Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

VARIATIONS OF NURSING DIAGNOSIS LANGUAGE IN STROKE PATIENTS BASED ON SDKI (STANDARD DIAGNOSIS NURSING INDONESIAN) Ilkafah, Ilkafah; Qur'aini, Ouvin; Susanto, Joko; Pangestu Mei Tyas, Anestasia; Harisa, Akbar
Journal of Vocational Nursing Vol. 5 No. 1 (2024): MAY 2024
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jovin.v5i1.55014

Abstract

Introduction: The nursing system in Indonesia has an SDKI (Standard Diagnosis Nursing Indonesia) as the basis for determining nursing diagnoses. Inappropriate enforcement of nursing diagnoses based on the SDKI causes the objectives of the SDKI to not be fully achieved. Stroke is a state of cerebrovascular disease that can occur due to death in brain tissue caused by a lack of blood flow and oxygen flow to the brain. This study aims to find out the description of variations in writing nursing diagnoses in stroke patients based on the SDKI in Hospital RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Methods: This research method is a documentation study, of 125 medical records of stroke patients at Hospital RSUD Dr. Soegiri Lamongan from August 2021 to February 2022, totaling 125 medical records. The data collection used consecutive sampling. The research was carried out in the working area of Hospital RSUD Dr. Soegiri Lamongan in March 2022. Results: The results showed that nursing diagnoses in patients with hemorrhagic stroke and non-hemorrhagic stroke were based on the SDKI Hospital RSUD Dr. Soegiri Lamongan, which are mostly written by nurses are impaired physical mobility (63%), variations in writing nursing diagnoses according to the SDKI (66%) and not according to the SDKI (34%), signs and symptoms in patients with hemorrhagic stroke and non-hemorrhagic stroke are mostly experienced weakness in moving the right extremity (31%). Conclusions: Nurses in establishing nursing diagnoses are appropriate based on the SDKI.
Indonesian Nursing Diagnosis Standards for COVID-19 in Patients in East Java, Indonesia Susanto, Joko; Ilkafah, Ilkafah; Tyas, Anestasia Pangestu Mei; Makhfudli, Makhfudli; Yusuf, Ah.
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 20 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan Soedirman (JKS)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2025.20.2.10179

Abstract

Establishing the correct nursing diagnosis in patients with COVID-19 is crucial for determining the most effective nursing care to help patients recover optimally. The research aims to describe and analyze nursing diagnoses in COVID-19 patients treated in isolation rooms and Intensive Care Units (ICUs). This research used secondary data analysis from 296 hospital medical records of COVID-19 patients at dr. Soegiri Lamongan Hospital from February to August 2021. The researchers employed a simple random sampling technique to collect the data and analyzed it using descriptive statistics. The research revealed that the common symptoms and nursing diagnoses among hospitalized COVID-19 patients included hyperthermia, coughing, shortness of breath, decreased consciousness, ineffective airway clearance, impaired gas exchange, self-care deficit, impaired spontaneous ventilation, spontaneous circulatory disorders, knowledge deficit, and shock risk. The results of this study provide information about variations in nursing diagnoses among COVID-19 patients. Thus, nurses can use this primary data to develop comprehensive standards of nursing care for COVID-19 patients.
APPLICATION OF INDONESIAN NURSING DIAGNOSIS STANDARDS IN NURSING DIAGNOSIS DOCUMENTATION IN CHILDREN WITH DENGUE HEMORRHAGIC FEVER Tyas, Anestasia Pangestu Mei; Nuriantari, Risma Dysta; Mardhika, Amellia; Ilkafah, Ilkafah; Fadliyah, Lailatul; Sulpat, Emuliana
Journal of Vocational Nursing Vol. 5 No. 2 (2024): OCTOBER 2024
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jovin.v5i2.63513

Abstract

Introduction: The Indonesian National Nurses Association has developed nursing language standards adapted to cultural differences and uniqueness of Indonesian nursing services, namely the Indonesian Nursing Diagnostic Standards. Dengue Hemorrhagic Fever cases in Indonesia have experienced a shortening cycle, which has led to a rise in the incidence rate (IR) and a fall in the case facility rate (CFR). This study was to learn how to describe the application of the Indonesian Nursing Diagnosis Standards (SDKI) in documenting nursing diagnoses in children with Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). Methods: Retrospective descriptive research design with secondary data.  The secondary data used in the study, namely sourced from medical records from February 1, 2021 - March 31, 2022. The number of samples is 30 medical records using the total sampling technique. Data collection using observation sheet. Data analysis uses univariate analysis. Results: Most of the priority nursing diagnosis labels in DHF pediatric patients are by the Indonesian Nursing Diagnosis Standards, namely hyperthermia. However, all the writing of actual nursing diagnoses does not comply with the Indonesian Nursing Diagnosis Standards, which consists of writing three parts: [problems] related to [cause/related factors] as evidenced by [signs/symptoms], but the writing of nursing diagnoses is only in the form of problems or problems and causes. Conclusions: There needs to be a refreshing knowledge about the Indonesian Nursing Diagnosis Standards to improve the knowledge and skills of nurses in documenting nursing diagnoses.
Pendampingan Lansia dengan Teknik Relaksasi Progresif untuk Peningkatan Pengetahuan dan Penurunan Tekanan Darah Susanto, Joko; Ilkafah, Ilkafah; Iswatun, Iswatun; Umam, Khotibul; Wijayanti, Endah Sri; Mardhika, Amellia; Tyas, Anestasia Pangestu Mei; Fadliyah, Lailatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ) Vol 4 No 1 (2025): JPMJ Vol 4 No 1 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jpmj.v4i1.328

Abstract

Meningkatnya prevalensi hipertensi merupakan tantangan bagi sistem kesehatan karena menjadi faktor penyebab dan risiko penyakit kardiovaskular dan ginjal, dan telah diidentifikasi sebagai penyebab kecacatan dan kematian dini. Penyakit hipertensi saat ini juga menjadi masalah utama gangguan kesehatan pada lansia. Tekanan darah yang tidak terkontrol disebabkan kurangnya pengetahuan dan kurangnya aktivitas fisik. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi salah satunya terapi teknik relaksasi progresif. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah memberikan edukasi dan pelatihan berupa pengelolaan hipertensi dengan aktivitas fisik berupa teknik relaksasi progresif. Sasaran pengabdian adalah lansia dengan hipertensi di Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi dan pelatihan, kemudian melakukan demonstrasi teknik relaksasi progresif dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan. Hasil pengabdian didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan (p=0,021) dan terjadi penurunan tekanan darah sistole (p=0,018), dan penurunan tekanan darah diastole (p=0,029) sebelum dan setelah pelatihan selama 2 sesi. Kegiatan pengabdian bermanfaat bagi lansia dengan hipertensi dalam peningkatan pengetahuan, dan peningkatan ketrampilan dalam pengelolaan hipertensi terutama pelaksanaan terapi teknik relaksasi progresif.
Upaya Peningkatan Kualitas Hidup dan Kesejahteraan Psikologis Lansia dengan Diabetes Melitus melalui Mindfulness Meditation Susanto, Joko; Iswatun, Iswatun; Umam, Khotibul; Wijayanti, Endah Sri; Mardhika, Amellia; Tyas, Anestasia Pangestu Mei; Fadliyah, Lailatul; Ilkafah, Ilkafah; Makhfudli, Makhfudli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 7 (2025): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i7.2931

Abstract

Lansia dengan diabetes melitus mempunyai tingkat kesejahteraan psikologis dan kualitas hidup yang cenderung rendah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteran psikologis dan kualitas hidup lansia penderita diabetes melitus melalui intervensi mindfulness meditation. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Pangkatrejo Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Kegiatan diikuti oleh 35 lansia penderita diabetes melitus. Kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pelatihan mindfulness meditation dan pendampingan serta evaluasi kegiatan dengan menggunakan kuesioner kesejahteraan psikologis, kualitas hidup, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Mindfulness meditation dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan kualitas hidup lansia. Mindfulness meditation dapat dijadikan sebagai terapi komplementer alternatif untuk menangani permasalahan psikososial, karena berguna untuk mencapai ketenangan pikiran dan membantu penderita menyalurkan energi positif sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup lansia dengan diabetes melitus melitus.