Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        STUDI LITERATUR: TANGRAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI 
                    
                    Mufti, Nasisah Nada; 
Pranata, Oyon Haki; 
Muharram, Muhammad Rijal Wahid                    
                     JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar) Vol 5, No 2 (2020): Juli 2020 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univers 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (730.764 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26618/jkpd.v5i2.3566                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tangram adalah suatu permainan dari China berbentuk puzzle yang terdiri dari tujuh keping bangun datar yang diantaranya terdapat lima buah segitiga, satu buah persegi, dan satu buah jajar genjang. Ketujuh kepingan tersebut disusun dan ditempel sehingga dapat membentuk berbagai pola seperti gambar kucing, ikan, rumah, dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari permainan Tangram ketika digunakan sebagai media pembelajaran geometri. Metode dari penelitian ini adalah melalui studi literatur. Data yang diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan dari beberapa penelitian terdahulu untuk menjawab bagaimana efek atau manfaat dari permainan Tangram ketika digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa permainan Tangram memiliki beberapa manfaat ketika digunakan dalam pembelajaran geometri, yakni: 1) Meningkatkan kreativitas siswa; 2) Meningkatkan pemahaman konsep geometri pada siswa; 3) Menjadi media visualisasi bangun datar yang konkret untuk siswa; 4) Meningkatkan minat belajar siswa pada proses pembelajaran bangun datar; 5) Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun datar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan berbagai manfaat tersebut, permainan Tangram dapat digunakan sebagai media pembelajaran geometri khususnya materi bangun datar. Oleh karena itu, disarankan pada penelitian selanjutnya untuk dapat mengembangkan permainan Tangram untuk pembelajaran geometri di sekolah.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analysis of Elementary School Students' Ability in Solving Geometry Problems Minimum Competency Assessmen 
                    
                    Desi Ratna Sari; 
Epon Nur’aeni Lukman; 
Muhammad Rijal Wahid Muharram                    
                     Jurnal Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Sekolah Dasar 
                    
                    Publisher : LPPM Universitas Buana Perjungan Karawang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36805/jurnalsekolahdasar.v6i2.1750                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Implementation of the Minimum Competency Assessment (AKM) which will be held at the school education level, especially at the elementary school education level requires preparation in order to carry it out. One of the components that must be prepared are students. The readiness of the student aspect in this case is seen as very important because it is a subject that will be tested in the implementation of the Minimum Competency Assessment (AKM). The basic competencies that are tested on students are divided into 2 competencies, namely reading literacy and numeracy. One of the scopes of the material in the Numeration AKM that is tested is geometry. This study discusses the analysis of the ability of elementary school students in solving geometry problems in the Minimum Numeration Competency Assessment. This study aims to see and describe the ability of fourth grade students in solving geometry problems in the AKM Numeration in terms of the quality of student responses based on the results of students' completeness in completing the test. This study uses a qualitative description method. The data were obtained from the results of tests and interviews with fourth grade students in the neighborhood of RT 04 Pasirjaya, Tasikmalaya City. There is 1 grade IV student who is the subject of this research. The results of this study indicate that the student's ability to solve geometry problems in the Minimum Numeration Competency Assessment is relatively low, with a percentage of 17.65%.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        ANALISIS LEARNING OBSTACLE SISWA PADA MATERI PECAHAN SENILAI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR 
                    
                    Nurani, Luthfi Ainun; 
Nur'aeni, Epon; 
Apriani, Ika Fitri; 
Muharram, Muhammad Rijal Wahid                    
                     COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 5 (2021) 
                    
                    Publisher : IKIP Siliwangi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian dilatarbelakangi dengan masalah siswa kelas IV yang belum sepenuhnya menguasai konsep pecahan senilai pada salah satu sekolah dasar di Tasikmalaya. Masalah ini berpengaruh sampai siswa naik ke kelas V yang dibuktikan dengan kurangnya penguasaan konsep menyederhanakan pecahan. Artinya, dalam mempelajari pecahan senilai, siswa mengalami hambatan belajar (learning obstacle). Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui faktor hambatan belajar siswa yang kemudian dijadikan perhatian bagi guru agar mengantisipasi jika masalah yang sama terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor ontogenical obstacle dan didactical obstacle. Metode yang digunakan yakni deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian diantaranya guru, siswa kelas V yang telah mempelajari pecahan senilai di kelas IV, dan dokumen yang relevan berkaitan dengan materi pecahan senilai. Hasil penelitian terdiri dari faktor ontogenical obstacle seperti pemahaman siswa tentang pecahan belum sampai pada konsep bagi adil sebagai materi prasyarat yang seharusnya dipahami siswa sebelumnya. Adapun faktor didactical obstacle diidentifikasi dari 1) guru yang tidak menggunakan RPP sebagai acuan dalam mengajar sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran dilakukan seadanya mengikuti materi dalam buku yang sudah tersedia; 2) strategi pembelajaran dimasa pandemi, guru hanya memberikan tugas tanpa menjelaskan materi pecahan senilai kepada siswa.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        DESAIN DIDAKTIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS MATERI BALOK DAN KUBUS SISWA KELAS IV SD 
                    
                    Epon Nur’aeni L; 
Muhammad Rijal Wahid Muharram                    
                     Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Tahun 25 Nomor 2 November 2016 
                    
                    Publisher : Universitas Negeri Malang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (575.363 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.17977/um009v25i22016p139                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: Didactic design of mathematic understanding competency of block and cube in fourthgrade elementary school student. Purpose of the research was to describe: (1) learning obstacles of mathematic understanding competency, (2) design of didactic learning material based on development of a block and cube material understanding competency, (3) implementation of the design of didactic learning material based on development of a block and cube material understanding competency. The research used didactic design research and analyzed qualitatively. An instrument was writing test. Research procedure: prospective analysis, experiment and restropective analysis. Results of the research were an alternative didactic design which could be used in elementary school mathematic learning.Keyword: didactic design, mathematic understanding, block and cube concept, elementaryAbstrak: Desain Didaktis Kemampuan Pemahaman Matematis Materi Balok dan Kubus Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) learning obstacle kemampuan pemahaman matematis,(2) desain didaktis bahan ajar berbasis pengembangan kemampuan pemahaman matematis materi balok dan kubus,(3) implementasi desain didaktis bahan ajar berbasis pengembangan kemampuan pemahaman matematis siswa materi balok dan kubus. Subjek siswa kelas IV SD dengan lokasi penelitian di SDN 1 Pengadilan. Penelitian ini menggunakan penelitian desain didaktis dan dianalisis kualitatif. Instrumen berupa tes tertulis. Prosedur penelitian: prospective analysis, eksperiment dan retrospective analysis. Hasil penelitian ini adalah suatu desain didaktis alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika SD.Kata kunci: desain didaktis, pemahaman matematis, konsep balok dan kubus, SD.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        MODEL PEMBELAJARAN SPADE: SOLUSI KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI DI SEKOLAH DASAR (TINJAUAN SISTEMATIS) 
                    
                    pajar reza; 
Epon Nur'aeni L; 
Muhammad Rijal Wahid Muharram                    
                     De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2021) 
                    
                    Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Balikpapan 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
The results of the Programme for international Students Assessment (PISA) in 2018 in the mathematics ability category of Indonesia ranked 73rd out of a total of 79 PISA participating countries. This arises because of the many learning obstacles or math learning problems faced by students. The purpose of this study was to decrypt spade learning model as a solution of the difficulty of learning geometry material in elementary school subjects. Spade learning model is a learning model based on traditional games. This study uses systematic review method by retrieving data on Google Scholar data base downloaded from June 20, 2021 to July 3, 2021. Obtained 57 appropriate articles, after selection that corresponds to the category of inclusion, the remaining 19 which then become research data to be studied. The end result of this study is that SPADE learning model is considered to be able to be a solution to math problems in elementary schools.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri pada Asesmen Kompetensi Minimum-Numerasi Sekolah Dasar 
                    
                    Desi Ratna Sari; 
Epon Nur'aeni Lukman; 
Muhammad Rijal Wahid Muharram                    
                     FONDATIA Vol 5 No 2 (2021): SEPTEMBER 
                    
                    Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (262.586 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.36088/fondatia.v5i2.1387                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The implementation of the Minimum Competency Assessment (AKM) which will be held at the school education level, especially at the elementary school level requires preparation in order to carry it out. One of the components that must be prepared is from the students. The readiness of students in this case is seen as very important because as a subject that will be tested in the implementation of the Minimum Competency Assessment (AKM). The basic competencies that are tested on students are divided into two main components, namely reading literacy and numeracy. In the Numerical Minimum Competency Assessment (AKM), one of the materials tested is geometry. This study discusses the analysis of the ability of fourth grade elementary school students in solving geometry problems in the Numeration Minimum Competency Assessment (AKM). This study aims to see and describe the ability of fourth grade elementary school students in solving geometry problems in the Numeration Minimum Competency Assessment (AKM) in terms of the quality of student responses based on the results of students' completeness in completing tests and interviews. This study uses a qualitative description method. Data were obtained from the results of tests and interviews with fourth grade students in the neighborhood of RT 04 Pasirjaya, Tasikmalaya City. There is 1 grade IV student who is the subject of this research. The results of this study indicate that the student's ability to solve geometry problems in the Numeration Minimum Competence Assessment (AKM) is still low, with a percentage of 17.65%.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analisis Persepsi Guru Sekolah Dasar Terhadap Pendidikan Seni Musik Melalui Pendekatan Rasch Model 
                    
                    Akbar Maulana; 
Resa Respati; 
Epon Nur’aeni L; 
Muhammad Rijal Wahid Muharram                    
                     EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500 
                    
                    Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.752                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi guru sekolah dasar terhadap pendidikan seni musik. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan mengikuti tahapan metodologi penelitian survei, sehingga proses pegumpulan data dilakukan mengunakan instrument berupa angket. Subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru sekolah dasar dalam lingkup kecamatan Rancabali, kabupaten Bandung, Jawa Barat. Data angket yang diperoleh dianalis menggunakan winstep dengan pemodelan rasch,. Data hasil pengolahan rasch model kemudian di interpretasi berdasarkan tujuan dari peneliti. Sehingga di ketahui tingkat persepsi guru sekolah dasar terhadap pendidikan seni musik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,tingkat persepsi guru sekolah dasar terhadap pendidikan seni musik menunjukan angka yang baik yaitu 83.65%
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Efektivitas Media Powerpoint dalam Pembelajaran Materi Luas Daerah Segitiga untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar 
                    
                    Fikri Alamsyah Nugraha; 
Epon Nur'aeni; 
Yusuf Suryana; 
Muhammad Rijal Wahid Muharram                    
                     EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500 
                    
                    Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (18.082 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.931                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran luas daerah segitiga dengan menggunakan media powerpoint di Sekolah Dasar. Karena peneliti menemukan kurangnya minat peserta didik ketika menggunakan media pembelajaran konvensional di Sekolah Dasar. Media Powerpoint merupakan media yang mudah serta banyak digunakan oleh guru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Experiment dengan populasi Kelas IV di SDN 1 Sukamaju sebanyak 56 peserta didik dan sampel ditentukan secara Purvosive Sampling (Sampel Bertujuan) yaitu Kelas IVA sebanyak 28 Peserta didik sebagai kelas Eksperimen dan Kelas IVB sebanyak 28 Peserta didik sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Angket minat belajar dengan jumlah 8 nomor item. Teknik analisis menggunakan Microsoft Office Excel 2010 dan SPSS 16.0. Hasil penelitian ini setelah Uji hipotesis dengan Uji T menghasilkan t_hitung= 2,141 dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 menghasilkan t_tabel=1,673. Dengan demikian, penggunaan media powerpoint terbukti efektif dalam pembelajaran materi luas daerah segitiga untuk meningkatkan minat belajar peserta didik Kelas IV Sekolah Dasar
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        STUDI LITERATUR: TANGRAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI 
                    
                    Nasisah Nada Mufti; 
Oyon Haki Pranata; 
Muhammad Rijal Wahid Muharram                    
                     JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar) Vol 5, No 2 (2020): Juli 2020 
                    
                    Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univers 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (730.764 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.26618/jkpd.v5i2.3566                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Tangram adalah suatu permainan dari China berbentuk puzzle yang terdiri dari tujuh keping bangun datar yang diantaranya terdapat lima buah segitiga, satu buah persegi, dan satu buah jajar genjang. Ketujuh kepingan tersebut disusun dan ditempel sehingga dapat membentuk berbagai pola seperti gambar kucing, ikan, rumah, dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari permainan Tangram ketika digunakan sebagai media pembelajaran geometri. Metode dari penelitian ini adalah melalui studi literatur. Data yang diperoleh dikompulasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan dari beberapa penelitian terdahulu untuk menjawab bagaimana efek atau manfaat dari permainan Tangram ketika digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa permainan Tangram memiliki beberapa manfaat ketika digunakan dalam pembelajaran geometri, yakni: 1) Meningkatkan kreativitas siswa; 2) Meningkatkan pemahaman konsep geometri pada siswa; 3) Menjadi media visualisasi bangun datar yang konkret untuk siswa; 4) Meningkatkan minat belajar siswa pada proses pembelajaran bangun datar; 5) Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun datar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan berbagai manfaat tersebut, permainan Tangram dapat digunakan sebagai media pembelajaran geometri khususnya materi bangun datar. Oleh karena itu, disarankan pada penelitian selanjutnya untuk dapat mengembangkan permainan Tangram untuk pembelajaran geometri di sekolah.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        GAMIFIKASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PRODUCTIVE STRUGGLE SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI 
                    
                    Muhammad Rijal Wahid Muharram; 
Widani Widani                    
                     COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 2 (2021) 
                    
                    Publisher : IKIP Siliwangi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
This study aims to know the design of mathematics learning using the principle of gamification through productive struggle as a learning solution during the pandemic. This study used a descriptive qualitative approach with secondary data from several theories. The data collection process is carried out through a literature study that known as library research. The result of this study is an analysis of the application of gamification in mathematics learning through productive struggle design based on the characteristics of gamification and productive struggle concept. So, it can be concluded that the design of gamification through productive struggle in mathematics learning consist of these steps: 1) Teachers and students have an agreement for implementing gamification in mathematics learning; 2) The teacher introduces the challenges to students that must be faced and resolved; 3) Teachers design a leaderboard which is updated periodically; 4) The teacher designs badges for the acquisition and progress of learning; 5) The teacher provides an understanding of competition and collaboration value; 6) The teacher appreciates all the efforts that have been made by students. This study is very useful as a guide for implementing gamification through productive struggle which was considered effective in the provision of education during the pandemic.