Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Profile of Lymposites in New Tuberculosis (TB) Patients in Semarang City Roni Afriansya; Nurul Qomariyah; Anung Sugihartono; Eko Naning Sofyanita
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 8 No. 3 (2022): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v8i3.3681

Abstract

The body's form of defense or natural immune response against intracellular bacteria is phagocytosis. Cells capable of phagocytosing macrophages in natural responses play a role in presenting antigens to lymphocytes in specific immune responses. The number of lymphocytes associated with the incidence of death in TB patients in hospitals. This study aims to determine the lymphocyte profile in pulmonary TB patients with new cases in the city of Semarang in 2020. This study uses a descriptive-analytic research design. The population in this study were new cases of pulmonary TB patients at the Semarang Health Center in 2020. The sample in this study was new cases of pulmonary TB patients at the Semarang Health Center from September to October 2020. The results showed that the newest cases of pulmonary TB were male (59%), and based on age the most were productive age (87.8%), and the lymphocyte profile of 78% of respondents had relative lymphopenia, 19.5% of respondents were normal and 2.4% of respondents experienced relative lymphocytosis. Overall, it can be said that the profile of patients with lymphopenia is 14.63%, and relative lymphopenia is 78%.
The Influence of Administering Propolis CMCE Extract on FSH, LH, and Testosterone Levels in MSG-Induced Male Wistar Rat Sofyanita, Eko Naning; Nasihun, Taufiqurrachman; Zulaikhah, Siti Thomas
Sains Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.937 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v10i2.4033

Abstract

Introduction: Monosodium Glutamate (MSG) increase free radicals and effecting on male reproductive hormone balance. CMCE propolis extract can be used as supplement to protect cells from free radical.Objective : To prove the effect of CMCE propolis extract to increase FSH, LH and Testosterone levels in male Wistar rats induced by MSG.Methods : This research was an experimental with post test only control group design used 18 male Wistar rats and divided into 3 groups. Each group on Control (K), P1 and P2 were induced by MSG of 140mg, then on P1 added 8,3mg CMCE propolis extract and P2 10,8mg for 21 days. Then on 22th day of blood was taken through the orbitalis sinus and serum was used for the analysis FSH, LH and Testosteron levels with ELISA method.Results : ANOVA analysis test showed significant differences each group p=0,000(p˂0,05). Post hoc LSD test showed FSH, LH and Testosterone levels in the 8,3mg dose CMCE propolis extract and 10,8mg were significant different compared with control group p=0,000(p˂0,05). CMCE propolis extract 10,8mg dose had the significantly highest effect of FSH, LH and Testosterone levels than CMCE propolis extract 8,3 mg.Conclusion : CMCE propolis extract 10,8mg/day for 21 days is proven to increase FSH, LH and testosterone levels in male Wistar rats induced by MSG.
PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK ZAITUN DENGAN PEMANASAN SEBAGAI LARUTAN PENJERNIH (CLEARING) TERHADAP KUALITAS SEDIAAN JARINGAN HEPAR MENCIT (Mus musculus) Eko Naning Sofyanita; Anna Sufi Annisa
Jurnal Labora Medika Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jlabmed.7.1.2023.%p

Abstract

Tahap penjernihan merupakan salah satu langkah penting histoteknik yang mana xylene digunakan sebagai larutan penjernih rutin, namun paparan jangka pendek xylene memiliki efek toksik bagi penggunanya. Minyak zaitun merupakan larutan alternatif pengganti xylene dengan kelebihan salah satunya bersifat tidak beracun. Penelitian ini menerapkan prinsip Bernoulli dengan pemanasan bertujuan untuk menurunkan viskositas larutan dan mempercepat proses penjernihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak zaitun dengan pemanasan sebagai larutan penjernih (clearing) terhadap kualitas sediaan hepar mencit (Mus musculus). Metode penelitian ini Eksperimental dan desain penelitian cross sectional dengan dua kelompok perlakuan yaitu penjernihan menggunakan xylene dan minyak zaitun dengan pemanasan, kemudian preparat diwarnai menggunakan Hematoxylin-eosin lalu diamati kualitas mikroskopisnya. Data diolah menggunakan uji statistik Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan normalitas data (p=0.000) dengan sebaran tidak normal dan uji Mann Whitney (p=0.382) ada perbedaan. Kualitas preparat kelompok xylene dengan pemanasan suhu 37°C didapatkan preparat baik 5 (100%) dengan rata-rata skor lapang pandang 8.44, sedangkan pada kelompok minyak zaitun dengan pemanasan suhu 45°C diperoleh kualitas preparat baik 5 (100%) dengan rata-rata skor lapang pandang 7.16. Kesimpulan penelitian ini yaitu minyak zaitun dengan pemanasan berhasil menjernihkan jaringan dengan baik dan menghasilkan kualitas sediaan yang hampir setara kualitasnya menggunakan xylene dengan pemanasan..
PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK KELAPA MURNI SEBAGAI LARUTAN CLEARING PADA SEDIAAN HEPAR MENCIT Eko Naning Sofyanita; Nabila Azahra
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 8 No 1 (2023): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v8i1.3945

Abstract

Salah satu tahapan dalam pemrosesan jaringan dengan histoteknik adalah clearing yang menggunakan larutan xylol. Xylol sering digunakan sebagai agen clearing karena prosesnya cepat dan harganya tidak terlalu mahal, tetapi penggunaan xylol sudah mulai ditinggalkan karena sifatnya yang karsinogenik. Minyak mempunyai karakter bersifat non polar sehingga dengan sifat non polar dari minyak kelapa ini dapat menghilangkan sisa parafin yang terdapat pada jaringan dan dapat digunakan sebagai alternatif larutan clearing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) sebagai alternatif larutan clearing terhadap gambaran makroskopis jaringan hepar mencit (Mus musculus). Metode penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan pendekatan one-shot case study. Hasil penelitian ini dilihat dari parameter transparansi dan tekstur menghasilkan 16 (100%), preparat baik sedangkan parameter kemudahan pemotongan didapat 10 sediaan baik (62,5%). Uji Mann-Whitney didapatkan nilai p-value < 0,05 maka ada perbedaan kualitas sediaan jaringan hepar mencit (Mus musculus) yang dijernihkan menggunakan xylol dan minyak kelapa murni (virgin coconut oil). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu minyak kelapa murni (virgin coconut oil) dapat digunakan sebagai alternatif larutan clearing berdasarkan gambaran makroskopis jaringan hepar mencit (Mus musculus) dengan hasil kualitas sediaan jaringan yang baik tetapi kualitasnya masih tidak semaksimal penggunaan larutan xylol.
Efektifitas Penggunaan Deterjen Laundry Cair sebagai Agen Deparafinisasi pada Sediaan Ginjal Mencit (Mus musculus): Effectiveness of Using Liquid Laundry Detergent as a Deparaffinizing Agent in Mice Kidney Preparations Faiz Shofa Abdillah; Eko Naning Sofyanita
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 5 No. 2 (2023): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v5i2.5100

Abstract

Deparaffinization is one of the stages of tissue processing, which aims to dissolve paraffin for full-color application. Deparaffinization can only be done by xylol to dissolve paraffin as fat. Liquid laundry detergent has the main component in the form of a surfactant which has the property of removing types of lipids by dissolving and emulsification because xylol has carcinogenic properties, flammable properties, and is relatively expensive. This study aimed to describe the quality of tissue preparations using liquid laundry detergents 1.5%, 3%, and 4.5% as deparaffinized agents and also to describe and compare several concentrations of the most effective laundry detergents as deparaffinized agents. Results from the preparation quality using xylol as a deparaffinized agent by conducting an experimental study with a cross-sectional design showed promising results. The quality of preparations using 1.5% liquid laundry detergent got poor results. The quality of preparations using 3% liquid laundry detergent got poor results. The quality of preparations using 4.5% liquid laundry detergent got good results. Based on the results of the Kurskal Wallis test with a significance value of p <0.05, which indicates that H0 is rejected, the conclusion that can be drawn is that there is an unfavorable difference in results between xylol and liquid laundry detergent as a deparaffinized agent.
Hasil Uji Quality Control Produk Fresh Frozen Plasma (FFP) Di UDD PMI Kota Semarang Tahun 2022 I Made Wisnu Darma Putra; Eko Naning Sofyanita
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 1 No. 1 (2023): JURDIKES - JUNI
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v1i1.87

Abstract

Darah dan produk darah berperan penting dalam pelayanan kesehatan, sehingga harus dijamin dengan sistem manajemen mutu yang baik. Untuk memastikan bahwa produk darah sesuai dengan standar mutunya dengan melakukan Quality Control produk darah salah satunya produk Fresh Frozen Plasma. Produk FFP dinyatakan lulus QC jika memenuhi 5 parameter pemeriksaan yaitu, volume, faktor VIII, residual cells, kebocoran dan perubahan visual. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dengan metode random sampling sebanyak 1% dari total produk FFP di UDD PMI Kota Semarang Tahun 2022. Hasil kelulusan QC FFP tahun 2022 yang diperoleh dari 48 sampel yaitu 48 sampel (100%) untuk volume, 41 sampel (85%) untuk faktor VIII, 48 sampel (100%) untuk residual cells, 48 sampel (100%) untuk kebocoran dan 48 sampel (100%) untuk perubahan visual. Hasil QC FFP secara keseluruhan yang lulus selama satu tahun sebanyak 41 sampel (85%). Produk FFP di UDD PMI Kota Semarang pada tahun 2022 memiliki kualitas yang baik sesuai dengan standar 5 parameter pemeriksaan, yaitu volume, faktor VIII, residual cells, kebocoran kantong dan perubahan visual.
Gambaran Nilai Hematokrit Sebelum Dan Sesudah Donor Darah Di UDD PMI Kabupaten Cilacap Aniesa Izzatun Nafsi; Eko Naning Sofyanita
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 1 No. 1 (2023): JURDIKES - JUNI
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v1i1.90

Abstract

Donor darah merupakan tahap pengambilan darah dari seseorang secara sukarela dan disimpan di bank darah sebagai stok darah yang nanti dipakai untuk mentransfusikan darah. Hematokrit (Hct) adalah persentase jumlah sel darah merah atas jumlah keseluruhan darah. Nilai normal untuk pria 40-48% dan untuk wanita 37-43%. Nilai hematokrit dapat digunakan sebagai tes skrining sederhana untuk anemia, sebagai referensi kalibrasi untuk metode otomatis hitung sel darah dan membimbing keakuratan pengukuran hemoglobin. Mengetahui hasil nilai hematokrit sebelum dan sesudah donor darah di UDD PMI Kabupaten Cilacap. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan kriteria penelitian deskriptif serta menggunakan pendekatan cross sectional dan menggunakan data primer. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 30 responden yaitu sebelum donor darah didapatkan paling tinggi yaitu jenis kelamin laki-laki dengan kategori normal sebanyak 16 pendonor (53,3%), sedangkan sesudah donor didapatkan paling tinggi yaitu jenis kelamin laki-laki dengan kategori normal sebanyak 15 pendonor (50%). Sebelum donor darah berdasarkan usia didapatkan pendonor terbanyak berusia 22-44 tahun (dewasa) memiliki nilai Hct normal sebanyak 13 pendonor (43,4%) dan sesudah donor pendonor terbanyak berusia 22-44 tahun (dewasa) memiliki nilai Hct normal sebanyak 10 pendonor (33,3%). Penelitian yang dilakukan di UDD PMI Kabupaten Cilacap dengan total 30 responden disimpulkan bahwa rata-rata nilai hematokrit sebelum donor darah adalah 43,3% dan sesudah donor darah adalah 40,2%. Jadi tidak ada hubungan nilai hematokrit dengan sebelum dan sesudah donor darah.
Gambaran Bakteri Escherichia Coli Pada Jajanan Gorengan Di Sepanjang Jalan Tlogosari Raya Semarang Errina Septiyasari; Eko Naning Sofyanita
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 1 No. 1 (2023): JURDIKES - JUNI
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v1i1.98

Abstract

Gorengan merupakan makanan yang digoreng menggunakan minyak. Lokasi pedagang gorengan di sepanjang Jalan Tlogosari Raya Semarang yang berada di pinggir jalan dan kurangnya perhatian pedagang terhadap kebersihan dapat menimbulkan kontaminasi kuman terhadap gorengan. Salah satu bakteri yang potensial mencemari makanan adalah Escherichia coli.  E coli merupakan flora normal berbentuk batang gram negatif di dalam saluran pencernaan hewan dan manusia. Bakteri E coli  dapat berasifat patogen jika jumlah bakteri dalam saluran pencernaan meningkat atau berada di luar usus. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan kriteria penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Hasil Penelitian yang didapat Dari 7 sampel yang diperiksa, sebanyak 1 sampel (14,29%) tercemar bakteri Escherichia coli, dan 6 sampel (75%) lainnya tidak tecemar  bakteri Escherichia coli. Satu sampel tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 karena mengandung bakteri Escherichia coli > 0/gram sampel makanan. Dari hasil observasi didapatkan sebanyak 1 sampel (14,29%) pedagang gorengan yang mempunyai kriteria tingkan hygiene dan sanitasi yang baik. Sedangkan 6 sampel (85,71%) lainnya memiliki kriteria tingkat hygiene dan sanitasi yang sedang.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pola Hidup Sehat Pada Masa Pandemi Covid-19 di Perum Ganesha Pedurungan Semarang Roni Afriansya; Lilik Setyowatiningsih; Eko Naning Sofyanita
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i4.484

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan masalah kesehatan global di dunia. Pada masa pademi Covid-19 banyak masyarakat mencari informasi tentang cara mempertahankan kesehatan dan kekebalan tubuh serta cara agar tidak tertular virus Covid-19. Sejak awal maret 2020 hingga 1 maret 2023 ada 6,7 juta kasus terkonfirmasi masyarakat yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Pemerintah membentuk gugus tugas untuk menekan penyebaran Covid-19. Selain itu, sebagai individu kita juga berkewajiban untuk mencegah penyebaran virus ini. Untuk itu, peningkatan pengetahuan masyarakat terutama pola hidup sehat sangat diperlukan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola hidup sehat dengan cara memberikan informasi dan edukasi cara cuci tangan yang benar. Metode edukasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan atau penjelasan kepada masyarakat di lingkungan kampus. Hasil penyuluhan kepada masyarakat dengan jumlah 100 orang yang terdiri laki-laki (44%) dan perempuan (56%). Rata-rata hasil skor pengetahuan sebelum penyuluhan 68 dan sesudah penyuluhan 95. Selisih antara skor pengetahuan sesudah dan sebelum dari masyarakat yang mendapatkan penyuluhan pola hidup sehat adalah 28. Hasil ini menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan masyakat setelah dilakukan edukasi tentang Pola Hidup Sehat. The Covid-19 pandemic is a global health problem in the world. During the Covid-19 pandemic, many people were looking for information on how to maintain health and immunity as well as ways to prevent contracting the Covid-19 virus. Since the beginning of March 2020 until March 1 2023 there have been 6.7 million confirmed cases of people infected with Covid-19 in Indonesia. The government formed a task force to suppress the spread of Covid-19. Apart from that, as individuals we are also obliged to do something to prevent the spread of this virus. For this reason, increasing public knowledge, especially a healthy lifestyle, is very necessary. The purpose of this service is to provide education to the public about Healthy Lifestyles by providing information and education on how to wash hands properly. The educational method is carried out by providing counseling or explanations to the community on campus. The results of outreach to the community with a total of 100 people consisting of 44% male and 56% female, the average score of knowledge before counseling is 68 and after counseling is 95. healthy living is 28. These results explain if there is an increase in community knowledge after education about healthy lifestyles.
PERBEDAAN JUMLAH BAKTERI COLIFORM PADA 3 JENIS ES BATU (ES BATU KEMASAN PLASTIK, ES KRISTAL, DAN ES BALOK) EKO NANING SOFYANITA
Jurnal Health Sains Vol. 4 No. 8 (2023): Journal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v4i8.1009

Abstract

The Ice cubes have a very low temperature, this is an assumption that the ice cubes consumed are relatively safe, even though coliformbacteria at that temperature do not necessarily die. Coliformis a bacterium that is used as an indicator of water contamination. Research Objectives comparing Coliform bacteria in ice cubes (plastic packaging, ice crystals, ice cubes) sold in the Peterongan market. This research is an observational study with descriptive research criteria through a cross sectional approach. All samples of 15 ice cubes consisting of plastic packaged ice cubes, ice crystals, ice blocks sold at the Peterongan Market, Semarang city 6 samples (5, 8, 2, 6, 14, 15) did not meet the requirements set by the Agency National Standardization No. SNI 388:2009 regarding maximum limit of microbial and food contamination is 3/gramMPN index. This is caused by hygiene and sanitation factors such as not providing water for washing hands and washing utensils, poor waste handling, unhygienic serving of ice cubes. In addition, the water factor is the raw material for ice cubes which is not clean and is not cooked first Samples of ice cubes sold by beverage traders at the Peterongan market, Semarang City were all found to contain Coliform bacteria.