Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LAPAS KELAS IIB SLEMAN MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN, DESINFEKSI KUMAN UDARA RUANGAN Di BLOK TAHANAN, DAN PENYEHATAN AIR Sri Puji Ganefati; Herman Sanjtoko; Sigid Sudaryanto; Sutedjo Sutedjo; Sardjito Eko; Haryono Haryono; Sugianto Sugianto
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6: Nopember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i6.6770

Abstract

Penyakit berbasis lingkungan masih menjadi penyebab masalah kesehatan terbesar bagi masyarakat Indonesia Warga Binaan Pemasyarakatan yang berada dalam suatu ruangan yang digunakan secara bersamaan dapat menimbulkan penyakit lingkungan seperti penyakit ISPA, scabies, hingga jenis penyakit menular lainnya yang disebabkan dari kondisi lingkungan terutama pada sanitasi yang tidak layak diantaranya padatan hunian per kamar. Program sanitasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman meliputi akses sanitasi, air bersih, akses kebersihan, dan akses kombinasi antara sanitasi, air besih dan kebersihan. Akses sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (jamban), pengelolaan sampah dan pembuangan air limbah: akses air bersih baik secara kualitas maupun kuantitas; dan akses kebersihlan meliputi kebersihan lingkungan dan semua ruangan dimana warga binaan melakukan aktivitas. Kegiatan Pengabdian masyarakat yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman meliputi: penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), desinfeksi ruang tahanan (sel), dan praktik pembuatan Clorine Diffuser dengan sasaran masyarakat binaan. Upaya penurunan kuman udara dapat dilakukan melalui pengendalian Indoor Pollution dengan cara dessinfeksi ruang kelas menggunakan gas khlor (Cl2) dari elektrolisis air garam dapur (NaCl). Gas Khlor (Cl2) dapat membunuh kuman udara ruangan dengan cara merusak dinding sel kuman (mikroorganisme). Upaya peningkatan penyehatan air menggunakan Clorine Diffuser dengan cara pipa dilubungi dan diberikan partikel-partikel yang didalamnya dapat membuat air menjadi layak untuk digunakan. Fungsi Clorine Diffuser sebagai pembunuh kuman di dalam air
Pengaruh Variasi Campuran Serbuk Kayu, Sampah Sayuran dan Kotoran Kerbau Terhadap Waktu Pengomposan dan Kadar CNPK Kompos Syarifah, Rahma Nur; Iswanto, Iswanto; Ganefati, Sri Puji; Suyanto, Adib
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v18i2.4568

Abstract

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak dan mencemari lingkungan. Pembuatan kompos menjadi salah satu metode pengelolaan sampah organik yang dapat dilakukan pada tingkat rumah tangga. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh variasi campuran serbuk kayu, sampah sayuran dan kotoran kerbau terhadap waktu pengomposan dan kadar C-organik, Nitrogen total, Phosfor, Kalium (CNPK) kompos. Penelitian Quasi Experiment dengan rancangan Post Test Only Desain. Percobaan dilakukan dengan tiga variasi perlakuan (komposisi tiga jenis bahan) yang ditentukan berdasarkan C/N rasio awal, yaitu 30:1, 35:1, dan 40:1. Keseluruhan percobaan dilakukan dengan lima kali pengulangan (n= 15). Pengukuran pH dan suhu dilakukan selama percobaan dan dihentikan setelah mendapatkan tingkat kematangan kompos yang diinginkan (dinilai dari warna, bau, dan tekstur kompos), selanjutnya dianalisis kadar CNPK. Data dianalisis dengan uji Manova (Multivariate Analysis of Variance) untuk mengetahui perbedaan bermakna dari variasi perlakuan terhadap lama waktu pengomposan dan kadar CNPK, pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh variasi campuran perlakuan terhadap waktu pengomposan dan kadar CNPK kompos (P < 0,05). Dari tiga variasi, perlakuan ketiga (40:1) menunjukkan hasil terbaik dengan lama waktu pengomposan selama 16 hari, serta kadar NPK yang memenuhi standar yang ditetapkan (N= 1,19%, P= 0,4%, dan K= 2,32%). Namun, ketiga perlakuan mendapatkan kadar C-organik melebihi standar yang ditetapkan (> 32%). Percobaan telah membuktikan pengaruh variasi campuran serbuk kayu, sampah sayuran dan kotoran kerbau terhadap waktu pengomposan dan kadar CNPK kompos. Keseragaman jenis kayu serta penurunan kuantitas serbuk kayu menjadi rekomendasi penelitian selanjutnya.
Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Pembuatan Pot dari Kain Bekas Dalam Upaya Penerapan STBM di Dusun Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul Kurniawati, Delta Ayu; Utomo, Aditya Jusuf; Amalina, Azzah Latifah; Putri, Maylina Prisca; Ridwan, Alfin Nur; Srikandi, Gais Anisa; Sabrina, Rif’atun; Sugianto, Sugianto; Ganefati, Sri Puji
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v3i3.532

Abstract

Kota Yogyakarta, sebagai kota budaya dan pariwisata, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi dan aktivitas ekonomi. Dusun Jomegatan, Desa Ngestiharjo, merupakan salah satu kawasan yang terdampak masalah ini, sehingga membutuhkan pendekatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Kesehatan Lingkungan tahun 2024/2025 melaksanakan program edukasi dan pelatihan pembuatan pot dari kain bekas sebagai solusi inovatif dalam pemberdayaan masyarakat. Program ini berlangsung pada Oktober hingga November 2024, dengan fokus pada edukasi pemilahan sampah dan pelatihan pembuatan pot dari kain bekas. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan pemanfaatan barang bekas. Anak-anak mampu menghasilkan produk kreatif dari kain bekas, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai manfaat. Program ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam pengelolaan sampah di Dusun Jomegatan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
Processing Tofu Liquid Waste into Liquid Organic Fertilizer With the Addition of Lamtoro Leaves as an Effort Prevention of Environmental Pollution Mualim; Ganefati, Sri Puji; Jubaidi; Marwanto, Andriana; Rahmawati, Ullya
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 26 No. 1 (2025)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adding lamtoro leaves (Leucaena leucocephala) in the wastewater treatment of tofu into liquid organic fertilizer (LOF) is one of the efforts to protect the environment. This study investigated the effect of adding lamtoro leaves on the nutrient content, specifically nitrogen, phosphorus, potassium (NPK), and carbon, of LOF derived from tofu industry waste in Bengkulu, Indonesia. Tofu wastewater contains high levels of BOD, COD, and gases such as oxygen (O₂), hydrogen sulfide (H₂S), carbon dioxide (CO₂), and ammonia (NH₃), exceeding environmental quality standards. Lamtoro leaves contain 3.84% nitrogen, 0.2% phosphorus, 2.06% potassium, 24.7% protein, and 53.71% carbohydrates, making them a promising additive to enhance LOF's NPK and carbon content. This study employed a quasi-experimental design using a pre-post and control group format. Data were statistically analyzed using the Kruskal-Wallis test. The statistical analysis showed that the addition of lamtoro leaves significantly increased the levels of nitrogen (α = 0.049), potassium (α = 0.044), and carbon (α = 0.019). At the same time, the change in phosphorus content was not statistically significant (α = 0.136). These findings indicate that incorporating lamtoro leaves improves soil nutrients and provides natural plant nutrition, enhancing soil quality and carrying capacity, contributing to ecosystem protection, environmental pollution prevention, and public health improvement.
Model of Hospital Waste Processing Equipment to Remove Heavy Metal Pb: Model Alat Pengolah Limbah Rumah Sakit Untuk Menurunkan Logam Berat Pb Ganefati, Sri Puji; Haryanti, Sri; Windarso, Sardjito Eko; Narto; Sugianto
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 26 No. 2 (2025)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/jtl.2025.7774

Abstract

Abstrak Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah berupa padat, cair, dan gas. Limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas rumah sakit mengandung bahan berbahaya dan beracun, sehingga perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar Pb dengan metode kuasi eksperimen yaitu menggunakan arang biji alpukat dan arang bambu. Pengambilan sampel menggunakan metode grab sampling, yaitu sebanyak 50 liter. Arang biji alpukat dan arang bambu memiliki kemampuan penyerapan yang baik, sehingga mampu menurunkan kadar Pb limbah cair rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar Pb sebesar 0,007 mg/L yang artinya tidak melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 6 Tahun 2021 yaitu maksimum sebesar 0,01 mg/L. Penurunan kadar Pb rata-rata tertinggi yaitu pada campuran arang biji alpukat dan arang bambu sebesar 39.27%.   Abstract Hospitals are healthcare facilities that produce solid, liquid, and gas waste. Liquid waste produced from hospital activities contains hazardous and toxic materials, so it needs to be treated before being discharged into water bodies. This study aims to remove Pb levels using the experimental quartz method, namely using avocado seed charcoal and bamboo charcoal. Sampling was conducted using the grab sampling method, with a total of 50 liters collected.  Avocado seed charcoal and bamboo charcoal have good adsorption capabilities, so they can remove Pb levels in hospital liquid waste. The method of this research is quasi-experimental. The results of the study showed that there was a decrease in Pb levels of 0.007 mg/L, which means that it does not exceed the quality standards set by the Regulation of the Minister of Environment and Forestry No. 6 of 2021, which is a maximum of 0.01 mg/L. The highest average reduction in Pb levels was in the mixture of avocado seed charcoal and bamboo charcoal at 39.27%.  
Edukasi Pemilahan Sampah dan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa SDN Soronalan 1, Sawangan, Magelang Nurhanifah, Adelia; Fadilah, Zacky; Ramadhan, Sutan Aulia; Sari, Devi Ayu Prima; Auliana, Auliana; Zulfany, Farsya Auliya; Ganefati, Sri Puji; Haryono, Haryono
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i3.1847

Abstract

Penerapan edukasi kesehatan dan lingkungan sejak usia dini merupakan strategi preventif yang esensial dalam membentuk karakter dan perilaku hidup bersih serta ramah lingkungan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi edukatif mengenai pemilahan sampah dan praktik cuci tangan pakai sabun (CTPS) kepada siswa kelas tiga di SDN Soronalan 1. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif yang menekankan pada pembelajaran interaktif berbasis teori dan praktik langsung. Materi pemilahan sampah mencakup pengenalan tiga kategori utama, yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3), yang disampaikan melalui media visual dan simulasi klasifikasi sampah. Sementara itu, sesi CTPS difokuskan pada pentingnya menjaga kebersihan tangan dalam upaya pencegahan penyakit infeksi, dengan memperkenalkan enam langkah mencuci tangan sesuai standar WHO. Hasil observasi menunjukkan bahwa peserta didik menunjukkan tingkat partisipasi dan pemahaman yang tinggi, yang ditunjukkan melalui respons aktif dalam diskusi, keberhasilan dalam praktik, serta kemampuan dalam mengulang kembali langkah-langkah yang telah dipelajari. Temuan ini menunjukkan bahwa metode sosialisasi yang berbasis interaktif efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan dasar siswa dalam hal kebersihan diri dan pengelolaan sampah. Intervensi semacam ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara berkelanjutan pada anak usia sekolah dasar.
Pengaruh Media Edukasi Permainan Beregu “Halte Bus Sampah” dan “Estafet Sampah” serta Ceramah Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pemilahan Sampah Siswa SD Negeri 4 Wates Hidayah, Muha Shufa; Istiqomah, Siti Hani; Suyanto, Adib; Ganefati, Sri Puji
Jurnal Ilmiah Multidisipin Vol. 3 No. 7 (2025): Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Juli 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jim.v3i7.1168

Abstract

Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional pada tahun 2023 timbunan sampah sebanyak 23,7 ton per tahun dengan penanganan sampah yang dapat dilakukan sebesar 50,84% atau sebesar 2 ton per tahun. Kepedulian masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah masih rendah. Oleh karena itu, edukasi pemilahan sampah sejak dini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepedulian masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui media mana yang paling berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pemilahan sampah pada siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan rancangan Pre test and Post test Group. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2025. Populasi studi penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SD Negeri 4 Wates. Sampel dengan jumlah 90 siswa. Analisis data menggunakan Uji Friedman. Hasil penelitain menunjukkan adanya pengaruh ketiga media edukasi terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku. Pada pengetahuan dan perilaku dari ketiga media didapatkan nilai Asymp,Sig.,000 sehingga diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari ketiga kelompok. Pada sikap didapatkan nilai Asymp,Sig. ,128 sehingga diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari ketiga kelompok. Dari hasil analisis data diketahui media paling berpengaruh adalah permainan “Halte Bus Sampah” dengan nilai gain score mean rank tertinggi yaitu, 2,28 pada pengetahuan, 0,95 pada sikap, dan 2,3 pada perilaku. Media permainan beregu “Halte Bus Sampah” dan “Estafet Sampah” serta ceramah berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku pemilahan sampah siswa SD Negeri 4 Wates. Dan media yang paling berpengaruh adalah permainan beregu “Halte Bus Sampah”.
Pengaruh Permainan Kartu Kuartet dan Ludo Sebagai Media Edukasi Pemilahan Sampah Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Pada Siswa SD Negeri Percobaan 4 Wates Nurhanifah, Adelia; Suyanto, Adib; Ganefati, Sri Puji; Istiqomah, Siti Hani
Jurnal Ilmiah Multidisipin Vol. 3 No. 8 (2025): Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Agustus 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jim.v3i8.1195

Abstract

Kurangnya pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait kesadaran pada pemilahan sampah pada anak-anak usia 7-11 tahun, hal ini ditandai dengan membuang sampah tidak sesuai jenisnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam pemilahan sampah dengan media edukasi permainan kartu kuartet dan ludo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media edukasi kartu kuartet dan ludo terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku pemilahan sampah pada siswa SD Negeri Percobaan 4 Wates. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan menggunakan rancangan Pre test and Post test Group. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2025. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 4 Wates dengan jumlah 56 siswa. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku dari kedua media edukasi. Pada pengetahuan dan sikap dari kedua media didapatkan nilai Asymp,Sig. ,000 yang berarti nilai Asymp, Sig<0,05 sehingga diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok. Pada tingkat perilaku didapatkan nilai Asymp,Sig. ,004 yang berarti nilai Asymp, Sig. juga >0,05 sehingga diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua kelompok. Dari hasil analisis data diketahui media paling berpengaruh adalah permainan Ludo dengan nilai selisih mean rank tertinggi yaitu, 36,00 pada pengetahuan, 36,75 pada sikap, dan 34,00 pada perilaku. Media edukasi permainan kartu kuartet dan ludo memiliki pengaruh terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa dalam memilah sampah di SD Negeri Percobaan 4 Wates. Di antara keduanya, media edukasi yang paling berpengaruh adalah permainan ludo.