Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Medika Hutama

STUDI KASUS: GAMBARAN PEMBUATAN TRANSTIBIAL PROSTHESIS UNTUK SHOLAT PADA PASIEN PASCA AMPUTASI TRANSTIBIAL Muhammad Syaifuddin
Jurnal Medika Hutama Vol. 4 No. 04 Juli (2023): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Amputasi adalah terpotongnya anggota gerak ekstremitas atas atau ekstremitas bawah tubuh seseorang yang mengalami kerusakan jaringan disebabkan oleh trauma, gangren, dan atau tumor yang mengharuskan pemotongan sebagian anggota gerak tubuh untuk melindungi bagian tubuh lainnya. Amputasi tidak hanya mengurangi mobilitas tetapi dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup bagi seseorang. Seorang ortotis prostesis berperan penting membuatkan alat bantu pengganti anggota gerak tubuh/prostesis, sehingga dapat menjalankan kegiatan sehari-hari seperti sediakala. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penggunaan transtibial prosthesis dengan tipe sendi 3R15 dalam aktivitas sholat pada pasien pasca amputasi transtibial. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus intrinsik dengan melibatkan seorang pasien laki-laki berumur 35 tahun yang telah menjalani amputasi transtibial dan menggunakan transtibial prosthesis dengan tipe sendi 3R15. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, dan pemantauan aktivitas sholat pasien. Hasil: Pasien yang menggunakan transtibial prosthesis dengan tipe sendi 3R15 menunjukkan kemampuan yang baik dalam melakukan gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam sholat, seperti berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Pasien melaporkan bahwa penggunaan prosthesis ini memberikan kenyamanan dan stabilitas yang memadai saat melakukan ibadah sholat. Kesimpulan: Transtibial prosthesis dengan tipe sendi 3R15 dapat memberikan dukungan dan kemampuan yang memadai bagi pasien pasca amputasi transtibial dalam menjalankan ibadah sholat. Penggunaan prosthesis ini memungkinkan pasien untuk melakukan gerakan-gerakan sholat dengan lebih mudah dan memberikan rasa nyaman serta stabilitas yang diperlukan.