ABSTRACTThe use of kepok banana peel as a traditional medicine can be an alternative for people to further develop the use of traditional medicine, one of which is as a wound healing ingredient. The purpose of this study was to formulate hydrogel preparations from kepok banana peel extract (Musa paradisiaca L) with various concentrations as an effort in developing preparations for healing open wounds. The research method used was experimental, namely evaluation of hydrogel preparations and in vivo wound closure tests on Swiss Webster mice. The results of hydrogel tests with 3 formulas obtained that F1 HG-EKPK 2.5%, F2 HG-EKPK 5% and F3 HG-EKPK 7.5%, resulted in no physical problems in the organoleptic test, although in the evaluation of homogeneity, pH, spreadability, adhesiveness and viscosity there was instability in concentration. Based on the results of the In Vivo test, it was found that the administration of hydrogel preparations at F1 HG-EKPK 2.5%, F2 HG-EKPK 5%, F3 HG-EKPK 7.5% showed optimal wound closure when compared with the negative control ABSTRAKPemanfaatan kulit pisang kepok sebagai obat tradisional dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk lebih mengembangkan penggunaan obat tradisional, salah satunya sebagai bahan penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan sediaan hidrogel dari ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L)dengan berbagai konsentrasi sebagai upaya dalam pengembangan sediaan sebagai penyembuhan luka terbuka. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yakni evaluasi sediaan hydrogel dan uji penutupan luka secara in vivo pada mencit galur swiss webster. Hasil uji hidrogel dengan 3 formula didapatkan bahwa F1 HG-EKPK 2,5%, F2 HG-EKPK 5% dan F3 HG-EKPK 7.5%, menghasilkan pada uji organoleptis tidak terdapat permasalahan secara fisik, meskipun pada evaluasi homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan juga viskositas terdapat ketidak stabilan pada sediaan. Berdasarkan hasil uji In Vivo pada mencit diketahui bahwa pemberian sediaan hidrogel pada F1 HG-EKPK 2,5%, F2 HG-EKPK 5%, F3 HG-EKPK 7.5% menunjukan penutupan luka optimal jika dibandingkan dengan kontrol negatif.