Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk dan makna reduplikasi pada Bahasa Melayu Riau Subdialek Pematang Tiga Lorong. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data seperti pancing, simak, libat, cakap, rekam, dan catat. Analisis data dilakukan melalui mendengarkan ulang rekaman, menyajikan data, dan menyimpulkan hasil analisis. Hasil penelitian mengungkap 64 data reduplikasi yang terbagi ke dalam empat bentuk utama: reduplikasi penuh, reduplikasi sebagian, reduplikasi berafiks, dan reduplikasi dengan perubahan fonem. Selain itu, ditemukan berbagai makna reduplikasi, seperti menyatakan jumlah yang banyak, makna tanpa syarat, makna menyerupai, dan makna yang menunjukkan perbuatan berulang-ulang. Beberapa reduplikasi juga bermakna perbuatan yang dilakukan semau hati, perbuatan saling melibatkan dua belah pihak, dan hal-hal terkait pekerjaan. Makna lainnya termasuk menyatakan tingkat "agak," tingkat paling tinggi, dan intensitas perasaan atau emosi. Penelitian ini menunjukkan bahwa reduplikasi dalam Subdialek Pematang Tiga Lorong memiliki fungsi yang kompleks, tidak hanya untuk memperkaya kosakata, tetapi juga untuk menyampaikan nuansa makna yang beragam dalam interaksi sosial masyarakatnya. Hal ini memperlihatkan keunikan dan kekayaan bahasa dalam budaya lokal.