Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Aset dan Strategi Penghidupan Petani Karet di Area Transmigrasi Lampung: Aset dan Strategi Penghidupan Petani Karet di Area Transmigrasi Lampung Ayu Ningtiyas, Luluk; Izzudin, Muhammad
Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 21 No 1 (2025): Februari, 2025
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the relationship between livelihood assets and the livelihood strategies of rubber farmers in Bumi Baru Village, Way Kanan Regency, Lampung Province—a transmigration area where the majority of the population relies on rubber cultivation for their livelihood. This study used a quantitative correlational approach with 68 respondents selected through a simple random sampling method. Five types of livelihood capital were analyzed: human, social, financial, physical, and natural capital. Livelihood strategies were categorized as intensification, extensification, diversification, and migration. The analysis showed that human capital had the highest score (94.6%), while social capital was the weakest (75.8%). The most dominant livelihood strategy was intensification, specifically the use of plant vitamins and garden maintenance. A Pearson correlation test revealed a positive and significant relationship between livelihood assets and rubber farmers' livelihood strategies (r = 0.477; p = 0.000), indicating that the stronger the assets held by farmers, the greater their adaptive capacity to economic and ecological pressures. These findings reinforce the importance of a development approach based on strengthening livelihood assets as a foundation for sustainable survival strategies. Policy recommendations include farmer training, access to microcredit, strengthening farmer institutions, and productive land management. The analysis showed that human capital had the highest score (94.6%), while social capital was the weakest (75.8%). The most dominant livelihood strategy was intensification, specifically the use of plant vitamins and garden maintenance. A Pearson correlation test revealed a positive and significant relationship between livelihood assets and rubber farmers' livelihood strategies (r = 0.477; p = 0.000), indicating that the stronger the assets held by farmers, the greater their adaptive capacity to economic and ecological pressures. These findings reinforce the importance of a development approach based on strengthening livelihood assets as a foundation for sustainable survival strategies. Policy recommendations include farmer training, access to microcredit, strengthening farmer institutions, and productive land management.
Pengembangan Eco Farm House untuk Meningkatkan Inovasi Masyarakat Desa Pulau Semambu Melalui Diversifikasi Nilai Tambah Komoditi Jambu Air Putri, Nurilla Elysa; Yamin, M.; Sari, Dwi Wulan; Izzudin, Muhammad
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.11351

Abstract

Komoditi jambu air yang di budidayakan oleh masyarakat Desa Pulau Semambu saat ini belum mampu memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat, padahal peluang pasar yang ada saat ini cukup besar, oleh sebab itu perlu dilakukan pendampingan pada masyarakat melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat  (PPM) di Desa Pulau Semambu.  Pengembangan inovasi masyarakat melalui pembentukan eco farmhouse merupakan rancangan program  pengembangan talenta inovasi masyarakat Desa Pulau Semambu melalui diversifikasi nilai tambah komoditi jambu air. Diversifikasi yang dimaksud merupakan konsep inovasi nilai tambah produk olahan dari komoditi jambu air menjadi beberapa produk yang bernilai tambah seperti kerupuk jambu air, permen jely jambu air dan syrup jambu air. Dengan adanya pengembangan melalui diversifikasi produk ini diharapkan mampu menjadi produk khas Desa Pulau Semambu yang bernilai ekonomis lebih tinggi dengan output akhir mampu menggerakan perekonomian dan UMKM desa sehingga akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat telah dilakukan dalam bentuk sosialisasi, Pemberian bantuan Peralatan, pelatihan cara pembuatan produk hasil olahan serta pembentukan kelompok usaha olahan jambu air. Kegiatan sosialisasi telah dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan PPM yang diberikan serta tahapan ekgiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan Pemberian bantuan eralatan telah dilaksanakan dala kegiatan PPM merupa bantuan peralatan dan bahan baku pembuatan sirup dan permen jelly jambu air.  Kegiatan pelaksanaan PPM telah dilakukan dengan demonstrasi cara pembuatan produk sirup jambu air dan permen jelly jambu air, dari awal proses pengolahan hingga pengemasan produk. Pembentukan kelompok usaha telah dilakukan oleh kepala Desa, dengan harapan kegiatan dapat berlanjut dan dapat menjadi usaha yang erkembang di Desa Pulau Semambu.