Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN SIKAP IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI DESA SIALANG KUBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERHENTIAN RAJA TAHUN 2016 Syukrianti Syahda; Herni Wahyuliawati
Jurnal Doppler Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.003 KB)

Abstract

Tubectomya second surgery on the fallopian tubes of women who lead the person concerned will not get any more offspring. Based on the results of a national survey in 2010 participants of Family Planning (FP) tubektomi only 2.2%, while the target is to be achieved Population and Family Planning Agency (BKKBN) by the year 2014 as many as 27.5% for FPtubal ligation. The aim of research to determine the relationship of the attitude of the mother and support her husband with the contraceptive tubal ligation. This type of research is quantitative analytic using cross sectional design. The population in this study all mothers who indicated tubal ligation in the village of Sialang Kubangfrom January to May 2016 which amounted to 154 people. The sampling technique is total sampling as many as 154 acceptors. The research was conducted on May 30 to June 15 2016. The measuring instrument used was questionnaire. The analysis used univariate and bivariate, processed using computerized systems and chi-square test. The results of this study indicate that (p-value 0.002 <α = 0.05) for the attitude of the mother, as well as the support of her husband obtained results (p-value 0.003 <α = 0.05), which means there is a significant relationship between mother's attitude and support husband with the contraceptive tubal ligation in the village of Sialang Kubangwork area health center Perhentian Raja. Therefore health personnel should be able to increase the coverage of contraceptive methods tubectomy, by providing counseling to family planning acceptors inhealth centerPerhentian Raja as a follow-up to overcome problems in family planning
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMILTENTANG RISIKO TINGGI DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN RISIKO TINGGI DALAM KEHAMILAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR Syukrianti Syahda
Jurnal Doppler Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.36 KB)

Abstract

Risiko tinggi adalah bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan ibu hamil normal. Kehamilan usia remaja merupakan fenomena internasional yang belum terselesaikan hingga sekarang. World Health Organization (WHO) memperkirakan di seluruh Dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang risiko tinggi dalam kehamilan dengan kejadian risiko tinggi dalam kehamilan. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan desain rancangan  cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kampar pada bulan Januari-April tahun 2018 yang berjumlah 226 ibu hamil dengan sampel sebanyak 145 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara simple random sampling,. Adapun alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji chi square dengan p < 0,005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan risiko tinggi dalam kehamilan. Diharapkan kepada ibu hamil untuk selalu mengontrol kehamilan agar tidak terjadi kehamilan risiko tinggi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RSUD ROKAN HULU Syukrianti Syahda; Yeyen Finarti
Jurnal Doppler Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.308 KB)

Abstract

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, tidak dapat digantikan dengan makanan lainnya dan tidak ada satupun makanan yang dapat menggantikan ASI. Sering dijumpai pada ibu post partum mengalami Produksi ASI yang kurang dan lambat keluar dapat menyebabkan Ibu tidak memberikan ASI pada bayinya dengan cukup. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pengetahuan ibu tentang menyusui dengan kelancaran ASI di RSUD Rokan Hulu tahun 2019. Penelitian ini menggunakan menggunakan desain analitik serta pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi sebanyak 542 orang dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 orang ibu. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tekhnik Accidental Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan analisa penelitian yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu tentang menyusui dengan kelancaran ASI dengan nilai p = 0,040 (p ≤ 0,05). Diharapkan kepada RSUD Rokan Hulu memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai bayi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang menyusui dengan kelancaran ASI
HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KB DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS PANGKALAN KERINCI 2 KABUPATEN PELALAWAN Syukrianti Syahda; Indri Alfiyanti
Jurnal Doppler Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.704 KB)

Abstract

KB meliputi penyediaan informasi, pendidikan, dan cara-cara bagi keluarga untuk dapat merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti mempunyai anak Berdasarkan hasil SDKI tahun 2012, sebagian besar alasan suami tidak memakai KB yaitu; kendala psikologis (kekhawatiran akan menurunnya kejantanan, impotensi), kendala sosial (malu jadi pergunjingan), dan kendala yang datang dari istri (memudahkan terjadinya perselingkuhan). Angka partisipasi suami dalam penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia masih sangat rendah yaitu hanya 2,1% peserta KB pria menggunakan kondom dan pengguna MOP sebanyak 0,53%. (Profil Kesehatan Indonesia, 2017). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan suami tentang KB dengan partisipasi suami dalam berKB di wilayah kerja puskesmas pangkalan kerinci 2 kabupaten pelalawan tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional study yang dilakukan di puskesmas pangkalan kerinci 2, populasi dalam penelitian ini semua suami yang ada di puskesmas pangkalan kerinci 2 sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah suami yang berKB di Puskesmas Pangkalan Kerinci 2 Kabupaten Pelalawan tahun 2019 yang berjumlah 94 orang. pengambilan sampel dengan teknik consecutive , dengan uji Chi-Square (X2), Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,003 (p
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN ORANG TUA (IBU) DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI SMPN 2 UKUI KABUPATEN PELALAWAN Syukrianti Syahda
Jurnal Doppler Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poor personal hygiene behavior during menstruation, and the use of unhealthy sanitary pads are the main causes of reproductive tract infections (ISR). The highest incidence of Reproductive Tract Infection (ISR) in the world occurs in adolescence (35% -42%). Data from the Indonesia Demographic Health Survey (IDHS) in 2017 said that the behavior of adolescent girls in maintaining hygine during menstruation was still poor, at 63.9%. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge and the role of parents with female teenage personal hygiene during menstruation at SMU 2 Ukui in 2019. This study used analytic design and cross sectional approaches. The population in this study were all female students at SMU 2 Ukui who experienced menstruation, which were 254 people with a sample of 72 people with simple random sampling technique. The measuring instrument used was a questionnaire with research analysis used was univariate analysis and bivariate analysis. The results showed that there is a relationship of knowledge with personal hygiene during menstruation with p value 0.003 (p
PENGARUH PIJAT OKETANI TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA Vania Putri Ulan Sari; Syukrianti Syahda
Jurnal Doppler Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI eksklusif dimulai dari bayi baru lahir sampai bayi berusia 6 bulan. Produksi ASI yang kurang dapat menyebabkan terganggunya proses menyusui sehingga menjadi salah satu faktor ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan angka cakupan ASI rendah yaitu 9,7% di wilayah kerja Puskesmas Bangkinang Kota adalah dengan melakukan terapi pijat oketani. Pijat oketani merupakan manajemen keterampilan untuk mengatasi masalah laktasi seperti produksi ASI yang tidak cukup atau ASI kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan produksi ASI sebelum dan sesudah diberikan pijat oketani pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment dengan rancangan One Group Pretest Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu nifas hari pertama dengan sampel sebanyak 25 orang menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan t test dependen. Hasil penelitian menunjukkan produksi ASI ibu nifas sebelum dilakukan pijat oketani diperoleh nilai rata-rata yaitu 82,40 cc. Sedangkan produksi ASI ibu nifas sesudah diberikan pijat oketani memiliki nilai rata-rata yaitu 105,20 cc di peroleh nilai p value = 0.000 (≤ 0,005). Diharapkan ibu nifas yang telah melakukan pijat oketani agar bisa tetap melakukan pijat secara rutin, sehingga dapat lebih memperlancar dan memperbanyak produksi ASI Ibu.
DETERMINAN SOSIAL TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA RANAH SINGKUANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR Syukrianti Syahda
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2017 sekitar 150,8 juta (22,2%) balita di dunia mengalami stunting yang berasal dari Asia (55%). Indonesia termasuk negara dengan prevalensi tertinggi di Regional Asia Tenggara. Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Provinsi Riau menempati urutan ke 4 dari 34 Provinsi untuk persentase Balita stunting, yaitu sebesar 27,4%. Persentase stunting di Kabupaten Kampar naik sebesar 8% dari 9,6% ditahun 2017 menjadi 17,6% ditahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan sosial terhadap kejadian stunting pada balita di Desa Ranah Singkuang Wilayah Kerja Puskesmas Kampar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita tahun 2020 sebanyak 90 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Analisis data menggunakan chi Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pendidikan ibu dengan kejadian stunting p value 0,008 (p≤ 0,005), ada hubungan pekerjaan ibu dengan kejadian stunting p value 0,043 (p≤ 0,005), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian stunting p value 0,3 (p≥0,005), ada hubungan sanitasi dengan kejadian stunting p value 0,011 (p≤ 0,005) dan ada hubungan sosial ekonomi dengan kejadian stunting p value 0,002 (p≤ 0,005). Diharapkan kepada responden untuk lebih aktif dalam mencari informasi dengan cara mengikuti penyuluhan yang di lakukan puskesmas mengenai stunting dan kepada Puskesmas untuk dapat memberikan informasi tentang stunting disetiap pertemuan ibu-ibu seperti wirid pengajian tentang jenis serta cara pengolahan makanan tambahan pada balita.
GAMBARAN KUNJUNGAN ANTENANATAL CARE (ANC) PADA MASA COVID-19 DI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS RUMBIO Syukrianti Syahda; Nislawaty Nislawaty
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 di Indonesia dari tahun 2006 sampai tahun 2019 mengalami peningkatan yaitu 80% menjadi 88,54, sementara itu di Kabupaten Kampar pencapaian K1 dan K4 pada tahun 2020 masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM). Dari 31 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kampar tercatat Puskesmas Rumbio merupakan wilayah kerja dengan pencapaian K4 dibawah target SPM yaitu 73,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kunjungan Antenatal Care (ANC) pada masa Covid-19 di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Rumbio. Penelitian ini bersifat kuantitatif deskriptif dengan jenis desain studi penampang deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada pada bulan Januari s/d Juni tahun 2021 sebanyak 201 orang dengan jumlah sampel 134 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian yang didapatkan adalah sebagian besar kunjungan ANC responden tidak teratur yaitu 78 orang (58,2 %). Dari karakteristik responden sebagian besar responden yang teratur melakukan kunjungan ANC berada pada kategori umur tidak berisiko (20-35 tahun) yaitu 51 orang (46,4%), kategori primipara 36 orang (65,5%), kategori pendidikan tinggi 48 orang (42,1%) dan kategori tidak bekerja 54 orang (41,9%). sebagian besar responden yang teratur melakukan kunjungan ANC berada pada kategori pengetahuan tinggi yaitu 35 orang (57,4 %) dan sebagian besar responden yang teratur melakukan kunjungan ANC berada pada kategori suami mendukung yaitu 32 orang (60,4 %). Diharapkan responden perlu lebih aktif dalam mencari informasi dengan cara mengikuti penyuluhan yang di lakukan puskesmas mengenai manfaat dan pentingnya melakukan kunjungan antenatal care.  
HUBUNGAN SIKAP IBU HAMIL DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA MASA COVID-19 DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS RUMBIO TAHUN 2021 Nislawaty nislawaty; Syukrianti Syahda
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemenkes RI tahun 2019 mencatat Provinsi Riau memiliki angka cakupan Antenatal Care (ANC) sebesar 87,2%, dimana menduduki urutan ke 14 terendah angka cakupan ANC. Menurut data Dinas Kabupaten Kampar pencapaian K1 dan K4 pada tahun 2020 masih dibawah target Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan angka cakupan 100%. 31 Puskesmas di Kabupaten Kampar tercatat Puskesmas Rumbio Jaya merupakan wilayah kerja dengan pencapaian K4 dibawah target SPM yaitu 73,1%. Rendahnya cakupan K4 di wilayah kerja Puskesmas Rumbio Jaya ini terkait dengan terjadinya virus Covid 19 yang terjadi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Hubungan Sikap Ibu Hamil dan Peran Petugas Kesehatan Dengan Kunjungan ANC Pada Masa Covid-19 di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rumbio Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbio Jaya yang pada bulan Juni berjumlah 201 orang dengan sampel  134 orang yang diambil secara simple random sampling. Analisis data menggunakan chi Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan sikap ibu hamil dengan pelaksanaan kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Rumbio Jaya dengan p value 0,002 (α < 0,05) dan adanya hubungan peran petugas kesehatan dengan pelaksanaan kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Rumbio Jaya p value 0,001 (α < 0,05). Diharapkan responden senantiasa melaksanakan kunjungan kehamilan, agar kehamilan dapat berlangsung sehat dan aman. Karena deteksi dini komplikasi harus dilakukan secara dini dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
HUBUNGAN SIKAP IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI DESA SIALANG KUBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERHENTIAN RAJA TAHUN 2016 Syukrianti Syahda; Herni Wahyuliawati
Jurnal Doppler Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.003 KB)

Abstract

Tubectomya second surgery on the fallopian tubes of women who lead the person concerned will not get any more offspring. Based on the results of a national survey in 2010 participants of Family Planning (FP) tubektomi only 2.2%, while the target is to be achieved Population and Family Planning Agency (BKKBN) by the year 2014 as many as 27.5% for FPtubal ligation. The aim of research to determine the relationship of the attitude of the mother and support her husband with the contraceptive tubal ligation. This type of research is quantitative analytic using cross sectional design. The population in this study all mothers who indicated tubal ligation in the village of Sialang Kubangfrom January to May 2016 which amounted to 154 people. The sampling technique is total sampling as many as 154 acceptors. The research was conducted on May 30 to June 15 2016. The measuring instrument used was questionnaire. The analysis used univariate and bivariate, processed using computerized systems and chi-square test. The results of this study indicate that (p-value 0.002 <α = 0.05) for the attitude of the mother, as well as the support of her husband obtained results (p-value 0.003 <α = 0.05), which means there is a significant relationship between mother's attitude and support husband with the contraceptive tubal ligation in the village of Sialang Kubangwork area health center Perhentian Raja. Therefore health personnel should be able to increase the coverage of contraceptive methods tubectomy, by providing counseling to family planning acceptors inhealth centerPerhentian Raja as a follow-up to overcome problems in family planning