Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HADIS Fatia, Azhariah
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 10, No 1 (2011)
Publisher : Faculty of Shariah of State Institute for Islamic Studies Batusangkar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.633 KB) | DOI: 10.1234/juris.v10i1.921

Abstract

Islam memberikan dan menetapkan hak-hak yang komprehensif dan maksimal kepada anak-anak agar mereka dapat tumbuh, berkembang, dan menjalani kehidupan dengan baik. Hak-hak yang diberikan dapat dikelompokkan kepada lima bagian, yakni hak-hak yang berkaitan dengan agama, jiwa, keturunan dan kehormatan, akal-pikiran, dan harta. Dari kelima hak pokok dan dasar tersebut, dikembangkan hak-hak yang banyak sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Perlindungan anak di dalam ajaran Islam dapat dirangkum dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk perwujudan dan penguatan hak anak dengan memerintahkan segala sesuatu yang dapat memenuhi, menguatkan, dan menyempurnakan hak-hak anak, dan dalam bentuk pemeliharaan hak-hak anak dari segala bentuk pelanggaran dengan berupaya mencegah dan melarang segala yang mengurangi, membahayakan, dan menghapuskan hak-hak anak.
AL-MUSÂWÂH Dalam Perspektif Hadits Fatia, Azhariah
Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan Tajdid Vol 16, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/tajdid.v16i2.98

Abstract

Konsep persamaan dalam perspektif hadits melingkupi spektrum yang luas. Mencakup keseluruhan aspek kehidupan manusia. Konsep persamaan tersebut berhubungan erat dan saling mempengaruhi dengan konsep-konsep lainnya, seperti konsep keadilan, kodrat, hukum, dan lain-lain. Memandang konsep persamaan dalam hadits dari kaca mata persamaan an sich akan menyebabkan kekeliruan dalam menilai. Konsep persamaan dalam perspektif hadits harus dipandang dalam kerangka hubungannya dengan konsep-konsep lain yang saling berhubungan tersebut.
HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HADIS Azhariah Fatia
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 10, No 1 (2011)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.633 KB) | DOI: 10.31958/juris.v10i1.921

Abstract

Islam memberikan dan menetapkan hak-hak yang komprehensif dan maksimal kepada anak-anak agar mereka dapat tumbuh, berkembang, dan menjalani kehidupan dengan baik. Hak-hak yang diberikan dapat dikelompokkan kepada lima bagian, yakni hak-hak yang berkaitan dengan agama, jiwa, keturunan dan kehormatan, akal-pikiran, dan harta. Dari kelima hak pokok dan dasar tersebut, dikembangkan hak-hak yang banyak sejalan dengan kebutuhan dan perkembangan kehidupan manusia. Perlindungan anak di dalam ajaran Islam dapat dirangkum dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk perwujudan dan penguatan hak anak dengan memerintahkan segala sesuatu yang dapat memenuhi, menguatkan, dan menyempurnakan hak-hak anak, dan dalam bentuk pemeliharaan hak-hak anak dari segala bentuk pelanggaran dengan berupaya mencegah dan melarang segala yang mengurangi, membahayakan, dan menghapuskan hak-hak anak.
PENGARUH MOTIVASI MENGHAFAL AL-QUR’AN TERHADAP KUALITAS HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI Fadli Padila Putra; Khadijah Khadijah; Azhariah Fatia
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.657 KB) | DOI: 10.15548/jcm.v3i2.3515

Abstract

Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam menghafal Al-Quran. Motivasi seseorang dalam menghafal Al-Quran berbeda-beda, terkhusus bagi santri Rumah Tahfizh Ahlul Quran, dimana antara santri PAUD-TK dengan santri SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Mahasiswa dan Umum memiliki motivasi yang beragam sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing- masing. Dengan perbedaan motivasi ini akan berdampak juga pada kualitas hafalan Al-Quran santri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) motivasi menghafal Al-Qur'an santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur'an Padang, (2) kualitas menghafal Al-Qur'an santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur'an Kota Padang dan (3) pengaruh motivasi menghafal Al-Qur'an terhadap kualitas hafalan Al-Qur'an santri Rumah Tahfizh Ahlul Qur'an Padang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, artinya ada pengaruh antara motivasi menghafal Al-Quran terhadap kualitas hafalan dengan pengaruh sebesar 17%.
The dialectic of fiqh understanding and the female Imam-Khatib tradition in Balingka, West Sumatra, Indonesia ikhwan ikhwan; Azhariah Fatia; Junizar Suratman; Muhammad Nabil Ramadhan; Alfaiz Alfaiz
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies Vol 12, No 2 (2022): Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijims.v12i2.313-339

Abstract

This study aimed to determine the relationship between the fiqh understanding and women’s religious role in the tradition of female priests and preachers (imam-khatib) in Balingka, West Sumatra, Indonesia. A qualitative approach was used with data obtained through interviews with informants, including female priests (imam), religious scholars, village guardians, community leaders, and women figures in Balingka. Furthermore, documentation and observation were also used to collect data. The results showed a relationship between the dynamics of  fiqh understanding and women’s religious role. A moderate fiqh understanding makes the practice of female imam-khatib persist, supporting its recognition, and acceptance. Conversely, radical fiqh thoughts make the tradition of female imam-khatib criticized and challenged. The shift in fiqh understanding brings this tradition to an end after lasting for almost a century in Balingka. The study of Islam socialized by the Salafis through television and internet media shifted the understanding of fiqh from a moderate to a radical style, bringing this tradition to an end. Consequently, women are marginalized from their religious roles and are subordinate to men’s roles.
Indonesia’s Personal Agentic Potential in Encounter-Recovery of the Spread of Covid-19: a Study of an Islamic Agentic Awareness Alfaiz, Alfaiz; Fatia, Azharia; Syarqawi, Ahmad; Wiryawan, Ryzki; Rafiola, Ryan Hidayat; Inayah, Asitah Nurul; Elsyad, Muhammad Khafiyyan; Costa, Augusto Da
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 10 No 1 (2024): Psikis : Jurnal Psikologi Islami
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/psikis.v10i1.22196

Abstract

This study explores Indonesia's personal agentic potential in addressing the spread of Covid-19 by implementing various government policies and Islamic agency awareness. Expost facto was used in this research, complemented with literature analysis. Data were collected from 200 respondents, classified based on education and gender. The data were validated using the Social and Agentic Awareness Questionnaire (SAAQ) and descriptors. The results showed that 76% of the respondents with secondary education had agentic and agent awareness of the virus and 24% did not. However, in terms of gender, 68% and 32% of male and female respondents had appropriate agentic awareness. Similarly, 60% of respondents with higher education and 40% with middle/secondary education had social awareness, in accordance with 35% of female and 65% of male respondents. These results indicated that respondents from higher education have a greater influence and potential in social awareness and agents to deal with the spread of COVID-19 compared to respondents from middle/secondary education. Subsequently, regarding agentic awareness, female respondents have lower social awareness compared to male respondents. 
Resolving Human Rights Violation Cases in Aceh, Indonesia Matondang, Ikhwan; Afrinal, Afrinal; Khalida, Azhariah; Fatia, Azhariah; Amin, Saifuddin
Al-Risalah Vol 24 No 1 (2024): June 2024
Publisher : Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/alrisalah.v24i1.1539

Abstract

This study aimed to examine the position and role of Ulama in resolving human rights violation cases by the Aceh Truth and Reconciliation Commission (TRC). It analyzed the ulama representations within the Aceh TRC commissioners, their role in reconciliation, and factors that influence the role of the ulama. Data were obtained through interviews and documentation and analyzed using the Miles and Huberman model. The results showed that the ulama’s role was dismissed in cases of human rights violations. TRC's commissioners did not represent Ulama or play a significant role in the reconciliation process. Their diminished role in conflict resolution relates to delegitimization in Aceh. It occurred due to the scarcity of qualified ulama to solve the conflict and friction or polarization among them. Other causes were the ulama’s lack of attention to human rights issues and the emergence of new actors that took over their conflict resolution roles. Ulama in Aceh could reaffirm its role in conflict resolution by restoring its legitimacy. They must improve their quality and formation based on day ah, strengthen their unity, avoid friction and polarization, and maintain neutrality. Ulama should also increase their involvement in conflict resolution and human rights issues.
Kesulitan Mahasiswa Prodi PAI Dalam Menghafal Al-Qur’an Ramatul Andika, Rahmat; Zulfirman, Rony; Fatia, Azhariah; Hakim, Lukmanul
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (JITK) Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesulitan yang dihadapi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di UIN Imam Bonjol Padang dalam menghafal Al-Qur'an. Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif digunakan untuk mendapatkan data secara mendalam, di mana data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi langsung, sementara data sekunder berasal dari dokumen, buku, jurnal, dan literatur relevan. Analisis data dilakukan secara sistematis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya berbagai faktor internal dan eksternal yang memengaruhi kemampuan mahasiswa, seperti rasa malas, metode menghafal yang kurang tepat, kemampuan membaca Al-Qur'an yang belum lancar, pengaruh buruk penggunaan handphone, serta latar belakang pendidikan mahasiswa. Upaya mengatasi kesulitan dilakukan melalui rutinitas membaca Al-Qur'an, muraja'ah, manajemen waktu, dan dukungan dosen berupa motivasi spiritual serta penilaian yang adil. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi usaha mahasiswa, dukungan dosen, dan lingkungan yang kondusif dapat meningkatkan efektivitas proses menghafal Al-Qur'an, sehingga diharapkan dapat menjadi masukan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan mendukung mahasiswa.
Hadis New Media: Vis a Vis Abdul Somad dan Khalid Basalamah Tentang Isbāl Aziz, Ahmad Nazarudin Abdul; Wendry, Novizal; Fatia, Azhariah; Alhafizh, Rasyid
JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/quhas.v14i1.45473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konteks, metode interpretasi dan pemahaman Khalid Basalamah dan Abdul Somad tentang hadis isbāl di YouTube. Hasilnya, pertama, perbedaan pemahaman keduanya dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, sosio-budaya, mazhab yang dianut. Basalamah, lulusan Universitas Islam Madinah dan bermazhab Hanbali, mengedepankan pemahaman literal terhadap teks-teks agama dan sangat menghormati sunnah Nabi SAW. Sebaliknya, Somad, yang belajar di Al-Azhar dengan mazhab al-Syāfi’ī, memiliki pendekatan lebih moderat dan inklusif, dipengaruhi oleh interaksinya dengan masyarakat pluralis di Mesir dan Maroko. Kedua, metode interpretasi mereka juga berbeda. Basalamah cenderung tekstualis, memahami hadis secara lafziyah tanpa mempertimbangkan konteks sosial. Sementara Somad menganalisis asbāb al-wurud untuk menerapkan pemahaman kontekstualis, yang mencakup pendapat ulama terdahulu sebagai pertimbangan. Ketiga, pemahaman tentang hadis isbāl. Basalamah melarang isbāl secara mutlak, baik yang didasari oleh rasa sombong (khuyalā’) maupun tidak. sedangkan Somad berpendapat bahwa, jika tidak ada niat sombong saat pakaian melewati mata kaki, maka itu hanya mubah.
PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA PENDIDIK PADA YAYASAN WAQAF AL FADLAH MINAS KABUPATEN SIAK Fatia, Azhariah; Dwirianto, Sabarno
Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis Syariah dan Teknologi Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ekonomi, Manajemen Bisnis, Syariah dan Teknologi
Publisher : Yayasan Azam Insan Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62833/embistek.v3i2.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja tenaga pendidik pada Yayasan Waqaf Al-Fadlah Minas Kabupaten Siak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggambarkan variabel secara apa adanya didukung dengan data-data berupa angka yang dihasilkan dari keadaan sebenarnya. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 orang dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik, begitu juga dengan motivasi kerja berpengaruh terhadap tenaga pendidik pada Yayasan Waqaf Al-Fadlah Minas Kabupaten Siak. Insentif dan motivasi kerja berpengaruh terhadap tenaga pendidik pada Yayasan Waqaf Al-Fadlah Minas Kabupaten Siak. Adapun besaran pengaruhnya ditunjukan dengan Koefisien determinasi sebesar 0,372 atau sebesar 37,2% hal ini menunjukan bahwa 37,2% Kinerja tenaga pendidik dipengaruhi oleh insentif dan motivasi Kerja dan 62,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.