivitas guru pada siklus I juga dikatakan cukup baik dengan skor 66.6%. Setelah melakukan refleksi pada siklus I, peneliti melakukan proses pembelajaran pada siklus II proses belajar mengajar mengalami peningkatan pisitif dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 75.5% dan ketuntasan belajar klasikal 8.69% serta daya serap individu 86.8%, begitu pula aktivitas guru pada siklus II dikategorikan baik dengan skor 77.7%.  Kata Kunci : Keaktifan Belajar, Mata Pelajaran IPS, model pembelajaran kooperatif, tipe STAD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PEMBUATAN KOLASE DALAM MATERI SENI RUPA PADA PEMBELAJARAN SBK KELAS III DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING DI SDN NO. 1 LOLI TASIBURI Meifianti Fianti; Huber Yaspin Tandi; Andi Imrah Dewi
Jurnal Dikdas Vol 3, No 3 (2015): JURNAL DIKDAS
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meifianti (2015), Meningkatkan Hasil Belajar Siswa tentang Pembuatan Kolase dalam Materi Seni Rupa Pada Pembelajaran SBK Kelas III dengan Metode Latihan Terbimbing di SDN No.1 Loli Tasiburi. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (1), Huber Yaspin Tandi Pembimbing (II) Andi Imrah Dewi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dalam membuat kolase pada siswa kelas III di SDN No.1 Loli Tasiburi melalui penerapan metode latihan terbimbing pada mata pelajaran SBK khususnya materi tentang seni rupa. Rumusan masalah yang diajukan yaitu apakah dengan menggunakan metode Latihan terbimbing  dapat meningkatkan hasil belajar dalam materi kolase pada pembelajaran Seni rupa di SDN No. 1 Loli Tasiburi? Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini melputi hasil observasi aktivitas guru dan siswa diambil dari lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi aktivitas siswa serta data hasil belajar yang diambil dari tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I, pengamat melihat aktivitas siswa masuk dalam kategori penilaian cukup dan aktivitas guru masuk dalam kategori penilaian baik. Pada tindakan siklus II pengamat melihat rata-rata aktivitas siswa dan aktivitas guru sudah masuk dalam kategori penilaian sangat baik. Sedangkan untuk hasil belajar siswa pada tindakan siklus I daya serap klasikal mencapai  48,71%, sedangkan pada tindakan siklus II daya serap klasikal mencapai  84,93%. Berdasarkan data yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan, terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode latihan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SBK khususnya materi seni rupa di kelas III SDN No.1 Loli Tasiburi mendapatkan hasil yang baik.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS IV Juraid Juraid; Andi Imrah Dewi
Jurnal Dikdas Vol 3, No 3 (2015): JURNAL DIKDAS
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan guru serta analisis hasil belajar siswa dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui metode Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas IV SD Inpres Pombewe.. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dengan perolehan ketuntasan belajar klasikal 68,75% dan daya serap klasikal 64,35% menjadi 93,75% untuk ketuntasan belajar siswa dan 78,25% untuk daya serap klasikal pada siklus II. Aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama mencapai 56,25% dan pada pertemuan kedua mencapai 62,50% dengan kategori cukup, pada siklus II terjadi peningkatan pada pertemuan pertama mencapai 78,13% dan pada pertemuan kedua mencapai 87,50% dengan kategori sangat baik. Sedangkan  aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama mencapai 50% dan pada pertemuan kedua 56,25% dengan kategori cukup, pada siklus II terjadi peningkatan pada pertemuan pertama yaitu 75% dan pada pertemuan kedua mencapai 90,63% dengan kategori sangat baik.
PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DI KELAS IV SD INPRES BALAROA Purnama Kadir; Moh. Tahir; Andi Imrah Dewi
Jurnal Dikdas Vol 3, No 3 (2015): JURNAL DIKDAS
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh media gambar terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas IV SD Inpres Balaroa? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh media gambar terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara dua atau lebih variabel. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas IV SD Inpres Balaroa. Adapun jumlah siswa kelas IV yaitu berjumlah 29 orang, yang terdiri dari 22 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Analisis data yang digunakan adalah perhitungan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan rumus treatment (t). Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dalam analisis data, maka diperoleh thitung > ttabel (6,27 > 2,048) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesis penelitian ini yaitu “ada pengaruh media gambar terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas IV SD Inpres Balaroa” ternyata “diterima”. Ini berarti terdapat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat atau ada pengaruh media gambar terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa.
Meningkatkan Hasil Belajar Mengunakan Model Problem Based Learnig (PBL) Dalam Pembelajaran Tematik Tema Selamatkan Mahluk Hidup Riska Handayani; Andi Imrah Dewi; Sarintan N. Kaharu; Nurul Kamisani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11136

Abstract

Riska handayani, 2022. meningkatkan hasil belajar mengunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dalam pembelajaran tematik tema selamatkan mahluk hidup kelas VI. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing Dr.Andi Imrah Dewi, S.Pd., M.Sn Permasalahan dalam penelitian ini yaituh rendahnya hasil belajar siswa kelas VI SDN 19 Dampelas. Penelitian ini mengunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitia yaitu siswa kelas VI yang berjumlah 16 orang siswa, terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Rancangan penelitian tindakan kelas di lakukan dalam 2 siklus dengan tiap siklus melalui 4 tahap yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian pra tindakan dalam kegiatan pembelajaran menunjukan siswa yang tuntas 5 orang dari 16 siswa dengan presentase ketuntasan klasikal 53,75 % dan daya serap klasikal 31,25 % . pada siklus I yang tuntas sebanyak 9 orang dari 16 siswa dengan presentase 55,65 % dan daya serap klasikal 56,25 %. Pada siklus II siswa yang tuntas 13 dari 16 siswa dengan presentase ketuntasan klasikal 86,25 % dan daya serap klasikal 81,25% . hasil pengamatan aktivitas guru yaitu diperoleh siklus I sebesar 67,5%, terjadi peningkatan yaitu 82,5%. Sedangkan pengamatan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 66.25% meningkat pada siklus II sebesar 81,25 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN 19 Dampelas pada pembelajaran tematik tema selamatkan mahluk hidup.
Analysis Of Mo'mbine Dance On Educational Value In Class V SD Inpres 2 Kotaraya Dedy Wirawan; Andi Imrah Dewi; Zulnuraini Zulnuraini; Nurul Fitriah Aras
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11142

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui analisis tari mombine terhadap nilai pendidikan di kelas V SD Inpres 2 Kotaraya. Untuk melihat keberhasilan dari penelitian ini, diadakan wawancara bersama wali kelas dan memberikan angket kepada siswa kelas V. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas V SD Inpres 2 Kotaraya yang terdiri dari 32 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres 2 Kotaraya yang terdiri dari 32 siswa diantaranya 17 laki-laki dan 15 perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, dan video dokumentasi. Analisis data untuk mendeskripsikan digunakan teknik analisis dengan rumus persentase (P) sama dengan jumlah jawaban dari setiap alternatif jawaban (F) dibagi jumlah sampel (n) dikalikan 100%. Berdasarkan hasil analisis deskripsi dari 32 siswa yang menjadi responden menyatakan bahwa nilai pendidikan religius diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 23,479%, untuk kategori setuju diperoleh 59,375%, untuk kategori tidak setuju sebesar 10,937%, dan untuk kategori sangat tidak setuju sebesar 5,208%. Kemudian untuk indikator nilai pendidikan moral diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 34,325%, untuk kategori setuju sebesar 62,45%, untuk kategori tidak setuju sebesar 3,75%, dan untuk kategori sangat tidak setuju sebesar 1,25%. Kemudian untuk indikator nilai pendidikan sosial diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 27,343%, untuk kategori setuju sebesar 63,218%, untuk kategori tidak setuju sebesar 9,375%, dan untuk kategori sebesar 0,781%. Kemudian untuk indicator nilai pendidikan budaya diperoleh untuk kategori sangat setuju sebesar 21,875%, untuk kategori setuju sebesar 66,875%, untuk kategori tidak setuju sebesar 13,281%, dan untuk indicator sebesar 0,625%. Dari uraian tersebut, dapat di simpulkan bahwa terdapat nilai pendidikan religious, moral, sosial, dan budaya dalam tari mombine.
Pengembangan Model Pembelajaran Jamborad Berbasis Seni Budaya sebagai Wujud Implementasi Cerdas Berkarakter dalam Persiapan Generasi Emas 2045 di Kabupaten Poso Dewi, Andi Imrah; Akina, Akina; Kaharu, Sariintan N.; Rahman, Abdul
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.421 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1117

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengarah pada Pendidikan seni budaya merupakan proses panjang dari sebuah konten kebudayaan yang lahir dari masyarakat yang berbudaya-budaya mengajarkan kita akan akan ahlak dan prilaku kita dalam memahami konsep kehidupan. Sosialisasi yang terjalin tentunya akan memudahkan kita untuk bisa saling berinteraksi menenganal satu dengan yang lain secara bermakna dalam kontek yang menyeluruh dan kontektual. Pembelajaran seni tidak hanya dipandang secara kontekstual dan filosofis, melainkan juga  menjadi  pembelajaran  seni  secara praktis  sehingga  mampu  mengembangkan kecerdasan   secara   intelektual,   kecerdasan   emosional   dan   kecerdasan   spiritual, beragam pendekatan pembelajaran seni dapat di manfaatkan sesuai dengan tingkat psikologi siswa maupun kondisi sekolah seperti dalam pendekatan espresi bebas , pendekatan  disiplin  dan  pendekatan  multikultur  serta  pendekatan  tematik termasuk filosofi keindahan yang terbingkai dalam harmonisasi yang indah mampu membuat semua menjadi nyaman tentram dan damai semua karena sebuah karuniah dan kesyukuran yang mendalam yang perlu kita renungkan bersama. Seperti menyusun strategi dan metode yang di gunakan termasuk pada proses penilian dan evalusi pembejaran siswa. Sehingga kesemuanya perlu di persiapakan dalam satuan perangkat pembelajaran dan pengajaran yang bermakna.