Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Pembelajaran Berbasis Sains Budaya Lokal Ngarot Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Plantae (Studi Eksperimen Kelas X di SMA N 1 Lohbener) Fatihatul Qolbi; Kartimi Kartimi; Evi Roviati
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.252 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v5i2.958

Abstract

Pembelajaran berbasis sains budaya lokal sangat penting dilakukan untuk memberikan wawasan pembelajaran secara kontekstual dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis karena pembelajaran ini mengaitkan antara budaya lokal yang sudah ada dengan pengetahuan sains yang sudah dimiliki oleh siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji (1) perbedaan peningkatan aktivitas siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains budaya lokal, (2) perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, dan (3) respon siswa terhadap pembelajaran berbasisi sains budaya lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) aktivitas belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains budaya lokal Ngarot lebih besar. (2) keterampilan berpikir kritis (KBK) siswa menunjukkan peningkatan N-Gain dengan kategori kuat. Hasil statistik menunjukkan bahwa nilai Sig 0.000 < 0.05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis sains budaya lokal dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. (3) presentase rata-rata angket respon siswa secara keseluruhan sebesar 97,50% dengan kriteria kuat, artinya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran berbasis sains budaya lokal Ngarot. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas yang diajar dengan pembelajaran sains lokal jauh lebih baik bila dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode konvensional, terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis sains budaya lokal dengan kelas yang menggunakan metode konvensional dan siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran biologi berbasis sains budaya lokal.Kata Kunci : Pembelajaran berbasis sains budaya lokal, Ngarot, keterampilan berpikir kritis
PENERAPAN MODUL PRAKTIKUM BIOLOGI BERBASIS PRODUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 LEMAHABANG KAB CIREBON Siti Yuni Sufinah; Saifuddin Saifuddin; Evi Roviati
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.934 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v2i2.527

Abstract

Kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran biologi seyogyanya disampaikan baik secara materi maupun secara praktikum, siswa kebanyakan hanya dituntut untuk meningkatkan hasil belajar saja, pembelajaran praktikum tidak hanya dapat meningkatkan hasil kognitif siswa, namun bisa menumbuhkan KPS kepada siswa. Pembelajaran praktikum dengan menggunakan modul praktikum berbasis produk merupakan salah satu pembelajaran dengan bahan ajar mandiri yang digunakan khusus untuk kegiatan praktikumn dimana keegiatan praktikum tersebut dapat menumbuhkan KPS siswa yang dapat diobservasi melalui kegaiatan praktikum tersebut.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mengkaji penerapan pembelajaran dengan mengguanakan modul praktikum biologi berbasis produk dalam sub konsep animalia invertebrate.Tempat penelitian di SMA N 1 Lemahabang tahun ajaran 2012-2013, subjek penelitian ini adalah siswa kelas X (n=55), kelas eksperimen X-7 dan kelas kontrol X-3. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi, modul praktikum berbasis produk, tes dan angket. Desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Analisis uji prasyarat menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis (non-parametrik independent). Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif.Hasil dari penelitian ini bisa dikatakan cukup berhasil dengan hasil yang baik, terdapat 4 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran yaitu aspek observasi, klasifikasi, mengidentifikasi, dan menyimpulkan. Indikator keterampilan proses sains yang nampak pada kelas eksperimen dengan persentase > 80 dengan kriteria sangat baik dan kriteria baik dengan persentase 80, sedangkan kelas kontrol dinilai dengan persentase 66 ≤ x ≤ 80 kriteria baik dan cukup dengan persentase 50 ≤ x ≤ 65, untuk hasil tes dengan rata-rata 82.2 dan 71.9 dan untuk angket dengan kriteria baik. Hasil uji hipotesis dengan Mann Whitney yaitu 0.04 dengan signifikansi < 0.05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan modul praktikum berbasis produk untuk menumbuhkan KPS siswa sudah memenuhi kriteria yang sangat baik, begitu juga dengan angket yang memenuhi kriteri baik. Kata Kunci : Pembelajaran berbasis praktikum, Modul praktikum, KPS
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 9 CIREBON PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM Resti Wayu Danaswari; Evi Roviati; Kartimi Kartimi
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.11 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v2i2.477

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pembelajaran biologi yang hanya terfokus pada penyampaian materi semata.  Pembelajaran yang ada sekarang tidak bersifat kontekstual. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi. Guru belum menggunakan media pembelajaran oleh karena itu media komik bisa digunakan sebagai salah satu alternatif.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar dalam bentuk media komik pada materi pembelajaran ekosistem, untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan bahan ajar media komik dengan bahan ajar buku paket pada materi pembelajaran ekosistem, untuk mengetahui respon siswa terhadap bahan ajar media komik yang digunakan.Sample dalam penelitian ini adalah satu kelas eksperimen dengan jumlah 35 siswa dan satu kelas kontrol dengan jumlah 34 siswa. Teknik pengembangan media menggunakan model 4-D (Define, Design, Development & Disseminate), desain penelitian yang digunakan yaitu pretest-posttes control group, pengambilan sample dalam penelitian ini dengan purposive sampling yaitu penentuan kelas eksperimen dan kontrol berdasarkan rujukan dari guru IPA kelas X.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket dan test.Validasi media didapat dari hasil analisis perhitungan validasi ahli dengan nilai rata-rata persentase paling tinggi yaitu sebesar 74,6% yang kriterianya dinyatakan layak pada aspek efek media terhadap strategi pembelajaran. Nilai rata-rata siswa kelas eksperimen mengalami kenaikan yaitu dari nilai rata-rata Pre Test 57.13 menjadi 75,88 pada rata-rata Post Test dan nilai rata-rata gain sebesar 0.40. Sedangkan kelas kontrol rata-rata siswa mengalami kenaikan dari nilai rata-rata awal 57.94 menjadi 68.38 pada rata-rata akhir dan nilai rata-rata gain sebesar 0.23. Rata-rata gain kelas eksperimen 0.40 terbilang sedang dan kelas kontrol 0.23 terbilang rendah. Uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai signifikan menunjukkan 0,000 < 0,05 maka Ha diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan media komik dan kelas yang tidak menggunakan media komik. Hasil respon siswa terhadap media komik menunjukkan kriterium 77% yang berkategori kuat.Pembelajaran dengan mengembangkan bahan ajar komik menurut ahli media, bahasa dan materi layak digunakan, hasil belajar siswa yang menggunakan media ini juga meningkat yang terlihat dari perbedaan yang signifikan pada hasil tes. Respon siswa pada media komik ini juga sangat bagus dibuktikan dengan kategori yang kuat.
Penerapan Pembelajaran IPA Berbasis Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Literasi Sains pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VII Materi Pokok Pencemaran Lingkungan di SMPN 1 Cikijing Yuliani Yuliani; Dewi Cahyani; Evi Roviati
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.825 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v5i2.959

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena rendahnya kemampuan literasi sains siswa dan belum pernah diterapkannya pembelajaran berbasis KPS di sekolah tersebut. Penelitian bertujuan mengetahui aktivitas belajar siswa, peningkatan literasi sains siswa, dan respon siswa penerapan pembelajaran IPA berbasis keterampilan proses sains untuk meningkatkan literasi sains siswa di kelas VII SMPN 1 Cikijing. Penelitian dilaksanakan bulan April-Mei tahun ajaran 2015/2016 di SMPN 1 Cikijing. Populasi penelitian seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Cikijing berjumlah 253 siswa. Sampel diambil secara purposive sampling di kelas VII F jumlah siswa 32 orang kelas eksperimen dan kelas VII G jumlah siswa 32 orang kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukan aktivitas belajar siswa diterapkannya pembelajaran berbasis keterampilan proses sains setiap pertemuannya meningkat, keterampilan literasi sains siswa kelas eksperimen dan kontrol meningkat, rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,3239 dan rata-rata N-Gain kelas kontrol sebesar 0,2322. Hasil uji statistik menunjukkan nilai sig. 0,001 < 0,05, artinya Ho ditolak dan Ha diterima, terdapat perbedaan peningkatan literasi sains siswa signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol, dan respon siswa pembelajaran berbasis keterampilan proses sains secara keseluruhan mencapai 71,88% dengan kriteria kuat. Kesimpulan penelitian: aktivitas belajar siswa diterapkannya pembelajaran berbasis keterampilan proses sains setiap pertemuannya meningkat, aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen jauh lebih baik dibanding dengan aktivitas belajar siswa kelas kontrol, dan siswa memberi respon positif terhadap pembelajaran berbasis keterampilan proses sains pada konsep pencemaran lingkungan.Kata kunci: pembelajaran berbasis Keterampilan Proses Sains, literasi sains.
Pendampingan Belajar Di Rumah Selama Masa Pandemi Covid-19 Lutfiyah Lutfiyah; Evi Roviati
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v2i2.7015

Abstract

World Health Organization (WHO) telah mengumumkan virus corona atau covid-19 sebagai pandemi, yaitu keadaan dimana  populasi di seluruh dunia memiliki peluang dapat terjangkit atau terkena infeksi. Keadaan ini tentunya juga berdampak pada perekonomian Indonesia yang secara langsung juga berdampak pada dunia pendidikan di Indonesia. Mengingat pandemi ini adalah suatu musibah yang mendadak sehingga mengakibatkan kebijakan atau keputusan yang diambil secara cepat tanpa adanya persiapan yang matang membuat guru, siswa, dan orang tua merasa kebijakan tersebut kurang efektif terutama bagi sebagian siswa yang teknik pembelajarannya tidak terbiasa dengan daring. Untuk itu Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai sarana penyampaian kebermanfaatan ilmu dan rasa kepedulian para mahasiswa terhadap masyarakat dibidang pendidikan dalam bentuk pendampingan belajar melalui kegiatan bimbingan belajar di rumah. Tujuan dari kegiatan ini untuk tetap mengefektifkan dan memaksimalkan dari tujuan pembelajaran di sekolah. Program ini dilaksanakan pada daerah yang telah terkonfirmasi zona hijau oleh pemerintah setempat. Kegiatan ini melibatkan siswa Paud/Tk sampai dengan siswa SD/MI berjumlah 56 orang. Metode pelaksanaan kegiatan secara deskriptif kualitatif . Hasil kegiatan menunjukkan prestasi dan motivasi belajar siswa mengalami perkembangan yang baik. Perlunya perbaikan fasilitas dalam keberlanjutan pelaksanaan program kegiatan bimbingan belajar sehingga siswa lebih nyaman dalam belajar.
Kontribusi Argumentasi Ilmiah dalam Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Evi Roviati; Ari Widodo
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 11 No 2 (2019): Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences - July 2019
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.862 KB) | DOI: 10.30599/jti.v11i2.454

Abstract

Berpikir kritis merupakan interpretasi dan evaluasi yang terampil dan aktif terhadap hasil observasi dan komunikasi, informasi dan argumentasi. Sementara argumentasi merupakan aktivitas verbal, sosial dan rasional yang bertujuan untuk meyakinkan kritik yang masuk akal tentang suatu pandangan yang dapat diterima. Tujuan yang paling penting dalam pendidikan sains adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam konteks khusus sains. Artikel ini membahas mengenai konsep pembelajaran sains berbasis argumentasi ilmiah dan hubungannya dengan inkuiri, kontribusi argumentasi pada keterampilan berpikir kritis dan karakteristik proses berpikir kritis melalui argumentasi. Ciri utama dalam berpikir kritis, yaitu memutuskan tentang suatu keyakinan, merupakan sebuah argumen, dengan cara menilai argumen orang lain dan mengembangkan argumennya sendiri. Argumentasi memiliki kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan karakteristik yang khas, yaitu menilai sumber informasi, mengevaluasi argumen dan menghasilkan argumen serta mempresentasikannya. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi pijakan teoritis bagi peneliti dan praktisi pendidikan sains dalam mengimplementasikan dan mengases argumentasi ilmiah dan keterampilan berpikir kritis, baik secara terpisah, maupun kombinasi keduanya.
Pendampingan Guru Dalam Pembuatan Video Pembelajaran Praktikum Untuk Menghadapi Era Digital Learning Asep Mulyani; Evi Roviati; Bambang Ekanara; Shofwatun Nada
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v4i1.10815

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada keterbatasan dan hambatan dalam pembelajaran biologi terutama kegiatan praktikum. Namun pandemi ini juga mempercepat transformasi pembelajaran ke era pembelajaran digital (digital learning), sehingga menuntut guru untuk mampu dan terbiasa memanfaatkan media video dalam pembelajaran praktikum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan video pembelajaran bagi guru-guru biologi di MAN 3 Cirebon agar guru-guru mampu dan terbiasa mengembangkan media pembelajaran video sendiri yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. Pembuatan video pembelajaran praktikum dalam pelatihan dan pendampingan ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi video yang mudah dan ringan yaitu Kinemaster. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan empat video pembelajaran praktikum yang dikembangkan oleh guru-guru peserta pelatihan dan pendampingan. Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa guru-guru peserta merasakan manfaat dari kegiatan ini dan menjadi mampu dalam mengembangkan video pembelajaran praktikum menggunakan alat, bahan dan aplikasi yang ada, mudah digunakan dan murah.
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA DENGAN TWO TIER DIAGNOSTIC TEST PADA MATERI HEREDITAS Amaliya Fajri; Evi Roviati; Indah Rizki Anugrah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 6 No 2 (2021): Vol. 6 No. 2 (2021): Volume 6, Nomor 2, September 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.49 KB) | DOI: 10.26740/jp.v6n2.p116-123

Abstract

Masih banyak miskonsepsi tentang Pewarisan Sifat karena literatur genetika memuat istilah-istilah yang sulit dipahami siswa, karena tidak melibatkan perkembangan buku, masih ada kesulitan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan mengembangkan instrumen tes diagnostik pilihan ganda Two tier pada konsep pewarisan sifat. Jenis penelitian ini menggunakan studi pengembangan dengan menggunakan model 4D. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling sasaran di kelas XII IPA MAN 1 Kota Bekasi tahun pelajaran 2021/2022. Tes diagnostik pilihan ganda Two tier mengungkapkan bahwa dari 65 siswa, 34% memiliki miskonsepsi, 54% memahami konsep, dan 12% tidak memahami konsep. Siswa paling banyak mengalami salah paham pada indikator 1 (Pewarisan sifat menurut hukum Mendel) sebesar 40,17%, diikuti oleh indikator 3 (Hukum Mendel 1) sebesar 40%, kemudian indikator 12 (penyakit keturunan dan golongan darah) sebesar 38,46%. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa tes diagnostik two tier yang sudah memenuhi kriteria validitas, reliabilitas, kesulitan, daya, dan fungsi pengecoh.
Pemanfaatan Daging dan Cangkang Kerang Hijau (Perna Viridis) sebagai Bahan Olahan Pangan Tinggi Kalsium Eka Fitriah; Yuyun Maryuningsih; Evi Roviati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1928.002 KB)

Abstract

Kerang Hijau (Perna viridis) memiliki kandungan gizi yang baik.Daging Kerang hijau kaya asam amino esensial arginin, leusin, lisin,kalsium, fosfat, yodium, tembaga sedangkan cangkang kerang hijautersusun atas kalsium karbonat, kalsium fosfat, Ca(HCO3)2, Ca3S,dan kalsium non-organik calcite dan aragonite. Tujuan penelitianadalah untuk mengetahui karakteristik fisik, kimia dan mikrobiologidari daging dan tepung cangkang kerang hijau dan produk olahanpangan yang disubtitusi, mencari komposisi yang pas dari subtitusitepung cangkang dalam produk olahan pangan, untuk mengetahuitingkat kesukaan terhadap produk. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode eksperimental laborator, desain penelitianRancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal.Analisis karakteristikfisika dengan parameter warna, rasa, bau, dan uji kekerasanproduk. Analisis kimiawi, meliputi kadar abu, protein, lemak dankarbohidrat serta kalsium (Ca). Analisis mikrobiologi dilakukandengan metode TPC dan MPN. Uji organoleptik dengan preferencetest kemudian diuji statistik dengan ANOVA. Hasil penelitianmenunjukan bahwa secara fisik daging kerang hijau yang segartampak berwarna orange kehijauan, beraroma bau amis yang khas,basah dan kenyal seedangkan tepung cangkang memiliki warnakuning kecoklatan, lembut dan agak mengkilat. Hasil Uji kimiawikomposisi gizi yang terdapat pada daging kerang hijau, terdiri dari40,8 % air, 21,9 % protein, 14,5 % lemak, 18,5 % karbohidrat dan4,3 % abu serta kandungan Calsium pada cangkang sebesar 0.1-1.0%. Uji mikrobiologi pada daging diperoleh jumlah total kolonibakteri sebanyak 10 koloni/100ml dan tepung cangkang kerang hijausebanyak 3 koloni/100ml sedangkan pada produk olahan pangantidak ditemukan bakteri. Hasil pengembangan produk mpek-mpek,nuget, baso, krupuk, cookies dan es krim terdapat komposisi yangpas sebanyak 5% - 10 % subtitusi dari total bahan resep setiapproduk. Hasil uji organoleptik dari seluruh produk disubtitusi tepungcangkang, tingkat kesukaan baik terdapat pada produk kerupuk,cookies dan es krim. Berdasarkan hasil penelitian maka produkolahan pangan yang disubstitusi tepung kerang hijau layak untukdikonsumsi.
The Development of E-Learning Media by Using Eduflow Application Spermatophyta Material Izmanah Fajriatun; Evi Roviati
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v11i1.4190

Abstract

Along with the development of science and technology, the use of ICT is also carried out in Biology learning. This ICT utilization can be in the form of eduflow-based learning media. This study aims to know validity of eduflow based learning media, understanding and media feasibility from student responses. The development model used was the Sugiyono development model with several stages in research and development. The data collection technique used was a questionnaire with descriptive quantitative data analysis. Before being mass-produced, validation of the feasibility of the media was carried out by the material experts with the percentage at 92% (very good) and learning media with the percentage 88% (very good). After revision, the media was tested in a small group of 16 students of the 10th science grade. The result of the analysis showed that the eduflow-based learning media is classified as very good so this media is suitable for use in the Biology Spermatophyta material.