Articles
NURSING STUDENTS’ MOTIVATION IN ONLINE ENGLISH LEARNING DURING COVID-19 PANDEMIC
Santa Maya Pramusita;
Komilie Situmorang;
Dwi Yulianto Nugroho
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 13, No 2 (2022): August
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/eternal.v13i2.12181
COVID-19 pandemic has presented an enormous challenge to Indonesian education system, that is a sudden shift to online learning for all levels of education. This unplanned change may bring an impact on students’ learning motivation, either positively or negatively. A study examining students' learning motivation while studying from home, hence, is needed. This research was conducted to find out the motivation of nursing students of one private university in Tangerang in English online learning during COVID-19 pandemic. The sample was taken using a convenience sampling technique and the data were collected using a likert-scale questionnaire. The results of this study showed that nursing students’ intrinsic motivation was on moderate level with the mean score of 3.49, while their extrinsic motivation was considered high with the mean score of 3.84. Thus, the nursing students at one private university in Tangerang had higher extrinsic motivation than intrinsic motivation. This study also figured out students’ moderate level of amotivation with the mean score of 3.57. It indicated that there were several elements causing students to be demotivated in learning. These results are expected to provide an overview of nursing students’ motivation and to serve as an evaluation for enhancing the quality of future learning.
WEBINAR EDUKASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA DAN PROMOSI KESEHATAN DI ERA PANDEMI
Mega Sampepadang;
Lia Kartika;
Martina Pakpahan;
Santa Maya Pramusita;
Renova Oktarini;
Ester Mutiara Indah Silitonga
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1491
Anak usia remaja merupakan anak yang berada dalam masa transisi antara masa anak dan dewasa. Seiring dengan pertumbuhan, anak juga akan mengalami pencapaian di tiap tahap jenis perkembangan. Dalam masa transisi, remaja diperhadapkan dengan situasi yang sulit. Kondisi pandemi COVID-19 turut menambah stressor remaja. Berbagai permasalahan dapat muncul dalam proses adaptasi ini. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dengan judul Webinar Edukasi Pertumbuhan Dan Perkembangan Remaja Dan Promosi Kesehatan Di Era Pandemi dilakukan di SMP Sekolah Tunas Indonesia, Bintaro, pada tanggal 28 Agustus 2020. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang pertumbuhan dan perkembangan serta menilai status nutrisi remaja sebagai salah satu indikator sederhana dari pertumbuhan fisik remaja. Edukasi dibagi dalam dua sesi, yaitu “Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Remaja” dan “Remaja Sehat di Masa Pandemi”. Webinar diikuti 61 peserta, terdiri dari 54 siswa dan 7 guru. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 6,91, dengan rerata nilai pre-test sebesar 52,82 dan nilai post-test 59,13. Penilaian status nutrisi pada peserta diketahui sebanyak 60% dalam rentang normal, 32% nutrisi berlebih dan 8% nutrisi kurang. Sebanyak 39 (63.9%) peserta merasa jenuh dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Siswa dan Guru dapat lebih memperhatikan asupan nutrisi serta giat melakukan upaya promosi kesehatan di sekolah.
WEBINAR ‘PERAN ORANG TUA DALAM PROSES ANAK BELAJAR BAHASA INGGRIS SECARA DARING: PERSPEKTIF PEDAGOGI DAN PSIKOLOGI’
Santa Maya Pramusita;
Jessica Amalia Anna;
Ballsy C.A. Pangkey
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1565
Sejak virus COVID-19 merebak di Indonesia, proses pengajaran pada semua jenjang penddikan berubah menjadi pembelajaran jarak jauh dengan metode dalam jaringan (daring). Perubahan mendadak ini menjadi kendala besar bagi orang tua yang memiliki anak usia dini. Banyak orang tua mengeluh kewalahan bahkan stress selama mendampingi anak belajar di rumah. Salah satu makul yang banyak dikeluhkan orang tua adalah Bahasa Inggris. Sebagai Bahasa asing, Bahasa Inggris jarang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi sehari-hari. Wajar apabila banyak orang tua masih memiliki kemampuan Bahasa Inggris terbatas, Hal ini menjadi latarbelakang tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pelita Harapan (UPH) untuk mengadakan webinar bertajuk ‘Peran Orang Tua dalam Proses Belajar Bahasa Inggris secara Daring selama Pandemi COVID-19’. Webinar ini dilaksanakan dengan metode lecturing. Sesi pertama webinar ini berisikan kiat-kiat mengajar Bahasa Inggris kepada anak, beserta cara mengatasi kesulitan yang muncul. Adapun sesi kedua merupakan tinjauan psikologi yang berupa kiat-kiat pengolahan emosi dan manajemen stress sehingga orang tua dapat mengelola emosi negatif. Pada hari pelaksanaan PkM, didapatkan sekitar 200 peserta yang terdiri dari 126 wanita dan 74 laki-laki. Selama webinar, peserta tampak antusias, ditunjukkan dari banyaknya pertanyaan yang diberikan pada pembicara. Meninjau dari selisih rata-rata pre-test dan post-test, tampak adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 4.9 poin.
Sudden Shift to English Online Learning: Nursing Students’ Anxiety Levels
Santa Maya Pramusita;
Komilie Situmorang;
Dwi Yulianto Nugroho
Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal Vol 6 No 1 (2022): Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/leea.v6i1.4981
COVID-19 pandemic has forced educational institutions in Indonesia to convert face-to-face learning into online learning. This sudden change certainly brings many challenges, one of which is related to students’ anxiety. This research aims to identify the anxiety level of nursing students at Pelita Harapan University while learning English virtually. Quantitative method was applied, with a Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS) questionnaire as an instrument. Second year nursing students who had passed the English for Nurses course were the population of this study. To generate the sample, the researchers utilized convenience sampling technique, resulting in 182 respondents. The results showed that 69.8% of respondents felt moderately anxious during the English online class. In addition, test anxiety was the most common anxiety category experienced by nursing students. It made students afraid of failing to get good grades, being overwhelmed in understanding the material, nervous when they must speak English, and panicking when they do not comprehend the oral feedback given by the teacher in synchronous class. The results of this study are expected to provide insight to educators to develop strategies to reduce students' anxiety levels. Keywords: Anxiety, English, Nursing, Pandemic
Sudden Shift to English Online Learning: Nursing Students’ Anxiety Levels
Santa Maya Pramusita;
Komilie Situmorang;
Dwi Yulianto Nugroho
Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal Vol 6 No 1 (2022): Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/leea.v6i1.4981
COVID-19 pandemic has forced educational institutions in Indonesia to convert face-to-face learning into online learning. This sudden change certainly brings many challenges, one of which is related to students’ anxiety. This research aims to identify the anxiety level of nursing students at Pelita Harapan University while learning English virtually. Quantitative method was applied, with a Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS) questionnaire as an instrument. Second year nursing students who had passed the English for Nurses course were the population of this study. To generate the sample, the researchers utilized convenience sampling technique, resulting in 182 respondents. The results showed that 69.8% of respondents felt moderately anxious during the English online class. In addition, test anxiety was the most common anxiety category experienced by nursing students. It made students afraid of failing to get good grades, being overwhelmed in understanding the material, nervous when they must speak English, and panicking when they do not comprehend the oral feedback given by the teacher in synchronous class. The results of this study are expected to provide insight to educators to develop strategies to reduce students' anxiety levels. Keywords: Anxiety, English, Nursing, Pandemic
MENGENAL TOEFL ITP UNTUK MENUNJANG KARIR AKADEMIK
Komilie Situmorang;
Dwi Yulianto Nugroho;
Santa Maya Pramusita;
Evanny Indah Manurung;
Ballsy Cicilia Albertina
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2021): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (94.311 KB)
|
DOI: 10.29303/jppm.v4i4.2996
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) kini telah menjadi satu syarat utama saat ini dalam pengembangan karir ataupun melanjutkan Pendidikan. Banyak sekolah dan kampus yang memiliki visi untuk mempersiapkan siswa dan mahasiswa nya sejak dini untuk siap terjun ke dalam dunia kerja dengan mensyaratkan TOEFL sebagai syarat kelulusan. SMA Tunas Bangsa adalah mitra sekolah yang berlokasi di Kawasan wisata Bintan, Kepulauan Riau. Mitra sekolah ini memiliki visi mempersiapkan diri menjadi pusat Pendidikan yang terbaik di Kawasan KEPRI. Oleh karena itu, mitra ingin agar siswa-siswi melanjutkan Pendidikan lebih tinggi ke luar negeri sehingga kredibilitas dan animo masyarakat terhadap sekolah SMA Tunas Bangsa akan meningkat. Namun, mereka menghadapi kendala, karena siswa-siswi mereka belum memiliki background knowledge mengenai TOEFL. Mitra mengalami kendala resources yang meliputi informasi dan ahli untuk mengenalkan TOEFL kepada siswa-siswi. Untuk mempermudah jalan meraih mimpi dan tidak menjadikan TOEFL sebagai momok yang menakutkan ini, terciptalah program Pengabdian kepada Masyarakat ini (PkM).ÃÂ PkM ini dilaksnakan dengan metode Webinar yang berdurasi selama 2.15 jam. Rangkaian kegiatan meliputi pre-test, sesi pemaparan, evaluasi dan post-test. Keberlanjutan kegiatan dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama Sekolah (PKS).
The STRUGGLE OF MUNIBA MAZARI IN FACING INEQUALITY: A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS OF MUNIBA’S SPEECH
Daiya Setianni G. Putri;
Santa Maya Pramusita
SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2018): SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra
Publisher : Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (367.265 KB)
ABSTRACTGender inequality is the one of global issues that still happen to this day. Research has shown that inequality regarding gender mostly occurs in developing countries, causing many women on those countries lose many of their rights. Sadly, this also happens to Pakistani disabled Woman, Muniba Mazari. During her lifetime, she has received many unequal treatment from her family and husband. This paper aims to find out the struggle of Muniba Mazari in facing gender inequality so that the readers can get clear depiction on how women are treated unequally in some countries and to improve the readers’ awareness in responding to such social problem. This research was applied qualitative descriptive method by presenting the inequality based on Muniba Mazari’s speech. The applied theory came from Bourdieu of social structure and doxa, as well as Appraisal Theory will be used as a tool in disclosing the inequality. The results show that the inequality that Muniba got from her family and husband are sourced from the strong social structure and doxa spreading around her. Meanwhile, the appraisal theory shows that the most data implies unhappiness as Muniba did not accept her condition and felt oppressed of her previous life and unhappy marriage. Keyword: Critical Discourse Analysis, Muniba Mazari’s speech, Inequality
Nursing Lecturers’ Readiness to Teach Online in the ‘New Normal’ Post COVID-19 Era
Pramusita, Santa Maya;
Sihombing, Riama Marlyn;
Situmorang, Komilie
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S2 (2022): Suplement 2
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (671.511 KB)
|
DOI: 10.30604/jika.v7iS2.1433
Introduction – As a way of reducing Covid-19’s infection rate, Indonesian students, and teachers at all levels of education are forced to undergo online teaching and learning, without much preparation. This also applies to nursing lecturers of associate degree nursing programs (D3). Purpose – This study attempts to find out the readiness of lecturers D3 nursing program to teach fully remote after this pandemic end, and the most associated variable on D3 nursing lecturers’ readiness. This is done to anticipate if full online teaching method is still applied by stakeholders in the ‘new normal era. Methodology – Inferential quantitative with a cross-sectional approach was utilized. The population encompassed 344 actively working lecturers in private institutions of DKI Jakarta and Banten. The sample in this study was taken using an accidental sampling technique, and the data were gained using a Likert-scale questionnaire. This study was analyzed using the Chi-square test. Findings – The results showed that half of the respondents (55.4%) had low readiness. Furthermore, there was a significant correlation between education (p=0.023). These results can be a basis for making recommendations in support of policies and decisions concerning the implementation of online learning. Abstrak: Pendahuluan – Sebagai upaya menekan angka penularan Covid-19, siswa dan pengajar di semua jenjang pendidikan Indonesia diminta menjalani kegiatan belajar mengajar secara daring, tanpa banyak persiapan. Demikian pula dosen pada program studi D3 Keperawatan. Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan dosen D3 keperawatan untuk mengajar daring secara sepenuh setelah pandemi berakhir, dan variabel yang berhubungan dengan kesiapan dosen. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika metode pengajaran daring masih diterapkan oleh para pemangku kepentingan di era kenormalan baru. Metodologi – kuantitatif inferensial dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 344 dosen aktif yang bekerja di instansi swasta sekitaran DKI Jakarta dan Banten. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling, dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala likert. Data kemudian dianalisis menggunakan chi square. Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah dari responden (55,4%) memiliki kesiapan yang rendah. Selanjutnya, terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (p=0,023). Hasil ini dapat dijadikan dasar untuk membuat rekomendasi dalam mendukung kebijakan dan keputusan terkait pelaksanaan pembelajaran daring
Pelatihan Bahasa Inggris untuk Meningkatkan Kemampuan Menjawab Soal pada Sesi Membaca TOEFL ITP
Dwi Yulianto Nugroho;
Santa Maya Pramusita;
Komilie Situmorang
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 2 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/e-dimas.v14i2.12083
Pengenalan akan TOEFL ITP serta mampu menjawab soal-soal pada TOEFL ITP merupakan kebutuhan para siswa kelas XII di SMAS Tunas Bangsa Bintan. Sesi Membaca merupakan salah satu sesi yang ada pada TOEFL ITP dan berdasarkan hasil pre-test, peserta kegiatan belum cukup mampu dalam menjawab soal sesi Membaca. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang berupa pelatihan Bahasa Inggris ini bertujuan untuk memperkenalkan TOEFL ITP serta melatih peserta untuk mampu menjawab soal-soal sesi Membaca pada TOEFL ITP dengan pendekatan drilling & practice. Kegiatan ini dilangsungkan selama 2 pertemuan yang masing-masing berdurasi 90 menit secara daring melalui platform Zoom. Dari kegiatan ini, dapat diketahui bahwa peserta sudah cukup mengenal sesi Membaca pada TOEFL ITP. Selain itu, sebagian besar peserta mengungkapkan bahwa kemampuan menjawab soal sesi Membaca pada TOEFL ITP meningkat dan ini terkonfirmasi dari hasil post-test. Mereka juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini bermanfaat, fasilitator menjelaskan materi dengan baik, serta metode dan platform pembelajaran sudah tepat. Akan tetapi, peserta masih mengalami kendala dalam mengikuti kegiatan ini yakni pada waktu dan kemampuan Bahasa Inggris yang masih terbatas, terutama pada bagian kosakata. Oleh karena itu, kami menyarankan pada tim kegiatan serupa untuk mempertimbangkan durasi kegiatan serta melakukan pelatihan dalam meningkatkan kosakata Bahasa Inggris peserta.
The Survey of Nursing Students’ Dependence on Using Google Translate in English Class
Santa Maya Pramusita
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 14, No 2 (2023): August
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/eternal.v14i2.16308
Google Translate (GT) is without a doubt well-liked among students learning English in an EFL context due to the numerous conveniences it provides. Recently, a unique phenomenon was found among nursing students of Pelita Harapan University where they appeared to rely on GT in order to complete English assignments. To figure out how reliant these students toward GT and the reasons behind it, this study was conducted. The method utilized was mixed-method sequential explanatory design, with questionnaire and semi-structured interview serving as instruments. While the respondents of this study encompassed 176 second-year nursing students. The results showed that 35 students (20%) were in the highly dependent category, 47 students (27%) were in dependent category, 66 students (37%) were in independent category, and 28 students (16%) were in independent category. Further research examining the impact of GT on nursing students’ English achievement is needed to better understand the phenomenon.