Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH POSISI DAN WAKTU DEFOLIASI DAUN PADA PERTUMBUHAN, HASIL DAN MUTU BENIH JAGUNG (Zea mays L.) VAR. BISMA Satriyo, Taufik Adi; Widaryanto, Eko; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/289

Abstract

Produksi jagung (Zea mays L.) mempunyai peranan yang penting dalam pengembang-an industri di Indonesia.  Komoditi jagung menjadi bahan baku industri pengolahan pangan dan industri pakan ternak. Pada umumnya petani melakukan defoliasi seluruh daun dan menyisakan satu daun di bawah tongkol dengan tidak memperhitung-kan umur tanaman. Padahal, penurunan translokasi asimilat pada tanaman dapat mengurangi pertumbuhan, hasil dan mutu benih, apabila defoliasi daun tidak mem-perhatikan posisi, jumlah dan waktu defoliasi daun yang tepat. Pada penelitian ini dilakukan defoliasi daun pada beberapa posisi daun dan waktu defoliasi untuk mengetahui kombinasi perlakuan yang tepat guna meningkatkan pertumbuhan hasil dan mutu benih jagung. Bahan yang digunakan adalah benih jagung varietas Bisma, kertas merang, insektisida dan pupuk. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2014 di UPT Pengembangan Benih Palawija, Singosari-Malang. Sedangkan metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen pertumbuhan dan hasil. Pada perlakuan defoliasi daun di atas dan bawah tongkol pada 77 HST atau perlakuan DAB 77 menunjukkan hasil berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan kontrol (D0). Perlakuan DAB 77 berpengaruh nyata pada akhir pengamatan 109 hari setelah tanam yang mampu meningkatkan berat kering total tanaman dari 343,3 g tan-1 menjadi 392,3 g tan-1 atau dapat meningkat-kan sebesar 12,49% dibandingkan D0. Pada hasil panen  perlakuan DAB 77 mampu meningkatkan 6,901 t ha-1 menjadi 8,898 t ha-1 pipilan kering atau dapat meningkatkan hasil panen sebesar 22,44% dibandingkan D0. Sementara viabilitas benih bertahan baik dengan lama pe-nyimpanan selama 3 bulan dengan kadar air benih 9-12%.
PENGARUH POPULASI TANAMAN DAN KOMBINASI PUPUK N, P, K PADA PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) Aprilyanto, Wahyu; Baskara, Medha; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/314

Abstract

Tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) atau sweet memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan dengan jagung biasa. Kadar gula jagung berkisar 5-6 % sehingga lebih banyak disukai untuk dikonsumsi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi jagung manis adalah dengan cara modifikasi lingkungan yakni dengan pengolahan cahaya, karena sifat fisiologis tanaman jagung termasuk tanaman C4, yakni tumbuhan yang melibatkan dua enzim didalam manajemen CO2 menjadi  glukosa.  Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian pengaruh populasi tanaman dan kombinasi pupuk N, P, K pada produksi tanaman jagung manis (Zea  mays saccharata Sturt.) guna meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Bahan yang digunakan adalah benih jagung manis varietas talenta, pupuk urea, pupuk sp 36, dan pupuk kcl. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok faktorial. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2014 di Desa Tegalgondo. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan populasi tanaman dengan populasi 40.000 dan kombinasi pupuk N, P, K pada perlakuan D4 ( 350 kg ha -1 + 225 kg ha -1 + 150 kg ha-1 ) memberikan tanggapan tertinggi terhadap pertumbuhan tanaman yaitu pada parameter  pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Untuk parameter hasil memberikan tanggapan tertinggi pada bobot tongkol klobot / tanaman dan hektar, bobot tongkol tanpa klobot / tanaman dan hektar, panjang dan diameter tongkol.
PENGARUH PUPUK HIJAU Crotalaria mucronata DAN C. juncea PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) Nisaa, Annita Khoirun; Guritno, Bambang; Sumarni, Titin
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/334

Abstract

Lahan pertanian di Indonesia sebagian besar memiliki kandungan bahan organik tanah yang rendah di bawah 1%. Salah satu upaya peningkatan kesuburan tanah dengan penambahan bahan organik ke dalam tanah. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh pupuk hijau pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dan mempelajari pengaruh pupuk hijau  untuk mengurangi dosis pupuk anorganik pada tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Agustus 2014 di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Petak utama terdiri dari O0: tanpa pupuk hijau, O1: pupuk hijau C. mucronata, dan O2: pupuk hijau C.juncea. Anak petak terdiri dari A1: pupuk anorganik 100%(50 kg ha-1 Urea+150 kg ha-1 SP-36+100 kg ha-1 KCl), A2: pupuk anorganik 75% (37,5 kg ha-1 Urea+112,5 kg ha-1 SP-36+75 kg ha-1 KCl), A3: pupuk anorganik 50% (25 kg ha-1 Urea+75 kg ha-1 SP-36+50 kg ha-1 KCl). Hasil penelitian menunjukkan penambahan pupuk hijau C. juncea 25 ton ha-1 dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sebesar 50% sedangkan penambahan pupuk hijau C. mucronata 25 ton ha-1 dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sebesar 25%. Pupuk hijau C. juncea dan 50% pupuk anorganik meningkatkan hasil kedelai (ton ha-1) sebesar 5,00% sedangkan pupuk hijau C. mucronata dan 75% pupuk anorganik meningkatkan hasil kedelai sebesar 14,17% dibandingkan tanpa pupuk hijau dan pupuk anorganik 100%.
PENGARUH DOSIS PUPUK N DAN TANAMAN SELA KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) YANG DITANAM SECARA TUMPANGSARI Permadi, Diki Yuse; Tyasmoro, Setyono Yudo; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/336

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman jagung ialah melalui pertanaman secara  tumpangsari. Tujuan penelitian ialah Untuk mengetahui tingkat efisiensi dosis pupuk nitrogen dalam pembudidayaan tanaman jagung secara tumpangsari dan untuk mengetahui pengaruh tanaman sela kacang tanah terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman jagung dalam sistem tumpangsari. Percobaan dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2014 di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Malang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1K1 (30 kg N ha-1 1 tanaman sela), P2K1 (60 kg N ha-1 1 tanaman sela), P3K1 (90 kg N ha-1 1 tanaman sela), P1K2 (30 kg N ha-1 2 tanaman sela), P2K2 (60 kg N ha-1 2 tanaman sela), P3K2 (90 kg N ha-1 2 tanaman sela), P1K3 (30 kg N ha-1 3 tanaman sela), P2K3 (60 kg N ha-1 3 tanaman sela), P3K3 (90 kg N ha-1 3 tanaman sela). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan dosis 90 kg N ha-1 dan 1 tanaman sela memberikan hasil panen (t ha-1) berbeda nyata terhadap kombinas perlakuan dosis  30 kg N ha-1 1 tanaman sela. , tetapi kombinasi perlakuan 90 kg N ha-1 dan 1 tanaman sela tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
KAJIAN PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP TINGKAT KOMPLEKSITAS SISTEM PERTANIAN YANG BERBEDA Andita, Rossala Putri; Khumairoh, Uma; Guritno, Bambang; Aini, Nurul
Jurnal Produksi Tanaman Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/337

Abstract

Desakan untuk peningkatan produksi beras sebagai salah satu makanan pokok penduduk Indonesia terus mengalami peningkatan. Sampai saat ini upaya yang dilakukan cenderung meningkatkan penggunaan bahan kimia. Penerapan sistem pertanian ramah lingkungan diharapkan mampu menurunkan tingkat pencemaran akibat penggunaan bahan kimia. Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pertumbuhan tanaman padi pada tingkat kompleksitas yang berbeda yang terdiri dari integrasi azolla, ikan dan bebek ke dalam pertanaman padi dengan menggunakan pola tanam jajar legowo. Percobaan dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2014 di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan yakni padi, pupuk organik (kandang bebek), azolla, bebek, ikan dan pupuk anorganik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan serta menggunakan perlakuan sistem pertanian konvensional dengan sistem pertanian integrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem integrasi paling kompleks padi, pupuk kandang bebek, bebek, ikan dan azolla tidak berbeda nyata terhadap parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, berat basah serta laju pertumbuhan relatif (LPR) pada sistem pertanian konvensional namun berbeda nyata dengan pertumbuhan padi pada sistem organik yang hanya menggunakan pupuk organik. Dengan hasil pertumbuhan yang tidak nyata ini mengindikasikan bahwa sistem pertanian terpadu dapat dikembangkan sebagai alternatif pengganti pertanian konvensional tanpa harus menyumbang polusi ke lingkungan dan bahan pangan. Lebih jauh lagi, dengan ketrampilan yang memadahi yang dimiliki petani, sistem pertanian terpadu ini memiki prospek mampu meningkatkan pendapatan petani dengan kelebihannya yang tidak hanya mampu memproduksi padi tapi juga komoditas lain seperti ikan, bebek dan azolla.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN TINGKAT KETEBALAN MULSA JERAMI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) Pradana, Adwar Ardhi; Suminarti, Nur Edy; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/349

Abstract

Biji kedelai telah lama dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan dan minuman, seperti tahu, kecambah, susu kedelai dan lain-lain. Berdasarkan data BPS (2013) saat ini konsumsi kedelai per tahun mencapai 26 juta ton, dan produksi nasional hanya mencapai 600-800 ton.  Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi ialah dengan persiapan lahan dengan baik contohya dengan olah tanah yang tepat dan penggunaan mulsa organik yang tepat. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh sistem olah tanah dan tingkat ketebalan mulsa pada tanaman kedelai. Penelitian  dilaksanakan pada bulan November 2013 sampai Januari 2014 di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Lokasi terletak pada ketinggian 600 m dpl dengan suhu rata-rata  antara 23 - 28ºC. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi dengan tiga kali ulangan. Sistem olah tanah (S) ditempatkan sebagai petak utama yang terdiri dari 3 macam, yaitu: S0 = Tanpa Olah Tanah; S1 = Olah Tanah Minimum; S2 = Olah Tanah Sempurna Sedangkan Anak petak adalah Tingkat ketebalan mulsa jerami (T) yang terdiri dari 3 taraf; T0 = Tanpa Mulsa; T1 = Ketebalan mulsa jerami 3 cm; T2 = Ketebalan mulsa jerami 6 cm. Dari hasil penelitian menunjukkan pengolahan tanah dan mulsa jerami menghasilkan interaksi pada komponen pertumbuhan dan yang terbaik pada olah tanah minimum yang dikombinkasikan dengan tebal mulsa jerami 3 cm. Sistem olah tanah dan ketebalan mulsa jerami tidak memberikan pengaruh pada komponen hasil dan panen kedelai kecuali pada bobot 100 biji dengan bobot sebesar 10,22 g (olah tanah minimum).
PENGARUH PENAMBAHAN CAHAYA PADA 3 VARIETAS KRISAN (Chrysanthemum morifolium) TIPE SPRAY Dewanti, Pradnya Cahya; Guritno, Bambang; Herlina, Ninuk
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/354

Abstract

Tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium) merupakan salah satu komo-ditas tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomi dan estetika tinggi (Berlindaswati, 2000). Peningkatan per-tumbuhan dan kualitas tanaman krisan perlu dilakukan dengan perlakuan varietas dan lama pe-nambahan cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan lama penambahan cahaya yang tepat sehingga menghasilkan tanaman krisan dengan kualitas baik. Penelitian dilakukan pada bulan November 2013 – Februari 2014 di Desa Sumber-gondo, Batu. Percobaan meng-gunakan Rancangan Petak Terbagi dengan 3 kali ulangan. Petak utama ialah lama pe-nambahan cahaya, terdiri dari 0, 2, 4 dan 6 jam per hari. Anak petak ialah varietas, ter-diri dari Reagen White, Reagen Yellow dan Stroika. Hasil penelitian menun-jukkan tidak terjadi interaksi nyata antara varietas dan lama penambahan cahaya ter-hadap jumlah bunga, lama kesegaran bunga, panjang dan diameter tangkai. Lama penambahan ca-haya 4 jam per hari meng-hasilkan jumlah bunga 24.80 kuntum dan panjang tangkai 90.56 cm (kualitas AA). Penambahan ca-haya 6 jam per hari mengha-silkan jumlah bunga 25.08 kuntum dan panjang tangkai bunga 99.34 cm (kualitas AA) yang lebih panjang dibandingkan dengan penambahan cahaya 2 jam per hari dan tanpa pe-nambahan cahaya. Varietas Stroika meng-hasilkan kualitas bunga lebih unggul di-bandingkan Reagen White dan Reagen Yellow karena memiliki panjang dan diameter tangkai 85.76 cm dan 6.01 mm (kualitas AA). Varietas Reagen White dan Reagen Yellow memiliki panjang tangkai 79.19 cm dan 77.73 cm (kualitas A), diameter tangkai 6.96 mm dan 6.11 mm (kualitas AA).
APLIKASI LAMA PERENDAMAN PLANT GROWTH PROMOTING RIZOBAKTERIA (PGPR) DAN PEMANGKASAN PUCUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Janah, Dika Chiqmatul; Guritno, Bambang; Heddy, Y. B. Suwasono
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/388

Abstract

Produksi mentimun di indonesia dapat ditingkatkan dengan cara pengembangan teknologi budidaya yang baik dan benar serta didukung dengan penggunaan teknologi baru yaitu pemanfaatan bakteri yang terkandung dalam PGPR dan pe-mangkasan pucuk. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh PGPR dan pemangkasan pucuk dalam meningkatkan produksi mentimun. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai bulan Mei 2015, pada percobaan pot dalam polybag di kebun percobaan FP-UB Desa Ngijo kecamatan Karangploso Malang.  Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman mentimun dengan aplikasi perendaman PGPR dan pemangkasan pucuk berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman yaitu panjang tanaman, jumlah daun, panjang akar, jumlah bunga dan luas daun dan indeks luas daun. Kombinasi perlakuan perendaman PGPR 15 menit dan pemangkasan pucuk ruas ke 15 mampu meningkatkan hasil panen bobot buah per tanaman sebesar 31,3 % dibandingkan dengan perlakuan kontrol.
PENGARUH MACAM DAN CARA APLIKASIPUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) Rizqullah, Helmi; Sitawati, Sitawati; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/390

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) ialah salah satu tanaman horti yang mempunyai prospek penting di Indonesia, tetapi produktivitas masih rendah (8,31 t ha-1), potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18 t ha-1 (Muhsanati et al., 2006). Hal ini disebabkan oleh kandungan bahan organik yang rendah pada lahan pertanian di Indonesia dan peran aplikasi pupuk yang kurang dipahami oleh petani. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan penggunaan macam pupuk dan aplikasi yang tepat. Penelitian  dilaksanakan Februari 2015 – Mei 2015 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, koordinat 07° 54' 38.97" LS dan 112°37' 48.87" BT, ketinggian tempat 450 mdpl, suhu 26-30°C. Penelitian menggunakan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK), 4 kali ulangan. Terdapat  7 perlakuan kombinasi dengan kontrol P0 : Kontrol (Urea 250 kg ha-1, SP-36 100 kg ha-1, KCl 100 kg ha-1), P1 : Pukan Ayam 15 t ha-1, P2 : Pukan Sapi 20 t ha-1, P3 : Pupuk Kompos Rumah Tangga 15 t ha-1, P4 : Pukan Ayam 15 t ha-1 – LRB, P5 : Pukan Sapi 20 t ha-1 – LRB, P6 : Pupuk Kompos Rumah Tangga15 t ha-1 – LRB. Hasil penelitian menunjukkan parameter berat kering tanaman dan berat tongkol tanpa kelobot, bahwa penggunaan biopori sebagai aplikasi pemupukan lebih baik dibandingkan perlakuan pupuk anorganik (kontrol), Perlakuan Pupuk Kandang Ayam 15 t ha-1 dalam larikan mampu meningkatkan produksi tanaman jagung manis hingga 21,3 % dengan produksi yang mencapai 14,67 t ha-1 dibandingkan dengan pupuk anorganik (kontrol).
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI MULSA ORGANIK TERHADAP VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) Paramaditya, Intan; Islami, Titiek; Guritno, Bambang
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 5 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/437

Abstract

Seiring dengan kebutuhan yang semakin meningkat diperlukan teknik budidaya yang tepat untuk memperoleh kualitas hasil jagung manis yang baik. Salah satunya ialah penggunaan bahan penutup tanah atau mulsa telah lama dikenal pada bidang pertanian. Tujuan penelitian ini ialah mempelajari pengaruh pemberian berbagai mulsa pada pertumbuhan dan hasil jagung manis. Rancangan percobaan ialah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 12 macam perlakuan dan diulang 3 kali sehingga didapatkan 36 petak percobaan. Penelitian dilaksanakan di BPTP Karangploso pada bulan Februari–Mei  2015. Pemberian berbagai mulsa organik pada pertumbuhan tiga varietas jagung  manis memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil tanaman. Pemberian mulsa organik (jerami padi, daun jagung, daun pisang) memiliki pertumbuhan dan hasil yang sama dengan tanpa mulsa. Tetapi, pada varietas Bonanza mulsa jerami padi memiliki kandungan gula hingga 18,07 brix dibandingkan tanpa mulsa 14,73 brix  dengan R/C sama diatas 1.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adjie, Kemal Setia Aini, Nurul Ainiya, Sri Khusnul Andita, Rossala Putri Angraeni, Dwi Septa Aprilyanto, Wahyu Arifin Noor Sugharto, Arifin Noor Arifin Noor Sugiharto Arifin, Mirza Febriansyah Bambang Dwi Argo Bancin, John Pradana Budhiawan, Arif Danang Pristiwanto, Apri Adiya Dewanti, Pradnya Cahya Dewi, Aprillia Kusuma Didik Suprayogo Dinariani, Dinariani Dzikrika, Ferziana Nurmeilinda Eko Widaryanto Elizabeth, Murnita Erwiyansyah, Muhammad Jarot Fatmayanti, Nadya Hadi, Firno Haniek Listyorini Hartati, Henny Susilo Retno Heddy, Y. B. Suwasono Hendrajaya Hendrajaya, Hendrajaya Heri Prabowo Hidayat, Hasbi Shidqi Ilmam Janah, Dika Chiqmatul Johanna Maria Rotinsulu Kartika Yurlisa, Kartika Karuniawan Puji Wicaksono Kurniatun Hairiah Kurniawati, Alfiyah Laraswati Lita, Tifani Nova Medha Baskara Muhammad, Alif Almer Nainggolan, Alexander Ninuk Herlina Nisaa, Annita Khoirun Nugraheni, Krisnawati Setyaningrum Nugroho, Agung Nur Edy Suminarti Nurcahya, Athariq Ozzy Pahlevi, Reza Widhi Paramaditya, Intan Permadi, Diki Yuse Pradana, Adwar Ardhi Pradana, Taufik Adi Pradipta, Rangga Prasetyo, Angga Wahyu Pratama, Hendra Wahyu Probowati, Rahajeng Arinda Purboningtyas, Ditasari Puspitasari, Kiki Rahayu, Enik Ramlah, Shinta Yuni Asri Rifa Cahyaningtyas, Rifa Rini Yulianingsih Risyanti, Yustina Denik Rizqullah, Helmi Roedy Soelistyono Rosyidah, Nurhayati Samtono . Satriyo, Taufik Adi Sebayang, Husni Thamrin Setyono Yudo Tyasmoro setyowidianto, eko purnomo Sinaga, Ayu Sartika Sitawati Sitawati Soehari, Hartoyo Soekartomo, Sardjono Sudiarso, Sudiarso Sukmana, Ari Sumemi, Alifiani Indri Suminarti, Titin Supriyadi, Andhi Supriyanto , Sapto Supriyanto, Sapto Tamura, Panji Tarihoran, Pritty Nahangken Taufiqurrahman, Moh. Titiek Islami Titin Sumarni Uma Khumairoh Vivedru, Faranissa Anggi Wulandari, Etik Wulandari, Puput