Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

FUNGSI DAN PERAN BAWASLU DALAM PEMILU SEBAGAI IMPLEMENTASI PENEGAKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM Amelia Haryanti; Yulita Pujilestari
Jurnal Surya Kencana Dua : Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum & Keadilan
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.141 KB) | DOI: 10.32493/SKD.v6i1.y2019.3039

Abstract

Abstrak Implementasi UU No. 7 tahun 2017, menegaskan kedudukan peran dan fungsi dari Bawaslu akan semakin diperkuat oleh beberapa perubahan aturan. Beberapa dari perubahan ini termasuk peningkatan jumlah anggota Bawaslu dan menambah kewenangan Bawaslu. Mengingat bahwa 2018 dan 2019 akan dilaksanakan pemilihan umum dan pengalaman sejarah masa lalu pemilu di Indonesia masih diwarnai berbagai pelanggaran, maka peraturan Bawaslu baru yang terkandung dalam UU No. 7 tahun 2017 akan mempengaruhi kinerja Bawalu di masa depan, dan diharapkan lebih baik daripada yang sebelumnya. Kehadiran Bawaslu dalam proses pemilu menjadi semakin penting dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, perubahan dalam UU Pemilu juga menyebabkan perubahan dalam Bawaslu. Perubahan ini memperkuat Bawaslu tidak hanya sebagai lembaga pemantau pemilu. Kedudukan, peran dan fungsi dari Bawaslu diperkuat pada saat lahirnya UU No. 15 Tahun 2011 menggantikan UU No. 22 tahun 2007. Perubahan yang mendasar dalam undang-undang  ini adalah mengembalikan kewenangan Bawaslu yang sempat dicabut dalam penyelesaian sengketa Pemilu. Berdasarkan Pasal 259 UU No. 8 tahun 2012, menyatakan bahwa keputusan Bawaslu untuk menyelesaikan perselisihan pemilu bersifat final dan mengikat.Kata kunci: Undang-Undang, Bawaslu, Pemilu, kewenangan
Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Yulita Pujilestari; Sri Putri Utami Alawiyah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 6 No. 1 Maret 2019
Publisher : Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkn.v6i1.y2019.p25-36

Abstract

Proses belajar mengajar tidak selalu menyampaikan informasi kepada siswa, tetapi membutuhkan keterlibatan siswa secara mental serta fisik. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu agar dapat mengetahui ada atau tidaknya pengaruh positif dan signifikan antara penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMK Yapia Parung. Pendekatan kuantitatif dipergunakan pada penelitian ini, dengan metode penelitian Purposive Sampling. Atas hal demikian dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara penerapan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) terhadap Hasil Belajar Siswa di Mata Pelajaran Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas X SMK Yapia Parung.
Peranan Pengakuan dalam Hukum Internasional: Teori Lahirnya Suatu Negara dan Ruang Lingkup Pengakuan Yulita Pujilestari
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 September 2018
Publisher : Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpkn.v5i2.y2018.p167-178

Abstract

Pengakuan adalah lembaga yang memainkan peran penting dalam hubungan antar negara, masalah pengakuan adalah hal yang sederhana, namun juga secara naluriah karena terlalu banyak masalah sulit yang sering terjadi dalam kenyataanya. Tujuan artikel ini adalah menjelaskan fungsi dan bentuk pengakuan, teori lahirnya negara, dan ruang lingkup pemberian pengakuan terhadap negara. Untuk mendukung penulisan artikel ini, metode perpustakaan adalah metode yang digunakan, yaitu metode pengumpulan data, yaitu dokumentasi yang memeriksa dokumen dalam bentuk buku, terkait dengan topik jurnal ilmiah yang ditulis dalam artikel ini. Pengakuan negara hanya dilaksanakan, peralihan kerangka suatu negara tidak akan mengubah identitasnya sebagai negara.
Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Mengenai Hukum Perkawinan Di Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor Yulita Pujilestari; Sulastri Sulastri; Findi Maulidiyah Alfi; Afrilia Dinianti Putri
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v3i3.24857

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hukum perkawinan di Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan pada masyarakat tentang meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hukum perkawinan di Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam pelaksanaa pengabdian kepada masyarakat adalah dengan menggunakan cara penyuluhan, dimana masyarakat diberikan pemahaman mengenai hukum perkawinan di Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, penyuluhan ini pun dilakukan dengan cara diskusi dan tanya jawab antara partisipan penyuluhan dan pemateri mengenai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Hasil yang didaptkan dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatnya pemahaman masyarakat sebesar 80% tentang meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hukum perkawinan di Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor. Selama kegiatan berlangsung, para peserta sangat antusias dalam diskusi mengenai permasalahan anak-anak mereka yang berkaitan dengan hukum. Karena sejauh ini masyarakat tidak memperoleh penyuluhan mengenai pemahaman tersebut sehingga dengan mengadakan kegiatan pengabdian seperti ini dirasa sangat krusial dalam memberikan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hukum perkawinan di Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor. Oleh sebab itu, dalam pengabdian ini diharapkan untuk dapat dilaksanakan secara terus menerus khususnya dalam menyampaikan pemahaman kepada masyarakat pemahaman hukum perkawinan di Desa Kuripan Kec Ciseeng Kab Bogor.Kata Kunci: Pernikahan, Masyarakat
PEMANFAATAN APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Andarwati, Nanik; Pujilestari, Yulita
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol. 11 No. 4 (2023): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v11n4.p844-851

Abstract

In learning Pancasila and Civic Education, the majority of teachers deliver subject matter only guided by the sibulus program, RPP in accordance with the curriculum assisted by package books and LKS books. However, teachers do not use visual learning media so that the learning atmosphere is less interesting, boring, and the subject matter is difficult to understand. Teachers are required to have the ability and competence in creating active, creative, and innovative learning media. The Canva application is one of the supporting applications in developing electronic-based learning media. The Canva application can be used to design learning media for Pancasila and Civic Education. Canva is not only suitable for slide presentations, but it can also be used to create posters, infographics, learning resource cards, and so on. With these various options, teachers can present material in a more diverse and interesting way. The research method taken is research aimed at describing and analyzing phenomena, events, activities, perceptions, thoughts of people individually, and in groups. Qualitative research is a problem that arises from the data left open by the researcher. The subject of this research was carried out at SMP Nusantara Plus in South Tangerang. This research instrument uses interviews. With the results of the research that Pancasila and Civic Education Teachers at SMP Nusantara Plus South Tangerang city agree with the existence of electronic-based learning media, such as the Canva application to help teachers design effective learning media to increase interest in learning Pancasila and Civic Education in SMP Nusantara Plus Students in South Tangerang city. As for the use of this Canva application for responses from grade VII.2 students of SMP Nusantara Plus South Tangerang city that learning using electronic-based Pancasila and Civic Education learning media interests and curiosity.
Penyuluhan Penegakkan Hukum di Lingkungan Sekolah Pujilestari, Yulita; Prastini, Endang; Haryanti, Amelia
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Jurnal Loyalitas Sosial Vol. 1 No. 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v1i1.p47-58

Abstract

Law is the rule of human behavior that is adhered to by society, nowadays violations of the law among the community is often done. In an effort to minimize legal violations in the community, there is a need for counseling on law enforcement in the school environment. Devotion activities aim to assist in cultivating a sense of responsibility in enforcing the law in daily student life. In this devotion, using counseling methods and awareness. The results of community devotion are increased awareness of students to uphold the law both in school and home environment. Advice to the school to involve students directly to enforce the rules of law in schools and communities.
Menanamkan Karakter Pancasila Dan Wawasan Kebangsaan Pada Generasi Milenial Di SMK Pustek Serpong Tangerang Selatan Pujilestari, Yulita; Dewi Purnama Sari; Lina Marlina
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Loyalitas sosial Volume 6 N0. 1 Maret 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v6i1.p23-30

Abstract

Perilaku masyarakat hidup telalu fokus kepada perkembangan teknologi. Sikap yang menyimpang dari karakter pancasila, dimana anak zaman sekarang kurangnya memiliki rasa peduli antar sesama, kurang menghargai orang lain, memikirkan diri sendiri dan egois. Masalah seputar karakter atau moral pada zaman sekarang jauh lebih banyak terjadi dibandingkan dengan masalah-masalah yang terjadi pada masa sebelumnya. Persoalan merosotnya sebuah karakter khususnya pada generasi muda ini menjadi bahan pemikiran bersama, karena generasi muda merupakan sebuah aset suatu negara yang akan berperan dimasa yang akan datang. wawasan kebangsaan adalah cara pandang tentang ciri-ciri yang menandai golongan bangsa. Wawasan kebangsaan adalah konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan adalah pemahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa. Hal ini melibatkan kesadaran akan persatuan, keragaman, dan tanggung jawab terhadap pembangunan negara. Konsep kebangsaan Indonesia bertujuan membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan. Tujuan wawasan kebangsaan yang pertama adalah mewujudkan bangsa yang kuat, rukun bersatu, berdaya saing tinggi, dan Sejahtera. Diantaranya Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Pada kesempatan itu, dipaparkan mengenai pengamalan Pancasila dalam berkehidupan bermasyarakat.
Adat Se-Atorang (Local Wisdom) of the Ternate People As a Model of Anti-Corruption Education Marasabessy, Abd. Chaidir; Utaminingsih, Sri; Pujilestari, Yulita
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 7 No 3 (2024)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v7i3.3330

Abstract

Although the local government has accommodated the advantages of local values in the Ternate region, educational institutions in the regions have not integrated the advantages of local wisdom values in learning local content. Local wisdom should not be used as a mere symbol, it needs to be integrated in order to create learning that is decorated with wisdom so that the Indonesian generation has strong mental resilience, high morals, forms commendable behavior, and grows an anti-corruption culture. The research aims to describe the customs of the Ternate people as a model of anti-corruption education and its relevance to anti-corruption principles. Descriptive-based qualitative is the choice of this research. Research data is obtained through interviews and supported by relevant documentation and journals and books. Conclusion; 1) "Adat se-Atorang" comes from the ancestral heritage of the Ternate people which is adopted from the basic principle of Islamic teachings (Akhlakulkarimah) which serves as a guide to life, which is practiced continuously to prevent acts of self-destructive greed; 2) "Adat se-Atorang" with values at the core; Galib se-Lakudi (true authority belongs only to God, by His will, man only carries out His entrustment; Sere se-Duniru (in the construction of social interaction relationships, human beings must not deviate from His rules); Cing se-Cingari (when acting, it must be seen by the public, always aware of itself that there is supervision of man and God); Cara se-Ngale (doing a work always refers to the guidance of God (Allah Swt); Bobaso se-Rasai (the gift of God's knowledge to humans to maintain behavior in social relationships; Loa se-Bannari (if trust is given, it must be done honestly, correctly and straightly); Duka se-Cinta (grow an attitude of caring and tolerance for others); Baso se-Hormati (respect others and do not accuse or blame others). The value in question has a universal meaning and is in line with the principles of anti-corruption and the spirit of the mandate of the Anti-Corruption Law.
Meningkatnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Masa Pandemi Covid-19 Avifah, Hananda; Beso, Maria Ferniana; Adyssa, Syifa Nanda; Pujilestari, Yulita
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa Vol.3 No.1 Maret 2023
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang terjadi di beberapa kasus di Kota Tangerang Selatan salah satunya akibat dari panjangnya pandemi covid-19. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seringkali menimpa perempuan dan anak-anak. Walaupun Undang-Undang tentang perlindungan hukum bagi korban sudah disahkan sejak lama, namun masih saja KDRT sering terjadi sehingga menimbulkan dampak psikologis dan traumatik bagi korbannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan KDRT sering terjadi dalam rumah tangga, dan bagaimana penerapan Undang Undang No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, serta kendala apa saja yang dihadapi oleh penegak hukum dalam memberantas KDRT. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode pendekatan kualitatif dan studi kepustakaan. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 50 orang, hasil peneitian yang didapatkan adalah faktor ekonomi karena dampak pandemi menjadi salah satunya, responden menganggap bahwa KDRT merupakan ranah pribadi, sehingga mereka tidak berani melaporkannya kepada pihak berwajib, dan kesulitan penegak hukum dalam memberantas KDRT karena banyak korban yang tidak melapor kejadian yang menimpanya, dan menganggap KDRT merupakan hal biasa dalam kehidupan rumah tangga.
Pemanfaat Aplikasi Canva Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Andarwati Nanik; Yulita Pujilestari
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa, Vol.4 No.1 Maret 2024
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajaran Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan mayoritas Guru menyampaikan materi pelajaran hanya berpedoman program sibulus, RPP sesuai dengan kurikulum dibantu buku paket dan buku LKS. Akan tetapi, Guru tidak mengunakan media pembelajaran visual sehingga suasana belajar kurang menarik, membosankan, dan materi pelajaran sulit dipahami. Guru diharuskan mempunyai kemampuan dan kompetensi dalam menciptakan media pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif. Aplikasi canva adalah salah satu aplikasi pendukung  dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis elektronik. Aplikasi canva bisa dimanfaatkan untuk mendesain media pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Canva tidak hanya cocok untuk presentasi slide, tetapi juga dapat digunakan untuk membuat poster, infografis, kartu sumber belajar, dan sebagainya. Dengan beragam opsi ini, Guru dapat menyajikan materi dengan cara yang lebih beragam dan menarik. Metode penelitian yang diambil adalah penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas, persepsi, pemikiran orang secara individu, maupun kelompok. Penelitian kualitatif yaitu permasalahan yang muncul dari data dibiarkan terbuka oleh peneleti. Subjek penelitian ini dilaksanakan di SMP Nusantara Plus kota Tangerang Selatan. Instrumen penelitian ini menggunakan wawancara. Dengan hasil penelitian bahwa Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Nusantara Plus kota Tangerang Selatan setuju dengan adanya media pembelajaran berbasis elektronik, seperti aplikasi canva membantu Guru dalam mendesain media pembelajaran yang efektif guna meningkatkan minat belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Peserta Didik SMP Nusantara Plus kota Tangerang Selatan. Adapun dalam pemanfaatan aplikasi canva ini untuk respon dari Peserta Didik kelas VII.2 SMP Nusantara Plus kota Tangerang Selatan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berbasis elektronik menarik minat dan rasa ingin tahu mereka.
Co-Authors Abd. Chaidir Marasabessy Adhitya Agustian Pratama Adyssa, Syifa Nanda Afni Susila Afrilia Dinianti Putri Afriliya, Ira Al Hasanah, Srikandi Alfi, Findi Maulidiyah Alinurdin Alinurdin Alinurdin, Alinurdin Amandha, Nabella Amelia Haryanti Amelia Haryanti Aminudin, Dede Andarwati Nanik Andarwati, Nanik Avifah, Hananda Bambang Santoso Bambang Santoso Beso, Maria Ferniana Dani Rahman Hakim, Dani Rahman Dewi Purnama Sari Diah Nurfatimah Edison F.J. Patty Endang Prastini Eti Hayati Faleri, Cyntia Faruq, Ubaid Al Fatimah, Inah Findi Maulidiyah Alfi Haris Nurilham Haryanti, Amelia Hayati, Eti Hesa , Ludry Puasty Imam Fitri Rahmadi Indarni, Yustina Dwi Iswati, Nunung Iwan Kurniawan Khoiri, Moch Kurniawati, , Aisah Lina Marlina Moch Khoiri Muaropah, Fitria Munthe, Winda Ludovika Nadhira, Hizqia Nilam Sari Nilam Sari Ningsih, Ruri Puspita Nisa, Halimah Chairun Nunung Iswati Nurfatimah, Diah Pahlawan MP, H Muhamad Rezky Patty, Edison F.J. Prastini, Endang Prastini, Endang Pratama, Adhitya Agustian Purnawati, Elisa Putri, Afrilia Dinianti Putri, Mas Fierna Janvierna Lusie Rahmadi, Imam Fitri RR. Ella Evrita Hestiandari Ruri Puspita Ningsih Saiful Anwar Setiawati Setiawati Setiawati Setyaningrum, Widia Siti Anisah Siti Anisah Siti Zubaidah Siti Zubaidah Sri Putri Utami Alawiyah Sri Susanti Sri Susanti Sri Utaminingsih Suanto, Suanto Sugiyanto - Sugiyanto Sugiyanto Sujito, Imam Sulastri Sulastri Sulastri Sulastri Sunanto, Sunanto Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Utami, Ichwani Siti Widia Setyaningrum Yasa, I Made Rahayu Kardika