Claim Missing Document
Check
Articles

Penentuan Skala Prioritas Pengembangan Potensi Mata Air untuk Irigasi Menggunakan Metode TOPSIS di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Ni Luh Putri Prabandari; Hari Siswoyo; Riyanto Haribowo
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i3.1580

Abstract

The objective of this study was to determine the order of priority for the development of potential springs as a source of irrigation water using the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method. This research was conducted in 11 locations of springs in Singosari District, Malang Regency. The spring potential assessment was carried out using 4 criteria consisting of water quantity, water quality, flow continuity, and irrigation area. The quantity of water at the research site is in the range of 8 liters/second – 45,180 liters/second. The water quality of the 11 springs is in the same class, namely C2-S1 with medium salinity hazards and low alkalinity hazards. There were 7 springs with annual flow and 4 springs with seasonal flow. The irrigated area in the study area ranged from 0.12 ha to 98 ha. The order of priority for the 3 highest springs to be developed based on the minimum discharge, namely Umbulan Spring, Sekaran Spring, and Pakisuceng Spring, while based on the maximum discharge, namely Umbulan Spring, Suko Spring, and Petung Wulung Spring.
KONTRIBUSI KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Hari Siswoyo; Suyitno Suyitno; Muchni Marlikan
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.236 KB)

Abstract

Peran para dosen dalam mengajar dan institusi pendidikan dalam menyediakan sarana dan prasarana belajar menjadi faktor penting dalam menumbuhkan dan meninggikan motivasi belajar para mahasiswanya yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas belajar mahasiswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kontribusi kinerja mengajar dosen dan media pembelajaran yang masing-masing sebagai variabel bebas terhadap motivasi belajar mahasiswa yang merupakan variabel terikat. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode survei dan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis di dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis) yang digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel bebas terhadap variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 254 mahasiswa dengan jumlah sampel yang ditetapkan berdasarkan Rumus Taro Yamane sebanyak 73 responden. Berdasarkan analisis terhadap data-data penelitian yang ditunjang dengan uji statistik maka diperoleh temuan-temuan dalam penelitian sebagai berikut: (1) Kinerja Mengajar Dosen berkontribusi secara signifikan terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa sebesar 26,2%. (2) Media Pembelajaran berkontribusi secara signifikan terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa sebesar 8,1%. (3) Kinerja Mengajar Dosen dan Media Pembelajaran secara simultan berkontribusi signifikan terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa sebesar 57,1%, sedangkan sisanya sebesar 42,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan di dalam penelitian ini.Kata kunci : kinerja mengajar, media pembelajaran, motivasi belajar mahasiswa
Karakteristik Hidrokimia Mata Air Karst untuk Irigasi di Kabupaten Tuban Hari Siswoyo; Mohammad Bisri; Mohammad Taufiq; Vanadani Pranantya
Jurnal IPTEK Vol 23, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2019.v23i2.546

Abstract

Mata air karst merupakan salah satu potensi sumber daya air di wilayah Kabupaten Tuban yang memiliki peranan penting sebagai pemasok kebutuhan air irigasi pada lahan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi secara hidrokimia air dari mata air karst yang digunakan sebagai sumber air irigasi. Karaktrisasi hidrokimia yang dilakukan mencakup substansi identifikasi tipe kimia air dan penilaian kelayakan kualitasnya sebagai sumber air irigasi. Tipe kimia air ditentukan dengan menggunakan diagram trilinier Piper. Kelayakan kualitas air untuk irigasi dinilai berdasarkan potensi bahaya salinitas dan potensi bahaya alkalinitasnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa karakteristik hidrokimia air dari mata air karst di lokasi penelitian adalah memiliki tipe kimia Ca2+-Mg2+–HCO3–, potensi bahaya salinitas sedang, dan potensi bahaya alkalinitas rendah. Seluruh air dari mata air karst di lokasi penelitian merupakan air dengan kualitas yang baik untuk irigasi.
Model Indeks Kualitas Air Tanah sebagai Dasar Penentuan Alternatif Jenis Tanaman Pertanian pada Lahan Irigasi Air Tanah di Kabupaten Mojokerto Hari Siswoyo; Pitojo Tri Juwono; Mohammad Taufiq
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 8, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.8.1.1-14

Abstract

The utilization of groundwater potential for irrigation has consequence for the high operational and maintenance costs of groundwater irrigation systems. One solution to these problems is the selection of high economic value crop types cultivated in groundwater irrigation lands. This study aims to determinate the alternative of types of agricultural crops that can be cultivated on groundwater irrigation land based on the quality of groundwater used as irrigation water based on the procedure: determination of groundwater quality index for irrigation, determination of types of agricultural crops based on criteria for tolerance to salt, adjustment of types of crop that have been determined with the criteria of high economic value crops, and adjustment to the types of crops that have been commonly cultivated by farmers in the local area. This procedure can be used as a solution to the absence of guidelines that can be used to determine alternative of types of agricultural plants on groundwater irrigation land. The results of this research showed the potential of ground water used as a source of irrigation water in the study site was dominated by groundwater with an index value of 70-85, where agricultural crops that could be recommended for planting were tolerant crops, moderately tolerant crops, and moderately sensitive crops to salt. The index value of groundwater quality for irrigation was mapped so obtained that zoning model of groundwater quality for irrigation and its suitability for the type of agricultural crops that can be cultivated.
Identifikasi Tingkat Kerentanan Akuifer terhadap Pencemaran di Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang dengan Menggunakan Metode GOD Hari Siswoyo
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v1i2p1-6

Abstract

Bahaya pencemaran terhadap potensi air tanah yang dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi perlu diantisipasi agar tidak mengakibatkan degradasi kualitas air tanah. Langkah awal dalam tindakan antisipasi tersebut adalah dengan cara identifikasi tingkat kerentanan akuifer terhadap bahaya pencemaran. Identifikasi tingkat kerentanan akuifer terhadap pencemaran dapat dilakukan dengan menggunakan metode GOD berdasarkan jenis akuifer, litologi lapisan pembatas akuifer, dan kedalaman akuifer. Berdasarkan analisis dengan menggunakan metode GOD dapat dinyatakan bahwa di lokasi kajian tingkat kerentanan akuifer terkekang terhadap bahaya pencemaran dapat diabaikan dan tingkat kerentanan akuifer semi terkekang terhadap bahaya pencemaran adalah rendah.
Pemetaan Pola Aliran Air Tanah di Sekitar Kali Sumpil Kota Malang Mukhlis Arief Irvandi; Hari Siswoyo; Dasapta Erwin Irawan
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 6 No. 2 (2022): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v6i2.717

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan pola aliran air tanah di sekitar Kali Sumpil di wilayah Kota Malang. Lokasi penelitian ini adalah di segmen Kali Sumpil sepanjang 5,6 km yang mengalir mulai dari Kecamatan Lowokwaru hingga ke pertemuan antara Kali Sumpil dan Kali Sari di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pola aliran air tanah di lokasi penelitian dipetakan berdasarkan elevasi muka air tanah yang diukur dari 43 lokasi sumur gali milik warga yang tersebar di sepanjang aliran Kali Sumpil tersebut. Elevasi muka air tanah pada sumur gali warga di lokasi penelitian berkisar antara +493,88 m dpl di bagian hulu hingga +436,70 m dpl di bagian hilir. Elevasi muka air tanah tertinggi berada pada sumur gali SG-26 yang berada di sebelah kanan aliran bagian hulu Kali Sumpil, sedangkan elevasi muka air tanah terendah berada pada sumur gali SG-25 di sebelah kiri aliran bagian hilir Kali Sumpil. Secara umum, aliran air tanah di lokasi penelitian mengalir dari arah Barat Laut menuju ke arah Tenggara bersesuaian dengan arah aliran Kali Sumpil. Hubungan antara air tanah dan air permukaan adalah air tanah mengisi air permukaan Kali Sumpil.
PEMETAAN NILAI INDEKS KUALITAS AIR TANAH UNTUK IRIGASI DI KECAMATAN NEGARA KABUPATEN JEMBRANA PROVINSI BALI Luthfi Inayah; Hari Siswoyo; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.07

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada daerah irigasi yang berada di Kecamatan Negara, yang merupakan daerah dengan tingkat tanah kering cukup tinggi serta merupakan daerah irigasi tadah hujan sehingga kebutuhan air irigasinya akan bergantung pada hujan. Melihat beberapa keadaan tersebut potensi dan peluang akan pemanfaatan air tanah untuk irigasi persawahan begitu sangat dibutuhkan. Beberapa solusi atas permasalahan tersebut dapat diperhitungkan melalui nilai indeks kualitas air tanah (IWQI) serta penentuan terkait kesesuaian kualitas air tanah dengan tanaman dan tanah sehingga peningkatan terhadap kualitas dan kuantitas produksi pertanian meningkat. Selain itu sebaran spasial nilai IWQI juga diperlukan sebagai dasar analisis penentuan zona kesesuaian air tanah dan permeabilitas tanah. Berdasarkan hasil yang dihasilkan dalam penelitian ini, terdapat dua kategori yang dinyatakan nilai IWQI yaitu penggunaan air rendah (LR) berkisar 70,43 – 77,69 seluas 90,45% dari total areal dengan rekomendasi menghindarkan tanaman yang sensitif garam, sedangkan penggunaan air sedang (MR) berkisar 67,48 – 69,58 seluas 9,55% dari total areal yang direkomendasikan tanaman pertanian yang toleran terhadap garam untuk ditanam. Selanjutnya pemetaan spasial dilakukan untuk memperoleh zona wilayah dari hasil nilai IWQI dengan kesesuaian jenis tanaman pertanian dan pemetaan permeabilitas tanah yang dapat diterapkan.
Penentuan Tingkat Kesuburan Tanah Pada Lahan Pertanian di Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun Kota Malang Berdasarkan Parameter Kimia Adristi Nur Camila; Hari Siswoyo; Andre Primantyo Hendrawan
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v6i1p28-33

Abstract

Tanah merupakan bahan yang tersusun dari mineral padat yang tidak terikat secara kimiawi dan dapat tersusun dari bahan organik yang membusuk. Kesuburan tanah merupakan kapasitas yang dimiliki oleh tanah untuk menghasilkan produk tanaman berdasarkan komoditas yang sesuai. Kelurahan Bandulan merupakan salah satu daerah yang pernah mengalami gagal panen karena diduga kondisi kesuburan tanah yang masih kurang. Selain itu, luas lahan pertanian yang semakin tahun semakin berkurang membuat petani harus memanfaatkan sisa lahan pertanian secara optimal agar dapat menghasilkan hasil komoditas yang maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesuburan tanah berdasarkan parameter kimia pada lahan pertanian agar penggunaan tanah yang ada dapat dioptimalkan. Identifikasi kesuburan tanah di lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan uji PUTS untuk penentuan nilai pH tanah maupun kandungan unsur N, P, dan K dalam tanah. Pengambilan contoh tanah dilakukan secara acak dalam satu petak lahan sawah yang diteliti. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah pH tanah berada pada rentang nilai 5,8–6,6 dengan kondisi tanah asam sedang–agak masam. Parameter N total berada pada kategori rendah–sedang. Parameter P tersedia berada pada kategori sedang–rendah. Parameter K-tersedia berada pada kategori rendah–sedang. Secara umum, kesuburan tanah pada lahan pertanian di lokasi penelitian berada dalam kategori sedang.
Kesesuaian Jenis Tanaman Pertanian dengan Kualitas Air Irigasi dari Beberapa Mata Air Karst di Kabupaten Tuban Hari Siswoyo; Mohammad Bisri; Mohammad Taufiq; Vanadani Pranantya
Rekayasa Vol 13, No 3: December 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v13i3.7213

Abstract

This research was conducted with the aim to describe the types of non-paddy agricultural crops that can be cultivated on agricultural land with irrigation water sources from karst springs. This research was conducted at 10 locations of karst springs that are used to irrigate agricultural land in Tuban Regency. Determination of alternative of types of non-rice agricultural crops is done by integrating the irrigation water quality index model, criteria of relative tolerance of crops to salt, and criteria of non-rice agricultural crops that have high economic value. Irrigation water quality index values from karst springs at the study location ranged from 73.99 to 76.23, which is in the range of 70-85 with a low water use restriction. Based on the irrigation water quality index values it can be recommended that water supply for irrigation from karst springs is not carried out on salt sensitive crops. The non-paddy agricultural crop types that can be recommended to be planted in the study location are corn (Zea mays), soybeans (Glycine max), peanuts (Arachis hypogaea), sweet potatoes (Ipomoea batatas), tomatoes (Lycopersicon lycopersicum), eggplants (Solanum melongena), cucumbers (Cucumis sativus), spinach (Spinacia oleracea), melons (Cucumis melo), and watermelons (Citrullus lanatus).
Rehabilitasi Bangunan Dan Saluran Irigasi Di Subak Sembung Kota Denpasar: Indonesia I Gusti Ayu Widi Agripina; Hari Siswoyo; Sumiyati Sumiyati
J-ENSITEC Vol. 9 No. 02 (2023): May 2023
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jensitec.v9i02.5093

Abstract

Subak Sembung is intended to be the keeper of the green lane area and a large water catchment area. Subak Sembung has an area of 103 ha and a tertiary irrigation canal of 5.1 km. Based on the survey results at the study area conducted in July 2022, there are several damage of the buildings and irrigation canals that had an impact on the supply of irrigation water to rice fields, especially for farmers who have downstream rice fields. Irrigation canals damage causes by the uneven water distribution by farmers. The purpose of this study is to repair and improve the function of buildings and irrigation canals therefore they can facilitate irrigation water supply and be able to reach wider agricultural land. This research was conducted using survey and interview method. The results showed that there was 1 (one) building and 4 (four) irrigation channels damage that were disrupted the irrigation water supply, therefore the rehabilitation cost needed would be Rp. 746,243,500,-. The cost is planned for the next 1 (one) year period.
Co-Authors A'mal, Bayhaki Izatul Adristi Nur Camila Agripina, I Gusti Ayu Widi Ahmad Firman Nur Rachman Alfaridzi, Em Rafif Sultan Amik, Arra Misrokhis Andini, Rika Septian Andre P. Hendrawan Andre Primantyo Hendrawan Anggara W. WS Anggara Wiyono Wit Saputra, Anggara Wiyono Wit Anggara WWS Arianti, Natalia Deassy Arief, Amalia Mardhatillah Asprilian, Gio Fonseca Aulia Shinta Balqis Azhar, Rifqi Fajar Bernadine, Eva Brafianto, Alvito Budi Prayogo, Tri Dasapta Erwin Irawan Dasapta Erwin Irawan, Dasapta Erwin Donny Harisuseno Dwi Priyantoro Dyah Laksmi Wahyusetyaningtyas Emma Yuliani Eri Widayanti Faizal Abdillah Faizal Abdillah Fatikasari, Cindi Hakim, Muhammad Naufal Handini, Maya Harganto, Satrio Hermalia, Novela Laurenz Desy Hisbulloh, Robiq I Gusti Ayu Widi Agripina Irawan , Dasapta Erwin Irvandi, Mukhlis Arief Jadfan Sidqi Fidari Joko Kurniawan Khabib, Muhammad Lukman Kurniawan, Joko Kusuma, Fajar S.H. Linda Prasetyorini Luh Natasya Karini Putri Luthfi Inayah M. Bisri M. Taufiq Ma'arif, Mohammad Syaifuddin Maarif, Fandi Ahmad Manuaba, Ida Ayu Umadewi Seruti Moh. Sholichin Mohammad Bisri Mohammad Taufiq Muchni Marlikan Mukhlis Arief Irvandi Nafi'a, Futicha Elma Dina NEPRIYANA, Elfita Ni Luh Putri Prabandari Nisa, Reyza Kusvahrun Nuramalia, Rafika Oktafian, Jovan Neriza Permata, Veronika Yulia Pitojo Tri Juwono Prabandari, Ni Luh Putri pratama putra, i wayan ari yoga Pratama, Adit B Putri, Anthea Alviona Rahayu, Kurnia Yuliyanti Reza Adiva Pratama Rini Wahyu Sayekti Riyanto Haribowo Roisa Tri Amini Runi Asmaranto Salsabila, Sumaya Samsuri, Rifka Melania Kusumaningtyas Sari, Chudiana Mega SUMIYATI SUMIYATI Sumiyati Sumiyati Susrama, Fadlil Adya Suyitno Suyitno Swandani, Monique Adriana Taat Setiawan Taat Setiawan, Taat Tri Budi Prayogo, Tri Budi Ussy Andawayanti Vanadani Pranantya Very Dermawan Wahyu Nafier A. Widandi Soetopo Yuniar, Frida Rani