Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners

PENGARUH ALTERNATE NOSTRIL BREATHING EXERCISE TERHADAP FREKUENSI NAPAS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE MISTATI NOVITASARI; RIKA SABRI; EMIL HURIANI
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.12109

Abstract

Dispnea merupakan masalah yang sering terjadi pada pasien dengan congestive heart failure (CHF). Dispnea disebabkan oleh ketidakmampuan jantung memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh sehingga diperlukan terapi alternatif seperti ANBE (Alternate Nostril Breathing Exercise). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ANBE terhadap frekuensi napas. Jenis penelitian ini adalah penelitian true experiment dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 36 orang. Responden dialokasikan kedalam kelompok intervensi dan kontrol menggunakan teknik random allocation. Kelompok intervensi melakukan ANBE dengan 2 sesi perhari selama 15 menit dalam kurun waktu 7 hari. Instrumen yang digunakan berupa stopwatch. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Paired Sampel t test dan Independent sampel t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh alternate nostril breathing exercise terhadap frekuensi napas dengan p-value= 0,001 (p< 0,05). ANBE dapat dijadikan sebagai intervensi mandiri pada pasien congestive heart failure yang mengalami dispnea.
Hubungan Perilaku Sedentari dengan Kejadian Hipertensi dan Diabetes Mellitus pada Pegawai Instansi Pemerintahan di Kota Bukittinggi Mahmud, Ankis Nabila; Sabri, Rika; Malini, Hema
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.51149

Abstract

Rendahnya kesadaran pekerja dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan terutama penyakit tidak menular yaitu hipertensi dan diabetes mellitus. Hal ini berhubungan dengan pola hidup, kurang aktivitas fisik dan kurang konsumsi buah dan sayur. Tujuan penelitian ini menginvestigasi gambaran perilaku sedentary pada pegawai instansi pemerintahan yang mengalami hipertensi dan diabetes mellitus di Kota Bukittinggi. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional study yang dilakukan pada 232 sampel. Menggunakan instrumen Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ). Analisa data dilakukan menggunakan SPSS 22 dengan uji analisis deskriptif. Hasil penelitian dari 232 responden diperoleh 136 responden mengalami hipertensi dan diabetes, 83.8% pegawai memiliki perilaku sedentary yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku sedentary merupakan permasalahan kesehatan usia produktif di tempat kerja yang dampaknya dapat meningkatkan resistensi insulin, peningkatan denyut jantung serta risiko hipertensi dan diabetes mellitus.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Caregiver Dengan Kejadian Elder Abuse Pada Keluarga di Kota Padang Tahun 2025 Sari, Intan Delia Puspita; Sabri, Rika; Yuliharni, Siti
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.51170

Abstract

Elder abuse merupakan masalah sosial yang masih sering diabaikan dan dapat menimbulkan dampak serius bagi lansia, keluarga dan masyarakat. Pengetahuan caregiver memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya elder abuse. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan caregiver dengan kejadian elder abuse pada keluarga di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 397 caregiver yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian kuesioner tingkat pengetahuan caregiver tentang elder abuse. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar caregiver memiliki pengetahuan cukup (65,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan caregiver dengan kejadian elder abuse (p<0,001). Caregiver dengan pengetahuan rendah lebih berisiko melakukan tindakan elder abuse. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa peningkatan tingkat pengetahuan caregiver sangat diperlukan untuk mengurangi kejadian elder abuse. Pengetahuan yang baik dapat membantu caregiver memahami kebutuhan fisik dan emosional lansia, mengelola stres dengan lebih efektif, serta mencegah terjadinya tindakan elder abuse, sehingga kualitas hidup lansia dapat lebih terjamin.