Desa Arang Limbung terletak di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dan berjarak sekitar 15 km dari Pontianak. Budidaya jagung yang diusahakan petani pada tanah gambut menunjukkan produksi yang rendah yakni < 3 ton/ha. Hal ini disebabkan karena rendahnya kesuburan tanah gambut, rendahnya kemampuan petani dalam memberikan pupuk secara optimal karena mahalnya harga pupuk. Selain itu kurangnya pengetahuan petani dalam pemanfaatan limbah lokal seperti kompos tandan kosong kelapa sawit dan biochar.Tujuan kegiatan PKM adalah memberikan pelatihan pembuatan kompos dan biochar, aplikasi kompos dan biochar pada tanaman jagung. Metode yang digunakan adalah: penyuluhan, pembimbingan dan pendampingan dan evaluasi kegiatan. Rencana target luaran adalah: meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pembuatan Kompos TKKS dan biochar sebanyak 80%, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam aplikasi pupuk organik dan anorganik pada tanaman jagung 80%. Setelah dilakukan kegiatan PKM maka pengetahuan petani dalam pengolahan limbah tandan kosong kelapa sawit dan jerami untuk dijadikan sebagai pupuk organik sebelumnya 20,5% yang telah paham cara pembuatan pupuk organik dan setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan meningkat menjadi 70%. Demikian juga halnya dengan menentukan dosis pupuk, sebelum penyuluhan pengetahuan tentang menghitung dosis pupuk 0%, setelah penyuluhan meningkat menjadi 70%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kapasitas pengetahuan dan ketrampilan petani pada kelompok mitra setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan. Kata kunci: Gambut, Kompos, Biochar, Jagung. ABSTRACT Arang Limbung Village is located in Sungai Raya District, Kubu Raya Regency and is about 15 km from Pontianak. Corn cultivation carried out by farmers on peat soil shows low production, namely <3 tons/ha. This is due to the low fertility of peat soil, the low ability of farmers to provide optimal fertilizer due to the high price of fertilizer. Apart from that, farmers lack knowledge in utilizing local waste such as empty oil palm fruit bunch compost and biochar. The aim of PKM activities is to provide training in making compost and biochar, applying compost and biochar to corn plants. The methods used are: counseling, guidance and assistance and evaluation of activities. The planned output targets are: increasing farmers' knowledge and skills in making TKKS Compost and biochar by 80%, increasing farmers' knowledge and skills in applying organic and inorganic fertilizers to corn plants by 80%. After PKM activities were carried out, the knowledge of farmers in processing empty oil palm fruit bunches and straw to be used as organic fertilizer was previously 20.5% who understood how to make organic fertilizer and after counseling and training this increased to 70%. Likewise with determining fertilizer doses, before the counseling, knowledge about calculating fertilizer doses was 0%, after counseling increased to 70%. This shows an increase in the knowledge and skills capacity of farmers in the partner group after training and mentoring. Keywords: Peat, Compost, Biochar, Corn.