Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Faktor Utama untuk Mewujudkan Green Ergonomics di Lingkungan Kantor Nilla, Nilla; Moengin, Parwadi; Astuti, Pudji; Safitri, Dian Mardi; Adisuwiryo, Sucipto
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 11 No. 3 (2021): VOLUME 11 NO 3 NOVEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v11i3.13081

Abstract

Intisari— Pemenuhan kebutuhan hidup manusia tidak terlepas dari penggunaan sumber daya alam yang termasuk di dalamnya sumber daya alam terbarukan dan tak terbarukan. Industri modern telah mengarahkan tujuannya untuk melindungi dan menghijaukan lingkungan, mempromosikan dan mendaur ulang produk untuk kepentingan perekonomian, serta menghemat dan memanfaatkan sumber daya alam sepenuhnya. Sumber daya alam, lingkungan, dan ekonomi telah dianggap sebagai hal yang vital dalam aktivitas industri serta bisnis yang pada umumnya dilakukan dalam suatu area perkantoran. Kantor yang didukung oleh penyediaan berbagai fasilitas sebagai sarana dan prasarana kerja terkait erat dengan pemanfaatan sumber daya alam ataupun sumber energi. Sebagai salah satu negara yang berkomitmen dalam Sustainable Development Goals (SDGs), penciptaan lingkungan yang berkelanjutan dalam aktivitas pekerjaan melalui desain kerja harus segera dapat diwujudkan. Kebutuhan untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan lingkungan akibat aktivitas kerja termasuk pekerjaan kantor menuntut setiap elemen yang terlibat didalamnya untuk memiliki pemahaman terhadap green ergonomics terhadap pekerjaan kantor. Pemahaman akan hal tersebut dapat diperoleh dengan menjabarkan faktor – faktor penting yang mendasari prinsip green ergonomics di lingkungan kantor. Dalam penelitian ini dirumuskan faktor-faktor utama yang diperlukan untuk mewujudkan green ergonomics di lingkungan kantor melalui pengamatan, survey, dan beberapa sumber literatur. Pengujian validitas variabel penelitian dilakukan Pearson, sedangkan pengujian reliabilitas penelitian dilakukan dengan Cronbach Alpha. Hasil pengujian membuktikan bahwa semua variabel penelitian valid dan reliabel dalam mengukur penerapan green ergonomic pada lingkungan kantor. Hasil pengukuran dijadikan sebagai tolak ukur perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi di gedung kantor ataupun manajemen gedung, serta bagaimana membentuk prilaku pekerja, melalui green ergonomics. Perbaikan yang diusulkan antara lain: upaya pengalihan sumber energi yang digunakan menjadi energi matahari, angin, biomasa, tidal, ataupun panas bumi; fasilitas “green’ pada gedung kantor termasuk sistem pembuangan sampah; sistem transportasi kantor yang mempertimbangkan pengurangan penggunaan bahan bakar minyak; dan penyediaan ATM Sampah untuk mempercepat proses daur ulang material yang dapat didaur ulang. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa konsep green ergonomics di lingkungan kantor melibatkan greenship dan teknologi dalam pengaplikasiannya. Abstract— The needs of human life cannot be separated from the use of natural resources, which include renewable and non-renewable natural resources. Modern industry has set its goals to protect environment, promote and recycle products for the benefit of the economy, as well as conserve and make full use of natural resources. Natural resources, the environment, and the economy have been considered as vital in industrial and business activities which are generally carried out in an office area. Offices that are supported by the provision of various facilities as work facilities and infrastructure are closely related to the utilization of natural resources or energy sources. As one of the countries that is committed to the Sustainable Development Goals (SDGs), the creation of a sustainable environment in work activities through work design must be realized immediately. The need to prevent and repair environmental damage due to work activities including office work requires every element involved to have an understanding of green ergonomics for office work. An understanding of this can be obtained by describing the important factors that underlie the principles of green ergonomics in the office environment. In this study, the main factors needed to realize green ergonomics in the office environment were formulated through observations, surveys, and several literature sources. Testing the validity of the research variables was carried out by Pearson, while testing the reliability of the research was carried out with Cronbach Alpha. The test results prove that all research variables are valid and reliable in measuring the application of green ergonomics in the office environment. The measurement results are used as a benchmark for improvements made by companies operating in office buildings or building management, as well as how to shape worker behavior, through green ergonomics. The proposed improvements include: efforts to divert energy sources used into solar, wind, biomass, tidal, or geothermal energy; “green” facilities in office buildings including waste disposal systems; office transportation system that considers reducing the use of fuel oil; and the provision of a Waste ATM to speed up the recycling process of recyclable materials. The results of this study also show that the concept of green ergonomics in the office environment involves greenship and technology in its application.
Analisis Keberhasilan Program Pertukaran Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Rina Fitriana; Dian Mardi Safitri; Ratna Mira Yojana; Amal Witonohadi; Lydia Sari; Daisman Aji; Yunia Ningsih
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 12 No. 1 (2022): VOLUME 12 NO 1 MARET 2022
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v12i1.13956

Abstract

Intisari— Program pertukaran mahasiswa merupakan bagian dari program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan PendidikanTinggi, yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Prodi Teknik Industri, Prodi Teknik Elektro, Prodi Teknik Mesin danProdi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri telah melaksanakan program pertukaran mahasiswa pada semester ganjil2021/2022. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan Pertukaran mahasiswa yang berjalan di Fakultas TeknologiIndustri Universitas Trisakti dan merancang perbaikan untuk pelaksanaan program pertukaran mahasiswa pada semester yang akandatang. Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner dengan metode Importance Performance Analysis (IPA), poin yang penting untuk diperbaiki dalam program pertukaran mahasiswa untuk kuesioner mahasiswa dan dosen adalah pengembangan Student Information System (SIS), pengembangan penggunaan Learning Management System (LMS). Abstract— The Student Exchange Program is part of the government program, namely Independent Learning Independent Campus.Industrial Engineering Department, Electrical Engineering Department, Mechanical Engineering Department and InformaticsEngineering Department, Faculty of Industrial Technology has implemented student exchange programs in the odd semester 2021/2022. The purpose of the research is to evaluate the implementation of student exchanges that is being run at the Faculty of Industrial Technology of Trisakti University and design improvements for the implementation of student exchange programs in the coming semester. Based on the results of processing questionnaire data with important performance analysis (IPA) methods, important points to improve in student exchange programs are student information system (SIS) development, learning management system (LMS) development and socialization.
Pelatihan Pengendalian Bahaya Fisik dan Mekanis pada Pengolahan Sampah di Bank Sampah Induk (BSI) Rumah Harum Kota Depok Utami, Ika Wahyu; Safitri, Dian Mardi; Putri, Larasati Rizki; Najih, Muhammad; Suudi, Bambang Cholis
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.20551

Abstract

Kegiatan pengolahan sampah di tingkat komunitas memiliki risiko keselamatan kerja yang tinggi, khususnya bahaya fisik dan mekanis. Namun, aspek ini sering diabaikan dalam pelatihan keselamatan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pekerja dalam mengenali dan mengendalikan bahaya fisik serta mekanis di lingkungan Bank Sampah Induk (BSI) Rumah Harum Kota Depok. Pelatihan dilaksanakan secara edukatif dan partisipatif, dengan melibatkan tujuh peserta yang merupakan perwakilan inti dari tim operasional mitra. Materi pelatihan mencakup definisi bahaya fisik dan mekanis, teknik identifikasi dan analisis risiko, strategi pengendalian, serta penggunaan APD. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test, serta kuesioner akhir pelatihan. Hasil pre-test menunjukkan rata-rata skor 65,71 dan meningkat menjadi 74,29 pada post-test. Meskipun terdapat penurunan skor pada sebagian peserta, pelatihan tetap menunjukkan tren peningkatan pemahaman secara umum. Kuesioner menunjukkan bahwa seluruh peserta menilai materi relevan, penyampaian efektif dan pelatihan bermanfaat. Seluruh responden juga menyatakan perlunya pendampingan lanjutan serta mengharapkan topik lanjutan seperti penyusunan SOP keselamatan kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan mampu meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan kerja dan membuka peluang penguatan praktik K3 di sektor pengelolaan sampah. Ke depan, pelatihan lanjutan dan pendampingan teknis sangat direkomendasikan agar dampak pelatihan lebih optimal dan berkelanjutan.