Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Penyuluhan Hukum tentang Pembuatan Akta Hibah dan Waris kepada Masyarakat Desa Kurungannyawa Kabupaten Pesawaran Renaldy, Rendy; Yusnandi, Yudi
JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI Vol 6, No 01 (2025): JURNAL ABDI MASYARAKAT SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jams.v6i01.4182

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman masyarakat Desa Kurungannyawa, Kabupaten Pesawaran, mengenai akta hibah dan waris sebagai dokumen hukum yang sah untuk menjamin kepastian hukum dan mencegah konflik antar ahli waris di masa depan. Minimnya pengetahuan ini menyebabkan banyak aset tidak tercatat secara legal, sehingga berisiko menimbulkan sengketa. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari pada Minggu Pertama bulan Juni 2025 dan bertujuan untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat agar memahami prosedur, fungsi, dan manfaat pembuatan akta hibah dan waris sesuai dengan ketentuan hukum di Indonesia. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan pendidikan masyarakat dalam bentuk penyuluhan interaktif, dibantu media presentasi dan sesi tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman hukum masyarakat, yang diikuti oleh 46 peserta. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif selama kegiatan, hasil evaluasi pre-test dan post-test, serta munculnya kesadaran baru masyarakat untuk segera mengurus dokumen kepemilikan secara sah. Kegiatan ini membuktikan bahwa penyuluhan hukum langsung merupakan strategi efektif dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat desa dan dapat dijadikan model untuk wilayah lain yang menghadapi permasalahan serupa.
TRANSFORMASI PARADIGMA HUKUM PERTANAHAN DI INDONESIA: DARI PENDEKATAN REPRESIF MENUJU PARTISIPATIF Rendy Renaldy
Jurnal Perspektif Hukum Vol. 6 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The paradigm of land law in Indonesia faces significant challenges due to the dominance of a repressive approach in land management and control by the state. This approach often disregards community participation and the rights of indigenous peoples, leading to prolonged agrarian conflicts. This study aims to analyze the transformation of land law from a repressive approach to a more participatory and just legal framework. The research employs a normative juridical method combined with historical and sociological approaches, analyzing legislation, legal documents, and case studies of agrarian conflicts. The findings indicate that transforming land law requires structural and institutional changes, recognition of indigenous collective rights, and active community involvement in all stages of land policy. This paradigm shift is essential in developing a democratic, transparent, and community-oriented land law system.
The Relationship Between Consumer Legal Literacy Level And Dispute Resolution Of Buy Now Pay Later Service Maulidiana, Lina; Renaldy, Rendy; Yoesry, Erni
Leges Privatae Vol. 2 No. 3 (2025): OCTOBER-JOY
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/pkz6np60

Abstract

This study examines the relationship between consumers' level of legal literacy and the effectiveness of dispute resolution in Buy Now Pay Later (BNPL) services in Indonesia. The rapid growth of BNPL has expanded financial access but also generated legal issues such as unilateral contracts, personal data breaches, and unethical debt collection practices. Employing a normative juridical approach, this research analyzes relevant legislation, legal doctrines, and scholarly works, including Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection, Law No. 4 of 2023 on the Development and Strengthening of the Financial Sector, Law No. 27 of 2022 on Personal Data Protection, and OJK Regulation No. 22 of 2023. The findings reveal that the lack of consumer legal literacy is a major factor hindering effective dispute resolution, despite the existence of adequate regulatory frameworks. A synergistic approach combining regulatory reform and digital legal-literacy empowerment is essential to help consumers understand their rights, obligations, and available redress mechanisms. Strengthening legal literacy will enhance consumers' bargaining power and promote a fairer, more transparent dispute-resolution system in Indonesia's digital financial sector.