Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENYULUHAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA PRODUKSI BERKELANJUTAN PADA USAHA KECIL MENENGAH NAMBO KELAPA NUNGGAL Emelia Sari; Dadan Umar Daihani; Dadang Surjasa; Dedy Sugiarto; Febriana Lestari
Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.11 KB) | DOI: 10.25105/akal.v3i2.13876

Abstract

Saat ini, perusahaan manufaktur telah mempertimbangkan sustainability sebagai masalah krusial. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kelangkaan sumber daya yang tidak terbarukan; regulasi yang semakin ketat terkait lingkungan, kesehatan, dan keselamatan; meningkatnya permintaan pelanggan untuk produk ramah lingkungan; dan lain sebagainya. Sustainable Development Goals (SDGs) adalah sasaran pembangunan berkelanjutan yang menjadi salah satu kata kunci penting yang mendasari kerangka pembangunan di seluruh dunia saat ini. Bermula dari kesadaran bahwa bumi dan sumber daya alam yang terdapat masa kini bukan semata milik generasi saat ini akan tetapi perlu dilestarikan dalam rangka memastikan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan pembangunan untuk generasi masa depan. Target utama SDGs adalah mengentaskan kemiskinan, tapi di Indonesia akan menggunakan tiga indikator terkait dengan dokumen SDGs yakni pembangunan manusia atau human development yang meliputi pendidikan dan kesehatan. Lingkungan dalam skala kecil atau social economic development dan lingkungan yang besar atau environmental development berupa ketersediaan kualitas lingkungan dan sumber daya alam yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka seluruh komponen masyarakat perlu memahami kontribusi apa yang dapat diberikan. Maka pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh anggota Polyface Nambo sebagai masyarakat industri mengenai konsep sustainability dan memberikan motivasi mengenai apa yang dapat mereka lakukan dalam pencapaian SDGs yang sudah ditetapkan khususnya SDG no 12 yaitu penggunaan sumber daya manufaktur berkelanjutan.
Analisis Dan Perancangan Ulang Leaf Trolys Yang Memenuhi Kaidah-Kaidah Ergonomi (Studi Kasus di PTP. Nusantara VI Pabrik Teh Danau Kembar) Emelia Sari
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 1 No. 1 (2011): Volume 1 No 1 Maret 2011
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.342 KB) | DOI: 10.25105/jti.v1i1.6996

Abstract

Leaf trolys have been utilized in PTPN VI to transfer tea-leaves between workstations. 75% of operators suffer from manual handling injuries after using  leaf trolys mostly on their back and waist. Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method is  utilized to analize whether those injuries caused by working posture. The analysis states all working postures not ideal and need to be changed immediately (level 4). Ideal working postures achieved by redesigning of leaf trolys i.e. new handle, hidraulics, changing the wheel size and  positition. Compliance of ergonomy principles is evaluated by RULA. The analysis reports all working postures have degraded from level 4 to level 1 or 2. Time evaluation reports mostly working postures have reduced the standard time,  especially in tea-leaves transfer activity from leaf trolys to DIBN 1 machine inlet by 62,39%.
PELATIHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF DI JAKARTA UTARA Winnie Septiani; Pudji Astuti; Nora Azmi; Triwulandari SD; Dorina Hetharia; Iveline Anne Marie; Emelia Sari
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 2 No 2 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.49 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v2i2.7497

Abstract

PT Asano Gear Indonesia (AGI) merupakan salah satu industri komponen otomotif di Indonesia yang berlokasi di Jakarta Utara. Dalam menjalankan usahanya tentunya perusahaan menghadapi beberapa persoalan keputusan, baik di level strategis, taktis maupun operasional.  Berdasarkan hasil diskusi dan survei awal, permasalahan keputusan  yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan diantaranya adalah  keputusan untuk  memindahkan lokasi pabrik dan keputusan untuk pembelian mesin produksi.  Pengambilan keputusan merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Metode-metode pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan untuk dapat membuat keputusan lebih sistematis, dapat diukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep dasar pengambilan keputusan, faktor-faktor yang harus diperhatikan dan penggunaan beberapa metode dalam Pengambilan keputusan. Materi yang disampaikan mengenai pengambilan keputusan, terbagi menjadi dua bagian utama yaitu, konsep dasar pengambilan keputusan dan teknik-teknik yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan evaluasi kegiatan pelatihan, lebih dari 75% peserta menyatakan isi pelatihan ini menarik dan bermanfaat. Selain itu, peserta pelatihan juga menyatakan keinginannya untuk diberikan pelatihan lanjutan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan maupun jurusan Teknik Industri terutama dalam pengembangan keilmuan analisis keputusan dan implementasinya di industri.
PENGUKURAN KINERJA PERAWATAN LOKOMOTIF PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BERDASARKAN MODEL MAINTENANCE SCORECARD Winnie Septiani; Didien Suhardini; Emelia Sari
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Volume 7, No.3, September 2012
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.606 KB) | DOI: 10.12777/jati.7.3.191-198

Abstract

Lokomotif memiliki peran sangat penting bagi PT.KAI (Persero) sebagai  penggerak kereta dan pendukung untuk sistem kelistrikan dan sistem penumatik bagi kereta.  Penilaian  dan evaluasi kinerja perawatan lokomotif saat ini belum dilakukan secara komprehensif, hanya dilakukan berdasarkan indikator Availability dan MKBF (Mean Kilometer Between Failure).  Pada penelitian ini akan pengukuran kinerja perawatan lokomotif berdasarkan model pengukuran kinerja Maintenance Scorecard (MSc). Model yang digunakan diperoleh berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang terdiri dari enam perspektif yaitu productivity, Cost Effectiveness, Quality, Environment, Safety dan Learning. Pengukuran kinerja perawatan lokomotif dimulai dengan menentukan target untuk setiap KPI, menentukan skala pengukuran, menentukan bobot KPI.  Penentuan target dilakukan dengan proses FGD. Proses pembobotan dilakukan dengan metode pairwise comparison dengan bantuan software Expert Choice. Hasil pengukuran kinerja perawatan lokomotif di Dipo Jatinegara diperoleh skor 2.8 yang menunjukan kinerja perawatan lokomotif dipo jatinegara ini cukup baik. Hasil Penilaian berturut – turut pada perspektifQuality (37%), Cost Effectiveness (53%), Productivity (55%), Environtment (56%), Safety (83%) dan Learning (84%).Kata kunci : kinerja perawatan, lokomotif, maintenance scorecard ABSTRACT The locomotive has a very important role for PT.KAI (Limited) as a driver of the train, and support for electrical systems and systems for the railway penumatik. Assessment and evaluation of the performance of locomotive maintenance has not been done comprehensively, are solely based on indicators of Availability and MKBF (Mean Kilometer Between Failure). This research will measure the performance of locomotive maintenance by Maintenance Scorecard performance measurement model (MSc). The model used is obtained based on the results of previous studies of six perspectives, namely productivity, Cost Effectiveness, Quality, Environment, Safety and Learning Locomotive maintenance performance measurement begins by determining targets for each KPI, specify the scale of measurement, determine the weight of KPI. The selection of the carried the FGD process. Weighting process is done by pairwise comparison method with the help of Expert Choice software. The results of performance measurement in locomotive maintenance depot Jatinegara obtained score 2.8 which shows the performance of locomotive maintenance depot Jatinegara is pretty good. Successive Assessment - participated in perspektifQuality (37%), Cost Effectiveness (53%), Productivity (55%), Environtment (56%), safety (83%) and Learning (84%).Keywords: performance of maintenance, locomotive, maintenance scorecard
Framework Model Green-Techno Sociopreneur Ternak Maggot untuk Membangun Kemandirian Ekonomi Panti Sosial DKI Jakarta Emelia Sari; Winnie Septiani; Ratnaningsih Ruhiyat; Khomsiyah; Hartini; Richy Wijaya
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Agroindustri Halal 9(1)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jah.v9i1.8044

Abstract

Panti asuhan sosial di wilayah DKI Jakarta perlu ditingkatkan kemandiriannya sehingga bisa bertransformasi dari cost center menjadi sebuah lembaga yang mandiri secara ekonomi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan sebuah bisnis dengan konsep bisnis yang ramah lingkungan dan mempunyai dampak positif terhadap masyarakat sekitar (community empowerment). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah framework implementasi bisnis dengan konsep green techno sociopreneur melalui ternak Maggot. Ini merupakan implementasi konsep waste to value, dimana merubah sampah organik menjadi Maggot yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak berprotein tinggi. Hal ini akan mengatasi permasalahan sampah pada panti sosial dan masyarakat sekitar secara signifikan, sehingga akan berdampak terhadap penanggulangan masalah lingkungan secara global. Penelitian ini juga berbasis pemanfaatan teknologi tepat guna dengan melakukan redesign mesin pencacacah sampah dengan sistem knock down. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa bisnis ternak Maggot ini mempunyai dampak positif terhadap peningkatan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi semua pihak (akademisi dan praktisi) untuk mengimplementasikan sebuah framework model bisnis green techno sociopreneur yang mengkombinasikan konsep green business model dengan pengembangan teknologi tepat guna.
Simulasi Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Untuk Meningkatkan Output Produksi Tas pada PT. TIJ Auliya Dewi Oktriana; Iveline Anne Marie; Rina Fitriana; Emelia Sari; Ahmad Farhan
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 13 No. 2 (2023): VOLUME 13 NO 2 JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v13i2.17506

Abstract

Intisari— PT. TIJ adalah perusahaan yang memproduksi tas wanita. Salah satu hasil produksi dengan permintaan yang tinggi adalah tas yang dipasarkan dengan merk jual LC. Permasalahan yang terjadi ialah lamanya waktu produksi pembuatan tas yang disebabkan oleh tata letak lantai produksi yang belum baik. Lamanya waktu produksi pembuatan tas menyebabkan perusahaan belum dapat mencapai target output produksi tas LC. Diperlukan evaluasi tata letak lantai produksi saat ini dengan melakukan simulasi menggunakan software ProModel untuk mendapatkan perbaikan rancangan tata letak lantai produksi dengan memanfaatkan Algoritma Genetika dan bantuan MATLAB. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui usulan perbaikan peningkatan output produksi tas berdasarkan hasil evaluasi simulasi tata letak lantai produksi di PT TIJ. Tahapan penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data serta evaluasi tata letak lantai produksi menggunakan checklist sheet dan Peta Aliran Proses pembuatan tas sebagai dasar perancangan model simulasi. Hasil simulasi model awal menghasilkan waktu produksi tas selama 4,32 jam atau 259,2 menit. Dengan menggunakan pendekatan Algoritma Genetika dan bantuan MATLAB dilakukan iterasi sehingga mendapatkan tata letak lantai produksi yang lebih baik sehingga dapat menurunkan waktu produksi pembuatan tas. Pengembangan skenario model simulasi dengan penambahan peralatan pemindahan barang berupa rak beroda menghasilkan waktu simulasi produksi sebesar 211,2 menit (penurunan waktu produksi sebesar 19%). Usulan perbaikan tata letak menggunakan pendekatan Algoritma Genetika dengan penambahan material handling berupa rak beroda sebanyak 50 menghasilkan waktu simulasi sebesar 211.2 menit menghasilkan output produksi 1669 tas perhari atau mencapai 83% dari target output produksi tas. Abstract— PT. TIJ is a company that produces women's bags. One of the products with high demand is the bag which is marketed under the selling brand LC. The problem that occurs is the length of production time for making bags caused by the layout of the production floor that is not good. The length of production time for making bags has caused the company to not be able to achieve the output target of LC bag production. It is necessary to evaluate the current production floor layout by simulating using ProModel software to get improvements to the production floor layout design by utilizing Genetic Algorithms and MATLAB assistance. The purpose of this study is to find out the proposed improvements to increase the output of bag production based on the evaluation results of the production floor layout simulation at PT TIJ. The stages of this research began with data collection and evaluation of the layout of the production floor using a checklist sheet and Flow Map of the process of making bags as a basis for designing a simulation model. The initial model simulation results produce a bag production time of 4.32 hours or 259.2 minutes. By using the Genetic Algorithm approach and the help of MATLAB, it is iterated to get a better production floor layout so that it can reduce the production time for making bags. The development of a simulation model scenario with the addition of goods moving equipment in the form of wheeled racks resulted in a production simulation time of 211.2 minutes (a 19% reduction in production time). The proposed layout improvement using the Genetic Algorithm approach with the addition of material handling in the form of 50 wheeled racks resulted in a simulation time of 211.2 minutes resulting in a production output of 1669 bags per day or reaching 83% of the target output for bag production.
Proposed Project Selection & Prioritization Framework during Front-End Planning (FEP) for Revitalization Project Portfolio at Indonesian Oil Refinery Plant Ridha Satria; Rahayu Setiawati Arifin; Emelia Sari
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 13 No. 1 (2023): VOLUME 13 NO 1 MARET 2023
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v13i1.17510

Abstract

Abstract— Due to their aging, refinery facilities face the threat of suffering from incidents and accidents. Even fatal injury may be caused if running without proper maintenance planning. The revitalization project is performed intended to replace, repair, or increase production capacity at an existing refinery. Like other projects in the construction sector, the revitalization project tends to experience the same common flaws in their performance; project delay, cost overrun, scope creeping, operational mishaps, and canceled or stopped. The best time for a project to experience idea development, conduct scope changes, prepare excellent project engineering, etc., is at the Front-end Planning stage. This paper focused on project selection and prioritization at the Front-end Planning. The focus is then zoomed in to the sub-stage of Front-end Planning (initiation, conceptual, and basic engineering design). The aim is to eliminate the infeasible and unpromising projects that cannot meet the requirement. This focus is necessary before more resources are expended, which can ignite catastrophic events in the organization, primarily financial.The literature reviews have been done on the references to develop a comprehensive framework that decomposes the front-end planning into three sub-phases, providing the platform for project selection in each stage with its different focus and objectives. The new framework is proposed emphasizing the gate review and decision gates for those three sub-stages under the Front-end planning phase. The framework also provides the windows of having different selection criteria at each stage; hence the proper criteria will be efficiently used at the right time. Project proposals must go through a prioritization process since the organization's resource is not unlimited. Project proposals would experience the evaluation and selection as an individual project and, at a subsequent level, would be evaluated as part of the project proposals pool where the Project Management Office will prioritize the suitable projects worth execution.
Pemanfaatan Lean Production untuk Perbaikan Kinerja Sistem Manufaktur pada Perusahaan Tas PT TIJ Iveline Anne Marie; Emelia Sari; Didien Suhardini; Fani Puspitasari; Tono Sukarnoto; Auliya Dewi Oktriana
Abdimas Universal Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v5i2.303

Abstract

The implementation of this Community Service program is part of the activities of the Production Systems Laboratory of the Industrial Engineering Department, FTI Trisakti University, as an effort to share knowledge in industrial society. PT TIJ is a women's bag company located on Jl. Raya Bogor km.38 No.1 Cilodong - Depok. grow with family management. Companies need knowledge sharing in order to increase efficiency and company performance for plans to increase bag production capacity. Community service activities in the form of counseling and mentoring activities to industrial community, namely employees of the PT TIJ bag company. Based on interviews and observations, it can be seen that there are inefficiency problems in production process activities, plans to increase production capacity and the need for finished product warehouse layout design..Counseling activities are carried out using zoom media followed by visits to companies to provide consultations in the context of assisting companies to understand the utilization of Industrial Engineering knowledge, namely Lean Production to improve company performance. PkM activities at PT TIJ with the topic of Utilizing Lean Production include material: Lean Production Systems, Facility Layout Design, Time Study and Movement Study as well as Machine Maintenance material which has been carried out well, it is hoped that this can reduce the inefficiencies that occur thereby improving the performance of the company's manufacturing system.
Pendampingan Perancangan Gudang Material dan Cutting pada Perusahaan Tas TIJ Emelia Sari; Didien Suhardini; Tiena Gustina Amran; Iveline Anne Marie; Annisa Dewi Akbari; Isnaeni Nabilah; Andi Arni Soraya; Nur Azizah Putri Utami
Abdimas Universal Vol. 6 No. 2 (2024): Oktober (In Press)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v6i2.481

Abstract

Top Intera Jaya (TIJ) is a company that focuses on designing and producing high-quality leather bags, wallets, and accessories. TIJ has a monthly production capacity of 50,000 pcs and plans to increase it to 100,000. The company needs better storage capacity and production floor to support this increase. This Community Service Program (CSP) aims to assist TIJ in redesigning the production floor into a raw material and cutting storage warehouse using the shared storage method. The shared storage method organizes warehouse space using the FIFO (First In First Out) principle, where the fastest delivered items are placed in the storage area closest to the exit. This CSP began by conducting interviews with resource persons, namely warehouse staff, to understand the needs of TIJ. After getting an initial overview, the team designed the training materials that TIJ needed. CSP was conducted on February 2, 2024, with the pre-test and post-test results showing an increase in participants' understanding of warehouse design from 33% to 67% and from the results of the training and mentoring, the team and management of TIJ agreed that the shared storage method with the FIFO principle is the best solution that will be implemented for warehouse layout efficiency at TIJ.
Simulasi Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Untuk Meningkatkan Output Produksi Tas pada PT. TIJ Auliya Dewi Oktriana; Iveline Anne Marie; Rina Fitriana; Emelia Sari; Ahmad Farhan
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 13 No. 2 (2023): VOLUME 13 NO 2 JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v13i2.17506

Abstract

Intisari— PT. TIJ adalah perusahaan yang memproduksi tas wanita. Salah satu hasil produksi dengan permintaan yang tinggi adalah tas yang dipasarkan dengan merk jual LC. Permasalahan yang terjadi ialah lamanya waktu produksi pembuatan tas yang disebabkan oleh tata letak lantai produksi yang belum baik. Lamanya waktu produksi pembuatan tas menyebabkan perusahaan belum dapat mencapai target output produksi tas LC. Diperlukan evaluasi tata letak lantai produksi saat ini dengan melakukan simulasi menggunakan software ProModel untuk mendapatkan perbaikan rancangan tata letak lantai produksi dengan memanfaatkan Algoritma Genetika dan bantuan MATLAB. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui usulan perbaikan peningkatan output produksi tas berdasarkan hasil evaluasi simulasi tata letak lantai produksi di PT TIJ. Tahapan penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data serta evaluasi tata letak lantai produksi menggunakan checklist sheet dan Peta Aliran Proses pembuatan tas sebagai dasar perancangan model simulasi. Hasil simulasi model awal menghasilkan waktu produksi tas selama 4,32 jam atau 259,2 menit. Dengan menggunakan pendekatan Algoritma Genetika dan bantuan MATLAB dilakukan iterasi sehingga mendapatkan tata letak lantai produksi yang lebih baik sehingga dapat menurunkan waktu produksi pembuatan tas. Pengembangan skenario model simulasi dengan penambahan peralatan pemindahan barang berupa rak beroda menghasilkan waktu simulasi produksi sebesar 211,2 menit (penurunan waktu produksi sebesar 19%). Usulan perbaikan tata letak menggunakan pendekatan Algoritma Genetika dengan penambahan material handling berupa rak beroda sebanyak 50 menghasilkan waktu simulasi sebesar 211.2 menit menghasilkan output produksi 1669 tas perhari atau mencapai 83% dari target output produksi tas. Abstract— PT. TIJ is a company that produces women's bags. One of the products with high demand is the bag which is marketed under the selling brand LC. The problem that occurs is the length of production time for making bags caused by the layout of the production floor that is not good. The length of production time for making bags has caused the company to not be able to achieve the output target of LC bag production. It is necessary to evaluate the current production floor layout by simulating using ProModel software to get improvements to the production floor layout design by utilizing Genetic Algorithms and MATLAB assistance. The purpose of this study is to find out the proposed improvements to increase the output of bag production based on the evaluation results of the production floor layout simulation at PT TIJ. The stages of this research began with data collection and evaluation of the layout of the production floor using a checklist sheet and Flow Map of the process of making bags as a basis for designing a simulation model. The initial model simulation results produce a bag production time of 4.32 hours or 259.2 minutes. By using the Genetic Algorithm approach and the help of MATLAB, it is iterated to get a better production floor layout so that it can reduce the production time for making bags. The development of a simulation model scenario with the addition of goods moving equipment in the form of wheeled racks resulted in a production simulation time of 211.2 minutes (a 19% reduction in production time). The proposed layout improvement using the Genetic Algorithm approach with the addition of material handling in the form of 50 wheeled racks resulted in a simulation time of 211.2 minutes resulting in a production output of 1669 bags per day or reaching 83% of the target output for bag production.
Co-Authors Abu, M.Y. Abu, Mohd Yazid Agung Sasongko Agustin, Meilan Ahmad Farhan Ahmad Farhan, Ahmad Ahsan Khalfani Sabara Amal Witonohadi Amran, Tiena Andi Arni Soraya Annisa Dewi Akbari, Annisa Dewi Ardilla Jefri Karista Ari Saputro, Ari Aris, Nurul Haziyani Auliya Dewi Oktriana Bambang Rahadi Widiatmono Dadan Umar Daihani Dadang Surjasa, Dadang Dedy Sugiarto Dewayana, Triwulandari Satitidjati Dewi Nilamsari Didien Suhardini Djohar Tjintamani Docki Saraswati Dorina Hetharia Dorina Hetharia Fani Puspitasari Febriana Lestari Ghani, Nadiatul Adilah Ahmad Abdul Goni, Feybi A. Gusni Muharam Habyba, Anik Nur Hartini Hartini Harudin, Nolia Idriwal Mayusda Ilham, Ahmad Indah Permata Sari Isnaeni Nabilah Isnaeni Nabilah Iveline Anne Marie Jaafar, Nur Najmiyah Jamil, Muhammad Arieffuddin Mohd Juliana Josephina Alexsandra KHOMSIYAH Krismantan, Thalia Putri Marendra, Sheilla Megagupita Putri Muhammad, Wan Zuki Azman Wan Mustaqim, Daffa Akiel Nabila, Shadrina Putri Nora Azmi Nora Azmi Nur Azizah Putri Utami Parwadi Moengin Pinueh, Nur Syafikah PUDJI ASTUTI Pudji Astuti Rahayu Setiawati Arifin Rambung, Richard Ramlie, Faizir Ratnaningsih Ruhiyat Ratnaningsih Ruhiyat Richy Wijaya Ridha Satria Rina Fitriana Ruhiyat , Ratnaningsih Ruhiyat, Ratnaningsih Siska Herliana Suryana, Yunita Friscilia Tiena Gustina Amran Tiena Gustina Amran Tono Sukarnoto Triwulandari Satitidjati Dewayana Triwulandari SD, Triwulandari Wawan Kurniawan Winnie Septiani Yarra Sutadiwiria Yudha Melianto Zaini, Sri Nur Areena Mohd