Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan

TINJAUAN KEPUASAN PENGGUNA REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) PADA PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN MODEL END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS) DI RUMAH SAKIT PMI BOGOR Sucipto, Sucipto; Fahriati, Andriyani Rahmah; Maulidah, Khoirotun Nur; Haryanto, Sri
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2024): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pengguna berpengaruh secara signifikan terhadap pengembangan sistem informasi selanjutnya. Untuk mengukur kualitas suatu sistem yang berjalan, organisasi harus mengetahui bagaimana kepuasan pengguna sebagai umpan balik dalam rangka mengembangkan suatu sistem informasi. Kepuasan pengguna (user) merupakan suatu penentu bagi keberhasilan penerapan suatu sistem informasi rumah sakit. Model yang digunakan untuk mengevaluasi sistem informasi adalah End User Computing Satisfaction (EUCS). EUCS adalah model untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam penerapan rekam medis elektronik. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas rekam medis dengan jumlah sampel 30 responden. Teknik penelitian sampel dilakukan dengan total sampling. Hasil penelitian di RS PMI Bogor menunjukan bahwa kriteria penelian pada dimensi isi memperoleh kategori puas (74,33%), dimensi keakuratan kategori puas (74,53%), dimensi tampilan kategori puas (74,22%), dimensi ketepatan waktu kategori puas (75,11%), dan dimensi kemudahan pengguna kategori puas (75,20%). Kelima dimensi menunjukan bahwa pengguna puas terhadap RME. Disarankan bagi RS PMI Bogor pada penyediaan data/informasi seharusnya lebih akurat, tepat, lengkap, serta tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari kinerja RME untuk memberikan kepuasan pada pengguna, untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan yang baik serta melakukan evaluasi RME secara berkala untuk mengetahui sejauh mana rumah sakit mengembangkan RME sehingga jika terjadi kendala dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Gigi Dan Mulut Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa Kuntoadi, Gama Bagus; Lestari, Santi; Fahriati, Andriyani Rahmah; Harum, Mutiara Sekar
EDU RMIK Jurnal Edukasi Rekam Medis Ilmu Kesehatan Vol 2, No 2 (2023): EDU RMIK: Jurnal Edukasi Rekam Medis Informasi Kesehatan
Publisher : STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketepatan kode diagnosis dan tindakan merupakan salah satu faktor penting terkait pelaporan data morbiditas-mortalitas Rumah Sakit, dan juga dalam proses klaim pembiayaan Indonesia Case Base Gropus (INA CBGs) dan klaim asuransi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Standar Prosedur Operasional (SPO) Kodefikasi Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa (RS RSTDD), mengidentifikasi sumber daya manusia bagian koding, mengetahui tingkat ketidaktepatan kode diagnosis penyakit gigi dan mulut pasien rawat jalan RS RSTDD. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi dan wawancara. Populasi penelitian ini berjumlah 70 rekam medis khususnya pada ringkasan klinis bulan Januari 2021-Desember 2022, sampel yang diambil sebanyak 70 berkas rekam medis gigi dan mulut. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa RS RSTDD belum memiliki SPO Kodefikasi penyakit, SDM koder memiliki latar belakang pendidikan D3 Rekam Medis dengan masa kerja 2 tahun, dan pernah mendapatkan pelatihan koding. Tingkat ketidaktepatan kode diagnosis penyakit gigi dan mulut pasien rawat jalan yaitu kode yang tepat 40 (57,15%) dan kode yang tidak tepat 30 (42,85%). Penyebab ketidaktepatan kode diagnosis penyakit gigi dan mulut yaitu dokter gigi kurang spesifik dalam penulisan diagnosis serta terdapat singkatan-singkatan yang belum dibakukan di RS RSTDD.