Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Literatur Metode Terkini Analisis Kualitatif Penggunaan Bahan Tambahan Berbahaya Boraks dan Formalin dalam Jajanan Silfiana, Ayu; Dara, Nabila; Maelaningsih, Firdha Senja
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal) Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/inpharnmed.v8i1.3911

Abstract

Bahan tambahan seperti boraks dan formalin  dapat berbahaya jika sering digunakan secara ilegal yang akan membahayakan kesehatan bagi konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk studi literatur metode terkini analisis kualitatif guna mendeteksi penggunaan bahan tambahan berbahaya tersebut dalam jajanan. Metode analisis kualitatif tersebut melibatkan penggunaan tes kit khusus yang sensitif dalam mengidentifikasi keberadaan boraks dan formalin dalam jajanan. Parameter yang digunakan dalam studi literatur ini adalah metode uji nyala api, metode kertas kunyit dan metode kit. Pada pengujian menggunakan metode ini, sampel jajanan dikumpulkan dan dievaluasi secara laboratorium. Berbagai jenis jajanan, seperti sosis, tahu, mie dan makanan ringan lainnya, di analisis untuk mendeteksi keberadaan boraks dan formalin. Hasil dari studi literatur yang di cari semua makanan yang di uji tidak mengandung boraks dan formalin, dalam penelitian ini menggunakan 6 jurnal utama dengan rentang waktu 2013 -2023. Dari artikel review peneliti mengharapkan memberikan informasi yang bermanfaat dalam mengidentifikasi jajanan yang mengandung bahan tambahan berbahaya, serta membantu dalam upaya penegakan regulasi dan perlindungan konsumen terhadap kesehatan dan keselamatan pangan di lingkungan masyarakat.
Literature Review: Quantitative Analysis Method of Medicinal Chemical Sibutramin Hydrochloride in Traditional Slimming Supplements using LC/MS-MS Dea Ayu Anggraeni, Dea Ayu Anggraeni; Frederico, Frederico; Yuhareza Aulia Eka Putri, Yuhareza Aulia Eka Putri; Firdha Senja Maelaningsih, Firdha Senja Maelaningsih
Jurnal Medika Farmaka Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Medika Farmaka
Publisher : LP4M STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/jmedfarm.v2i3.38

Abstract

Pendahuluan: Penggunaan suplemen pelangsing tradisional meningkat seiring pencarian alternatif yang lebih aman. Namun, popularitas ini menyebabkan permintaan terhadap produk yang tidak terstandarisasi, berisiko, dan berbahaya. Salah satu zat yang menjadi perhatian adalah sibutramin hidroklorida, yang digunakan untuk menekan nafsu makan. Uji klinis SCOUT oleh FDA menunjukkan bahwa penggunaannya meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular hingga 16percent. Akibatnya, sibutramin hidroklorida dilarang di Amerika Serikat, meskipun di beberapa negara lain masih diperbolehkan dengan dosis 10 hingga 15 mg per hari. Tinjauan ini bertujuan memberikan wawasan tentang teknik analisis kuantitatif untuk hidrolisis garam sibutramin hidroklorida dalam suplemen penurunan berat badan tradisional, dengan fokus pada metode LC/MS-MS. Metode: Tinjauan dilakukan melalui pencarian sistematis online dengan kata kunci seperti "Metode Analisis Sibutramin" dan "LC/MS-MS" dari sumber terpercaya dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil: Analisis dari berbagai studi menunjukkan kadar sibutramine dalam produk herbal pelangsing bervariasi antara 0.014 mg hingga 31.7 mg per unit. Kesimpulan: Metode LC/MS-MS terbukti efektif dalam menganalisis sibutramin dengan hasil yang akurat dan dapat diandalkan
Review: Identifikasi Merkuri pada Sediaan Krim Pemutih Wajah menggunakan Metode Spektrofotometri Yulianingrum, Mutiara; Oktaviani, Livia; Sari, Lisna; Senja Maelaningsih, Firdha
Jurnal Medika Farmaka Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Medika Farmaka
Publisher : LP4M STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/jmedfarm.v2i3.51

Abstract

Pendahuluan: Pemanfaatan merkuri (Hg) dalam produk kosmetik, khususnya krim pemutih wajah, masih menjadi masalah serius di Indonesia meskipun telah dilarang oleh peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Merkuri sering disalahgunakan karena kemampuannya menghambat pembentukan melanin, sehingga memberikan efek pemutihan yang cepat. Namun, penggunaannya dapat menimbulkan dampak negatif seperti kerusakan organ tubuh, iritasi kulit, dan gangguan sistem saraf pusat. Metode: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi unsur kandungan merkuri dalam kosmetik pemutih memakai teknik Spektrofotometri Absorpsi Atom (SSA). Penelitian dikerjakan melalui analisis literatur jurnal dan artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2017 hingga 2022. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel krim pemutih yang diuji memiliki kandungan merkuri yang jauh melebihi batas yang ditetapkan oleh BPOM, yaitu 1 mg/kg. Kadar merkuri tertinggi yang ditemukan mencapai angka tertentu, yang menunjukkan potensi risiko kesehatan. Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap produk kosmetik untuk melindungi konsumen dari risiko kesehatan serius akibat paparan merkuri.
Literatur Review: Perkembangan Terkini Metode Analisis Cemaran Logam Berat pada Makanan dengan Metode Kualitatif Abdillah, Abdillah; Farhan Aziz, Muhammad; Rahmalia, Rahmalia; Firdha Senja Maelaningsih
Jurnal Medika Farmaka Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Medika Farmaka
Publisher : LP4M STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/jmedfarm.v3i1.56

Abstract

Pendahuluan: Logam berat seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg) merupakan kontaminan toksik yang sering ditemukan dalam bahan pangan, terutama hasil perairan dan olahan industri. Logam-logam ini bersifat non-biodegradable dan dapat terakumulasi dalam tubuh manusia, sehingga menimbulkan risiko kesehatan seperti kerusakan ginjal, gangguan sistem saraf, hingga kanker.Metode: Penelitian ini bertujuan mengkaji metode kualitatif berbasis perubahan warna dan pembentukan endapan dalam mendeteksi keberadaan logam berat dan boraks pada berbagai produk pangan. Metode yang digunakan adalah telaah pustaka terhadap 10 studi yang menggunakan reagen kimia seperti difenilkarbazid, kalium iodida, dimetilglioksim, dan kertas kurkumin untuk mengidentifikasi logam berdasarkan perubahan warna khas yang muncul selama reaksi. Hasil: Hasil studi menunjukkan bahwa metode kualitatif memberikan hasil yang cepat dan efektif untuk deteksi awal, dengan reaksi warna seperti ungu (Pb), merah muda (Cd), dan oranye-merah (Hg). Kesimpulan: Metode ini praktis dan ekonomis, namun memiliki keterbatasan sensitivitas. Oleh karena itu, disarankan sebagai skrining awal yang perlu divalidasi melalui analisis kuantitatif lanjutan seperti SSA. Reagen lokal seperti kunyit juga menjanjikan untuk pengujian langsung di lapangan.
Penilaian dan harapan pasien terhadap pelayanan swamedikasi di tiga apotek kimia farma Kota Bandung Maelaningsih, Firdha Senja; Susanti, Susanti; Hapsari, Maretha Vien; Airin, Ivo Ovia
JOURNAL OF Pharmacy and Tropical Issues Vol. 4 No. 2 (2024): December Edition 2024
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/pti.v4i2.534

Abstract

Background:: The use of self-medication (self-medication) is widely practiced throughout the world. Self-medication is part of the community's efforts to maintain their health. In practice, self-medication can be a source of drug-related problems due to lack of knowledge about drugs and their use. Therefore, the role of pharmacists is needed in recommending over-the-counter drugs to help patients overcome their health problems. Purpose: To determine the patient's assessment and expectations of pharmacist services related to self-medication in pharmacies. This type of research uses. Methods: Non-experimental with a cross sectional approach through consecutive sampling data collection techniques. Data were collected using a questionnaire to patients who received self-medication services at three pharmacies in the city of Bandung during March-April 2018. Results: Shows that the average patient satisfaction with self-medication services in pharmacies is 77.5%. And patient expectations for pharmacists in self-medication services are to be able to provide the right drug choice solutions, ensure that medicinal products come from reliable and good quality sources, and must cooperate with other health workers in identifying and solving health problems. Conclusion: From the research, it can be concluded that pharmacists get a good perception value regarding their role in self-medication services in pharmacies. Keywords: Assessment; Hope; Patient; Service; self-medication; Pharmacy Pendahuluan: Penggunaan obat-obatan dengan pengobatan sendiri (swamedikasi) dipraktekkan secara luas di seluruh dunia. Swamedikasi merupakan bagian dari upaya masyarakat untuk menjaga kesehatannya. Dalam prakteknya, pengobatan sendiri dapat menjadi sumber masalah terkait obat karena kurangnya pengetahuan tentang obat dan penggunaannya. Oleh karena itu dibutuhkan peran apoteker dalam merekomendasikan obat bebas untuk membantu pasien mengatasi masalah kesehatannya. Tujuan: Untuk mengetahui penilaian dan harapan dari pasien terhadap pelayanan apoteker terkait swamedikasi di apotek. Jenis penelitian ini menggunakan. Metode: Non eksperimental dengan pendekatan cross sectional melalui teknik pengambilan data consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kepada pasien yang mendapatkan pelayanan swamedikasi di tiga apotek di kota Bandung selama Maret-April 2018. Hasil: Menunjukkan bahwa rata-rata kepuasan pasien terhadap pelayanan swamedikasi di apotek sebesar 77,5%. Dan harapan pasien terhadap apoteker dalam pelayanan swamedikasi yaitu dapat memberikan solusi pilihan obat yang tepat, memastikan bahwa produk obat berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan berkualitas baik, serta harus bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan. Simpulan: Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Apoteker mendapatkan nilai persepsi yang baik terkait perannya dalam pelayanan swamedikasi di apotek. Kata Kunci: Penilaian; Harapan; Pasien; Pelayanan; Swamedikasi; Apotek
LITERATUR REVIEW: PENGEMBANGAN DAN VALIDASI BERBAGAI METODE PENETAPAN ZINC PYRITHIONE DALAM SHAMPO : Pengembangan dan Validasi Berbagai Metode Penetapan Zinc Pyrithione Dalam Sampo Sartika, Putri; Dewi Astuti, Mardyana; Nurida; Senja Maelaningsih, Firdha
JURNAL PHARMA BHAKTA Vol 5 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : FACULTY OF PHARMACY, INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/jpb.v5i1.122

Abstract

Zinc Pyrithione (ZnPT) adalah bahan aktif yang banyak digunakan dalam sampo anti-ketombe karena sifat antijamur dan antibakterinya. Pengendalian kadar ZnPT dalam produk sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Studi literatur ini bertujuan untuk mengulas metode analisis yang digunakan untuk menentukan kadar ZnPT dalam sampo, meliputi kompleksometri, potensiometri, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC), Kromatografi Cair–Spektrometri Massa Tandem (LC-MS/MS), dan Spektroskopi UV/VIS. Metode kompleksometri dan potensiometri merupakan pendekatan yang ekonomis namun memiliki sensitivitas terbatas. HPLC menunjukkan linearitas dan presisi yang tinggi, menjadikannya ideal untuk kontrol kualitas. LC-MS/MS menawarkan sensitivitas dan selektivitas yang sangat baik tetapi memerlukan peralatan yang mahal. UV/VIS adalah alternatif cepat dan ekonomis untuk analisis rutin meski dengan rentang sensitivitas tertentu. Studi literatur menunjukkan bahwa setiap metode memiliki keunggulan dan keterbatasan, sehingga pemilihan metode bergantung pada kebutuhan pengujian, tujuan analisis, serta ketersediaan fasilitas laboratorium.
Penilaian dan harapan pasien terhadap pelayanan swamedikasi di tiga apotek kimia farma Kota Bandung Senja Maelaningsih, Firdha; Susanti; Vien Hapsari, Maretha; Ovia Airin, Ivo
JOURNAL OF Pharmacy and Tropical Issues Vol. 2 No. 2 (2022): December Edition 2022
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/pti.v2i02.193

Abstract

Pendahuluan: Penggunaan obat-obatan dengan pengobatan sendiri (swamedikasi) dipraktekkan secara luas di seluruh dunia. Swamedikasi merupakan bagian dari upaya masyarakat untuk menjaga kesehatannya. Dalam prakteknya, pengobatan sendiri dapat menjadi sumber masalah terkait obat karena kurangnya pengetahuan tentang obat dan penggunaannya. Oleh karena itu dibutuhkan peran apoteker dalam merekomendasikan obat bebas untuk membantu pasien mengatasi masalah kesehatannya. Tujuan: Untuk mengetahui penilaian dan harapan dari pasien terhadap pelayanan apoteker terkait swamedikasi di apotek. Jenis penelitian ini menggunakan. Metode: Non eksperimental dengan pendekatan cross sectional melalui teknik pengambilan data consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kepada pasien yang mendapatkan pelayanan swamedikasi di tiga apotek di kota Bandung selama Maret-April 2018. Hasil: Menunjukkan bahwa rata-rata kepuasan pasien terhadap pelayanan swamedikasi di apotek sebesar 77,5%. Dan harapan pasien terhadap apoteker dalam pelayanan swamedikasi yaitu dapat memberikan solusi pilihan obat yang tepat, memastikan bahwa produk obat berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan berkualitas baik, serta harus bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan. Simpulan: Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Apoteker mendapatkan nilai persepsi yang baik terkait perannya dalam pelayanan swamedikasi di apotek.
ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF KADAR SAKARIN PADA MINUMAN ES TEH MANIS DI PAMULANG TIMUR Pomalingo, Dwina Ramadhani; Fadhilah, Humaira; Maelaningsih, Firdha Senja; Zulfahrin, LM; Fu'adah, Intan Tsamrotul; Linawati, Linawati; Fauziah, Vina; Utami, Anissa
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 5, No 1 (2025): Vol 5 No 1 : Pharmaceutical Science Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v5i1.1073

Abstract

 Sakarin (C7H5NO3S) merupakan pemanis buatan yang digunakan masyarakat sebagai pengganti gula karna rasanya yang manis, sifatnya yang stabil dan bermanfaat bagi penderita diabetes untuk mengurangi kalori, Penggunaan sakarin dapat menimbulkan efek samping akut pada gangguan tenggorokan berupa batuk dan radang serta efek samping kronis seperti mual, muntah dan kanker kandung kemih.  Produk minuman yang menggunakan sakarin di antaranya adalah minuman ringan (soft drinks). Produk minuman ringan salah satunya yaitu minuman teh. Minuman teh masih menjadi peminat konsumen yang unggul, Produk teh ialah minuman mengandung kafein, dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis. Penelitian ini menggunakan 5 (lima) sampel minuman es teh solo yang dijual disekitar wilayah pamulang timur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan konsentrasi sakarin dalam sampel minuman es teh manis di sekitar pamulang timur dengan mengacu pada persyaratan yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No.4 tahun 2014 tentang batas penggunaan maksimum bahan tambahan pangan sakarin yaitu 300 mg/kg. Metode yang digunakan yaitu uji kualitatif menggunakan Metode Uji Reaksi Warna dengan perekasi resorsinol dan uji kuantitaif dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Hasil penelitian Uji kualitatif menunjukkan bahwa ke 5 sampel minuman es teh manis semuanya negatif sakarin dengan ditandai tidak adanya perubahan warna hijau fluoresensi pada sampel. Uji kuantitatif menunjukkan Kadar sakarin pada ke 5 sampel yang di uji yaitu sampel 1 sebesar 35,54 mg/kg, sampel 2 sebesar 16,18 mg/kg, sampel 3 sebesar 87,18 mg/kg, sampel 4 sebesar 757,8 mg/kg dan sampel 5 sebesar 542,8 mg/kg dan didapatkan nilai koefisien korelasi yaitu 0,9268 yang memenuhi kriteria 1 dengan nilai LOD sebesar 27,13 mg/ml dan nilai LOQ sebesar 90,45 mg/ml. Untuk sampel teh nilai LOD sebesar 3, 225 mg/ml dan nilai LOQ sebesar 10,753 mg/ml. Kesimpulan penelitian ini yaitu 5 sampel minuman es teh manis yang dijual disekitar pamulang timur tidak mengandung sakarin serta sampel ke 4 dan 5 kadarnya tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No.4 tahun 2014.
Review Artikel : Analisis Dan Formulasi Deodoran Berbahan Dasar Herbal Terhadap Kenyamanan Kulit Nazila Khoerunnisa; Nadia Shinta Purnomo; Firdha Senja Maelaningsih
Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/detector.v2i1.3174

Abstract

Body odour is a problem that interferes with daily life. The secretion of sweat glands and bacterial activity cause body odour. There are many ways to deal with the problem of body odour, including maintaining body hygiene and using skin care products such as deodorant and antiperspirant. The purpose of this review article is to determine the concentration levels of herbal-based active substances that are suitable for deodorant preparations and to determine their safety and comfort for the skin. This literature review article takes 4 main articles with 10 additional articles, spanning the last 10 years from 2013-2023. The results obtained from this review article show that all deodorant preparations have good formulation content. In spray-type deodorant preparations, the best formulation is deodorant with the active ingredient "Beluntas" leaf extract. In the roll-no type deodorant preparation, the best formulation obtained was with ethanol extract of “Mahkota dewa” leaves, carbopol base and triethanolamine. Both types of deodorant are safe and comfortable to use because they do not irritate the skin surface.
Peninjauan Isi Bahan Kimia Obat Prednison Dan Deksametason Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis : Peninjauan Isi Bahan Kimia Obat Prednison Dan Deksametason Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis Hersa, Mutiara; Chasanah, Eneng Uswatun; Octaviela, Tyara; Maelaningsih, Firdha Senja
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 2 (2023): Juli-Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i2.76

Abstract

Pengobatan herbal ialah bahan tunggal ataupun gabungan komponen-komponen, misalnya tumbuhan obat alami, materi hewani, unsur-unsur dasar endapan alam, fraksi (pengobatan herbal), ataupun kombinasi komponen-komponen yang disebutkan. Kita berupaya melakukan pencegahan, pengobatan, dan pemeliharaan kesehatan. Pengobatan herbal dimanfaatkan oleh kelompok atau masyarakat karena masyarakat sangat tertarik dengan penggunaannya. Mereka menambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) pada sediaan farmasi konvensional untuk mempercepat dampak terapeutik atau kemanjuran yang dijanjikan. Penyalahgunaan jamu yang mengandung BKO dapat menimbulkan dampak buruk yang serius. Artikel review ini mencoba memberikan ulasan yang lebih mendalam terhadap dua obat mengenai ada tidaknya steroid BKO dalam jamu. Penulis menggunakan sumber daya terkomputerisasi seperti Researchgate dan Google Scholar untuk melakukan tinjauan literatur. Tinjauan literatur yang mencakup sejumlah jurnal penelitian nasional dan internasional yang diterbitkan dalam 10 tahun sebelumnya (2013-2023). Metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis) digunakan untuk menganalisis jamu yang memiliki kandungan zat aktif prednison dan deksametason. Didapatkan hasil dari beberapa jamu yang dianalisis terdapat kandungan zat aktif prednison dan deksametason.
Co-Authors Abdillah Abdillah Adelia Rahmawati Ahmad Sopian, Ahmad Airani, Rahma Arla Airin, Ivo Ovia Akhmad Sobarudin Aledea Safitri Aliya Nur Hasanah Amartyavica Asta Ginasih Amelia, Ditha Andina, Cantika Andriyani Rahmah Fahriati Anggel Imelda Ranboki Anis Dwi Kristiyowati Anjeli Rahmawati Ansori, Andika Al Assyifa Rachma Citra Aurli Fitria Ayu Werawati Azizah Nurma Qurotul ‘Aini Azzahra, Fathia Beny Maulana Satria Bheta Sari Dewi Cahyani, Lufitha Evelyne Chasanah, Eneng Uswatun Dara, Nabila Dea Ayu Anggraeni, Dea Ayu Anggraeni Denisa, Dila Dewi Astuti, Mardyana Dhea Mutiara Diah Permata Sari DIAH PERMATA SARI, DIAH PERMATA Dimas Agung Waskito Wijanarko Dinah Suwaybatul Aslamiyah Dinda Yuliantika Elena Prida Elza Tiani Lestari Evani, Azmi Zauli Fadiya Qotrunnada Fajrin, Aulia Farah Aulia Qatrunnada A Farhan Aziz, Muhammad Febriyanti, Nabila Fenita Purnama Sari Indah Frederico, Frederico Fu'adah, Intan Tsamrotul Gandes Winarni Getrudis Anita Seran Hapsari, Maretha Vien Helina Hermat Hermat Hersa, Mutiara Hidayatri, Nurul Humaira Fadhilah Ihsani, Salfia Ika Andini Ika Elvina Rahmawati Indiarti Ayu Silvia Ismiati, Hastin Kristiyowati, Anis Dwi Laelatun Nupus Larasati Larasati Larasati, Fannisa Dini Lestari, Bilqisti Rahmadani Lilik Febriyani Linawati Linawati Lisna Sari Luciana Luciana Mokodompit, Nurhaliza Martasya Muhamad Kholilu Navis Muhammad Ikhsanul Kahfi Muzaqil, Firmansyah Nabila N Nadia Shinta Purnomo Nanang Yunarto Nazila Khoerunnisa Novita Sary Nur Hasanah Nurhakiki, Nurhakiki Nurida Nurihardiyanti Nurihardiyanti, Nurihardiyanti Nurohmah, Alivia Octaviela, Tyara Oktaviani, Livia Ovia Airin, Ivo Pomalingo, Dwina Ramadhani Putri Nur Auliya Rahman Putri Sartika Rahma Shalsadilla Rahmalia, Rahmalia RIRIS ANDRIATI Rismiyanti, Aina Sahara, Khalipatun Sahira Madliya, Juliettania Salsabila, Fannysa Saputra, Teungku Raviola Saputri, Laras Tri Saputri, Safira Nurul Islam Sayyidah Sayyidah Sayyidah, Sayyidah Selvi Ramadani Silfiana, Ayu Sirait, Sertiwan Siti Chodijah Siti Fauziah Ahmad Suny Koswara Rahajeng SUSANTI Susanti Susanti Syuhriah Syuhriah Tiara Fitri Anggraeni Utami, Anissa UZ, LM Zulfahrin Vien Hapsari, Maretha Vina Fauziah Yollanda, Ade Yuhareza Aulia Eka Putri, Yuhareza Aulia Eka Putri Yulianingrum, Mutiara Yunita Yunita Zulfahrin, LM